Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada guru pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Aamiin…
Akhir kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka, yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah. Aamiin Yaa Robbal’Alamiin.

Ciwidey, November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
BAB II Pembahasan
A. Sejarah Renang....................................................................................... 3
B. Manfaat Renang Bagi Tubuh.................................................................. 6
C. Analisis Gerakan Renang Gaya Punggung............................................. 7
D. Hal yang harus diperhatikan dalam renang gaya punggung................... 13
E. Prinsip-prinsip Renang............................................................................ 17
F. Aktivitas Akuatik dalam Pendidikan Jasmani.......................................... 17
BAB III Penutup
A.Kesimpulan.............................................................................................. 18
B. Saran........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Renang merupakan salah satu cabang olahraga aquatik. Renang adalah
upaya untuk menggerakkan atau mengangkat semua bagian tubuh ke atas
permukaan udara. Kolam biasanya dilakukan tanpa perlengkapan bantuan.
Renang adalah cabang olahraga yang menggunakan tubuh untuk bagian udara
dan udara. Renang memiliki beberapa macam gaya yaitu gaya kupu-kupu,
gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Menurut Muhajir (2004: 166),
renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak dengan segala energi yang berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang bertambah meningkat.
Renang Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung
menghadap permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa degnan gaya
bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggir seperti gerakkan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.Sewaktu berenang gaya
punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat
atas dan tidak bisa melihat ke depan. Seaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.Renang Gaya Punggung disebut juga dengan Back Crawl Stroke.
Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah

kemerdekaan, sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih

saja. Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk dipelajari dan

dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak lepas dari

pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting di dalam kehidupan kita,

sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu

berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang

1
kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan

persendian tulang atau arthritis. Berenang dapat memberikan banyak manfaat

yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang

olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang

minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir

semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.


Untuk menghindari terjadinya bahaya yang dikhawatirkan, dianjurkan

melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak

kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak

jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai

berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis

dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Renang?


2. Apa Manfaat Renang Bagi Tubuh?
3. Bagaimana Analisis Gerakan Renang Gaya Punggung?
4. Hal apa yang harus diperhatikan dalam renang gaya punggung?
5. Apa saja Prinsip-prinsip Renang?
6. BagaimanaAktivitas Akuatik dalam Pendidikan Jasmani?
C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Sejarah Renang.


2. Mengetahu dan memahami Manfaat Renang Bagi Tubuh.
3. Mengetahui Analisis Gerakan Renang Gaya Punggung.
4. Memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam renang gaya punggung.
5. Mengetahui dan memahami Prinsip-prinsip Renang.
6. Mengenal Aktivitas Akuatik dalam Pendidikan Jasmani.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya
Lukisan dari Zaman Batu didalam “ g u a perenang” yang berdekatan
dengan Wa d i Sora di G i l f Kebir, Mesir barat daya.
Gambar- gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing
mengayuh, meskipun bisa jadi ini mungkin menunjukkan gerakan yang
berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan
renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun
sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang
dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga
ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria
yang menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah
ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000
tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari
3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun
sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana
Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi.
Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi
dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di
Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal
dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey,
Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat
lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang
menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan
Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut.

3
Sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka.
Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya
berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia)
menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan
makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun
sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal
Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui
serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan
lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu
pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah
kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan
bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya
tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal
sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum
masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang,
yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang.
Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai,
dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum
masehi diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan
tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan
bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

Abad Pertengahan hingga tahun 1800


Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang
dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang
dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam
keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi

4
semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad
pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman
mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi
anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada
tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman,
menulis pertama kali buku renang Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah
raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian,
buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar
belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan
udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir
bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang,
menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang.
Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat
berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis Seni
Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada
modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi
referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan
datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal
Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup dibentuk di Cina. Pada
tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia.
Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia
sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts
Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis Gymnastik die Jugend (Olah raga
untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua
volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai
prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain
Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht (Buku pelajaran

5
kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan
penggunaan alat pancing untuk membantu dalam belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang
yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa
dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan
renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari
setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 di Amsterdam
oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya.
Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The
Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang
melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar
anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda

B. Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir
ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan
dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi
yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat
diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih
kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk
mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses
pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan
dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan
bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak
dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi /
padat.

6
C. Analisis Gerakan Renang Gaya Punggung

Posisi Badan
Seperti halnya dalam semua gaya, posisi badan perenang harus
streamline atau sedatar mungkin dengan permukaan air. Dengan posisi kepala
santai dan tidak tegang, tanpa harus mengarahkan pandangan ke mana saja.
Dapat pula arah pandangan dilakukan dengan toleransi sudut pandang
maksimal 45º dengan sikap santai.
Teknik Meluncur
Mengambang dalam posisi tubuh terlentang merupakan salah satu
keunggulan yang tampak dalam renang gaya punggung. Bagi pemula, cukup
sulit untuk membuat posisi tidur terlentang karena taku tenggelam. Namun
ternyata posisi tidur terlentang di atas permukaan air tidak menyebabkan
orang tenggelam, malah dapat melakukan pengambilan napas secara leluasa
karena posisi wajah selalu di atas permukaan air.
Adapun cara latihan posisi meluncur dalam renang gaya punggung
adalah sebagai berikut:
 Kedua tangan berpegang pada tepi kolam, jarak tangan kanan kiri selebar
bahu
 Kedua kaki dilipat atau dibengkokkan ke atas, sehingga kedua telapak kaki
bertumpu pada dinding kolam dengan kuat, kedua lutut ada diantara kedua
lengan
 Kedua lengan melepas pegangan pada tepi kolam, kepala diluruskan ke
belakang, dan bersamaan dengan gerakan tersebut kedua kaki mendorong
dinding kolam dengan kuat, sehingga tubuh terdorong ke belakang.

7
 Wajah tetap di atas permukaan air, dan kedua lengan disisi tubuh
 Latihan ini dilakukan berkali-kali, sehingga siswa mampu meluncur
dengan sikap telentang dengan baik.
Bentuk-bentuk pisisi badan meluncur.
1) Tahap persipan
 Terapung terlentang kedua lengan disamping badan
 Tarik ibu jari ke atas menyusur ke samping tubuh
 Ibu jari menyentuh bahu bagian atas
 Putar pergelangan tangan mengarah ke luar
2) Tahap Pelaksanaan
 Rentangkan lengan ke arah luar dan ke atas
 Luruskan lengan, tingginya kira-kira sama dengan bahu.
3) Tahap lanjutan
 kedua lengan menempel disamping badan, tubuh rileks sambil merasakan
luncuran.
 Belajar meluncur dengan pelampung, pelampung dipegang dengan kedua
tangan lurus di atas kepala
 Meluncur tanpa pelampung, berdiri dipinggir kolam dan menghadap
dinding kolam, doronglah kedua kaki pada lantai kea rah belakang serta

kedual engan kea rah bel akang.

Gerakan Kaki Gaya Punggung


 Gerakan kaki pada renang gaya punggung sama dengan gerakan gaya
bebas, tetapi dilakukan dalam keadaan terlentang. Perenang dapat
melakukan latihan gerakan kaki dengan terlentang, kedua lengan di atas
kepala.
 Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha, lutut sedikit dibengkokkan dan
berakhir dengan kibasan ujung kaki. Gerakannya harus lemas dan tidak
kaku, gerakan ke atas dari pada gerakan ke bawah.
Gerakan tangan Gaya Punggung memiliki 3 tahapan yaitu :

8
 Fase Menarik. Dilakukan sesudah memasukkan telapak tangan ke
permukaan air dalam beberapa inci di dalam air. Siku pun perlu ditekuk
dan tetap berada di sisi luar bahu.
 Fase Mendorong. Di mulainya dari akhir tarikan, kemudian tangan perlu
juga melakukan dorongan ke arah belakang serta ke bawah dengan
gerakan ¼ lingkaran.
 Fase Istirahat . Di mulainya dengan mengeluarkan tangan dari permukaan
air di mana yang lebih dulu keluar adalah bagian ibu jari. Sesudah tangan
posisi ada di atas bahu, yakni tegak lurus dengan bagian bahu, putarlah
tangan keluar. Lanjutkan dengan memasukkannya lagi ke permukaan air
menggunakan jari kelingking lebih dulu. Lakukan proses istirahat dengan
rileks yang seirama dengan lengan yang melakukan gerakan mendorong
dan menarik.
Gerakan nafas
Pada gerakan gaya punggung dianggap lebih mudah dan lebih leluasa.
Cara pengambilan nafas punggung yaitu saat lengan satu beristirahat ambilan
nafas dan saat lengan satunya beritirahat disana untuk membuang nafas.
Rangkaian koordinasi saat berenang gaya punggung
Seperti halnya pada gaya crawl lakukanlah gerakan kaki teratur naik
turun, seperti yang tercantum pada gambar-gambar dibawah ini yang disalin
dari Counsilman (1968) oleh Soejoko Hendromartono (1992; 89), kemudian:

1) Tangan kiri melakukan “entry”, tangan kanan berada dalam posisi di


samping paha.

