DISUSUN OLEH :
RIZKI TANIA FITRIANI
KELAS XII IPA 6
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul ini. Modul ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata pelajaran.
Dalam Modul ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang "RENANG” dengan
segala permasalahannya.
Penulis menyadari bahwa Modul ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Modul ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penulis berharap Modul ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya. Amin.
DAFTAR ISI
● 1 Pengertian Renang
o 1.1 KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
o 1.2 Kasiyo Dwijowinto (1979:1)
o 1.3 Abdoelah (1981:270)
o 1.4 Muhajir (2004:166)
o 1.5 Badruzaman (2007:13)
▪ 1.5.1 a. Secara Umum
▪ 1.5.2 b. Secara Rinci
o 1.6 Budiningsih (2010:2)
o 1.7 Erlangga (2010:75)
● 2 Sejarah Renang
o 2.1 Sejarah Gaya Renang
o 2.2 Olimpiade Renang Pertama
o 2.3 Sejarah Renang di Indonesia
● 3 Khasiat Renang bagi Kesehatan Tubuh dan Pikiran
o 3.1 Renang Mampu Tingkatkan Kebugaran Tubuh
o 3.2 Renang Mampu Redakan Radang Sendi
o 3.3 Renang Membantu Membentuk Tubuh Ideal
o 3.4 Renang Mampu Tingkatkan Fungsi Jantung dan Paru-Paru
o 3.5 Renang Mampu Melatih Pernafasan
o 3.6 Renang Mampu Menambah Tinggi Badan
o 3.7 Renang Mampu Membentuk Otot
o 3.8 Renang Mampu Membakar Kalori Lebih Banyak
o 3.9 Sebagai Rekreasi dan Peningkat Mood
o 3.10 Renang Mampu Redakan Stress
o 3.11 Renang sebagai Peningkat Kepercayaan Diri
o 3.12 Renang sebagai Self Safety atau Keselamatan Diri
o 3.13 Renang bagi Kesehatan secara Umum
o 3.14 Renang bagi Kesehatan Bayi
o 3.15 Renang bagi Kesehatan Wanita
o 3.16 Renang bagi Wanita Hamil
o 3.17 Renang bagi Orang Tua
● 4 Prinsip-Prinsip Renang
o 4.1 Prinsip Hambatan dan Dorongan
o 4.2 Prinsip Keteraturan dalam Penggunaan Dorongan
o 4.3 Prinsip Hukum Aksi-Reaksi dalam Pemulihan (Recovery)
o 4.4 Prinsip Pemindahan Momentum
● 5 Materi Renang, Teknik Dasar Renang
o 5.1 Pemanasan Renang
▪ 5.1.1 Forward Lunge
▪ 5.1.2 Standing T
▪ 5.1.3 Quadruped Rocking
▪ 5.1.4 Standing Back Flection
▪ 5.1.5 Lateral Extension
o 5.2 Pendinginan Renang
▪ 5.2.1 Seated Hamstring Stretch
▪ 5.2.2 Quad Stretch
▪ 5.2.3 Shoulder Stretch
▪ 5.2.4 Arm Stretch
▪ 5.2.5 Sky Stretch
● 6 Materi Renang, Macam-Macam Gaya Renang
o 6.1 Teknik Renang Gaya Bebas
▪ 6.1.1 Melatih Gerakan Kaki
▪ 6.1.2 Melatih Gerakan Tangan
▪ 6.1.3 Teknik Mengambil Nafas
o 6.2 Teknik Renang Gaya Punggung
▪ 6.2.1 Posisi Badan
▪ 6.2.2 Gerakan Kaki
▪ 6.2.3 Gerakan Lengan
▪ 6.2.4 Gerakan Pengambilan Nafas
▪ 6.2.5 Koordinasi Gerakan Renang
o 6.3 Teknik Renang Gaya Dada / Gaya Katak
▪ 6.3.1 Gerakan Meluncur
▪ 6.3.2 Gerakan pada Kaki
▪ 6.3.3 Gerakan pada Tangan
▪ 6.3.4 Cara Mengambil Nafas
o 6.4 Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu
▪ 6.4.1 Posisi Badan
▪ 6.4.2 Melatih Gerakan Kaki
▪ 6.4.3 Melatih Gerakan Lengan
● 7 Risiko dalam Renang
o 7.1 Klorin dalam Air Kolam
o 7.2 Aroma Kaporit
