DI RSUD SIDOARJO
Disusun oleh :
Tantia Dewi Harianto
P27226020329
KESEHATAN SURAKARTA
2020
MAKALAH LAPORAN PRESENTASI KASUS
DI RSUD SIDOARJO
Disusun oleh :
Tantia Dewi Harianto
P27226020329
KESEHATAN SURAKARTA
2020
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
PRAKATA PRAKTIK
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya
frozen shoulder sinistra” di RSUD Sidoarjo guna memenuhi tugas praktik klinik yang
kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta para pengikutnya. Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik yang membangun
Penulis menyadari bahwa tanpa tanpa bantuan dan bimbingan berbagai pihak,
sulit bagi penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesai
makalah ini, semoga segala upaya yang telah dicurahkan mendapat berkah dari Allah
SWT. Aamiin.
Penulis
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semua aktifitas. Tangan dan lengan sebagai peran utama, sehingga bila ada
dasar berupa gerak adalah kebutuhan dan tuntukan manusia terutama dalam era
keterbatasan gerak pada sendi bahu yang sering terjadi tanpa dikenali
bahu menjadi mengkerut dan membentuk jaringan parut (Cluett, 2007). Frozen
perbandingan jumlah kasus pada wanita lebih banyak. Prevalensi dari kasus
frozen shoulder diperkirakan 2-5% dari populasi general dan resiko meningkat
pada bahu yang tidak dominan. Studi mengatakan 40% pasien mengalami nyeri
sedang selama kurang lebih 2-3 tahun dan 15% dari kasus tersebut memiliki
rusaknya jaringan lokal, selain dugaan adanya repon auto immobilisasi ada juga
1
2
mengenai kapsul sendi dan dapat menyebabkan perlengketan kapsul sendi serta
tulang rawan, ditandai dengan nyeri bahu yang timbul secara pelan-pelan, nyeri
memelihara, dan memulihkan gerak dan atau fungsi tubuh sepanjang daur
komunikasi.
hold relax, pendulum exercise serta mobilisasi scapula yang dapat mengurangi
gerak sendi dan dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot. Pada
bahu.
B. Rumusan Masalah
shoulder sinistra?
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Fungsional
De rosa, 2004). Sedangkan caput humeri berperan sebagai kepala sendi yang
glenoidalis scapulae hanya 160°, sehingga 2/3 permukaan caput humeri tidak
4
5
stabilisator yang berupa ligamen, otot, dan kapsul (Porterfield & De rosa,
3 yaitu : (1) superior band yang berjalan dari tepi atas fossa glenoidalis
scapulae sampai caput humeri, (2) middle band yang berjalan dari tepi atas
fossa glenoidalis scapulae sampai ke depan humeri, (3) inferior band yang
berjalan menyilang dari tepi depan fossa glenoidalis scapulae sampai bawah
menjadi dua lapisan yaitu : kapsul synovial dan kapsul fibrosa (Neumann,
2002).
6
jumlahnya ada pada tiap-tiap sendi antar 1 sampai 3 ml (Price & Wilson,
1994).
a. m. Supraspinatus
b. m. Infraspinatus
articulation.
c. m. Teres Minor
articulation humeri.
d. m. Subscapularis
sendi.
8
perbandingan antara mangkok sendi dan kepala sendi tidak sebanding, (2)
kapsul sendinya relatif lemah, (3) otot-otot pembungkus sendi relatif lemah, (4)
gerakanya paling luas, (5) stabilitas sendi relatif kurang stabil (Suharto, 1999).
Gerakan yang dapat dilakukan oleh sendi glenohumeral antara lain fleksi,
B. Frozen Shoulder
1. Definisi
Pada gerakan pasif mobilisasi terbatas pada pola kapsuler yaitu eksrotasi
lebih terbatas dari abduksi lebih terbatas endorotasi (C, Hand et all.:2008).
menjadi memendek dan mengerut dan terbentuk jaringan parut. Kondisi ini
2. Etiologi
tahun dan biasanya wanita lebih banyak terkena dari pada pria.
b. gangguan Endokrin
c. Trauma Sendi
d. Kondisi Sistemik
(Donatelli, 2004).
e. Aktivitas
waktu untuk belajar dan bermain alat musik. Semua kegiatan ini dapat
menuntut kerja yang luar biasa pada otot dan jaringan ikat pada sendi
penggunaan otot tubuh bagian atas dan bahu yang sangat spesifik dan
3. Patologi
glenohumeral menyempit.
umumnya akan melewati proses yang terdiri dari beberapa fase yaitu,
nyeri spontan yang seringkali parah dan mengganggu tidur. Pasien takut
fase kaku.
Tanda dan gejala frozen shoulder adalah nyeri terutama ketika meraih
ke belakang dan elevasi bahu dan rasa tidak nyaman biasanya dirasakan
Tanda dan gejala lainnya frozen shoulder biasanya tidak terlihat kecuali
sedikit pengecilan otot dan mungkin juga terdapat rasa nyeri, tetapi
gerakan selalu terbatas. Pada kasus yang berat bahu sangat kaku (Apley
fleksor lengan bawah. Rasa tidak nyaman memburuk pada malam hari
humeri dan sulcus bicipitalis. Gerakan pasif maupun aktif terbatas pada
semua arah gerakan, nyeri muncul pada gerak ekstrim. Pada stadium
akut, spasme otot terlihat pada semua otot di sekitar bahu (Turek, 1997).
Dari gejala dan tanda tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa gejala
dan tanda yang khas dari frozen shoulder adalah nyeri, kekakuan,
2006).
