Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt atas rahmat dan
karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah Lari estafet. makalah ini
berjudul “Lari estafet”

Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari


berbagai pihak.oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.

penyusun sadar bahwa dalam makalah ini belum sempurna, hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pengetahuan.

akhir kata, penyusun memohon maaf apabila dalam penulisan


makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Ternate, 7 november 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………I

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………….……..…II

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………2

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………..2

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………….…2

D. Manfaat penulisan………………………………………………………………………………..2

BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..…3

A. Pengertian Lari Estafet……………………………………………………………….…………3

B. Penggolongan Nomor Pada Estafet…………………………………………………………3

C. Teknik Melakukan Lari Estafet………………………………………………………………..4

D. Teknik Permainan…………………………………………………………………………………7

E. Sejarah Lari Estafet………………………………………………………………………………11

BAB III : PENUTUP . ……………………………………………………………………………………12

A. Kesimpulan . …………………………………………………………………………………….12

B. Saran-Saran. ……………………………………………………………………………………12

DAFTAR PUTAKA…………………………………………………………………………………….…13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan
atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari
sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan
keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada
nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari
sebelumnya ke pelari berikutnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan rumusan masalah


sebagai berikut :

· Apa itu Lari Estafet ?

· Bagaimana penggolongan nomor Lari Estafet?

· Bagaimana teknik dalam melaksanakan Lari Estafet ?

· Apa saja peraturan dalam permainan Lari Estafet ?

C. Tujuan Penulisan

Di dalam penyusunan tugas PJOK ini, penulis mempunyai beberapa tujuan


sebagai berikut :

 Disusun untuk memenuhi tugas dari Guru PJOK.


 Untuk mengetahui pengertian dari Lari Estafet.
 Untuk mengetahui penggolongan lari estafet.
 Untuk mengetahui cara melakukan Lari Wstafet yang benar.
 Untuk mengetahui peraturan permainan yang ada dalam Lari Estafet.

1
D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan tugas PJOK ini antara lain sebagai berikut :

 Bagi penulis :

-Meningkatkan pemahaman tentang PJOK khususnya materi Lari Estafet

-Meningkatkan kemampuan tulis menulis karya tulis

 Bagi pembaca :

-Meningkatkan wawasan tentang PJOK.

-Mengetahui lebih rinci tentang materi Lari Estafet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lari Estafet

Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung
sambil membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada
bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang
tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak
tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat Estafet dari
teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1
tim dan seterusnya saling mengoferkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa
yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian
serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

B. Penggolongan nomor pada Estafet

o 100 meter

Lomba lari jarak 100 meter diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik
outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik.
Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat”.

Usain Bolt dari Jamaika merupakan pemegang rekor dunia putra, dengan
catatan waktu 9,58 detik. Rekor tersebut ia ciptakan pada 16 Agustus 2009 dalam
Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin. Pemegang rekor dunia putri adalah
mendiang Florence Griifith-Joyner. Hingga sekarang, belum ada sprinter putri yang
bisa memecahkan rekor 10,49 detik yang diciptakan Flo-Jo (panggilan akrab
Florence Griffith-Joyner) pada 1988. Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup
prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor ini lebih cepat daripada nomor 100
meter karena pelari boleh mulai bergerak sebelum menerima tongkat estafet. Rekor
dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika yang mencatat waktu 37,10 detik.
Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing 1988. Adapun rekor nomor estafet

3
4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman Timur yang mencatat waktu 41,37 detik
pada 1985.

o 400 meter

Dalam nomor 400 meter, para peserta lomba berlari satu putaran melewati
lintasan. Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start para pelari diatur agar
setiap pelari menempuh jarak yang sama.

Rekor dunia 400 meter putra saat ini dipegang Michael Johnson dari Amerika
Serikat dengan catatan waktu 43,18 detik. Sementara pemegang rekor dunia putri
adalah Marita Koch dari Jerman Timur. Catatan waktunya, 47,60 detik, telah
bertahan sejak 1985.

Secara tradisi, nomor estafet 4 × 400 meter merupakan nomor terakhir yang
dilombakan pada kejuaraan besar atletik. Tim Amerika Serikat memegang rekor
dunia 4 × 400 meter putra sejak 1993 dengan catatan waktu2:54.29. Sementara
rekor 4 × 400 meter putri bertahan lebih lama lagi. Sejak 1988, tim Uni Soviet
memegang rekor dengan catatan waktu 3:15.17.

C. Teknik melakukan Lari Estafet

Terdapat beberapa cara dalam pemberian tongkat estafet dari pelari satu kepada
pelari berikutnya. Secara garis besar, pergantian tongkat estafet itu ada dua macam,
yaitu dengan melihat (visual) dan tanpa melihat (non-visual).

1. Latihan Teknik Penerimaan Tongkat

1) Keterampilan Teknik Penerimaan Tongkat dengan Cara Melihat

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan


kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.
Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada 4 X 400
meter.

