Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini, yang isinya berupa
pembahasan mengenai sejarah atletik, yang mungkin dalam pembuatannya dalam
bentuk makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Makalah ini telah saya buat
sebagaimana mestinya.Yang kemudian isi dari makalah yang telah saya buat ini, akan
saya pertanggung jawabkan.
Dalam makalah yang saya buat ini, saya mengajak pembaca untuk bersama
sama memahami tentang sejarah atletik. Melalui makalah yang telah saya susun ini
pula saya harapkan pembaca dapat dengan mudah memahami sejarah atletik,
menambah pengetahuan pembaca tentang sejarah atletik, serta dapat berguna pula
untuk pembaca.
Dan tentunya dalam makalah saya ini, masih terdapat banyak kekurangan
kekurangan baik dalam hal penulisan maupun materi. Oleh karena itu, saya
membuka diri untuk adanya perbaikan perbaikan yang di perlukan demi
sempurnanya makalah saya ini. Semoga makalah ini dapat berguna dalam membantu
pembaca untuk mempelajari atau mengetahui sejarah atletik.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

...................................................................................

...............................................................................................

ii

BAB I. PENDAHULUAN

..............................................................................

1.1 LATAR BELAKANG


....................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH
..................................................................
1.3 TUJUAN
.........................................................................................

1
1
2

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 SEJARAH ATLETIK

...........................................................................

.........................................................................

2.2 SEJARAH ATLETIK DI INDONESIA

...............................................

2.3 SEJARAH ATLETIK DRI WAKTU KE WAKTU

..........................

10

..................................................................................

12

..............................................................................

12

..............................................................................................

12

BAB III. PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

................................................................................

13

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang mempunyai gerakangerakan alamiah yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
berjalan, berlari dan melempar. Karena gerakan-gerakan dalam atletik
merupakan gerakan alamiah maka hal ini akan mudah untuk melakukan serta
mempelajarinya bahkan dalam setiap cabang olahraga, gerakan dalam atletik
hampir selalu ada, seperti berjalan, berlari, melompat, melempar dan lain-lain.
Namun untuk mencapai hasil yang maksimal dari setiap nomor gerakan tersebut
diperlukan latihan, baik latihan fisik, teknik, taktik, maupun latihan mental.
Seorang siswa yang ingin berprestasi harus memiliki kondisi fisik yang
prima dan teknik yang baik. Apabila seorang siswa mempunyai kondisi fisik dan
teknik yang baik maka untuk mencapai prestasi yang maksimal akan mudah
terwujud. Akan tetapi, unsur fisik dan teknik saja tidak akan cukup untuk
mencapai prestasi yang maksimal sebab prestasi yang dicapai para pelari pada
umumnya ternyata harus didukung pula oleh aspek lain yang tidak kalah
pentingnya, yakni aspek taktik dan mental. Mengenai pentingnya aspek-aspek
tersebut, Harsono (1988 : 60) mengemukakan bahwa Ada empat aspek latihan
yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh altet yaitu : (a) latihan
fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik,dan (d) latihan mental.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan

latar

belakang

tersebut

diatas,

maka

dapat

dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :


1. Bagaimana sejarah atletik?
2. Bagaimana sejarah atletik di Indonesia?
3. Bagaimana sejarah atletik dari waktu ke waktu?

1.3 Tujuan

Sedangkan tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk mengetahui sejarah


atletik dan diharapkan agar dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi saya
sebagai penulis dan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada
beberapa Games yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games
The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua
tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani
murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya
berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai
pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di
Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan
Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan
dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan
akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda,
memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di
arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College
di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan
1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di
Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail
dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson
dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military
Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang
diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di
Exeter College, Oxford dari 1850.

Sejarah Atletik
Sejarah atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di
hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar)
biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade
modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita
pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF
dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia
outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan
Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan
ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics
Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship.
Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya
Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika
Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970.
Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
4

akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah
tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of
America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri
sebutan amatirisme yang ada sebelumnya.
1. Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim
indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi
dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat
atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang
lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor
atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan
pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan
sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m
sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat
300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m
yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai
10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum,
walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio
abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York)
lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2
mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga
balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan
di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat
tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar
lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event
outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion
indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor
(terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000
dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan
lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk

atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m
halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m
lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon
2. Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri
selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk
keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana
ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena
keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan,
dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya
memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di
salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat
tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan
mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican
Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal
dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet
buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen
panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan
di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih
luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai
atau lintasan.
3. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan
panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan
yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan
200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan
jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan
diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor
untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF
dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh

Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk
wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

Event Lintasan event lari di lintasan 400m.


Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya

di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.


Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil

dan 3000m.
Lari berintang lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus

melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.


jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang

kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.


Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan

400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).


Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800
m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang

dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.


Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan

marathon.
lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
Event lapangan
Event melempar
tolak peluru
lempar peluru
lempar lembing
lempar cakram
Event lompat
lompat tinggi
lompat galah
lompat jauh
lompat ganda
yang sangat tidak biasa
lompat tinggi berdiri
lompat jauh berdiri
lompat ganda berdiri
Event ganda atau kombinasi
Triathlon / Trilomba
Pentathlon / Pancalomba
Heptathlon

Decathlon / Dasalomba

2.2 Sejarah Atletik di Indonesia


Awal sejarah Atletik di Indonesia dimulai tahun 1930-an, saat itu
Pemerintah Hindia Belanda mempelajari Atletik sebagai mata pelajaran di
sekolah. Dalam masyarakat saat itu cabang olahraga ini belum begitu terkenal,
karena hanya dikenal di lingkungan pendidikan saja. Meski demikian,
masyarakat akhirnya mengenal sifat dan manfaat Atletik ini dan semakin
bertambah peminantnya.
Oleh kalangan orang Belanda dulu telah dibentuk sebuah organisasi,
yang akan menangani penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik
dengan nama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU). Di Medan pada tahun
1930-an juga sudah berdiri sebuah organisasi yang dinamakan Sumatera
Athletiek Bond (SAB), yang melaksanakan lomba Atletik antar sekolah Mulo,
HBS dan perguruan-perguruan swasta. Perkembangan sejarah atletik di Pulau
Jawa dimulai dengan dibentuknya organisasi-organisasi Atletik seperti ISSV
Hellas dan IAC di Jakarta, PAS di Surabaya dan ABA di Surakarta.

Suryo Agung, Atlet Indonesia yang Sukses


Setelah mengetahui sejarah atletik diperoleh kesimpulan bahwa
Atletik di Indonesia masih berumur begitu muda. Akan tetapi berkat
perananan NIAU pada jaman Belanda telah tampil para bintang Atletik
Indonesia yang sangat handal, seperti Effendi Saleh, Tomasoa, Mochtar
Saleh, M. Murbambang, Harun Al Rasyid, Mohd. Abdulah dan F.G.E.
Rorimpandey. Yang mencapai mencapai loncatan setinggi 1,86 m, Harun Al
Rasyid berhasil mempunyai prestasi yang membanggakan, sedang Nur
Bambang dengan kecepatan 10.8 detik dalam lari 100 m mengukir prestasi
terbaik di Indonesia.
Baik hasil yang telah dicapai oleh Harun Al Rasyid maupun hasil
Nurbambang baru belasan dan puluhan tahun dapat diperbaiki oleh atlet-atlet
Indonesia. Selama dijajah bangsa Jepang kegiatan cabang olahraga Atletik
mengalami hambatan. Dengan terbentuknya Persatuan Olahraga Republik
Indonesia (PORI) pada tahun 1946, bagian Atletik dalam PORI segera
9

membangkitkan kembali kegiatan cabang olahraga menuju kemajuan bangsa


Indonesia yang baru merdeka.
Usaha nyata dimulai dengan terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) pada tanggal 3 September 1950 di Semarang. Kegiatan
awal-awal tercatat pada akhir tahun 1950 juga dengan melaksanakan
perlombaan Atletik di Bandung. Perlombaan tersebut sekaligus ditujukan
sebagai persiapan atlet-atlet Indonesia menghadapi Asian Games serie
Perdana tahun 1951 di New Delhi, India. Organisasi Induk PASI telah
diterima sebagai anggota Atletik Internasional (IAAF).
2.3 Sejarah Atletik dari Waktu ke Waktu
Dalam sejarahnya Istilah Atletik berasal dari kata Yunani Atlon yang
berarti Berlomba atau Bertanding. Kita dapat menemukan dalam kata
Pentatlon yang berasal dari kata Penta yang berarti lima atau panca dan
Athlon yang berarti Lomba. Arti sesungguhnya yaitu perlombaan yang
terdiri dari lima nomor. Demikian juga dalam kata Declathon yang terdiri dari
kata deca yang berarti sepuluh / dasa dan athlon yang berarti lomba.

Usain Bolt, Atlet Lari Tersukses Olimpiade


Sejarah atletik juga dapat kita temui dalam Bahasa Inggris athletic,
dalam Bahasa Perancis athletique, Bahasa Belanda athletiek, Bahasa

10

Jerman athletik. Kalau kita mengatakan perlombaan athletic, pengertiannya


adalah mengikuti perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang di
dalam Bahasa Inggris digunakan istilah Track and Field, atau kalau kita
terjemahkan dalam Bahasa Indonesia merupakan perlombaan yang dilakukan
di lapangan (field) atau dalam Bahasa Jerman Leicht athletic. Istilah
athletic dlam Bahasa Inggris dan athletik dalam Bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang lebih luas meliputi berbagai cabang olahraga
yang bersifat perlombaan atau pertandingan termasuk: renang, bola basket,
tennis, sepakbola, senam, dan lain-lain.
Agar bisa memperdalam definisi tentang atletik, kurang sempurna
kalau kita tidak mengetahui sejarah atletik dan perkembangannya sebagai
suatu cabang olahraga yang sudah dikenal dari "waktu batu" sampai waktu
sekarang ini. Mengenal sejarah tidak hanya menambah wawasan, karena
dengan mengenalnya di jaman dahulu kita juga bisa mengambil makna dalam
menentukan langkah-langkah yang akan datang.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade.
2. Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai.
3. Awal sejarah Atletik di Indonesia dimulai tahun 1930-an, saat itu Pemerintah
Hindia Belanda mempelajari Atletik sebagai mata pelajaran di sekolah

11

4. Perkembangan sejarah atletik di Pulau Jawa dimulai dengan dibentuknya


organisasi-organisasi Atletik seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, PAS di
Surabaya dan ABA di Surakarta.
5. terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) pada tanggal 3
September 1950 di Semarang.
3.2 Saran
Dalam makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan
kekurangan mau pun kesalahan kesalahan baik itu dari segi penulisan mau pun
segi materi oleh karena itu saya membuka diri kepada pembaca untuk
memberikan saran dan kritiknya guna melengkapi kekurangan dari makalah ini
yang saya telah buat sebagai mana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.info-asik.com/2013/12/sejarah-atletik.html#ixzz31mKTg0oI
http://www.info-asik.com/2013/12/sejarah-atletik.html#ixzz31mLm57Iu
http://www.info-asik.com/2013/12/sejarah-atletik.html

12

Tugas : Makalah Penjaskes

SEJARAH ATLETIK

Anggi Nurhafizhah Alang


X.D

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 UNAAHA


(SMA N 1 UNAAHA)
Mei,

2014

13

14

Anda mungkin juga menyukai