Anda di halaman 1dari 13

Metodik Pembelajaran Permainan

Sepakbola

Sepak bola termasuk kedalam klasifikasi


permainan invesor (penyerangan) yang
tentunya dari penekanan tujuan
pembelajarannya berbeda dengan
penekanan tujuan pembelajarannya
berbeda dengan penekanan tujuan pada
pembelajaran skill. Akan tetapi keduanya
memiliki persamaan dengan prinsip DAP
dan body scalling, termasuk didalam
ukuran dan kemampuan fisik.

Pada kenyataannya kita sadari bahwa rendahnya


kualitas permainan disebabkan oleh rendahnya
kualitas permainan disebabkab oleh rendahnya
kemampuan skill, sehingga ada beberapa alternatif
pada guru sebagai berikut:
Meneruskan permainan untuk beberapa lama,
sehingga siswa dapat memahami gagasan/makna
dari permainan yang dilakukannya.
Guru kemudian pada tahapan yang lebih rendah
dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk
memadukan keterampilan tanpa adanya tekanan
untuk menguasai strategi.
Guru mengubah jenis keterampilan pada level
yang lebih simpel, lebih dikuasai siswa sehingga
siswa dapat berkonsentrasi terhadap strategi
bermain.

BEBERAPA PERTIMBANGAN
TAHAPAN BERMAIN
Tidak melompati tahapan artinya secara fisik siswa mampu dengan melewatinya
dengan tahapan berikutnya tetapi tahapan demi tahapan harus tetap diberikan
dengan tujuan siswa memahami konsep bermain. Walaupun secara fisik dan
kemampuan siswa mampu melakukan pada tahapan berikutnya, namun hendaknya
siswa melalui tahapan demi tahapan. Hal ini dimaksudkan supaya siswa memahami
konsep bermain ditahap berikutnya
Tahap yang terlupakan artinya sistematikanbermain terlewati karena guru tidak
memahami kebutuhan permainan. Tahapan ini sering terlupakan adalah tahao dua
dan tiga. Indikasinya oermainan tidak berjalan lancar dan skill nampak terkotak-kotak
tidak saling berhubungan. Hal tersebut tidak akan terjadi jika guru memahami
kebutuhan bermain secara bertahap sesuai dengan kemampuan siswa.
Menentuakan skill permainan artinya guru meningkatkan/memberikan tahapan
dalam aktivitas belajar dalam meningkatkan skill dan strategi bermain dalam kondisi
yang sederhana sampai pada tingkat sebenarnya. Guru menetapkan bagaimana skill
digunakan dari strategi apa yang ditetapkan dalam permainan itu. Guru memberikan
tahapan aktivitas belajar untuk meningkatkan skill dan strategi bermain melalui
manipulasi kompleksitas permainan dari kondisi sederhana sampai pada kondisi
permainan yang sebenarnya.

Teknik Dasar Sepakbola


Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah
Menendang

(kicking),
Menghentikan atau Mengontrol (controlling),
Menggiring (dribbling),
Menyundul (heading),
Merampas (tackling),
Lemparan Kedalam (throw in)
Menjaga Gawang (Goal Keeping)

Bentuk Permainan Pembelajaran


Sepakbola
Pembunuh

Ayam
Kaki Berdansa
Adu Jugling
Adu Nutmeg
Menggiring Bola Keliling Lingkaran
Lari Berantai Keliling
Lingkaran Pinball

Cara bermain pembunuh ayam


1.
2.
3.

4.
5.
6.

7.

Permainan menggunakan lapangan yang berukuran 1010 m


1 orang siswa menjadi pembunuh yang berada di luar lapangan dan siswa
lainnya menjadi ayam yang berada di dalam lapangan.
Si pembunuh bertugas untuk mematikan ayam dengan cara melempari
ayam dengan bola dengan catatan tidak boleh masuk ke lapangan dan
hanya diperbolehkan memutari lapangan dengan batas menginjak garis
lapangan.
Bagi ayam yang terkena lemparan maka si ayam dianggap mati dan harus
bergabung dengan pembunuh untuk ikut menjadi pembunuh.
Sasaran lemparan yaitu perut ke bawah, jika lemparan mengenai perut ke
atas maka ayam dianggap tidak mati.
Demikian seterusnya seperti itu sampai ayam habis terbunuh.
Permainan ini pertama kali hanya menggunakan satu bola, tetapi
selanjutnya jumlah bola bertambah karena pembunuh juga bertambah
banyak.
Dalam permainan ini maksimal menggunakan tiga bola.