o 7.3 Mengandung Urine dan Kotoran Manusia
o 7.4 Risiko yang Terjadi Setelah Berenang
▪ 7.4.1 Influenza
▪ 7.4.2 Diare dan Infeksi Cacing
▪ 7.4.3 Infeksi Mata
▪ 7.4.4 Infeksi Telinga dan Kulit
▪ 7.4.5 Infeksi Jamur Kaki
● 8 Tips Menghindari Risiko dari Renang
MATERI
RENANG
Materi Renang – Berenang menjadi salah satu olahraga yang banyak disukai oleh orang-
orang di seluruh dunia. Namun, masalahnya tidak semua orang mampu berenang dengan
baik walaupun menyukai kegiatan ini. Untuk itulah, kali ini penulis akan bahas materi
renang secara tuntas untuk kalian.
PENGERTIAN RENANG
kajianpustaka.com
Materi renang pertama yang akan kita pelajari adalah pengertian dari renang itu
sendiri. Secara umum, pengertian renang
adalah aktivitas menggerakan badan yang dilakukan didalam air. Hal ini sama
halnya dengan ikan, mereka juga bisa disebut sedang berenang.
Dalam olahraga, renang adalah salah satu cabang olahraga bidang aquatic. Aktivitas
berenang ini biasanya tanpa menggunakan perlengkapan lain.
Abdoelah (1981:270)
Renang merupakan permainan yang dilakukan di air. Entah air tersebut tawar
ataupun asin. Intinya, olahraga ini hanya dilakukan ketika terdapat air di tempat
tersebut.
Erlangga (2010:75)
Renang ialah olahraga air yang menyenangkan serta bermanfaat bagi tubuh
manusia. Manfaat yang didapat yakni memberikan kekuatan otot pada tubuh, paru-
paru, jantung, dan memberikan perasaan berani dan percaya diri pada diri
seseorang.
SEJARAH RENANG
id.wikipedia.org
Materi renang selanjutnya adalah mengenai sejarah dibalik munculnya olahraga
renang ini. Mulai dari kapan renang sudah ada hingga bagaimana renang pertama
dikenal di Indonesia.
Renang ini ternyata sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Hal ini diketahui sejak
penemuan gua-gua yang dipercaya sebagai tempat para perenang zaman batu. Gua-
gua tersebut berada di Barat Daya Mesir, dekat Wadi Sora.
Selain itu, bukti menguatkan juga ditemukan di Mesir, pada stempel lilin yang
diperkirakan berada pada tahun 4.000-9.000 tahun SM. Dalam stempel tersebut,
digambarkan empat orang perenang dengan menggunakan gaya bebas.
Lalu, ditemukan pula lukisan dinding yang berada di Babylonia. Pada lukisan
tersebut ditunjukkan orang yang berenang dengan menggunakan gaya dada.
Lukisan tersebut adalah lukisan paling terkenal yang ditemukan di padang pasir
Kebir. Diperkirakan usia dari lukisan tersebut berada pada tahun 4.000 SM.
Selain itu, dalam sejarah Jepang pun renang sudah dipelajari. Teknik renang menjadi
salah satu kemampuan yang wajib dikuasai oleh para samurai saat itu. Dalam
catatan sejarah, pertandingan pertama kali dalam renang diselenggarakan pada
tahun 36 SM oleh Kaisar Suingui.
australiaswims.com.au
Seorang professor asal Jerman, Nicola Wymann menulis sebuah catatan bahwa
olahraga renang modern pertama kali lahir pada tahun 1538. Sejarah renang pun
banyak ditemukan dari berbagai hikayat, seperti hikayat Gilgamesh, Beowulf,
Odyssey, dan Iliad.
