DASAR-DASAR SENAM
disusun :
JOHANDI
PJKR (1A)
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2019/2020.
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang sejarah dan
perkembangan senam di dunia dan Indonesia.
Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Sejarah dan Perkembangan Senam di
dunia dan Indonesia ini bisa menambah pengetahuan untuk saya. Namun terlepas dari itu, kami
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Tujuan (hal 3)
A.Latar Belakang
Di dalam dunia Olah raga Senam merupakan cabang olahraga yang paling banyak
menggunakan unsur – unsur gerak. Senam sendiri merupakan aktivitas fisik yang dilakukan baik
sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan cabang olahraga lainnya. Berlainan
dengan cabang olahraga lain pada umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada objek
tertentu, Senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu serta
koordinasi dari setiap bagian anggot tubuh dari komponen – komponen kemampuan motorik
seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, dan kelentukan. Dengan koordinasi yang sesuai
dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam?
2. Bagaimana sejarah senam?
3. Bagaimana sejarah senam di Indonesia?
4. Apa macam – macam senam?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian senam.
2. Untuk mengetahui sejarah senam.
3. Untuk mengetahui sejarah senam di Indonesia.
4. Untuk mengetahui macam – macam senam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Senam
Sebelum kita mengetahui pengertian senam, sebaiknya kita harus mengetahui ciri –
ciri senam telebih dahulu, antara lain:
1. Gerakan – gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan – gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3. Gerakannya harus selalu tersusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri – ciri diatas, batasan senam adalah aktivitas fisik atau latihan tubuh
yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis sesuai dengan tata
urutan gerak dengan tujuan membentuk rangkaian gerak artistik yang menarik dan
mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya
saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah
pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan
sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat
berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan memahami
sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai karya dan buah pikiran
orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri tauladan
dalam menjalankan tugas anda sehari – hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata
“gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau
“Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara
melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa
bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada
waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Tasio”. Pemakaian istilah “senam”
sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan
itu terlihat dalam bentuk – bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan – tujuannya.
Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian alangkah baiknya diberi
jawaban dengan mengemukakan batasan. Namun itu tidaklah mudah hal ini disebabkan ruang
lingkup senam sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu untuk membedakan senam dengan
cabang olahraga lainnya: untuk itu perlu dikemukakan dulu apa ciri – ciri dan kaidah – kaidah
itu.
Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan siapkan oleh guru, pelatih
bahkan pelaku sendiri.
Bahwa gerakan latihan terpilih itu disusun secara sistematis (merupakan suatu kebulatan
latihan).
Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip – prinsip tertentu sesuai dengan
tujuan atau kebutuhan si pelaku.
Dengan melihat ciri – ciri dan kaidah – kaidah tersebut, maka batasan mengenai
senam dapat dirumukan sebagai berikut : “Senam adalah latihan / olahraga yang bentuk –
bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip – prinsip tertentu
sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru atau pelatih
olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah
keterampilan, keindahan bentuk dan lain – lain
1. Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur – unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau
belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan
pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa
bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,
pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12x12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tampil dalam waktu 70 detik dan
wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerakan – gerakan yang menekankan tenaga
harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang – kurangnya 2 detik. Gerakan – gerakan
salto harus dikerjakan setinngi bahu.
Macam – macam bentuk gerakan senam lantai antara lain :
a) Guling ke depan
b) Guling ke belakang
c) Lompat harimau
d) Keseimbangan kepala
e) Keseimbangan tangan
f) Handspring
g) Back handspring
h) Meroda
I) Stut
j) Round off
k) Kep
l) Neck kip
m) Head kip
n) Kayang
o) Sikap lilin
p) Sikap kayang
q) Salto
2. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokokh – tokoh olahraga se – Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olagraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh – tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera Utara.
Peralatan Senam Artistik (ukuran alat)
a)Untuk putra ada 6 alat
Floor exercise (lantai) : ukuran 12x12 m
Pommel horse (kuda _ kuda pelana) : panjang 1.60 m dan tinngi 1.10 m
Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinngi 1.75 m.
Rings (gelang - gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
Horse vault (kuda _ kuda lompat) : panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.25 m.
b) Untuk putri ada 4 alat
Horse vault (kuda – kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
Univen bars (palang bertingkat) : panjang, 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi
palang atas 2.30 m
Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
Floor exersice (lantai) : ukuran 12x12 m
Peraturan Umum Senam Artistik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak - banyaknya.
Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi,
akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
a) High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
b) Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
c) Discorobic (kombinasi antara gerakan – gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
d) Rockrobic (kombinasi gerakan – gerakan aerobik dan ringan serta gerakan – gerakan rock n’
roll)
e) Aerobic sport (kombinasi gerakan – gerakan keras dan ringan serta gerakan – gerakan
kalestetik / kelentukan)
Tahap – tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut :
a) Pemanasan selama 10 menit
b) Latihan inti selama 15 – 20 menit
c) Pendinginan /pelemasan selam 5 menit
4. Senam Sibuyung
Senam yang gerakannya menirukan suatu benda yang dapat bergerak atau gerakan hewan
yang bergerak (gerakan fantasi). Senam ini dipergunakan untuk siswa SD yang berumur sekitar 7
– 9 tahun ( kelas 1 – 3 SD ).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk – bentuk gerakannya dipilih dan
disusun secara sistematis berdasarkan prinsip – prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan si penyusun. Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal
dari kata Gymnstics, Gymnas berarti telanjang. Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak
zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan
“Tasio”. Macam – macam senam dibagi menjadi 4, yaitu senam lantai, senam artistic, senam
aerobic/irama, senam sibuyung.