Anda di halaman 1dari 9

Fase Belajar Gerak

Menurut Fitts dan Posner

Disusun oleh :
Debby Ovanda Erlansyah
A121708013

ILMU KEOLAHRAGAAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2017
Definisi belajar gerak
Belajar gerak merupakan sebagian dari
belajar secara umum. Sebagian dari
belajar gerak mempunyai tujuan,
tujuannya adalah untuk menguasai
berbagai ketrampilan gerak dan
mengambangkannya agar ketrampilan
gerak yang dikuasai bisa dilakukan
untuk menyelesaikan tugas-tugas gerak
untuk mencapai sasaran tertentu.
Proses Belajar Gerak

Tahap Formasi Rencana


Tahap Latihan
Tahap Otomatisasi
Fase belajar gerak menurut
Fitts dan Posner
1. Fase Kognitif (Cognitive)
2. Fase Asosatif (Associative)
3. Fase Otonom (Autonomous)
1. Fase Kognitif (Cognitive)
Fase Kognitif merupakan fase awal
dalam belajar gerak keterampilan. Fase
awal ini disebut fase kognitif karena
perkembangan yang menonjol terjadi
pada diri pelajar adalah pelajar menjadi
tahu tentang gerakan yang dipelajari,
sedangkan penguasaan geraknya
sendiri masih belum baik karena masih
dalam taraf mencoba-coba gerakan.
Pada fase ini proses belajar diawali
dengan aktif berpikir tentang gerakan
yang dipelajari dari informasi yang
bersifat visual dan verbal.
2. Fase Asosatif (Associative)
Fase asosiatif disebut juga fase menengah. Fase
ini ditandai dengan tingkat penguasaan
gerakan dimana pelajar sudah mampu
melakukan gerakan-gerakan dalam bentuk
rangkaian yang tidak tersendat-sendat
pelaksanaannya. Dengan tetap
mempraktekkan berulang-ulang, pelaksanan
gerakan semakin efisien, lancar, sesuai dengan
keinginannya,dan kesalahan gerakan semakin
berkurang.
Pada fase asosiatif ini merangkaikan bagian-
bagian gerakan menjadi rangkaian gerakan
secara terpadu merupakan unsur penting untuk
menguasai berbagai gerakan keterampilan.
setelah rangkaian gerakan bisa dilakukan
dengan baik, maka pelajar segera bisa
dikatakan memasuki fase belajar yang disebut
fase otonom.
3. Fase Otonom (Autonomous)
Fase otonom bisa dikatakan sebagai fase akhir dalam
belajar gerak. Fase ini ditandai dengan tingkat
penguasaan gerakan dr mana pelajar mampu
melakukan gerakan keterampilan secara sistematis.
Fase ini dikatakan Sebagai fase otonom karena
pelajar mampu melakukan gerakan keterampilan
tanpa terpengaruh walaupun pada saat melakukan
gerakan itu pelajar harus memperhatikan hal-hal lain
selain gerakan yang dilakukan.
Untuk mencapai fase otonom diperlukan praktek
berulang-ulang secara teratur. Setelah dicapai fase
otonom kelancaran dan kebenaran gerakan masih
dapat ditingkatkan, namun peningkatannya tidak lagi
secepat pada fase-fase belajar sebelumnya. Pada
fase ini dimana gerakan sudah menjadi otomatis,
untuk mengubah bentuk gerakan cukup sulit. Untuk
mengubahnya perlu ketekunan.
Kesimpulan
Belajar gerak merupakan serangkaian
proses yang dihubungkan dengan latihan
atau pengalaman yang mengarah pada
perubahan perubahan yang relative
permanen dalam kemampuan seseorang
untuk mencapai sasaran tertentu adapun
fase-fasenya menurut Fitts dan Posner
adalah fase kognitif, fase asosiatif, dam fase
otonom.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai