Disusun Oleh :
Eka Nur Fauzy
XII-IPA-1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang olahraga lari estafet. Meskipun ada
banyak kekurangan di dalamnya dan juga kami berterima kasih
kepada Ibu Krisna Dwi Aryanti, M.Pd selaku guru pembimbing pada
mata pelajaran penjaskes yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai olahraga lari
estafet ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.………………………………………..
…………………....…...I
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Metode Penyelesaian Masalah
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lari Estafet
2.2 Peraturan Perlombaan
2.3 Sarana dan Prasarana
2.4 Teknik Dasar
2.5 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet
2.6 Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
2.7 Teknik Masuk Finish
2.8 Diskualifikasi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting.
Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari
pertama, kedua, ketiga,
dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan
dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari
estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor
4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
Olahraga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam
jarak tempuh tertentu. Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran /
pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakah sejak manusia muncul di
bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah
beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat
dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari
kecil sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau mengejar sesuatu.
Dari hasil berlari yang kemudian dia merasakan manfaat yang dirasakan
setelah beraktifitas maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari
dalam hidupnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas maka penulis merumuskan masalah
yang dibahas adalah sebagai berikut :
1 Pengertian Lari Estafet
2 Nomor-Nomor Lari Estafet
3 Peraturan Perlombaan
a. Start Block
Alat ini digunakan pada pelari pertama karena menggunakan start
jongkok, sedangkan pelari ke-2, ke-3 dan ke-4 menggunakan start
melayang.
b. Tongkat
Tongkat yang digunakan untuk lari sambung harus memenuhi beberapa
ketentuan.
1) Bahan dari pipa berlubang atau kayu.
2) Ukurannya panjang maksimum 30 cm dan minimum 28 cm.
3) Berat, tidak kurang dari 50 gram.
4) Tongkat lari sambung harus yang warnanya cerah. Maksudnya agar
mudah dilihat dari kejauhan pada waktu dibawa lari.
c. Stopwacth
Untuk mengukur kecepatan lari sambung juga menggunakan stopwacth
sehingga stopwacth yang digunakan harus dalam keadaan baik.
2.8 Diskualifikasi
Peserta atau tim regu dicoret apabila:
a. Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.
b. Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil
tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting.
Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari
pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu
memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke
pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah
nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter.
3.2 Saran
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
setiap regu harus memiliki strategi yang baik, kemudian berlatih dengan
program latihan yang tepat agar para pelari dapat melakukan pemberian
dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian dengan benar dan
menyesuaikan jarak serta meningkatkan kecepatan lari setiap pelari.