2) Tangan setelah melakukan entry, kemudian dengan dorongan bahu


sebelahnya, mengakibatkan tangan masuk lebih dalam, tangan kanan
mulai bergerak na ik.

9
3) Tangan kiri terus bergerak agak dalam, tangan kanan siap untuk
melakukan dalam sikap rileks.

4) Tangan kiri mulai meraih air, tangan kanan siap keluar dari permukaan
air.

5) Tangan kiri mula i mengambi l sikap yang membentuk sudut , tangan kiri
keluar dari permukaan air.

6) Tangan kanan memutar telapak tangan kearah keluar sehingga


kelingking siap melakukan entry, tangan kiri telah berakhir melakukan
tarikan dan siap untuk melakukan dorongan.

7) Tangan kanan dan kelingking sudah mengarah untuk bersiap-siap


melakukan entry, tangan kiri bergerak melakukan dorongan.

8) Tangan kanan siap untuk melakukan entry, tangan kiri siap untuk
mengakhiri dorongan.

10
9) Tangan kanan segera melakukan entry, tangan kiri berakhir melakukan
dorongan.

10) Tangan kanan melakukan entry, tangan kiri telah berakhir melakukan
dorongan

11) Tangan kanan masuk lebih dalam ditambah dengan dorongan bahu
kiri. Serentak bahu kiri mendorong tangan kanan untuk masuk ke dalam,
tangan kiri siap melakukan recovery.

12) Tangan kanan setelah maksimum masuk dalam permukaan air


kemudian tangan kanan siap untuk melakukan tarikan, sedangkan tangan
kiri siap melakukan recovery.

13) Tangan mulai melakukan tarikan, tangan kiri telah keluar dari
permukaan air untuk melakukan recovery.

14) Tangan kiri bergerak ke atas melakukan recovery, kemudian


kelingking mulai diputar untuk memungkinkan kelingking untuk masuk ke

11
permukaan air pada saat entry, maka tangan kanan mulai membentuk
sudut di mana tangan kanan ini melakukan tarikan.

15) Kelingking tangan kiri telah siap mengarah untuk melakukan entry,
tangan kanan hampir mengakhiri tarikan.

16) Tangan kanan siap melakukan dorongan, tangan kiri dengan


kelingking didepan be gerak
r menuju permukaan a ir.

17) Tangan bergerak sebelah kanan melakukan dorongan, serentak tangan


kiri bergerak menuju permukaan kolam untuk melakukan entry.

Otot-otot dada yang berkerja yaitu: rectus abdominis, rectus femoris,


external oblique, internal oblique. Sedangkan pada otot punggung yaitu:
lastssimus dorsi dan erector spinae (Ian McLeod, 2010: 85).
D. Hal yang harus diperhastikan dalam renang gaya punggung
1. Posisi Tubuh
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Posisi tubuh atau body
position pada renang gaya punggung harus dilakukan dengan benar. Posisi
tubuh yang benar adalah dalam keadaan horizontal dengan bidang tahanan
air. Posisi tersebut dapat memperkecil tahanan tubuh terhadap air.

12
2. Gerakan Kaki
Kedua, Gerakan kaki dalam melakukan renang gaya punggung berfungsi
sebagai mempertahankan ataupun memelihara keseimbangan posisi tubuh
dan menjaga keseimbangan gerak lengan perenang. Hal itu juga, gerakan
persendian kaki yang elastis dapat digunakan sebagai dorongan kaki.
3. Gerakan Lengan
Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah gerakan lengan dan kaki yang
benar serta dilakukan secara berkesinambungan bisa menjaga
keseimbangan tubuh seorang perenang. Gerakan lengan renang gaya
punggung bisa dibagi menjadi beberapa fase,yaitu fase entry dan fase
pull-push.
a. Entry
Fase entry merupakan gerak akhir putaran lengan dari sendi bahu.
Posisi tubuh saat entry yang baik ialah posisi lengan segaris dengan
bahu dan panggul agak diangkat kepermukaan air.
b. Pull-push
Fase pull-push dimulai dari posisi lengan lurus, kemudian tekuk
telapak tangan ke atas sambil melakukan gerakan menekan.
Sesudah gerak menekan air, gerakan berubah menjadi gerak
mendorong (push). Pada saat gerakan mendorong, posisi siku tepat
berada dekat pinggang.
4. Teknik Bernafas
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah cara melakukan pernafasan
pada renang gaya punggung bagi perenang yaitu dengan menghirup
udara dan meniupkan udara saat gerakan pull-push dilakukan. Pada saat
menghirup udara dilakukan melalui mulut dan membuang udara dari
mulut dan hidung dengan perlahan - lahan.

