1. Gangguan akar saraf spinal e.g. 1. Infeksi akut pada vertebrae, ligamentum,
HNP otot, dan saraf
2. Membebaskan sendi dan gangguan 2. Gangguan sistem vascularisasi
– gangguan sendi (joint distraction) intervertebral
3. Nyeri facets simptomatik 3. Strain dan sprain akut dan inflamasi
4. Mengulur jaringan lunak 4. Hemivertebra
5. Spasme otot 5. Osteoporosis, Fraktur
6. Tumor
7. Kehamilan
8. Selama terapi, nyeri semakin bertambah
DOSIS
Beban tarikan mulai 50% berat badan
Waktu 15-30 menit
Pengulangan : akut 1x1 hari, membaik 1x1 hari
Seri : 10 kali
RINCIAN AKTIVITAS
1. Mesin dan perangkat traksi disiapkan, diuji coba fungsi dan kinerjanya
2. Timbang berat badan, tentukan beban
3. Pasien/klien diposisikan stabil dan rileks tidur terlentang di bed-traksi, bantal di bawah kepala
dan di bawah lutut/betis
4. Diintruksikan kepada pasien/klien untuk tidak bergerak selama terapi
5. Pasang traction belt satu pada pelvic, satu lagi pada thorax, tidak terlalu kencang dan tidak
terlalu kendor
6. Traksi kontinyu, bila tidak ada keluhan. Intermitten, bila ada keluhan/sakit/tak tahan waktu
traksi
7. Kontrol bila tak enak atau sesak napas
8. Setelah selesai terapi, tidak boleh segera bangkit atau bergerak
9. Kontrol terhadap keluhan nyeri yg tiba-tiba meningkat, gejala radikuler, dan traksi dihentikan
untuk pemerikasaan gejala yg timbul