Anda di halaman 1dari 10

PERWASITAN DALAM

PERMAIANAN BOLA BASKET

Disusun oleh :

KELOMPOK IV
ANDI NURKHAFIFAH

NURUL FAJRYANI

NUR ROSYIDAH AMIR

ASRI ANI

ANDI NADIA PUTRI M.

ANDI GUSRIANA FATIMAH

SIHATUL HAYAT

JULIANA

TAHUN AJARAN 2016/2017


i
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola
Basket walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi
dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat
kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan
kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Guru supaya saya
dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan
semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang
hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga basket.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
PERWASITAN ............................................................................. 3

BAB III PENUTUP


A. Saran .......................................................................................... 8
B. Kesimpulan ................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-
tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan
pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak
terdiri dari 12 orang pemain. Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan
keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di
ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk
menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk
sedapat mungkin tidak kemasukan. Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua
orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu
(referee) dan wasit II disebut sebagai wasit pendamping (umpiree).. Dalam
permainan Basket, terutama dalam perwasitnya dengan banyaknya aturan yang
berlaku sehingga kita kadang sering lupa, mungkin ini juga yang membuat basket
kalah dengan sepak bola banyaknya aturan basket yang membuat pemain harus
bener bener memahaminya perwasitan bola basket, nah makalah berikut ini akan
membahas tentang perwasitan bola basket.

B. Tujuan
- Untuk mengetahui Wasit dan Tekhnik Perwasitan dalam Permainan Bola
Basket

2
BAB II
PEMBAHASAN

Perwasitan dalam Permainan Bola Basket


Dalam suatua Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni
wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II
disebut sebagai wasit pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung jawab
kedua wasit tersebut adalah sebagai berikut.

a. Posisi dan Kedudukan Wasit


Kekita Pertandingan berlangsung Wasit hendaknya berdiri dalam posisi yang
tepat dan dekat dengan situasi permainan. Adapun kedudukan wasit I dan wasit II
antara lain sebagai berikut.

1) Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)


Kemudian Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit
yang menghadap ke meja petugas melambungkan bola untuk melakukan bola
loncat. Wasit yang membelakangi petugas meja menempatkan diri sesuai dengan
tempat bola loncat dilakukan.

2) Pada Waktu Tembakan Hukuman


Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit
pendamping menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke
dalam, bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan
mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping harus
segera menempati posisi wasit pemandu.

b. Pedoman Memberikan Peringatan


Kesalahan Perorangan
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika seorang pemain
melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat mengeluarkan pemain

3
tersebut secara langsung. Oleh karena itu, saat terjadi suatu peristiwa, wasit harus
benar-benar menyaksikan semua peristiwa itu, baik sebelum, sedang, maupun
setelah kejadian.

c. Pedoman dalam Mewasiti


Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mewasiti pertandingan bola
basket adalah sebagai berikut.

a. Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan


dengan telapak tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan ke arah
mana bola harus dilempar.

b. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan


tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan
setelah bola tersentuh pemain.

c. Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan


mengepal serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran. Kemudian, beri
tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan
kesalahan. Setelah itu, beri tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang
akan dilakukan.

d. Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi
kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah
tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu
berjalan lancar.

e. Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk


memperoleh tempat pengamatan yang tepat.

f. Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan


pemain antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola

4
masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari
ke atas dan digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati
persinggungan pemain antara pinggang sampai kaki.

Tanda-Tanda pada Waktu

Tembakan Hukuman
Tanda-tanda atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan
hukuman antara lain sebagai berikut.

a. Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan


hukuman.
b. Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada
beberapa tugas yang harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.

Pencatat angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai
angka yang dibuat dan mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan
bebas atau gagal.

Pencatat angka harus melaksanakan tugas sebagai berikut:

1) mencatat kesalahan perseorangan atau teknik yang dilakukan setiap pemain;


2) mencatat time out;
3) menunjukkan jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan
menggunakan nomor pemberi tanda;
4) pencatat angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor pemain yang
bermain pertama dan semua pemain pengganti dan siapa yang melakukan
permainan.
Pengamat waktu (time keeper) bertugas sebagai berikut:
1) mencatat kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada
wasit lebih dari 3 menit sebelum pertandingan dimulai;

5
2) menyimpan catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam
pertandingan;
3) menghitung time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan
memberi tahu ke pencatat angka untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu
sesudah time out dimulai.

Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat
pengamat waktu menjalankan alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol
bola hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam 30 detik dan
bolanya tidak dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.

Perlengkapan Wasit Bola Basket

Selama menjalankan tugas, wasit dan umpire harus mengenakan seragam yang
terdiri atas perlengkapan berikut ini.
1) Kaos seragam dan celana panjang hitam
2) Sepatu bola basket hitam dan kaos kaki hitam
3) Peluit
Tugas dan Wewenang Wasit

Selama bertugas di lapangan, wasit memiliki tugas dan wewenang yang telah
ditentukan oleh FIBA.

1) Tugas dan Wewenang Umum


Masing-masing petugas (wasit dan umpire) berwenang mengambil
keputusan dalam batas-batas tugasnya, namun tidak berwenang untuk
mengabaikan atau mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh petugas
yang lain.
Dalam beberapa kasus, wasit mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab yang lebih besar. Contohnya sebelum pertandingan dimulai,
pertandingan berakhir, waktu bermain, penilaian, atau ketika para petugas
tidak sepakat mengenai dihitung atau tidaknya bola yang masuk.

6
Petugas meniup peluitnya untuk menghentikan pertandingan dan memberi
sinyal kepada pencatat waktu untuk menghentikan jam. Hal ini dilakukan
ketika terjadi pelanggaran atau kesalahan.
Memberikan petunjuk yang jelas bahwa bola masuk telah diberi angka,
ketika pemain sukses melakukan lemparan bebas.
Menunjukkan jumlah dan tipe kesalahan saat terjadi personal foul.
Memberi petunjuk dengan jelas mengenai tindakan yang membuat bola
menjadi mati, ketika suatu tim melakukan throwin. Selain itu, memberi
arahan tindakan selanjutnya, kecuali jika dilanjutkan dengan succesful
goal atau awarded goal.
Tugas dan Wewenang Khusus
Menginspeksi dan menyetujui peralatan yang akan digunakan.
Menetapkan jam permainan resmi, alat 24 detik, stopwatch, dan
menghormati petugas meja.
Memilih bola untuk pertandingan dari sedikitnya dua bola yang disediakan
oleh tim tuan rumah.
Tidak mengizinkan pemain mengenakan benda-benda yang dapat
menyebabkan cedera.
Memimpin jump ball untuk memulai babak pertama, dan lemparan ke
dalam untuk memulai babak-babak lainnya.
Berwenang menghentikan pertandingan jika diperlukan.
Berwenang menentukan tim yang kalah dalam pertandingan jika menolak
untuk bermain setelah diinstruksikan demikian, atau jika tim melakukan
upaya agar pertandingan tidak dimainkan.
Mempelajari dengan hati-hati lembar nilai pada akhir pertandingan atau
kapan pun dirasa perlu.
Membuat keputusan akhir kapan saja diperlukan atau ketika petugas tidak
sepakat.
Berwenang membuat keputusan tentang hal-hal yang tidak diatur secara
spesifik di dalam peraturanperaturan ini.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pertandingan bola basket dipimpin oleh seorang wasit (referee) dan dua
orang umpire. Mereka harus memimpin jalannya pertandingan sesuai
peraturan resmi FIBA (Federation Internationale de Basketball ) dan
interpretasinya. Wasit dan umpire harus bersikap netral, adil, serta tidak
memihak salah satu tim.
B. Saran
Para pemain harus menjalin kerja sama yang baik. Selain itu, pemain dan
wasit harus harmonis dan saling menghargai. Mentalitas pemain harus tetap
dijaga, jangan mudah tersulut emosinya oleh lawan. Semangat berprestasi harus
ditumbuhkan. Tugas wasit merupakan salah satu tugas yang sangat berat dan
dalam pertandingan seorang wasit haruslah orang yang ahli dan tau seluk beluk
sebuah pertandingan. Itulah Tugas Wasit Dalam Bola Basket

Anda mungkin juga menyukai