Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR SOSIOLOGI

OLAHRAGA

OLEH
YOPI MEIRIZAL
 Sosiologi berasal dari
bahasa Yunani yang
berarti : Socius =
Teman / Kawan Logos
= Ilmu,
Jadi sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari
interaksi antar individu
dengan
individu,individu
dengan kelompok dan
juga Kelompok dengan
yang lainnya
Seiring dengan berkembangnya
dunia interaksi, dapat dilihat bahwa
dalam olahraga pun terjadi interaksi
antara atlet dengan atlet ataupun
pelatih dengn atlet.
Arti Sosiologi OR : Ilmu yang
mempelajari hubungan (interaksi)
manusia dalam masyarakat olahraga
secara khusus, dan masyarakat
olahraga dengan masayarakat
lainnya, serta aspek-aspek sosiologis
yang menyertainya.
Peran keluarga dalam olahraga
- Dukungan
- Motivasi
- Faktor Psikologis
- u/ mencapai peak performance
Peak Performanace (Puncak Prestasi)
- Latihan rutin/rajin
- Sistematis
- Disiplin
- Motivasi yang tinggi untuk menjadi juara
 Cara-cara yang keliru dalam memotivasikan
atlit:
1. menghukum dengan memberikan latihan fisik
yang berat sebab cara tersebut kurang
berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan
motivasi.
2. mengejek dan membangkitkan rasa takut
terhadap pelatih.
3. menganakemaskan orang-orang tertentu
dalam tim. Setiap pemain harus dihargai
dengan caranya sendiri, termasuk pemain
cadangan.
4. menganggap bahwa pelatih yang selalu paling
tau dan benar.
5. menunjukkan tingkah laku yang kurang matang
setelah tim mengalami kekalahan.
STRATEGI PELATIH DLM MENUMBUHKAN PD:

1. Selalu menunjukkan harapan yg tinggi &


positif pada semua atlet.
2. Pastikan setiap atlet merasakan sukses.
3. Berikan umpan-balik (feedback) yg positif.
4. Ciptakan suasana/lingkungan yg positif
menjelang pertandingan.
5. Ajarkan keterampilan, teknik dan strategi
yg benar.
6. Berikan contoh yg baik dlm segala hal
(role-model).
7. Tanamkan pengertian yg baik tentang bgm
menyikapi menang/kalah.
 KECEMASAN (anxiety)

1. Kecemasan kognitif: yaitu pikiran negatif


mengenai penampilan/performa dan
perasaan tidak menyenangkan lainnya.

2. Kecemasan somatik: gejala reaksi


otonomis seperti sakit perut, berkeringat,
dan meningkatnya denyut jantung.
Flow

Suatu hal yang tak pernak tersadari


Bidang garapan sosiologi olahraga
- OR dan Masyarakat (OR dan kelakuan
rekreasi)
- OR dan Penelitian kelompok (Kompetisi,
Pertandingan)
- OR Dan Organisasi olahraga (Struktur
Organisasi Club/ PB)
- Aspek sosiologis di sekolah ( Hubungan
antara kapasitas olahraga dengan
akademis di sekolah.)
Sosiologi OR adalah sub disiplin dari Ilmu
Keolahragaan, dimana batang tubuh ilmu
keolahragaan dibangun oleh 7 (tujuh) sub
disiplin ilmu, yaitu :
Sport medicine ( Kesehatan olahraga)
Sport biomechanick ( Biomekanika OR)
Sport psychology (Psikologi Olahraga)
Sport pedagogy (Paedagogik Olahraga)
Sport history (SEjarah Olahraga)
Sport philosoph (Filsafat Olahraga)
Sport sosiology (Sosiologi Olahraga)
Pengertian Olahraga
Terdapat gambaran menggenai pengertian
olahraga dari berbagai segi :
- Menurut Kata asal
- Menurut Hakekatnya
- Menurut Kenyataannya
- Menurut Batasan yang ada yang
dikemukakan oleh para ahli
 OR Menurut Kata asal

