Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MENCARI REFERENSI MATERI TENTANG PERWASITAN

DALAM BOLA BASKET

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bola Basket

Dosen Pengampu Ahmad Hamidi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh : 
Kelompok 6

Anggota :
Arman Khoiruman 1904182
Hindisa Shidqi Anasya 1902145
Mochamad Fadhlan Fahrezy Soesilo 1905249
Nung Rani 1902147
Nurul Nur Luthfiyyah 1901030
Ridwan setiawan 1906326
Widia aningsih 1906254

PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN 


DEPATEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN 
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 
BANDUNG 
2020
PERWASITAN BOLA BASKET

Basket merupakan salah satu olahraga permainan bola besar yang dimana
dimainkan oleh dua tim dan masing masing tim terdiri dari lima orang dengan tujuan
memasukan bola kedalam ring lawan sebanyak-banyaknya.

Jalannya permainan bola basket ini dipimpin oleh dua orang wasit, yakni
wasit I disebut sebagai pemandu (referee) dan wasit II disebut pendamping (umpire).
Adapun kedudukan dan posisi wasit dalam permainan bola basket yaitu :

1. Saat melakukan jump ball


Setelah referee dan umpire pindah tempat, wasit yang menghadap ke
meja petugas melambungkan bola untuk melakukan jump ball. Wasit yang
berdiri membelakangi meja petugas menempatkan diri sesuai dengan tempat
jump ball.
2. Saat tembakan hukuman
Setelah referee dan umpire pindah tempat maka umpire menyerahkan
bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke dalam, bola harus diserahkan
oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan mungkin menempati posisi
sebagai referee. Karena itu, umpire harus segera menempati posisi referee.

Wasit dalam bola basket ditentukan oleh PERBASI, dibantu oleh komisi
wasit. Hak dan kewajiban komisi wasit disini adalah; menatar, mengangkat,
menghentikan wasit dari dari tingkat C sampai A, dan mengusulkan para wasit untuk
mengikuti ujian wasit internasional. Dalam bidang perwasitan olahraga bola basket di
Indonesia para wasit diklasifikasikan berdasarkan lisensi yang mereka miliki.
Klasifikasi wasit Perbasi terdiri atas:

a. Wasit anggota (lisensi C)


Wasit Lisensi C adalah wasit yang dibina oleh Pengurus Kota (Pengkot) atau
Pengurus Kabupaten (Pengkab) Perbasi. Lisensi C dapat diperoleh berdasarkan
hasil ujian dan usulan Komisi Wasit Pengkot/Pengkab. Wasit berlisensi C berhak
untuk memimpin pertandingan bola basket dalam lingkungan pengkot/pengkab
terkait.
b. Wasit daerah (lisensi B2)
Wasit Lisensi B2 adalah wasit yang dibina oleh Pengurus Provinsi
(Pengprov) Perbasi. Lisensi B2 diperoleh setelah lulus ujian kenaikan lisensi dan
persyaratan lainnya. Kewenangan mengeluarkan lisensi B2 dimiliki oleh Komisi
Wasit Pengprov. Wasit berlisensi B2 berhak memimpin pertandingan bola basket
dalam lingkungan pengprov terkait.
c. Wasit wilayah (lisensi B1)
Wasit Lisensi B1 adalah wasit yang dibina oleh Pengurus Provinsi
(Pengprov) Perbasi. Lisensi B1 diperoleh setelah lulus ujian kenaikan lisensi dan
persyaratan lainnya. Walau dibina oleh pengprov, wasit lisensi B1 yang aktif
melakukan kegiatan perwasitan daerah dan telah dinyatakan lulus oleh Komisi
Perwasitan Pengprov berhak memimpin pertandingan tingkat Nasional, seperti
PON dan kompetisi olahraga bola basket tingkat nasional.
d. Wasit nasional (lisensi A)
Wasit Lisensi B1 yang telah dinyatakan lulus melalui serangkaian ujian
oleh Komisi Perwasitan Pengurus Pusat (PP) Perbasi berhak memperoleh lisensi
A. Wasit yang berlisensi A berhak memimpin pertandingan tingkat Nasional,
seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kompetisi olahraga bola basket
tingkat nasional.
e. Wasit internasional (lisensi FIBA)
Wasit berlisensi A yang telah dinyatakan layak oleh Komisi Perwasitan
PP Perbasi berhak mengikuti ujian wasit tingkat internasional yang dilakukan
oleh komisi wasit tingkat regional FIBA atas persetujuan dan rekomendasi FIBA
yang diselenggarakan di suatu negara. Apabila dinyatakan lulus maka wasit
tersebut berhak menyandang lisensi wasit internasional (FIBA-licensed). Wasit
berlisensi FIBA berhak memimpin pertandingan bola basket internasional baik di
dalam maupun di luar negeri.
Seorang wasit dapat meningkatkan lisensinya ke jenjang yang lebih tinggi
dengan syarat:
1) lisensi A ke FIBA : telah memiliki lisensi A minimal 2 tahun dan telah aktif
memimpin kejuaraan tingkat nasional serta ditunjang kemampuan berbahasa
inggris
2) lisensi B1 ke A : telah memiliki lisensi B1 minimal 2 tahun dan telah aktif
memimpin kejuaraan nasional di daerah
3) Lisensi B2 ke B1 : telah memiliki lisensi B2 selama 2 tahun dan aktif memimpin
kejuaraan di daerah
4) Lisensi c ke B2 : telah aktif memimpin pertandingan yang diselanggarakan oleh
pemkot/ pengkab dan memiliki lisensi selama 2 tahun

Tugas dan kewajiban wasit disini adalah :

1) Melakukan jump ball pada tiap babak


2) Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan
3) Menetapkan jam permainan yang resmi
4) Melarang pemain menggunakan acecoris yang membahayakan
5) Berhak menghentikan permainan bila kehendakan menghendaki
6) Secara mutlak berhak memutuskan dalam permainan
7) Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka tiap akhir babak

Dalam menjalankan tugasnya tersebut wasit harus mengenakan atribut


perlengkapannya, atribut tersebut yaitu :

 Peluit
 Celana panjang berwarna abu-abu
 Kemeja atau kaos abu-abu
 Sepatu basket

Dalam mewasiti atau memimpin jalannya pertandngan seorang wasit harus


mengikuti pedoman-pedoman yang sudah ada. Pedoman itu diantaranya :
A. Pedoman dalam mewasiti
1) Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan
dengan telapak tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukan ke
arah mana bola harus dilempar
2) Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit terdekat harus mengacungkan tangan
ke atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan
setelah bola tersebut jatuh
3) Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan
mengepal serta menunjuk pemain pemain yang melakukan pelanggaran.
Kemudian, beri tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada pemain
yang melakukan kesalahan. Setelah itu beritahukan pula mengenai tanda
lemparan samping yang akan dilakukan.
4) Ingatlah selalu tempat duduk referee dan umpire Jika terjadi kesalahan dan
bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah tempat.
Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu
berjalan lancar.
5) Usahakanlah referee dan umpire selalu bergerak untuk memperoleh tempat
pengamatan yang tepat.
6) Umpire mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain
antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola
masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan
dua jari ke atas dan digerakkan ke bawah. Referee berkewajiban mengamati
persinggungan pemain antara pinggang sampai kaki.
B. Pedoman dalam memberikan peringatan
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika seorang
pemain melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat mengeluarkan
pemain tersebut secara langsung. Oleh karena itu, saat terjadi suatu peristiwa,
wasit harus benar-benar menyaksikan semua peristiwa itu, baik sebelum, sedang,
maupun setelah kejadian.
Seorang wasit yang memimpin jalannya pertandingan harus mengerti dan
paham akan sinya-sinyal atau isyarat yang digunakan dalam permainan tersebut.
Isyarat atau sinyal yang ada dalam perwasitan bola basket diantaranya :

A. Isyarat yang berhubungan dengan waktu


1) Stop Clock for violation or stop play or Do not start clock, adalah
menghentikan suatu jalannya pertandingan bola basket ketika terjadi
pelanggaran. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat
tangan kanan dengan telapak terbuka.
2) Stop Clock For Foul, adalah menghentikan jalannya pertandingan dikarena
terjadi kesalahan. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit sambil
mengangkat tangan kanan dengan telapak terkepal dan tangan kiri lurus ke
arah muka menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran tersebut.
3) Time In, adalah memulai kembali jalannya pertandingan. Yang dilakukan
dengan cara melambaikan tangan kanan yang berada lurus di atas kepala.
4) Twenty Four Second Reset, adalah memundurkan waktu pertandingan dua
puluh empat detik. Yang dilakukan dengan cara memutar telapak tangan
kanan di atas kepala, posisi jari telunjuk mengacung ke atas dari atas ke
bawah, telapak tangan dalam keadaan terbuka dengan jemari merapat.
B. Isyarat yang menentukan scoring
1) One Point (nilai skor satu poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti kibasan bendera menggunakan jari telunjuk tangan
kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
2) Two Point (nilai skor dua poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti gerakan mengibas dengan jari telunjuk dan jari
tengah, telapak kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
3) Three Points Attempt menunjukkan usaha pemain untuk mencetak skor
bernilai tiga angka dari luar garis pertahanan. Yang dilakukan dengan
mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan sementara
jari manis dan kelingking tetap terkepal.
4) Three Points Succesful Shot (nilai skor tiga poin). Yang dilakukan dengan
cara mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari dari kedua belah
tangan.
5) Cancel Score or Cancel Play (membatalkan skor atau menghentikan
pertandingan). Yang dilakukan dengan cara memperagakan gerakan
menggunting menggunakan kedua lengan yang digerakkan di depan dada.

C. Berhubungan dengan masalah administratif


1) Substitusions, merupakan pemberian izin pergantian pemain yang diusulkan
oleh tim. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan menyilangkan
lengan di depan dada.
2) Beckoning-In, merupakan mempersilahkan pemain pengganti memasuki
lapangan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan posisi
telapak terbuka jemari rapat ke arah depan dada.
3) Charged Time Out, merupakan menghentikan sementara pertandingan untuk
Time Out. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan tangan membentuk
isyarat huruf (T). Telapak tangan kanan diangkat membentuk payung di atas
kepala dan telunjuk tangan kiri ditempelkan di tengah telapak kanan.
4) Communication between officials and table officials, adalah meminta waktu
untuk berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial. Yang dilakukan dengan
cara mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja ofisial.

D. Administrasi Free Throw


Jika pelanggaran ini terjadi di dalam daerah terlarang, wasit menunjukkan
satu, dua atau tiga jari ke depan untuk memberikan hukuman free throw satu, dua
atau tiga. Jika pelanggaran ini terjadi di luar daerah terlarang, wasit mengangkat
ibu jari ke atas untuk satu free throw, mengangkat kedua tangan untuk isyarat
two free throw dan menunjukkan tiga jari di samping kepala untuk three free
throw.
E. Berhubungan dengan pelanggaran
1) Travelling, merupakan pelanggaran melangkah lebih dari dua langkah saat
melakukan teknik lay up. Wasit mengisyaratkan gerakan rotasi lengan di
depan dada (kedua telapak menggengam dan diputar seperti gerakan
menggiling).
2) Double Driving (illegal drible), merupakan pelanggaran kembali mendrible
bola setelah menghentikan drible sesaat. Wasit memberi isyarat dengan
menggerakkan kedua tangan seolah melakukan drible.
3) Illegal Drible (carrying the ball), merupakan pelanggaran membawa lari bola
tanpa drible. Wasit mengisyaratkan mengayunkan lengan kanan kea rah depan
setengah putaran.
4) Three Seconds, merupakan pelanggaran berada di daerah pertahanan lawan
atau tembakan bebas tanpa bola selama tiga detik. Wasit menunjukkan ibu
jari, telunjuk dan jari ke tengah ke bagian depan badan.
5) Five seconds merupakan pelanggaran ketika seorang pemain menguasai bola
lebih dari lima detik. Wasit menunjukkan lima jemari terentang di samping
kepala.
6) Eight seconds, merupakan pelanggaran ketika sebuah tim memainkan bola di
daerah sendiri lebih dari delapan detik. Wasit mengangkat delapan jari dari
dua tangan di samping kepala.

F. Pelaporan Fouls (kesalahan) Ke Meja official

Langkah pertama yang akan diisyaratkan wasit ialah menunjukkan nomor pemain
yang melakukan kesalahan dengan isyarat jari. Apabila nomor pemain di atas sepuluh
maka satu telapak tangan yang digenggam menunjukkan angka sepuluh sehingga
telapak lain menunjukkan nomor satuan.

Langkah kedua yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jenis kesalahan yang
dilakukan pemain:
 Illegal use of hands (penggunaan secara illegal), wasit mengarahkan
pergelangan satu tangan menyentuh telapak tangan lain yang terbuka.
 Blocking, kesalahan ketika melakukan blocking, wasit mengisyaratkan
dengan meletakkan kedua tangan di pinggang (bertolak pinggang).
 Excessive swinging of elbow, yaitu kesalahan pemain dengan sengaja
mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola. Wasit
mengisyaratkan siku terangkat dan diayunkan.

Langkah ketiga yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jumlah lemparan bebas
(free throw) yang akan dilakukan oleh pemain lawan sebagai sanksi pada tim yang
pemainnya melakukan pelanggaran yaitu :

 One Free Throw – wasit mengangkat ibu jari.


 Two Free Throw – wasit mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.
 Three Free Throw – wasit mengangkat ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk.

Jika wasit mengubah arah permainan karena pelanggaran tim maka wasit akan
melakukan isyarat:

 Mengepalkan tangan kanan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan


dalam mengontrol bola.
 Menunjuk ke garis lapangan jika kesalahan dianggap tidak mengakibatkan
hukuman tiga angka.
10 REFERENSI PERWASITAN BOLA BASKET

(TEXT BOOK/ARTICLE/LINK WEBSITE)

1. Anonym. 2015, September 3. “Peraturan dan perwasitan bola basket.”


[online] diakses (19 Februari 2021) dari
https://www.materisma.com/2015/03/peraturan-dan-perwasitan-permainan-
bola.html?m=0
2. Anonym. 2020, September 9. Perwasitan Permainan bola basket. [online]
diakses (19 Februari 2021) dari https://kelaspjok.com/perwasitan-permainan-
bola-basket/
3. Kangtoha. 2017, November 8. Perwasitan dalam bola basket lengkap.
[online] diakses (19 Februari 2021) dari https://serba-
makalah.com/perwasitan-dalam-bola-basket/
4. Perbasi. “Perwasitan” [online] diakses (19 Februari 2021) dari
https://perbasi.or.id/perwasitan/
5. Warta, S.Pd. 2017, Juli 6. “Perwasitan bola basket.” [online] diakses (19
Februari 2021) dari https://www.gurumapel.com/2016/09/perwasitanbola-
basket-a.html
6. Anonym. “Isyarat wasit bola basket.” [online] diakses (19 Februari 2021)
dari https://bolabasket.web.id/isyarat-wasit
7. Anonym. “Isyarat wasit bola basket.” [online] diakses (19 Februari 2021) dari
https://pemaincadangan.com/isyarat-wasit-bola-basket/
8. Alfi nurfazri. 2017, maret 14. “Perwasitan dalam permainan bola basket.”
[online] diakses (19 Februari 2021) dari
https://www.slideshare.net/AlfiNurfazri/powerpoint-perwasitan-dalam-
permainan-bola-basket?from_action=save
9. Abdi. 2019, 1 april. Peraturan permainan bola basket resmi FIBA/PERBASI.
[online] diakses (19 Februari 2021) dari
https://www.materiolahraga.com/2019/04/peraturan-permainan-bola-
basket.html
10. Aris darmawan. 2018. “Peraturan resmi bola basket.” [online] diakses (19
Februari 2021) dari
https://www.academia.edu/40508183/PERATURAN_RESMI_BOLABASKE
T_2018

Anda mungkin juga menyukai