Kaki Berdansa
Pemain: Bebas (boleh berpasangan)
Tujuan: Melatih keterampilan mengumpan dengan satu dan dua sentuahan dalam melatih
sentuhan
Persiapan: Arena latihan 3040 meter, tandai dengan garis pembatas. Mainkan secara
berpasangan dengan satu bola. Masing-masing pasangan berada di dalam arena, di pisahkan
dengan jarak 2 hingga 3 meter.
Prosedur: Tiap pasangan saling mengumpan, menggunakan kaki bagian dalam atau luar sambil
melakukan gerakan di seputar arena. Mereka harus terus bergerak begitu permainan dimulai tidak
di perkenankan menendang bola lalu diam tanpa gerakan. Masing-masing hendaknya berusaha
menjaga jarak 2 sampai 3 meter saat melakukan gerakan dan mengumpan. Hanya di perbolehkan
mengumpan dengan 1 dan dua sentuhan. Mainkan 10 sampa 15 babak masing-masing selama 1
menit, di selingi istirahat sebentar.
Penilaian: Tiap pasangan terus menghitung jumlah tendangan dalam tiap babak. Yang melakukan
tendangan terbanyak mendapat 2 poin, urutan kedua mendapat 1 poin. Pasangan yang
mengumpulkan poin terbanyak dalam semua babak dinyatakan menang
Tips Latihan: Umpan yang cermat, kontrol bola yang baik dan kejelasan pandangan di sekitar
arena permainan adalah faktor-faktor yang sangat menentukan untuk bisa bermain bagus. Jika
mungkin, pemain hanya mengumpan dengan satu sentuhan saja. Luas arena tergantung pada
jumlah, usia dan kemampuan pemain. Sepuluh sampai 12 pasang pemain bisa berlatih dengan
leluasa dalam arena seluas 30 x 40 meter. Jika perlu di perluas lagi untuk lebih banyak pasangan.

Adu Jugling
Pemain: Bebas (beberapa grup, masing-masing 3)
Menit: 5-10 menit
Tujuan: Mengahangatkan suhu otot sebelum memulai latihan lanjutan dan memperbaiki
kontrol bola.
Persiapan: Siapkan arena latihan seluas sekitar 1015 meter untuk tiap grup, tandai
dengan garis pembatas. Masing-masing grup menggunakan sebuah bola.
Prosedur: Pemain berusaha mempertahankan bola selama mungkin di udara dengan
menggunakan kaki, paha, dada dan kepala tetapi bukan dengan lengan dan tangan. Tiga
pemain hanya hanya di perbolehkan melakukan paling banyak tiga kali sentuhan sebelum
melepaskanya.
Penilaian: Pemain yang menjatuhkan bola ketanah atau menyebabkan bola keluar arena
dikenai 1 poin penalti. Pemain yang dikenai poin penalti paling sedikit dinyatakan menang.
Tips Latihan: Unsur penting yang di perlukan untuk kecermatan untuk mengontrol bola
adalah rasa percaya diri, konsentrasi dan teknik yang tepat. Pemain pemula sering kurang
percaya diri, akibatnya kaku dan tegang dalam bermain. Ingatan mereka untuk selalu
bersikap santai dan menarik permukaan badan yang tersentuh bola. Dengan begitu, bola
lebih mudah di kontrol. Permainan ini bisa di lihat lebih sulit dengan mengurangi jumlah
sentuhan bola yang diperkenankan atau dengan menyuruh pemain melakukan ball jugling
sambil joging di seputar arena.

Adu Nutmeg
Menit: 10 (dua kali 5 menit)
Tujuan: Meningkatkan suhu otot dan menghangatkan badan sebelum memulai latihan
lanjutan, meningkatkan keterampilan menggiring bola (dribbling) di sektor yang sempit.
Persiapan: Siapkan arena latihan seluas kira-kira 25 kali 30 meter, tandai dengan garis
pembatas. Tempatkan pemain Tim I secara bebas dalam arena dengan kedua kaki tegak
dan merenggang selebar 0,5 sampai 1 meter. Tempatkan pemain tim 2 diluar arena,
masing-masing dengan sebuah bola.
Prosedur: Pemain tim 2 menggiring bola memasuki arena dan berusaha sebanyak
mungkin melewatkan bola, menerobos selangkangan kaki pemian Tim 1 selama lima
menit (manuver ini di kenal dengan"nutmeg"). Pemain Tim 1 harus tetap berdiri harus
tetap berdiri di tempat dengan kaki tegak dan merenggang. Penggiring bola (dribbler)
tidak diperbolehkan melakukan nutmeg dua kali berturut-turut pada orang yang sama.
Pada babak kedua, kedua tim berganti peran.
Penilaian: Tipe pemain menghitung jumlah nutmeg yang telah di lakukannya. Jumlah
nilai semua pemain di gabung sebagai nilai tim. Tim dengan jumlah nilai tertinggi
dinyatakan menang.
Tips Latihan: Sesuaikan luas arena dengan jumlah pemain. Ingatkan dribbler untuk
selalu menegakan kepala agar bisa melihat sekeliling arena secara optimal.

