Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH RENANG GAYA DADA

NAMA: NADHILAH ADLINA I


KELAS: XI IPS 1
RENANG GAYA KATAK/ GAYA DADA

Renang adalah olahraga yang sangat baik terhadap pertumbuhan tubuh karena dengan renang
seluruh anggota tubuh dapat bergerak secara bebas. Dalam renang terdapat beberapa macam
gaya, salah satunya adalah gaya katak/ gaya dada. Gaya dada merupakan gaya dalam renang
yang lebih dahulu diperlombakan dari pada gaya-gaya yang lain. Renang merupakan olahraga
yang dilakukan di air. Renang dapat dilakukan oleh setiap orang, baik anak-anak, remaja
maupun dewasa. Melakukan renang sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan manusia
karena dengan berenang seluruh organ tubuh dapat bergerak mulai dari kaki, tangan hingga
kepala. Pada artikel olahraga renang ini, saya akan membahas tentang pengertian, sejarah dan
macam gaya dalam renang. Mari kita pelajari bersama hal-hal tersebut.

A. Sejarah Renang

Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai popular ketika
pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya dada, menjadi orang
pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara
gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-
kupu.

Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa
Jepang mengadakan suatu studi yang intensif terutama dalam rangka mengebangkan renang
gaya kupu-kupu . Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya renangan
di bawah air secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-macam interprestasi . Bentuk
variasi berenang dengan secara utuh dibawah air digunakan oleh TEOFILO LIDOFONSO pada
Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi teknik mengambil nafas setelah melakukan satu
gerakan di bawah air . Begitu pula perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara
Olmphiade 1956 Masarufukara dari Jepang. Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata
menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957. peraturan dapat mengembangkan
gaya dada dengan posisi diatas permukan air, sekarang berorentasi dan berpikir denganbanyak
membuat efiesiengerak tangan, sebagai modikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi
dorongan.

Perenang Amerika Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER
BREASSTROKE (kekuatan gaya dada). Catie Ballmemperoleh sukses ketika ia
mempekondinasikan pergantian dati tangan dengan sangat cakapnya menggunakan tendangan
kaki dan untuk beberapa saat Amerika serikat memegang supremasi pada gaya ini. Gaya dada
merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala
dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula
belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Ada
Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada atau gaya katak
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya
bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki. Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam
lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada
diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan
lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.

Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas
Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku
bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of
Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini.
Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin. Lomba renang dimulai di Eropa
sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun
1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya
dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris
lebih senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama
yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan
berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit. Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang
pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402
m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak gaya dengan
mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan
sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan
pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil
nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana
beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .

Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin pada gaya
renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai 200meter gayadada
Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas
pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari
permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para ahli Rusia untuk
mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal. Pendekatan ilmiah serta keuntungan
dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada .

Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh
tinggi dan meluncur kedepan dengan ‘’streamline’’.

B. Persiapan Belajar Berenang

Sebelum melakukan olahraga renang, sebaiknya kalian perlu mengetahui terlebih dahulu
persiapan apa saja dalam berenang. Hal itu bertujuan agar ketika kalian melakukan aktivitas
renang tidak terjadi hal yang berbahaya. Berikut ini persiapan dalam belajar renang.

Gerakan Masuk ke Dalam Air.

Gerakan di Bawah Air

Gerakan Naik Turun

C. Teknik Dasar Renang Gaya Katak/ Gaya Dada

Agar dapat melakukan renang gaya dada dengan baik, kita harus menguasai teknik dasarnya.
Apa dan bagaimana teknik dasar renang gaya dada? teknik dasar renang gaya dada sebagai
berikut.

1. Gerakan Meluncur

Cara melakukan sebagai berikut.

Sikap permulaan, berdiri kangkang selebar bahu di atas kolam dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
Gerakan akan meluncur dengan tolakan kedua kaki dengan kedua tangan diayun ke depan
hingga kedua tangan lurus ke atas menempel telinga.

Kedua tangan dan kepala lebih dahulu masuk ke dalam kolam.

Selama meluncur di dalam air, posisi tubuh horizontal.

2. Gerakan Kaki

Cara melakukannya sebagai berikut:

Sikap permulaan, kedua tangan memegang ring di kolam kemudian tubuh lurus ke belakang
rata-rata air dan pandangan mata ke arah dinding kolam.