2) Keterampilan Teknik Penerimaan Tongkat Estafet dengan Cara Tidak Melihat

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat


tongkat yang akan diterimanya. Cara ini lebih sulit daripada dengan cara melihat.

4
Dalam pelaksanaannya antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang
lebih lama melalui pendekatan yang tepat. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat
biasanya digunakan dalam lari sambung 4 X 100 meter.

2. Latihan Teknik Pemberian dan Peneriman Tongkat estafet

Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang


dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari
lainnya. Agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keteampilan
gerak lari dan keterampilan member serta menerima tongkat yang dibawanya.

1) Keterampilan teknik pemberian da penerimaan tongkat estafet dari bawah

Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri.
Sambil berlari pelari akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat
akan member tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah.
Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan
menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya
dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.

2) Keterampilan teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas

Pada teknik pemberian tongkat dari atas, pemberian da penerimaan tongkat


dilakukan pada bagian tangan yang sama. Apabila pemberi melakukannya dengan
tangan tangan kiri, penerima akan melakukannya dengan tangan kiri pula.

3. Daerah Pergantian Tongkat

Cara menempatkan antara pelari-pelari adalah sebagai berikut:

a) Pelari ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan ditikungan

b) Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus

c) Pelari ke-3 ditmpatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan

d) Pelari ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan
berakhir di garis finish

5
 Simulasi cara melakukan Lari Estafet :
o Buatlah beberapa regu estafet (masing-masing terdiri atas 4 pelari) dan
ditempatkan masing-masing pelari dengan jarak 100 meter.
o Setelah ada aba-aba “bersiap”, segera pelari pertama menempatkan posisinya
(sikap start jogkok).
o Setelah ada aba-aba “ya”, pelari tersebut berlari secepat-cepatnya menuju pelari
kedua yang sudah bersiap untuk menerima tongkat.
o Setelah keempat pelari menyelesaikan tugasnya dan pelari terakhir (keempat)
masuk ke garis finis tapa membeuat kesalahan, maka regu yang tiba di garis
finis pertama keluar sebagai pemenangnya.

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam lari estafet


o Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3
memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4
menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.
o Penempata pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-
masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilh yang benar-benar dalam
tikungan. Pellari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang
baik.
o Jarak penantian pelari 2, 3 dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat
seperti pada waktu latihan.
o Setelah memberikan tongat estafet jangan segera keluar dari lintasan
masing-masing.
o 4) Peraturan perlombaan
o Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1, 20 meter
dan bagi pelari estafet 4 X 100 meter ditambah pra-zona. Pra-zona adalah
suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya,
tetapi disini tidak terjadi pergantian tongkat.
o Setiap pelari harus tetap tinggal dijalur lintasan masing-masing, sudah
memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila saat ini tongkat itu
terjatuh, maka pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
o Tongkat estafet harus berongga, panjang 28 – 30 cm, diameter garis tengah
38 mm dan beratnya 50 gram.

6
o Dalam lari estafet, pelari pertama pada lintasannya masing-masing sampai
tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan
keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai dengan
kedatangan pelari seregunya.

D.Teknik Permainan

 Peraturan-peraturan dalam lari estafet

Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lari estafet memiliki peraturan
tersendiri yang harus ditaati.Berikut ini peraturan perlombaan atletik untuk nomor lari
estafet.

1) Tongkat estafet

o Memiliki rongga dengan panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris
tengah 38 mm.
o Tongkat estafet harus dibuat dari pipa halus berlubang di tengah,terbuat dari
kayu atau metal atau bahan lainnya.
o Tongkat estafet harus berwarna agar mudah dilihat dari kejauhan selama
dibawa lari.
o Tongkat harus dibawa ditangan selama lomba.
o Dalam semua lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke
tangan didalam zona pergantian tongkat.
o Lapangan Atletik untuk Lari Estafet

Zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10meter di depan garis start atau
berada 10 meter dibelakang garis start.Seperti Gambar di bawah ini :
2) Panjang lintasan pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,20
meter.

3) Pada lomba lari estafet 4 × 100 meter

o Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat
menggunakan start melayang.

7
o Panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu
lintasan di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi
tidak terjadi pergantian tongkat.
o Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun
tongkat sudah diberikan kepada pelari berikutnya.
o Cara menempatkan pelari sebagai berikut.
 Pelari ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan di
 tikungan.
 Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
 Pelari ke-3 ditempatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan.
 Pelari ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan
berakhir di garis finish.