Pada abad pertengahan itu pula, teknik renang menjadi teknik yang harus dimiliki
dan dikuasai dengan baik oleh para ksatria. Hal ini bertujuan agar para ksatria
mampu membawa senjata ketika berada di perairan, dan mampu mempertahankan
diri dalam air agar tidak tenggelam.
Adapun untuk kolam renang, kolam renang pertama kali dibuat di Jerman pada
tahun 1800 dan juga di Australia pada tahun yang sama. Fungsi kolam tersebut
awalnya adalah untuk latihan para prajurit militer. Mulai tahun ini juga, olahraga
renang masuk menjadi pelajaran di sekolah-sekolah keprajuritan.
Pada tahun 1800 pulalah pertandingan renang dilakukan pertama kali, sekaligus
memperebutkan juara di dunia. Sebagian besar para peserta menggunakan gaya
dada dalam pertandingan tersebut.
Lalu, tercipta lagi sebuah gaya baru atas kombinasi dari gaya bebas sebelumnya
dengan kaki menendang. Gaya renang ini diciptakan oleh Richard Cavill pada tahun
1902. Ia mengembangkan gaya renang ini di kepulauan Solomon, Amerika.
Pada saat itu, nomor yang dipertandingkan hanya empat nomor saja, yang
sebelumnya direncanakan dipertandingkan pada enam nomor. Jenis-jenis nomor
tersebut mulai dari nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, serta 100
meter bagi pelaut.
Lalu, olimpiade kedua bagi olahraga renang dilaksanakan pada tahun 1900.
Olimpiade ini dilaksanakan di Paris, Prancis. Pada Olimpiade ini, ada beberapa
nomor yang dipertandingkan, yakni nomor 200 meter, 1.000 meter, 4.000 meter,
nomor bebas, 200 meter gaya dada, dan 200 meter untuk nomor beregu.
Ketika kedua Olimpiade diatas dilaksanakan, olahraga renang hanya dilakukan oleh
kaum pria saja. Pertandingan pertama bagi kaum wanita dimulai pada Olimpiade
tahun 1912, di Stockholm, Belanda. Namun, saat itupun masih menggunakan nomor
bebas saja.
Catatan rekor perenang Hindia Belanda pertama kali adalah pada tahun 1936 secepat
59,9 detik pada nomor 100 meter gaya bebas. Perenang tersebut bernama Pet Stam.
Ia mencatatkan rekornya di kolam renang Cihampelas Bandung. Kemudian, Pet Stam
dikirim sebagai wakil Belanda tahun 1936.
peebeeoutdoor.com
Setelah kita mengenal mengenai pengertian dan sejarah tentang renang, mari kita
lanjutkan materi renang selanjutnya yakni manfaat renang bagi kesehatan baik
tubuh ataupun pikiran.
Dengan kita mengetahui manfaat berenang bagi kesehatan kita, tentunya menjadi
salah satu dorongan bagi kita untuk mau mencoba olahraga yang satu ini.
Berikut lebih jelasnya mengenai manfaat berenang bagi kesehatan kita.
Jika kalian berenang secara teratur selama 20 menit, kegiatan ini akan membantu
merangsang metabolisme dalam membakar lemak. Hal ini karena berenang dapat
dikatakan sebagai gerakan senam aerobic, namun dilakukan dalam air.
Ketika berenang, kita menggerakkan hampir seluruh anggota badan. Dengan hal
tersebut, maka otomatis lemak yang berada di anggota badan akan terbakar. Secara
otomatis tentunya tubuh ideal akan terbentuk.
Ketika kalian berenang, sistem pernafasan akan terlatih sedikit demi sedikit terlatih
dan akan semakin panjang. Dengan pernafasan baik, itu berarti aliran pada jantung,
pembuluh darah, dan paru-paru menjadi lebih lancar dan sehat.