Sport mula-mula dikenal di inggris pada abad ke


18 sebagai kata FIELD SPORT, kegiatan yang
dilakukan oleh para bangsawan yang terdiri dari
berburu dan menembak.
- H.Graves dalam bukunya”A PHILOSOPHY OF
SPORT menerangkan bahwa kata sport berasal
dari kata DISPORT yang asal katanya dari
DISPORTARE yang berarti gerak dari satu
tempat ketempat yang lain / menghindarkan diri.
Istilah sport adalah sebuah kata dalam
bahasa inggris namun anggapan tersebut
keliru melainkan bahwa sport itu berasal
dari bahasa prancis asal kata dari
desporter yang berarti membuang lelah.
- Ensiklopedia jerman Sport itu adalah
sebagai pemuasan atau hobi.
- Seperti menurut Purwadarminta Sport
adalah sebagai latihan gerak badan guna
untuk menyehatkan badan ct berenang,
main bola dll
OR Menurut Hakekatnya
- Purwadarminta :
menerangkan bahwa OR
adalah usaha untuk
mengolah,melatih raga atau
tubuh manusia untuk
menjadi sehat dan kuat.
Human Movement ( Gerak manusiawi)
dapat kita artikan bahwa setiap manusia
selalu dan pasti akan bergerak untuk
menciptakan Olahraga ataupun
untuk mencapai tujuannya tertentu.
Stand merupakan posisi awal kita
bergerak tanpa menggunakan stand
pergerakan kita (manusia) itu akan kaku
OR Menurut kenyataannya
Olahraga Dipandang masyarakat sebagai
bentuk kegiatan (aktivitas) yang
melibatkan kegiatan otot besar, tetapi ada
sebagian masyarakat yang memang tidak
mengenal olahraga. Kegiatan olahraga
sekarang menjadi suatu karakteristik
gerakan yang mempunyai multi tujuan
baik untuk kelompok,lembaga, maupun
organisasi lainnya sesuai dengan norma-
norma budayanya.
 OR menurut Batasan yang ada
1) Menurut KONI : Olahraga adlah setiap
kegiatan jasmani yang dilandasi semangat
perjuangan melawan diri sendiri, orang lain
atau unsus alam, yang jika dipertandingkan
harus dilaksanakan secara kesatria sehingga
merupakan sarana pendidikan pribadi yang
ampuh menuju peningkatan kualitas hidup
yang lebih luhur.
2) Menurut Undang Undang No.3 Tahun 2005 :
Olahraga adalah kegiatan sistematis untuk
mendorong, membina serta mengembangkan
potensi Jasmani, rohani dan sosial.
3 Menurut Bapopi(badan pembinaan olahraga
propesional) OR propesional adalah kegiatan
OR yang dilakukan dan diselenggarakan
secara syah dengan tujuan untuk dapat lebih
mencapai tingkat kemahiran, dengan tetap
mendasarkan kepada jiwa keolahragaan
disamping memperoleh pendapatan atau
keuntungan-keuntungan material lainnya.
 Pendidikan jasmani

1. Menurut Oen Bing Tiat, dan Irsan Abubakar Saleh : Penjas


adalah sinonim dengan pendidikan. Kata jasmani dlm
penjas hanyalah menunjukkan metoda dari proses
pendidikan bukan tujuan dan bukan pembatasan.

2. Menurut Harsono : Penjas adalah suatu pendidikan yang


menggunakan fisik atau tubuh sebagai alat untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui aktivitas jasmani.

3. Menurut Nas : penjas adalah suatu proses dari seluruh


proses pendidikan yang menggunakan kemampuan yang
sesuai dengan masing-masing individu untuk
mengembangkan kepribadian, serat otot, intelek dan
emosinya.
4. Menurut Bucher : Penjas adalah bagaian yang integral dari
seluruh proses pendidikan yang bertujuan untuk
mengembangkan fisik, mental, emosi dan sosial melalui
aktivitas jasmani yang telah dipilih untuk mencapai
hasilnya.
 Makna penjas di berbagai negara
1) Di Amerika Serikat, sebagian lembaga pendidikan
menggunakan istilah “Physical Education”. Namun ada
juga yang mengistilahkan “Movement Art and
Sciences”.
2) Di Rusia, menggunakan istilah “Physical Culture” yang
terdiri dari empat komponen, yaitu :
1) Physical education,
2) Sport,
3) Acvive leisure persuits,
4) Playful activities.
3) Di Jerman ada yang menggunakan istilah “Physical
education” tapi ada kecenderungan menambah
dengan “sport Science”.
 Hal hal yang menjadikan olahraga
menarik
1. Tuntunan budaya
2. Industrialisasi modern
3. IPTEK
4. Agresif
5. Terbawa napsu
6. Mamfaat fisik yang diduga (sehat)
7. Reaksi yang menghasilkan
8. Pandangan Masyarakat
HUBUNGAN DAN KETERTARIKAN
 Dalam Olahraga hubungan interaksi
tidak hanya dilingkungan Olahraga saja
melainkan ada berbagai bidang yang
memang sangat erat sekali
hubungannya dengan olahraga antara
lain :
- Bidang Ekonomi
- Bidang Politik
- Bidang Sosial
- Bidang Kebudayaan
OR dan Ekonomi
Setiap orang bekerja yang paling utama
adalah bertujuan untuk ........ Tetapi
disamping itu masih banyak yang menjadi
pertimbangan lain (untuk dapat point plus).
- Dengan peningkatan prestasi
- Disiplin
- Konsekwensi pada
pekerjaan yang
sedang digelutinya.
OR dan Politik
Pencapaian tingkat popularitas dengan
menggunakan mediator Olahraga
sangatlah mudah alhasis pamorpun
meningkat drastis dengan cara
apa?????
Pro dan kontranya setip orang
akan bangga dengan apa yang
disamapikannya
kontranya masarakan menunggu
dan menunggu janji yang telah
disampaikanya.
 OR dan Sosial
Sangat luas sekali bidang garapan sosial,
kenapa???
dalam bidang garapan sosial kita harus jeli
dan bisa menarik simpati masa, terbuka,
jujur.
Tingkat Kesadaran Sosial Atlet
OR Dan Kebudayaan
Tidak menutup kemungkinan olahraga kita
sekarang sudah mulai menghilang!!!itu
disebabkan masuknya secara bebas
kebudayaan asing. Hanya semuanya itu
tinggal kembali kepada SDMnya itu
sendiri.
Kekerasan Dalam Olahraga

Pada saat Latihan


Pada saat Mengajar di sekolah
Pada saat dalam pertandingan
Pada saat team / atlet kita mengalami
kekalahan
Para ahli sosiologi berikutnya
mengembangkan kerangka pikir ini lebih
jauh yang bertitik tolak dari partisipasi
dalam aktivitas jasmani dan olahraga
dipandang sebagai sebuah pranata sosial
yang memiliki makna sosial, yaitu :
(1) makna instrumental;
 (2) makna interaksi sosial;
(3) makna simbolik;
 (4) makna ekpresif (pernyataan diri),
yang digambarkan dlm gbr di bawah ini :
Makna fungsi instrumen

Makna ekpresif Partisipasi olahraga Makna interaksi


sosial

Makna simbolik

Gbr. Makna Sosial dan Partisipasi Olahraga


 Fungsi Sosial Olahraga
Nixon dan Stevenson 30 th yg lalu
mengembangkan kerangka pikir, dimana
olahraga dipandang sebagai sebuah pranata
sosial yang mengandung potensi untuk
menjalankan beberapa fungsi, yaitu :
1. Fungsi sosio emosional,
2. Fungsi sosialisasi,
3. Fungsi integratif,
4. Fungsi politik,
5. Fungsi mobilitas sosial,
yang kesemuanya memiliki makna fungsi
instrumental olahraga yg berpangkal pada
partisipasi dalam kegiatan itu.
Makna Fungsi Instrumen :
1.Fungsi sosio-emosional olahraga yang mencakup
pemenuhan kebutuhan individu u/ mempertahankan
stabilitas sosio-psikologisnya, meliputi 3 (tiga)
mekanisme :
1)Mekanisme u/ mengelola ketegangan dan konflik
pada individu melalui saluran katarsis dan estetis.
2)Mekanisme pemberian kesempatan u/
membangkitkan perasaan adanya komunitas dalam
acara ritual olahraga sebagai pengakuan untuk
mempertahankan eksistensi budaya dan status
sosial.
3)Mekanisme pengeluaran hormon kegembiraan
(endhorphin), sehingga merasa riang penuh
semangat, segar dan bertenaga.
2. Fungsi sosialisasi olahraga tercermin dalam
kepercayaan bahwa olahraga merupakan
agen penting untuk mengalihkan nilai-nilai
budaya kepada individu sehingga karakter
kepribadiannya berkembang. Mekanismenya
meliputi :
1) Mekanisme adanya aspek pengukuh yang sejalan
dengan teori conditioning dari aliran bevaviorisme
dimana olahraga berkembang dan kaya akan nilai,
tradisi, yang menyatu sebagai budaya yang
mempengaruhi prilaku olahragawan.
2) Mekanisme penokohan tokoh idola sebagai model
umumnya berlangsung melalui penyediaan tokoh
konkret dari perilaku yg diharapkan walaupun itu
hanya bayangan semata.
3. Fungsi integrasi olahraga berarti melalui
olahraga dpt dicapai integrasi yang harmonis
antara individu yang tadinya terpisah,
teralienasi, terbuang dari lingkungannya, serta
proses identifikasi individu ke dalam situasi
kolektif akan tercapai. Mekanismenya adalah :
1) Mekanisme melalui perasaan kental sebagai warga
komunitas,
2) Mekanisme melalui perasaan sebagai “orang dalam”
dan “orang luar” terjadi integrasi karena adanya
kebulatan komitmen untuk mencapai tujuan bersama.
4. Fungsi politik olahraga merupakan perluasan
dari fungsi integratif yang menimbulkan
kesadaran sebagai satu bangsa dan negara
yang menimbulkan kebanggaan, sehingga
olahraga digunakan untuk menghasilkan
identitas nasional dan prestise (nation
building).