4) Pada lomba lari estafet 4 x 400 meter

o Garis selebar 5 cm harus ditarik melintang lintasan guna memberi tanda jarak
tahapan lari dan menunjukan suatu batas.
o Garis 5 cm yang harus dibuat melintang pada 10 m sebelum garis lari tersebut
guna menunjukkan lokasi zona pergantian tongkat dimana harus dimasukkan
dalam pengukuran zona pergantian tersebut.
o 9Lari putaran pertama hingga ke empat, harus pada lintasan terpisah atau
masing-masing sepanjang 100 m dari batas start.
o Pada pergantian tongkat pertama yang dilakukan oleh si atlet pelari tetap ada
pada lintasan masing-masing sesuai dengan urutan yang ditentukan saat di
lapangan dengan melihat siapa yang terlebih dahulu melewati jarak 200 m saat
akan masuk tikungan kedua dalam lintasan. Pelari kedua tidak diizinkan mulai
berlari di luar daerah zona pergantian tongkatnya dan harus mulai start dari
dalam zona ini. Begitu juga bagi pelari ke tiga dan ke empat harus mulai berlari
dari dalam zonanya sendiri.
o Pelari kedua boleh meinggalkan lintasan segera setelah mereka melewati
tanda keluar tikungan pertama 100 m dari garis start yang diberi tanda dengan
garis 5 cm lebar melintang lintasan dan dengan sebuah bendera setinggi 1,5 m
ditempatkan di setiap sisi lintasan.

8
o Pelari pertama menggunakan start jogkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat
menggunakan start melayang.

5) Check mark

Apabila estafet dilarikan pada jalur yang terpisah, pelari boleh memasang tanda
pada lintasan pada jalurnya sendiri, dengan menempelkan pita rekat pada
lintasannya sendiri, tetapi bukan dengan kapur atau bahan lain. Untuk lintasan
gravel atau rumput, pelari boleh membuat tanda dengan menggores lintasan pada
jalurnya sendiri. Tidak boleh menggunakan tanda-tanda yang lain.

6) Peserta

o Peserta wajib mengenakan pakaian dan sepatu yang sesuai dalam mengikuti
pertandingan (Celana training/pendek diperbolehkan).
o Peserta diberikan dua buah nomor peserta yang dikenakan di dada dan di
punggung dengan jelas.(Nomor punggung dan dada disediakan panitia)
o Saat pertandingan dilakukan pada lintasan yang telah ditentukan diatas.
o 4.Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start
block dan tongkat estafet.5.Tidak ada pergantian pemain dalam hingga final
(Hanya 4 pemain utama).
o Ketika pelari sesudah memberikan tongkat harus tetap berada di lintasannya
lintasan aman untuk menghindari gangguan terhadap pelari lain. Bila
seseorang pelari dengan sengaja menghalangi pelari dari regu lain yang berlari
di luar posisi atau lintasan ini, dan dapatdikenakan diskualifikasi bagi regunya.
o Memberi bantuan dengan jalan mendorong pelari atau dengan jalan lainnya
akan berakibat diskualifikasi.
o Sekali perlombaan estafet dimulai, hanya ada dua orang tambahan atlet yang
dapat digunakan sebagai pengganti dalam susunan regu untuk babak
berikutnya.
o Penggantian pelari dalam nomor estafet beregu dapat dilakukan dari daftar
atlet yang telah didaftarkan untuk perlombaan ini.
o Susunan suatu regu dan urutan lari harus diumumkan secara resmi sebelum
start dari tiap babak. Sekali seorang altet yang telah start dalam babak

9
terdahulu, telah diganti oleh pengganti, dia tidak boleh kembali masuk ke
dalam regunya.

7) Official perlombaan internasional

o Wasit
o Peringatan kepada atlet peserta dapat ditunjukkan dengan mengeluarkankartu
kuning, dan pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengankartu
merah.
o Juri
o Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan,minimal 5m
dari dan segaris dengan garis finis sehingga dapat melihatgaris dengan jelas
dan harus menentukan urutan peserta terhadap waktu
o Pengawas lintasan
o Memiliki tugas untuk mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadisuatu
kesalahan atau pelanggaran peraturan oleh seorang peserta , pengawas
lintasan wajib memberi isyarat atau laporan kepada wasitdengan mengangkat
bendera merah sebagai tanda.
o Pencatat Waktu
o Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan
dilakukan dengan bantuan stopwatch.
o Penilaian
o Dalam suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian
yangharus disetujui oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
o Diskualifikasi
o Jika seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, suratketerangan
harus dibuat pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap
peraturan.

10
E. Sejarah Lari Estafet

Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk
meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor
diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk
meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari
tradisi Yunani tersebut.

Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang
ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet
4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400
meter dilombakan sejak tahun 1972.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung
sambil membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada
bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang
tergabung dalam 1 tim. Dalam satu regu lari estafet atau lari sambung terdapat
empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. masing-
masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap
menunggu atau memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk
menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling
mengoferkan tongkat hingga memasuki garis finis. Nomor lari estafet yang sering
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter.

B. Saran

Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian
dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak
dan kecepatan dari setiap pelari.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://adidocsite.blogspot.co.id/2014/09/makalah-penjaskes-lari-estafet.html

http://jembek75.blogspot.co.id/2011/10/materi-lari-estafet-kelas-xi.html

http://pradanitama.blogspot.co.id/2013/11/teknik-permainan-dan-peraturan-lari.html

13
14
MAKALAH PENJAS

DISUSUN OLEH:

NAMA : FEBRIYANTI DJ KHANTOHE

KELAS : XI-MIPA

Anda mungkin juga menyukai