A. Sejarah Renang
Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi
dolphin pada gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie
yang menjuarai 200meter gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan
cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya
, dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari
permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang
para ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade
Montreal. Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini
dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada .
Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia
dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan ‘’streamline’’.
Agar dapat melakukan renang gaya dada dengan baik, kita harus
menguasai teknik dasarnya. Apa dan bagaimana teknik dasar renang
gaya dada? teknik dasar renang gaya dada sebagai berikut.
1. Gerakan Meluncur
Gerakan akan meluncur dengan tolakan kedua kaki dengan kedua tangan
diayun ke depan hingga kedua tangan lurus ke atas menempel telinga.
2. Gerakan Kaki
Gerakan dengan kedua lutut ditarik ke arah depan kemudian kedua kaki
diletakkan hingga kedua kaki kembali ke posisi lurus.
Gerakan ini dilakukan berulang kali supaya dapat melakukan gerakan kaki
gaya dada dengan baik dan benar sehingga dapat memperoleh dorongan
tubuh ke depan.
3. Gerakan Lengan
Perbaikan gaya
Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.
Luka, baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan
dengan sesama perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding)
atau lantai kolam (jika dangkal).
Anak- anak sangat menyukai air. Dengan badan yang kecil , bak mandi
pun dapat menjadi tempat berbahaya bagi anak-anak. Untuk itu bagi
orang tua yg memiliki anak kecil harus senantiasa menjaga anaknya
ketika bermain air, terutama jika berada di kolam renang. Secara umum,
tenggelam di kolam renang dapat disebabkan oleh kram kaki atau leher,
penurunan kesadaran, bermain di air yang dalam, tidak bisa berenang,
dan jatuh terpeleset. Ditambah lagi, banyak yang tidak munggunakan alat
penyelamat yang lengkap.
Cobalah meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan dari sisi
kolam renang, jika tidak bisa menggapainya cobalah dengan tali atau alat
bantuan yang lain.
Jika anda memutuskan masuk ke dalam air, dekati secara hati-hati dari
belakang. Jangan mendekati korban dari depan, karena ia akan
merangkul anda. Akibatnya, anda pun sulit untuk bergerak.
Jika korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam, ataupun
sakit otot, segerakan periksa ke dokter.
Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi
bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita.
Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah
kegagalan dalam mencegah terjadinya panik.
Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung
berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan
laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh
rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung
berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus,
namun bilaopen water (danau, sungai, laut) jelas ini bukan solusi yang
baik.
Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke
arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan
otot paha bagian belakang
Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan
punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada
otot punggung kaki dan otot paha bagian dalam.
Lakukan Peregangan
Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan air adalah karena kaki keram.
Mungkin saja seseorang sedang berenang di kolam yang dalam namun
tiba – tiba kakinya keram dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Mungkin
saja kemudian orang tersebut tenggelam lalu meninggal dunia karena
kehabisan nafas.
Ukurlah kemampuan Anda. Jika Anda tidak begitu pandai berenang, maka
pilihlah kolam yang dangkal. Namun jika anda mampu berenang dengan
baik ya silakan anda pilih kolam yang mana saja.
Keram perut juga salah satu penyebab kecelakaan air dimana korban
akan merasakan rasa keram campur nyeri di bagian perut hingga
tubuhnya tidak mampu digerakkan. Untuk mencegah terjadinya keram
perut diantaranya adalah dengan melakukan peregangan pada pinggang
sebelum Anda masuk ke dalam air dan jangan lupa, makanlah makanan
apapun sebelum Anda berenang. Yang jelas pencernaan anda tidak boleh
dalam keadaan kosong saat berenang untuk mencegah terjadinya keram
perut.