Gerakan dengan kedua lutut ditarik ke arah depan kemudian kedua kaki diletakkan hingga
kedua kaki kembali ke posisi lurus.

Gerakan ini dilakukan berulang kali supaya dapat melakukan gerakan kaki gaya dada dengan
baik dan benar sehingga dapat memperoleh dorongan tubuh ke depan.

3. Gerakan Lengan

Cara melakukannya sebagai berikut.

Sikap permulaan, berdiri di tepi kolam menghadap ke arah kolam, kemudian kedua kaki
dikaitkan dinding kolam hingga posisi tubuh telungkup.

Posisi kedua, tangan lurus ke depan dengan lengan menempel di telinga.

Kedua tangan ditarik ke belakang dengan siku tangan ditekuk. Setelah sampai di samping tubuh
kedua tangan diputar ke depan dada kemudian tangan kembali ke posisi lurus ke depan.

Gerakan ini dilakukan berulang kali hingga menguasai teknik dasar renang gaya dada dengan
baik dan benar.

4. Pernapasan Renang Gaya Dada

Pernapasan pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat (memutar) kepala ke
arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga mulut keluar dari permukaan air.
Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin, secukupnya untuk dapat bernapas, selain itu untuk
menjaga tetap dalam posisi streamline. Demikian juga pada waktu rekaveri lengan, kepala
diturunkan sedikit sehingga hanya sebagian kecil dari rambut yang masih di atas permukaan air.
Pengambilan napas dilakukan pada waktu kepala naik ke atas permukaan air, mulut dibuka
lebar sehingga udara dapat masuk secara langsung. Pengeluaran udara dilakukan pada saat
kepala akan keluar dari permukaan air, hembusan udara dilakukan melalui mulut secara cepat
(eksplosif).

5. Koordinasi Teknik Dasar Renang Gaya Dada

Cara melakukannya sebagai berikut.

Sikap permulaan, perenang melakukan meluncur dari atas kolam. Gerakan kaki ditarik ke
depan, kemudian kedua kaki dilecutkan hingga posisi kaki lurus.

Disusul gerakan lengan dengan gerakan mendayung. Pada saat tangan mendayung kepala
diangkat hingga mulut berada di atas permukaan air untuk mengambil napas.

Setelah lengan sampai di samping tubuh ke depan kemudian diluruskan ke depan seperti posisi
semula.

Perbaikan gaya

Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada
gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti:

a. Posisi lutut turun , akibatnya pinggul naik:

Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan
menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase
istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat hingga mendekati
pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut
yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga
mendekati kepinggul.

b. Mengambil nafas terlalu dini:

Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian
gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.

c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.


Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap
terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki
menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.

d. Melakukan tarikan terlalu dalam;

Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya gerakan di saat
akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur
renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang
bersangkutan.

D. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAANPADA SAAT MELAKUKAN RENANG GAYA DADA

Kecelakaan Yang Terjadi Saat Melakukan Renang Gaya Dada :

Beberapa penyebab kecelakaan di air, khususnya di sungai atau di kolam renang adalah faktor
keteledoran manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman,
keterampilan, kehati-hatian, lalai atau lengah, ceroboh, atau keadaan fisik dan mental yang
kurang sehat.

Bahaya-bahaya yang sering terjadi di sungai atau kolam renang antara lain disebabkan sebagai
berikut :

Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.

Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.

Terlalu dekat waktu makan dengan waktu berenang (sebaiknya 2 jam sebelum berenang arus
sudah makan).

Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.

Berbagai macam kecelakaan atau cedera yang sering menimpa seorang siswa atau atlet yang
sedang berenang dikolam renang, antara lain sebagai berikut:
Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.

Keseleo persendian, pergelangan kaki (engkel joint), persendian dengkul (knee joint),
persendian bahu (solder joint), pergelangan tangan (wrist joint), dan tulang belakang.

Luka, baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan dengan sesama
perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding) atau lantai kolam (jika dangkal).

Pingsan akibat kelelahan.

Tidak dapat berenang sehingga terlalu banyak minum air kolam. Penyebab lainnya, terutama
penyakit yang diderita atau yang tidak terduga lainnva.