5. Fungsi mobilitas sosial, terutama dari


kalangan minoritas dan atlet yang tadinya
berstatus sosial ekonomi rendah terjadi melalui
dua mekanisme yakni:
1) Peningkatan prestise terkait dengan prestasi,
2) Prestasi sosial plus ganjaran ekonomi.
 Olahraga dan Kebudayaan

 Kebudayaan adalah segala hal yang berkaitan dengan akal budi, yang asal
katanya budi dan daya. Menurut Gunter Luschen (1967) kebudayaan itu
berurusan dengan pola-pola dan abstraksi yang mendasari prilaku atau
sebagai hasil daripadanya.

 Kebudayaan terjadi dari unsur-unsur kognitif yang tumbuh dari pengalaman


sehari-hari atau ilmiah, yang terdiri dari kepercayaan, nilai, norma, dan
tanda-tanda termasuk lambang komunikasi verbal atau non verbal.

 Olahraga adalah bagian terpadu dari kebudayaan. Olahraga adalah unsur


atau elemen kebudayaan seperti halnya dengan politik, ekonomi,
pendidikan, dll.

 Dies A.S. (1966) mengatakan bahwa,”Dalam total masyarakat, olahraga


mempengaruhi dan dipengaruhi politik, struktur, sosial, ekonomi, agama,
militer, pendidikan, teknologi, musik, ilmu pengetahuan, dan kesusastraan.
Diperlukan lebih bannyak pengetahuan tentang hubungan ini, khususnya
aspek sebab akibat”.
 Olahraga dan kelompok
 Olahraga dipandang sebagai lembaga sosial yang
mapan dan mempunyai tatanan yang meliputi semua
organisasi di masyarakat yang mengorganisasikan,
memberi fasilitas, dan mengatur tindakan manusia
dalam situasi olahraga.
 Dengan demikian organisasi masyarakat seperti
produsen alat-alat olahraga, klub olaharaga, team
olahraga, Komite Olahraga Nasional maupun daerah,
Penerbit majalah olahraga, dsb , itu merupakan bagian
dari tatanan olahraga.
 Berdasarkan tingkatannya organisasi olahraga terdiri
dari :
1. Organisasi tingkat primer,
2. Organisasi tingkat teknikel,
3. Organisasi tingkat manejerial,
4. Organisasi tingkat badan hukum.
Profil Olahraga di Indonesia

kematangan

pertumbuhan

kemunduran

pembentukan

Gbr. Siklus Kehidupan Organisasi


Banyak organisasi olahraga yang tidak sempat
mencapai tahap kematangan, karena memang
tidak pernah mengalami pertumbuhan dan
bahkan kemudian mengalami kemunduran dan
kematian.
Maka jika ingin membuat organisasi olahraga
yang tangguh, perlu pengkajian pada
kemampuan analisis terhadap kondisi internal
yang berlaku untuk semua jenis organisasi
olahraga, yaitu :
1. Kapabilitas organisasi.
2. Kapabilitas manajerial.
3. Kapabilitas Informasi.
4. Kapabilitas teknis.
5. Kapabilitas finansial
Yopi Meirizal
08122082599

Anda mungkin juga menyukai