E. Prinsip-prinsip Renang

Prinsip-prinsip renang menurut Tunggal (2005:4-5) disebutkan sebagai


berikut:
1. Prinsip hambatan dan dorongan. Kecepatan maju di dalam renang adalah
hasil dari dua kekuatan yaitu kekuatan yang cenderung untuk menahannya

13
(tahanan dan hambatan) dan kekuatan yang mendorong maju yang di
timbulkan oleh gerakan lengan dan kaki.
2. Prinsip keteraturan dalam penggunaan dorongan (kontinuitas gerakan).
Penggunaan gerakan dorongan yang teratur adalah lebih baik dan efektif
dari pada penggunaan yang tak teratur untuk mendorong tubuh maju.
3. Prinsip hukum aksi-reaksi yang dipakai dalam pemulihan (recovery)
mekanika pemulihan lengan tiga dari empat gaya renang terjadi di luar air.
Mempunyai pengaruh terhadap efisien dan kecepatan renang.
4. Prinsip pemindahan momentum, sangatlah mudah memindahkan
momentum dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Prinsip ini
digunakan dalam banyak gerakan-gerakan yang kita lakukan di dalam dan
di luar air.

F. Pengertian Aktivitas Akuatik dalam Pendidikan Jasmani

Aktivitas akuatik adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan air.


Contohnya: olahraga renang, polo air, loncat indah, berselancar, arung jeram,
dan sebagainya.
Olahraga renang semakin lama semakin berkembang dan tersebar luas
hampir ke seluruh negara termasuk Indonesia, sehingga bermunculan
perkumpulan-perkumpulan renang. Oleh karena itu, pada tahun 1908
didirikanlah perserikatan renang di seluruh dunia dan dikenal dengan singkatan
FINA (Federation Internationale de Nation Amateur). Pada tahun 1917 di
Indonesia didirikan perserikatan dengan nama Bandoengse Zwembond dan
pada tahun 1951 didirikan Persatuan Berenang Seluruh Indonesia disingkat
PBSI. Nama PBSI pada tahun 1956 diubah menjadi PRSI (Persatuan Renang
Seluruh Indonesia) dan nama ini digunakan sampai sekarang. Penggantian
nama ini lebih dikarenakan supaya singkatannya tidak sama dengan Persatuan
Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).)

Gaya punggung

14
Penggambaran gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi
punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas
air sehingga orang mudah mengambil napas Namun perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas,
gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok
start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang
menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gayapunggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali diperlombakan di OlimpiadeParis1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
Risiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja
maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga
kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air,
perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut
yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat
arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam
pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kacamatarenang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari
iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata.
Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan
pemberian
15
kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam
yang sehat.
Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian
khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi
apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang
membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu
memudahkan bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan
manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet
yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam
pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan
manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk
kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti kacamata renang, ban renang,
penutup telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan
renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko
yang timbul akibat berenang.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaanair. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang sepertigerakan mengayuh. Mulut dan
16
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil ataumembuang napas
dengan mulut atau hidung. Selain itu manfaat dari gaya pumggung
meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah,meningkatkan kapasitas
vital paru-paru,mempengaruhi otot.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak
zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya
bebas.
.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan.

DAFTAR PUSTAKA

https://anadhif.com › renang-gaya-punggung
prismadewi.blogspot.com › › makalah-renang-gaya-
punggungblack.blogs.uny.ac.id › ›
analisis-gerakan-renang-gaya-pungg..
https://aturanpermainan.blogspot.com › Renang
https://narmadi.com › sejarah-renang-gaya-punggung

17
https://situbisa.com › renang-gaya-punggung
https://id.wikipedia.org › wiki › Gaya_punggung
https://id.wikipedia.org › wiki › Berenang
https://segalaserbaserbi.blogspot.com › Sport
https://situbisa.com › renang-gaya-punggung

MAKALAH
PEMBELAJARAN RENANG
“ GAYA PUNGGUNG”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kegiatan Pembelajaran PJOK


Jurusan Farmas i d i SMK A l-Wafa Ciwidey
Dar i Bapak Saepi l R izal , S.Pd

18
Disusun oleh:

DEVI SITI NURWENDAH


JIHAN SRI
NINE SUCI RIAN
MAULANA
DYAILA ZAHRA
VANIA ZENABIAH

XI Farmasi A

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-


WAFA TERAKREDITASI “A”
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
Jl. Raya Ciwidey Km.02 Haurkoneng RT 01 RW 23
2019

19

Anda mungkin juga menyukai