5. Patofisiologi
abduksi lebih terbatas dari internal rotasi. Salah satu gerakan yang
13
pada ressesus axilaris, dan pada kapsul sendi bagian posterior terjadi
kontraktur sehingga yang khas pada kasus frozen shoulder adalah pola
BAB III
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
Kompetensi : Muskuloskeletal
NIM : P27226020329
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. M
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai rs
Alamat : Wonoayu
No. CM : 1155060
15
Keluhan utama:
Kaku bahu kiri dan sakit ketika digerakkan
2. Inspeksi / Observasi
statis :
shoulder sinistra lebig tinggi
scapula sinistra lebih tinggi
sedikit forwardhead
dinamis :
nyeri shoulder sinistra ketika digerakkan
3. Palpasi
spasme m. upper trapeziuz dan m. deltoideus
4. Joint Test
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif/pasif/isometrik fisiologis)
Fleksi 5/4
Ekstensi 5/4
Abduksi 5/4
Adduksi 5/4
Eksorotasi 5/4
Endorotasi 5/4
6. Kemampuan Fungsional
Shoulder pain disability index = 49%
19
B. ALGORITMA
(CLINICAL REASONING)
SWD Kontraktur
kapsul sendi
exercise therapy
a. PROM exc, Arom
exc Gangguan pola
b. Isometrik exc kapsuler
c. Hold relax
d. Pendulum exc
e. Mobilisasi scapula Frozen shoulder
f. Koreksi posture
Home Exercise Programe
• Mengangkat tangan
• Meraih benda tinggi
Participation restriction
• keterbatasan dalam
bekerja
20
1. Body Functions
b28016 pain in joint
b28014 pain in upper limb
b710 mobility of joint function
3. Environmental Factors
e310 immediete family
4. Body Structures
s7201 joint of shoulder region
s7202 mucles of shoulder region
21
C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment
• pain shoulder sinistra
• spasm m. upper trapeziuz dan m. deltoid
• penurunan lgs shoulder sinistra
• postur Nampak forwardhead
2. Functional Limitation
• kesulitan mengangkat tangan
• kesulitan mengambil benda tinggi
D. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan Jangka Pendek
• mengurangi nyeri
• menurunkan spasm
• meningkatkan lingkup gerak sendi
• memperbaiki postur
E. RENCANA EVALUASI
• nyeri menggunakan NRS
• LGS menggunakan goniometer
• aktifitas fungsional menggunakan SPADI
F. PROGNOSIS
pasien frozen shoulder apabila ditangani dengan cepat dengan mobilisasi dini, dapat
mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi
24
G. PELAKSANAAN TERAPI
1. SWD
Tujuan : mengurangi spasme otot, meningkatkan ekstensibilitas jaringan kolage,
vasodilatasi pembuluh darah
a. Posisikan pasien di bed senyaman mungkin
b. Posisikan elektroda tegak lurus dengan area terapi, jarak 10 cm
c. Frekuensi max 70 MHz, sampai pasien merasa hangat
d. Arus terapi continue, dengan waktu 10 menit
2. Exercise therapy
tujuan : meningkatkan lingkup gerak sendi
a. PROM exc, Arom exc
b. Isometrik exc
c. Hold relax
Posisikan pasien di bed senyaman mungkin
Pasien diinstruksikan untuk mengkontraksikan otot yang akan dilatih
Isometrik ditahan terapis dan hold 8 detik
Dilakukan selama 30 detik ke semua Gerakan
d. Pendulum exc
25
e. Mobilisasi scapula
f. Koreksi posture
3. HEP
a. Berjemur ketika pagi hari
b. Kompres hangat +- 15 menit pada bahu yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri
yang timbul
c. Dianjurkan tetap menggunakan lengan dalam batas toleransi pasien untuk
menghindari posisi immobilisasi yang lama, yang dapat memperburuk kondisi
pasien
d. Menghindari mengangkat benda berat
e. Menghindari posisi menetap yang lama yang dapat memicu rasa nyeri
f. Latihan sesuai apa yang diajarkan oleh terapis, 2x sehari 8repetisi 3set
26
T0 T1 T2 T3
…………………, …………………………
Mengetahui,
Pembimbing, Praktikan,
__________________________
NIP. NIM.
Catatan Pembimbing:
DAFTAR PUSTAKA
Gulotta, L.V. dan Craig, E.V. 2015. Massive Rotator Cuf Tears. Spinger New York
Heidelberg London.
Maund, E.,Craig, S., Suekarman, S., Neilson, A.R., Wright, K., Brealey, S., Dennis,
L., Goodchild, L., Handchard, N., Rangan, A., Richardson, G., Robertson,
J., dan McDaid, C. 2012. Management of Frozen Shoulder. vol
16. No:11. Media New York.
Salim, J.S. 2014. Penambahan Teknik Manual Terapi Pada Latihan Pendular
Codman Lebih Meningkatkan Lingkup Gerak Sendi Pada Sendi
Glenohumeral Penderita Frozen Shoulder. Jurnal Fisioterapi. Vol 9. No: 2.
Sharma, N., Chauhan, S.K., dan Kumar, A. 2016. Effect Of Yogic Asana On
Adhesive Capsulitis (Frozen Shoulder) To Increasing The Internal Rotation.
Vol 3. No: 5.
Shaw, B.S., Shaw, I., dan Brown, G.A. 2015. Resistance Exercise Is Medicine
Stremgth Training In Health Promotion And Rehabilitation. International
Journal Of Therapy And Rehabilitation. Vol 22. No: 8
28