Menggiring Bola Keliling Lingkaran


Menit: 10 menit
Pemain: Dua tim, masing-masing 6 sampai 10
Tujuan: Meningkatkan kebugaran dan memperbaiki kecepatan menggiring bola.
Persiapan: Siapkan arena latihan berupa lingkaran berdiameter 20 sampai 25 meter. Tiap
pemain berpasangan dengan pemain dari tim lawan. Pasangan di beri nomor, menggunakan
sebuah bola dan di tempatkan terpisah dengan posisi berhadapan, masing-masing berada
pada titik lingkaran terjauh.
Prosedur: Mulai dengan menyebut nomor salah satu pasangan, misalnya "nomor 3? . Kedua
pemain pada pasangan ini segera berlarian di sepanjang tepi lingkaran, berlawanan arah
dengan jarum jam. Pemain yang satu menggiring bola dengan cermat mengelilingi garis
lingkaran sebelum bola di rebut dengan pemain lain. Begitu pasangan tadi kembali ketempat
semula, panggil pasangan lain dengan menyebut nomornya. Demikian seterusnya, tidak
perlu urut, Sehabis satu putaran, masing-masing pasangan bertukar posisi.
Penilaian: Tim memperoleh 1 poin jika dribbler berhasil melewati satu putaran tanpa di
halau pasangan mainnya. Tim dengan perolehan poin terbanyak dinyatakan menang.
Tips Latihan: Sesuaikan ukuran lingkaran dengan tingkat usia dan kemampuan pemain.
Besarnya lingkaran hendaknya di atur begitu rupa sehingga memungkinkan si pengejar
mampu menghalau si penggiring bola. Tentukan ukuran lingkaran dengan menguji dribbler
menyelesaikan dua kali putaran tanpa terkejar.

Lari Berantai Keliling


Menit : 15 menit
Pemain: Bebas (dua tim, masing-masing 5-7)
Tujuan: Mengembangkan kecepatan menggiring bola dan meningkatkan kebugaran.
Persiapan: Buat garis pembatas atau garis tepi sebagai titik start. Tempatkan kedua tim
secara terpisah pada jarak sedikitnya 3 meter dengan posisi sejajar di belakang garis start.
Pancangkan sebuah bendera sejauh 25 meter di depan masing-masing tim. Pemain
pertama tiap tim membawa sebuah bola.
Prosedur: Begitu terdengar aba-aba "Mulai", pemain pertama tiap tim segera menggiring
bola secepat-cepatnya memutari bendera lalu kembali ke garis start dan menyerahkan
bola ke pemain berikutnya. Semua pemain bergiliran melakukan hal yang sama. Tim yang
berhasil menyelesaikan putaran lebih cepat dinyatakan menang. Ulangi putaran ini sampai
10 kali, di selingi istirahat sebentar sesuai tiap putaran.
Penilaian: Tim yang berhasil menyelesaikan putaran lebih awal memperoleh 1 poin. Tim
yang mengumpulkan poin lebih terbanyak dalam 10 kali putaran di nyatakan menang.
Tips Latihan: Teknik yang di gunakan untuk menggiring bola di tempat terbuka tentu
berbeda dengan teknik menggiring bola di tengah kerumunan pemain. Pemain tidak perlu
terlalu ketat mengontrol bola, tetapi harus menyorongkan bola beberapa langkah kedepan
lalu mengejar dan menangkapnya. Sesuaikan jarak putaran dengan usia dan kondisi
pemain.

Lingkaran pinball

Menit: 10 - 15 menit
Pemain: 5 - 8 orang
Tujuan: Menghangatkan badan sebelum melakukan latihan lanjutan dan
mengembangkan teknik mengumpan dengan satu sentuhan.
Persiapan: siapkan lingkaran berdiameter 9 meter. Tempatkan seorang pemain
bertahan (defender) dalam lingkaran, tempatkan semua pemain lain (penyerang) secara
terpisah pada jarak yang sama di luar lingkaran, di sepanjang garis lingkaran. Salah satu
penyerang membawa sebuah bola.
Prosedur: Penyerang berusaha menguasai bola tanpa dihadang defender dengan
saling mengumpan melintasi lingkaran. Mereka di perbolehkan bergerak sepanjang garis
lingkaran untuk menerima umpan tetapi tidak di perbolehkan memasuki lingkaran.
Penyerang boleh mengirim umpan kepada rekannya tetapi harus mengumpan dengan
satu sentuhan saja. Jika boleh keluar lingkaran, atau jika defender berhasil menghadang
bola, bola segera di kembalikan kepada salah satu penyerang dan permainan
dilanjutkan.
Penilaian: Penyerang mendapat 1 poin jika berhasil mengirim 8 umpan berturut-turut
tanpa di hadang defender. Defender memperoleh 1 poin setiap kali berhasil
menghadang bola atau menyebabkan penyerang mengirim umpan dengan lebih dari
satu sentuhan. Setiap kali bola keluar dari lingkaran, defender juga mendapat 1 poin.
Lakukan permainan hingga mencapai nilai 10, lalu gantikan defender.
Tips Latihan: Pemain yang kurang terampil di perbolehkan mengumpan dengan dua
sentuhan dalam lingkaran yang lebih besar. Tempatkan dua defender dalam lingkaran
untuk menciptakan keadaan yang lebih menantang bagi penyerang..

MANFAAT BERMAIN
SEPAKBOLA
Menjaga

kesehatan kardiovaskular
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan fungsi otot dan kekuatan
tulang
Melatih kerjasama

Anda mungkin juga menyukai