Renang Mampu Menambah Tinggi Badan
Jika kalian ingin menambah tinggi badan, maka pilihan utama untuk olahraga kamu
adalah renang. Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa olahraga ini
adalah olahraga yang paling bagus dalam meningkatkan tinggi badan.
Selain itu, dengan berenang juga mampu meningkatkan mood kamu sehingga lebih
baik.
Manfaat tersebut adalah mampu menjaga tubuh tetap ideal, menjaga bentuk tubuh
setelah hamil, mengencangkan otot-otot dan juga g-spot, detoksifikasi racun dalam
tubuh, dan juga mampu menghilangkan stress.
PRINSIP-PRINSIP RENANG
patinews.com
Sebelum menuju materi renang utama, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai
prinsip-prinsip apa yang digunakan di olahraga renang.
Materi renang pertama yang akan dipelajari adalah teknik dasar renang. Meskipun
terlihat sepele, teknik dasar ini sangat perlu kalian pelajari. Hal ini karena sangat
berpengaruh untuk kesehatan secara maksimal.
Berikut teknik-teknik dasar yang perlu kalian pelajari ketika hendak berenang.
Pemanasan Renang
Materi renang pertama pada teknik dasar yang perlu kamu perhatikan adalah
pemanasan.
Forward Lunge
Forward Lunge ini adalah teknik pemanasan yang dilakukan untuk meregangkan otot
paha, betis, dan kaki. Pemanasan ini dilakukan untuk melemaskan dan
memanaskan otot-otot sebelum masuk kedalam air.
Cara melakukannya adalah dengan berdiri tegak, dan letakkan tangan pada bagian
pinggul. Lalu, langkahkan kaki ke depan dan ke belakang secara bergantian.
Standing T
Pemanasan ini bertujuan untuk melenturkan sistem rotator pada sendi di bahu. Hal
ini dilakukan untuk melemaskan otot bahu, sehingga tangan akan lebih leluasa
ketika mendayung saat renang.
Cara melakukannya adalah berdiri dengan kedua kaki membuka, lalu bungkukkan
tubuh kalian. Lalu, kepalkan tangan kebawah dan ayunkan ke depan sekitar 10 kali.
Quadruped Rocking
Gerakan ini dilakukan untuk merelaksasikan otot punggung dan tulang belakang.
Untuk pemanasan ini, posisikan tubuh kalian seperti tengah merangkak. Posisikan
lutut dan tangan dengan sejajar. Kemudian, tarik tangan dan kaki kearah belakang.
Caranya dengan memposisikan kepala untuk menengadah dan kedua tangan berada
di pinggang. Lalu, tariklah kepala ke belakang bersama dengan punggung, lakukan
sebanyak 8 kali.
Lateral Extension
Untuk gerakan ini, kamu berada di posisi berdiri. Lalu, gerakkan kepala beserta
badan ke samping kanan dan kiri secara bergantian. Lakukanlah sebanyak 8 kali ke
kanan dan kiri.
Selain beberapa gerakan diatas, tak ada salahnya jika kamu menambahkan gerakan
yang kamu sukai. Intinya, pemanasan ini dilakukan untuk mengurangi risiko cedera
pada badan kamu. Utamanya adalah untuk mencegah keram terjadi.
Pendinginan Renang
Selanjutnya, materi renang kedua yang tak kalah pentingnya adalah pendinginan
setelah berenang.
Setelah kalian selesai berenang, jangan langsung bersih-bersih atau mandi. Kamu
perlu lakukan pendinginan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar detak jantung
kembali normal. Selain itu,ketika kamu berenang, otot akan memproduksi asam
laktat. Jika kamu tidak melakukan pendinginan, maka asam laktat ini akan
tertimbun di tubuh dan akan berbahaya.
