Anda di halaman 1dari 12

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

Nama : Al Ikhlasur Rahmat


NPM : 2006104020091
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Penjas

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN AJARAN
2021/2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan : SMA N 1

Kelas/semester : X

Materi Pokok : Permainan Sepak Takraw (Sepak kuda, Sepak sila, smash, heading)

Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOPENTENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOPETENSI
3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi 3.1.1 Menguraikan variasi dan kombinasi teknik
keterampilan gerak salah satu dasar sepak kuda, sepak sila, heading, dan
permainan bola kecil untuk smash pada permainan sepak takraw untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
baik. 3.1.2 Membedakan variasi dan kombinasi teknik
dasar sepak kuda, sepak sila, heading, dan
smash pada permainan sepak takraw untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
4.1 Mempraktikan variasi dan kombinasi 4.1.1 Mempraktikan variasi dan kombinasi
keterampilan dalam memainkan salah teknik dasar sepak kuda dan sepak sila
satu permainan sepak takraw dengan pada permainan sepak takraw untuk
koordinasi gerak yang baik. menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
4.1.2 Membuat variasi dan kombinasi teknik
dasar sepak kuda, sepak sila, heading, dan
smash pada permainan sepak takraw untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, peserta didik
diharapkan dapat memahami dasar tehnik sepak takraw, serta dapat meningkatkan
keterampilan fisik/pengembangan kebugaran jasmani melalui mempraktikkan teknik
dasar teknik tehnik dasar sepak takraw dengan baik dan benar. Dengan menunjukkan
sikap tanggung jawab, disiplin, toleransi, sportivitas dan kerjasama selama proses
pembelajaran.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Konsep Permainan Sepak takraw
Sepak takraw merupakan olahraga tradisional yang kini telah berkembang dan
menjadi olahraga prestasi seperti olahraga permainan lainnya. Sepaktakraw
merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu. Sudrajat Prawirasaputra
(2000: 5) menyatakan, Permainan sepak takraw dilakukan oleh dua regu yang
berhadapan di lapangan yang dipisahkan oleh jaring (net) yang terbentang
membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu yang berhadapan terdiri atas 3
orang pemain yang bertugas sebagai tekong yang berdiri di belakang, dua orang
lainnya berada di sebelah kiri dan kanan yang disebut apit kiri dan apit kanan..
Untuk memperdalam dan mengamati, dapat di baca pada link artikel berikut ini. (
file:///C:/Users/Asus/Downloads/bab2.pdf )
2. Teknik dasar Sepak takraw
Teknik dasar dalam permainan takraw dapat dilakukan dengan menggunakan kaki,
dada, dan juga kepala, asalkan bola dapat memantul dengan baik. Berikut adalah beberapa
teknik dasar sepak takraw seperti dikutip dari dari buku Kepelatihan Dasar Sepak Takraw
(2015), karya Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd:

 Teknik Sepakan
Teknik sepakan atau menyepak merupakan teknik utama dan yang paling banyak digunakan
dalam permainan sepak takraw. Sebab, olahraga yang menggunakan bola dari bahan rotan
ini memang paling dominan menggunakan kaki. Teknik sepakan pada permainan sepak
takraw terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1. Sepak Sila
2. Sepak Kura atau Sepak Kuda
3. Sepak Cungkil
4. Sepak Badek atau Sepak Simpuh
5. Sepak Mula atau Servis
6. Sepak Tapak
 Teknik Memaha atau Kontrol Bola dengan Paha
Ukuran Bola Sepak Takraw Teknik memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam
usaha mengontrol bola. Teknik ini biasa digunakan untuk menahan dan menerima bola
dari serangan lawan atau untuk membentuk dan menyusun serangan.
 Teknik Mendada atau Kontrol Dada Mendada
adalah teknik dasar dalam permainan sepak takraw dengan memainkan bola dengan
menggunakan dada. Teknik mendada dalam permainan sepak takraw biasa digunakan
untuk mengontrol bola.
 Teknik Membahu atau Kontrol Bahu Teknik membahu dalam permainan sepak takraw
adalah memainkan bola dengan bagian badan antara batas lengan dengan leher (bahu),
dalam usaha untuk mempertahankan serangan dari pihak lawan. Biasanya teknik ini
digunakan untuk bertahan dari serangan lawan yang mana pihak bertahan dalam keadaan
terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.
 Teknik Menyudul Bola atau Main Kepala
Sama seperti olahraga sepak bola, sepak takraw juga memiliki teknik menyundul bola
dengan kepala. Menyundul bola dalam permainan takraw digunakan untuk bertahan,
mengoper kepada rekan tim, dan melakukan smash ke pertahanan lawan.
 Teknik Serangan atau Smash
Serangan atau smash dalam permainan sepak takraw merupakan teknik yang paling
penting dan harus dikuasai oleh seorang pemain, karena dengan teknik ini angka dapat
dengan mudah diperoleh oleh regu yang bertanding dan dapat memenangkan suatu
pertandingan dengan mudah. Untuk melakukan teknik ini, pemain dapat menggunakan
kaki ataupun dengan kepala.
 Teknik Menahan Serangan atau block
Bertahan dalam suatu permainan merupakan teknik yang sama pentingnya dengan
kemampuan menyerang. Block atau menahan serangan dalam sepak takraw dapat
dilakukan dengan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan.

3. Tes keterampilan sepak takraw


Setelah memahami konsep permainan sepak takraw, maka untuk mencapai tujuan
yang di harapkan dalam pembelajaran, guru menyediakan intrumen tes sebsgai
tolak ukur keberhasilan dalam sebuah pembelajaran.
Tes keterampilan servis di lakukan dengan menyiapkan :
a. Alat tulis
b. Bola takraw
c. Lapangan sepak takraw
d. net
e. Peluit
Setelah sarana dan prasarana tersebut disediakan, maka untuk selanjutnya peserta
didik melakukan tes dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sisiwa di panggil satu persatu ke tempat tes,
b. Peserta didik berdiri tepat di bukatan servis dan bersiap untuk melakukan tekong/
servis,
c. Siapkan alat tulis untuk mencatat jumlah servis yang masuk kedalam lapangan
sepak takraw dan yang tidak masuk (out),
d. Setelah aba aba ”YA” atau ”MULAI” dari guru, peserta didik melakukan
servis/tekong dengan baik dan benar,
e. Peserta didik diberikan kesempatan tiga kali melakukan servis,
f. Setelah tiga kali kesempatan, guru menjumlah poin yang didapatkan oleh peserta didik dan
memasukannya kedalam rentang nilai yang telah di buat.
Berikut gambar lapangan sepak takraw pada saat tes servis :

Tes keterampilan sepak sila di lakukan dengan menyiapkan :


a. Alat tulis
b. Bola takraw
c. Lapangan sepak takraw
d. Peluit
e. Stopwatch
Setelah sarana dan prasarana tersebut disediakan, maka untuk selanjutnya peserta didik
melakukan tes dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sisiwa di panggil satu persatu ke tempat tes,
b. Aba- aba “mulai”, testi melakukan sepak sila, petugas mulai menghidupkan stop watch serta
menghitung frekuensi sepak sila testi.
c. Sepak sila dihitung setelah sepakan bola pertama (sepakan pertama tidak dihitung),
d. Jika bola jatuh dan waktu masih ada, testi boleh melakukan sepak sila lagi dan hitungan
dilanjutkan lagi setelah sepakan pertama,
e. Aba-aba”berhenti”, stopwatch dimatikantesti menghentikan sepak sila
f. Setiap testi melakukan sepak sila dalam tiga kali percobaan, tiap percobaan dengan waktu 1 menit.
Waktu istirahat testi adalah saat menunggu percobaan berikutnya.
g. Skor yang dicatat adalah jumlah frekuensi sepak sila selam 1 menit pada tiap percobaan.
Tes Sepak kuda
a. Sepak kuda dilakukan pada tempat yang telah ditentukan
b. Aba- aba “mulai”, testi melakukan sepak kuda, petugas mulai menghidupkan stop watch serta
menghitung frekuensi sepak kuda testi.
c. Sepak kuda dihitung setelah sepakan bola pertama (sepakan pertama tidak dihitung).
d. Jika bola jatuh dan waktu masih ada, testi boleh melakukan sepak kuda lagi dan hitungan
dilanjutkan lagi setelah sepakan pertama.
e. Aba-aba”berhenti”, stopwatch dimatikantesti menghentikan sepak kuda.
f. Setiap testi melakukan sepak kuda dalam tiga kali percobaan, tiap percobaan dengan waktu 1
menit. Waktu istirahat testi adalah saat menunggu percobaan berikutnya.
g. Skor yang dicatat adalah jumlah frekuensi sepak kuda selama 1 menit pada tiap percobaan.
.

Tes Heading
a. Heading dilakukan pada tempat yang telah ditentukan
b. Aba- aba “mulai”, testi melakukan heading, petugas mulai menghidupkan stop watch serta
menghitung frekuensi heading testi.
c. Heading dihitung setelah pantulan bola pertama (pantulan pertama tidak dihitung).
d. Jika bola jatuh dan waktu masih ada, testi boleh melakukan heading lagi dan hitungan
dilanjutkan lagi setelah pantulan pertama.
e. Aba-aba”berhenti”, stopwatch dimatikantesti menghentikan heading.
f. Setiap testi melakukan heading dalam tiga kali percobaan, tiap percobaan dengan waktu 1
menit. Waktu istirahat testi adalah saat menunggu percobaan berikutnya.
g. Skor yang dicatat adalah jumlah frekuensi heading selama 1 menit pada tiap percobaan.

Tes Smash
a. Smash dilakukan di depan net
b. Bola dilemparkan sendiri oleh testi setelah aba-aba “mulai”
c. Smash di arahkan ke lapangan yang telah ditandai dengan angka (nilai)
d. Saat melakukan smash kedua kaki harus lepas dari lantai
e. Setiap testi melakukan smash 10 kali dalam 3 kali percobaan. Waktu istirahat testi adalah
saat menunggu giliran melakukan smash pada percobaan berikutnya.
f. Skor yang dicatat adalah jumlah nilai yang diperoleh dalam 10 kali melakukan smash pada
tiap percobaan.
E. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU
Pendahuluan 20 menit
Pengelolaan kelas
Siswa dibariskan membentuk lingkaran dan guru berada di tengah

Berdoa
Guru memberikan instruksi untuk berdo’a sesuai dengan kepercaya-an
dan agama masing-masing sebelum memulai pembelajaran

Presensi
Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. Presensi ini dilakuakan
dengan menanyakan siswa yang tidak hadir dan meminta penjelasan dari salah
seorang siswa yang dengan dengan siswa yang tidak hadir.

Apersepsi
Guru menanyakan beberapa materi tentang pengetahuan siswa sebelum
materi bola voli di sampaikan, seperti menanyakan
 Apakah ada yang yang ingat tentang materi yang di pelajari minggu
yang lalu ?
 Siapa yang tau tentang pembelajan sepak takraw?
 Ada berapa macam tehnik dasar dalam sepak takraw?
 Selanjutnya guru menjelaskan tentang materi tentang sepak takraw.
Juga menyampaikan tujuan dari pembelajaran

Refleksi
Guru meminta siswa untuk menjelaskan materi yang lalu tentang
pembelajaran yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
Pemenasan
Nama Permainan                     : Memburu Rusa
Sarana dan Prasarana              : Lapangan, peluit, bola plastik (jumlah
menyesuaikan kelompok), dan tali.
Cara Bermain :
 Siswa disuruh membuat kelompok masing-masing terdiri dari 5
anak.
 Setelah menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
menentukan siapa yang menjadi pemburu.
 Kemudian masing-masing kelompok baris berbanjar dan yang
menjadi pemburu berada dipaling depan barisan.

 Nantinya pemburu bertugas mengejar mangsa (rusa) yang ada


dibelakang dengan cara berjalan, berlari, ataupun melompat
meloncat (sesuai perintah guru ).
 Sebelum permainan dimulai guru menjelaskan pada siswa bahwa
ketika mendengar peluit pendek seluruh siswa baik pemburu
ataupun mangsa (rusa) berjalan, berlari, ataupun melompat
meloncat ( sesuai perintah guru ) secara bersamaan dengan tangan
berada dipundak teman yang ada didepannya.
 Dan nantinya ketika siswa mendengar peluit panjang maka anak
yang berada didepan barisan sebagai pemburu mulai mengejar
anak yang ada dibelakang kelompok lain sebagai mangsanya
dengan cara berjalan, berlari, ataupun melompat meloncat sesuai
perintah guru dan harus menyentuhkan bola ke mangsanya
dengan cara di lempar dan tidak boleh mengenai kepala.
 Sedangkan anak yang menjadi mangsa berusaha menghindar dari
kejaran anak yang sebagai pemburu.
 Dan jika nantinya ada anak yang sebagai mangsa tertangkap atau
terkena bola oleh pemburu maka anak itu selanjutnya bergatian
menjadi pemburu dan permainan diulang dari awal lagi
sesuai perintah dari guru.
 Permainan dilakukan sampai batas waktu yang ditentukan oleh
guru.

Inti MENGAMATI
60 menit
 Peserta didik mengamati teknik sepak takraw yang di praktekkan
oleh guru

 Guru memberikan contoh tehnik servis/tekong

 Guru memberikan contoh tehnik smash

 Guru memberikan contoh tehnik Sepak Sila

 Guru memberikan contoh teknik Sepak kuda


 Guru memberikan contoh teknik Heading

MENANYA
 Guru mempersilahkan kepada siswa untuk bertanya perihal yang
belum dipahami setelah guru mempraktekkan
 Guru memfasilitasi ketidak pahaman peserta didik,

MENALAR DAN MENCOBA


Sebelum ke materi inti peserta didik melakukan berbagai macam gerakan yang
telah di praktekkan guru sebelumnya
 Melakukan Service

 Melakukan Smash
 Melakukan Sepak Sila

 Melakukan Sepak Kuda

 Melakukan Heading
MENEGOSIASIKAN
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil kegiatan mengamati maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan lembar kerja.

MENGKOMUNIKASIKAN
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
1. Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan analisi
secara lisan, tertulis, atau media lain nya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat, dan sopan.Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal

Penutup 1. Pendinginan, yang dipimpin oleh salah satu siswa yang didampingi oleh 10 Menit
guru. Dengan melakukan gerakan massege ringan sambil duduk
bersama dan berderet kebelakang.
2. Guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan.
3. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran.
4. Guru memberikan siraman rohani dan motivasi tentang pentingnya
pendidikan karakter dalam proses pembelajaran sehingga menjadikan
generasi yang berimtaq.
Menginformasikan kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya tentang materi tentang kebugaran
jasmani. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a ( membaca surat
Al Ashr) dan memberi salam Wassalla mu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai