Short Wave Diathermy (SWD) adalah Suatu alat terapi yang menggunakan
pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi
panas. Short Wave Diathermy biasa disebut dengan Diathermy gelombang pendek.
Berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang pendek,
sehingga peredaran darah menjadi lancar.
Assessment
Sebelum fisioterapi melakukan tindakan selanjutnya, wajib bagi fisioterapi untuk
mengkaji problematika yang terjadi pada pasien tersebut
Persiapan alat
Tempatkan alat pada ruang tindakan.
Lepaskan penutup debu
Siapkan aksesoris (electrode)
Hubbungkan alat dengan terminal pembumian
Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
Atur tombol sesuai kebutuhan pelayanan
Beritahukan kepada pasien, mengenai tindakan yang akan dilakukan
Tentukan electrode yang akan di gunakan dan pasang pada alat.
Atur intensitas energi sesuai yang di perlukan
Atur waktu penyinaran
Lakukan penyinaran. Perhatikan kondisi pasien
Persiapan pasien
Pertama, kita melakukan test sensibilitas kulit pada pasien menggunakan ice pack
ataupun gel pack dengan tujuan untuk dapat mengetahui kesensitifan kulit pada
pasien terhadap sensasi panas ataupun sensasi dingin pada
Kedua,usahakan pasien tersebut bebas dari bahan metal dan sebagainya agar tidak
terhambatnya proses terapi
Ketiga, posisikan pasien senyaman mungkin dan jangan lupa bagian yang akan di
treatment
Pelaksanaan terapi
Pada proses treatment berlangsung dalam jangka waktu 10 – 20 menit dan untuk
dosis dari terapi ini tergantung dari ketahanan pasien terhadap sensasi panas yang di
timbulkan oleh alat SWD.
Selama proses treatment usahakan fisioterapis tetap berada di samping pasien agar tidak
terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dan jangan lupa untuk menanyakan sensasi yang
dirasakan oleh pasien tersebut. Setelah proses treatment selesai,jangan lupa
mengembalikan posisi tombol kembali ke posisi awal ( posisi 0).
Evaluasi pasien
Setelah proses treatment selsai, kemudian di lakukan proses evaluasi yang
bertujuan untuk mengetahui efek dari proses terapi tersebut, apakah pasien merasakan
adanya perubahan setelah melakukan proses treatment ( terapi ) tersebut