Dalam pendinginan, ada beberapa gerakan yang disarankan untuk dilakukan untuk
mengurangi rasa sakit dan pegal setelah berenang. Berikut beberapa gerakan
pendinginan yang perlu dilakukan menurut Jennifer Cohen, seorang konsultan
fitness dan kebugaran asal Los Angeles.
Quad Stretch
Berdirilah dengan posisi kedua kaki dan lengan berada di sisi tubuh. Lalu, genggam
kaki kanan dengan tangan kanan dengan posisi berada di belakang. Kemudian
tahan selama 30-45 detik lalu berganti pada kaki yang lain.
Shoulder Stretch
Posisi badan usahakan tegak, lalu tarik lengan kanan menyilang hingga melewati
dada. Tarik hingga kamu merasa cukup nyaman, kemudian tahan hingga 30-45
detik.
Arm Stretch
Berdiri dengan kedua kaki dan berpostur tegak. Lalu julurkan lengan kanan lurus
keatas, kemudian jatuhkan ke belakang kepala. Tahan menggunakan lengan kiri
untuk menahan posisi tersebut. Tahan posisi selama 30-45 detik.
Sky Stretch
Berdiri dengan kedua kaki dan angkat kedua lengan keatas setinggi-tingginya. Lalu
tahan posisi tersebut selama 10-15 detik.
wayahna.com
Teknik pertama yang kita pelajari dari materi renang mengenai gaya pada renang
adalah gaya bebas.
Teknik ini merupakan teknik renang yang paling popular dan sering digunakan.
Selain karena memang tekniknya yang mudah dipelajari, teknik ini juga teknik
renang dengan kecepatan tercepat.
Teknik gaya bebas ini dilakukan dengan meluncur di permukaan air secara terus-
menerus tanpa berhenti. Selain itu, kalian juga tak perlu takut kehabisan nafas,
karena udara akan selalu masuk ketika kalian mengarahkan kepala kalian ke kiri
dan ke kanan ketika berenang.
Posisi badan pun sebenarnya tidak terlalu sulit pada teknik gaya bebas ini. Kita
hanya perlu memposisikan dada dekat permukaan air, dan kepala geleng ke kanan
ke kiri mengikuti pergerakan tangan, dan posisi kaki dalam keadaan sejajar.
Namun, jika ingin mahir dalam gaya ini, kalian perlu memiliki kekuatan otot yang
cukup untuk mencapai jarak yang jauh. Berikut beberapa teknik latihan agar kalian
mahir menguasai gaya bebas ini.
Usahakan ketika berlatih ini jangan sampai kaki kalian menekuk sedikitpun. Hanya
pangkal paha saja yang menggerakkan tubuh ketika berenang.
Dalam pengambilan nafas, pada gaya ini tidak dibatasi. Kalin dapat melakukannya
pada setiap gerakan. Namun, pemain pro biasanya bernafas setiap 8 gerakan.
Teknik Renang Gaya Punggung
alidzakyalarief.com
Materi renang selanjutnya mengenai gaya pada renang adalah gaya punggung.
Prinsip pada gaya punggung sebenarnya tidak beda jauh dengan teknik renang
lainnya. Hanya saja, pada gaya ini perlu diperhatikan pada posisi badan, gerakan
kaki dan lengan, pengambilan nafas, dan koordinasi gerakan secara keseluruhan.
Posisi Badan
Untuk posisi badan, gaya punggung ini sangat sulit dilakukan bagi perenang
pemula. Namun, gaya ini sangat mudah dalam hal pengambilan nafas. Hal ini karena
wajah akan selalu berada diatas air, mengingat posisi badan yang terlentang
alidzakyalarief.com
menghadap keatas.
Gerakan Lengan
1. Tiga Jenis Fase pada Teknik Gerakan Lengan
● Fase istirahat, gerakan ini dimulai dari tangan menuju permukaan air dengan ibu jari keluar
terlebih dahulu. Lalu, tangan berada diatas bahu dengan posisi tegak dengan bahu.
Kemudian tangan diputar keluar dan masuk ke permukaan air dengan diawali oleh jari
kelingking. Proses ini harus dilakukan dalam keadaan rileks dan seirama dengan lengan
yang bergerak menarik dan mendorong.
● Fase menarik, gerakan ini dimulai setelah telapak tangan masuk dalam air beberapa inchi
sampai titik maksimal tekukan siku, atau telapak tangan berada sejajar dengan luar bahu.
● Fase mendorong, gerakan mendorong dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong
kebelakang sekaligus kebawah dalam gerakan seperempat lingkaran.
2. Teknik Dasar Gerakan Lengan Gaya Punggung
● Pada salah satu ujung kaki, kaitkan pada pegangan samping kolam. Lalu satu kaki lain
bertumpu di dinding kolam sebagai penyangga badan.
● Posisi badan terlentang, dan usahakan wajah berada di permukaan air. Kedua tangan berada
di samping tubu dan sejajar dengan bahu.
● Ayunkan lengan bergantian secara lurus menuju permukaan air. Kemudian salah satu
lengan akan memutar dari depan melewati bawah air dan lengan lainnya berada diatas
permukaan air.
● Setelah tangan masuk dalam air, posisi ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong
lengan yang lainnya keluar permukaan air. Ketika tangan berada di permukaan, tangan
berada disamping badan.
● Untuk mendapatkan hasil maksimal, rapatkan jari ketika sedang mengayunkan kedua
lengan.
3. Cara Lain pada Latihan Gerakan Lengan
● Latihan menggerakkan lengan didarat tanpa bantuan apapun.
● Latihan gerakan lengan dengan berdiri didalam kolam.
● Berlatih gerakan kolam dengan menggunakan pelampung pada perut.
Gerakan Pengambilan Nafas
Pengambilan nafas pada gaya punggung ini dapat dilakukan secara terus-menerus.
Hal ini karena waja berada diatas permukaan air. Biasanya, pengambilan nafas
dilakukan ketika salah satu lengan beristirahat dan lengan satunya mengayun.
Gaya renang yang satu ini sebenarnya salah satu tekntik yang perlu dilakukan
dengan santai dan tidak terburu-buru. Salah satu alasan gaya dada ini menjadi
populer adalah karena seringnya gaya ini digunakan untuk bersenang-senang.
Dengan gerakannya yang halus membuat tubuh tidak cepat lelah.
Teknik renang ini dilakukan dengan menelungkupkan badan dalam air. Terdapat
interval dimana kepala akan muncul ke permukaan air dan tenggelam kembali
kedalam air. Untuk gaya ini, pergerakan renang harus stabil dan bergerak maju
kedepan dengan kedua tangan dan kaki secara simultan.
Pergerakan gaya katak ini dilakukan dengan menendang-nendang air yang berada
dibelakangnya. Setelah itu dilanjutkan dengan ayunan kedua tangan kedepan. Lalu
kedua tangan dibuka dalam air.
Jika kalian tengah belajar gaya katak ini, biasanya proses pengambilan nafas
diambil setelah 2-4 kali gerakan mengayun. Namun, jangan berharap untuk cepat
dalam hal melaju menggunakan gaya ini, karena gaya katak merukan teknik yang
paling lambat dalam renang.
Ketika berenang dengan teknik ini, usahakan posisi kepala dan badan sudah benar.
Hal ini untuk mengurangi risiko adanya cedera keram pada leher kalian.
Sebelum mempraktikkan materi renang gaya katak ini, kamu harus mengetahui
dahulu poin-poin penting dalam melatih gaya dada ini. Dengan begitu, kalian akan
menguasai teknik ini secara maksimal. Berikut 4 cara latihan teknik pada renang
gaya katak / dada.
Gerakan Meluncur
Latihan teknik gerakan meluncur meliputi:
● Tempelkan salah satu kaki ke dinding kolam, sedangkan yang satunya lurus kebawah.
● Posisikan tubuh membungkuk dan sejajar dengan permukaan air.