Pertolongan Pada Saat Melakukan Renang Gaya Dada :

1. Pertolongan Pertama Pada Korban Tenggelam

Tenggelam adalah penyebab kematian keempat akibat kecelakaan. Setiap tahu ada 4000 orang
tenggelam, dan sepertiganya anak anak dibawah usia 14 tahun. Kematian yang disebabkan air
yang masuk ke dalam saluran pernafasan sehingga otak kekurangan oksigen. Belum lagi,
tenggelam sering disertai benturan di kepala dan leher yang mengakibatkan fatal.

Anak- anak sangat menyukai air. Dengan badan yang kecil , bak mandi pun dapat menjadi
tempat berbahaya bagi anak-anak. Untuk itu bagi orang tua yg memiliki anak kecil harus
senantiasa menjaga anaknya ketika bermain air, terutama jika berada di kolam renang. Secara
umum, tenggelam di kolam renang dapat disebabkan oleh kram kaki atau leher, penurunan
kesadaran, bermain di air yang dalam, tidak bisa berenang, dan jatuh terpeleset. Ditambah lagi,
banyak yang tidak munggunakan alat penyelamat yang lengkap.

Jika peristiwa tenggelam atau hampir tenggelam terjadi dihadapan anda, pastikan anda
menguasai keadaan dan cukup terlatih.

Cobalah meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan dari sisi kolam renang, jika tidak
bisa menggapainya cobalah dengan tali atau alat bantuan yang lain.

Jika anda memutuskan masuk ke dalam air, dekati secara hati-hati dari belakang. Jangan
mendekati korban dari depan, karena ia akan merangkul anda. Akibatnya, anda pun sulit untuk
bergerak.
Bicaralah dan tenangkan korban saat anda mendekat. Tanyakan apakah semuanya baik-baik
saja.

Raihlah pakaiannya atau tangkupkan satu tangan ke dagu korban dan tarik korban dari
belakang hingga ke tempat aman.

Katakan pada korban untuk menjauhkan tangannya dari anda. Teruskan menenangkan korban.

Jika korban berhenti bernafas tau tidak teraba nadinya, lakukan pernafasan buatan.

Jika korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam, ataupun sakit otot, segerakan
periksa ke dokter.

2. Pertolongan Pertama Saat Kram Dalam Air

Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air
yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang
perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik.

Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga
akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak
teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung
berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bilaopen
water (danau, sungai, laut) jelas ini bukan solusi yang baik.

Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan
peregangan . Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah :

Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi

Tarik napas dalam dan tahan

Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram

Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam)

Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi

Ulangi sampai nyerinya reda

Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi kram

Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman


Ada dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah), yaitu :

Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki.
Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang

Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak
kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian dalam.

E. Cara Mencegah Terjadinya Kecelakaan Pada Saat Melakukan Renang Gaya Dada:

Sebelum kecelakaan air tersebut terjadi alangkah baiknya Anda mengetahui beberapa tips
mencegah kecelakaan air :

Lakukan Peregangan

Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan air adalah karena kaki keram. Mungkin saja
seseorang sedang berenang di kolam yang dalam namun tiba – tiba kakinya keram dan tidak
bisa digerakkan sama sekali. Mungkin saja kemudian orang tersebut tenggelam lalu meninggal
dunia karena kehabisan nafas.

Ukur Kemampuan Anda

Ukurlah kemampuan Anda. Jika Anda tidak begitu pandai berenang, maka pilihlah kolam yang
dangkal. Namun jika anda mampu berenang dengan baik ya silakan anda pilih kolam yang mana
saja.

Jangan Lupa Makan

Keram perut juga salah satu penyebab kecelakaan air dimana korban akan merasakan rasa
keram campur nyeri di bagian perut hingga tubuhnya tidak mampu digerakkan. Untuk
mencegah terjadinya keram perut diantaranya adalah dengan melakukan peregangan pada
pinggang sebelum Anda masuk ke dalam air dan jangan lupa, makanlah makanan apapun
sebelum Anda berenang. Yang jelas pencernaan anda tidak boleh dalam keadaan kosong saat
berenang untuk mencegah terjadinya keram perut.

Anda mungkin juga menyukai