● Posisikan tangan lurus ke depan dengan lengan menempel pada hidung.
● Dorong badan sekuat mungkin sehingga dapat meluncur dengan cepat.
Gerakan Pada Kaki
Latihan teknik gerakan kaki ini sangat penting, hal ini karena kaki menjadi alat
penggerak ketika kita berada di air. Jika dilakukan dengan benar, maka laju
berenang akan menjadi cepat dan leluasa. Berikut cara tepat melatih gerakan kaki
ketika berenang.
● Posisikan kaki menempel pada tepi kolam renang, biasanya kaki ditempelkan di tiang
pegangan yang ada disamping kolam.
● Luruskan kedua tangan dan kepala, lalu letakkan sejajar dengan permukaan air.
● Setelah tangan lurus, gerakkan ke samping hingga menyentuh pinggul, lalu kembalikan
kedepan dengan melewati dada.
● Berlatih secara terus-menerus hingga kalian terbiasa dan mampu melakukannya dengan
mudah.
Cara Mengambil Nafas
Pada gaya dada atau gaya katak ini, prose pengambilan nafas diambil ketika kepala
sepenuhnya berada diatas permukaan air. Caranya adalah dengan mendorong
tangan mengarah diagonal ke belakang, sehingga kepala terdorong keluar
permukaan air.
Keluarkan udara tersebut ketika kepala kalian tengah didalam air, dan masukkan
udara ketika kalian tengah diatas permukaan air.
Biasanya, gerakan pernafasan ini dilakukan setiap 2-4 gerakan tangan. Namun, para
atlit renang biasa melakukan penarikan nafas setiap 8 kali gerakan.
Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu
en.wikipedia.org
Terakhir, materi renang yang bakal kita bahas adalah gaya kupu-kupu.
alidzakyalarief.com
Teknik ini merupakan salah satu teknik yang sulit untuk dipelajari. Hal ini karena
salah satu syaratnya adalah kalian memiliki otot punggung yang kuat. Berikut
beberapa teknik yang perlu diketahui sebelum belajar gaya kupu-kupu ini.
Posisi Badan
Posisi badan adalah salah satu yang diperhatikan dalam renang gaya kupu-kupu ini.
Kuncinya adalah posisi badan harus sedatar mungkin dengan permukaan air.
Namun, perlu diingat bahwa gerakan kupu-kupu ini dilakukan dengan cara naik
turun secara vertical atau keluar masuk air.
Gerakan dari gaya ini memang berbeda dari gaya-gaya renang sebelumnya yang
telah dibahas. Maka tak heran jika tidak semua yang bisa renang bisa gaya ini.
1. Pengambilan Nafas
Untuk pengambilan nafas pada gaya ini, usahakan kepala keluar secara penuh.
Sebelum mengambil nafas, cobalah untuk mengeluarkan karbondioksida ketika
kepala hendak mencapai permukaan.
2. Posisi Kaki
Untuk posisi kaki, teknik pada gaya kupu-kupu ini sama halnya seperti ikan lumba-
lumba, yakni gerakan keatas dan kebawah. Namun, jangan terlalu menekan air
terlalu dalam, hal itu akan menyebabkan tambahan tekanan pada tubuh bagian
depan.
1. Gerakan Recovery
Gerakan recovery merupakan langkah awal dalam mengayun kedua tangan. Gerakan
ini dimulai dari gerakan setelah mendayung sampai pada gerakan mendayung.
Setelah tangan keluar permukaan, lemparkan kedua tangan kedepan. Lakukan
teknik ini berkali-kali dalam kedaan rileks dan serempak antar kedua lengan.
Dalam suatu olahraga, tak bisa dipungkiri bahwa masing-masing memiliki risiko
yang bisa saja terjadi. Hal itu pula ada di olahraga renang. Berikut beberapa risiko
yang perlu kalian ketahui untuk mengurangi kejadian tersebut terjadi kepada kalian.
Pinworm adalah sejenis cacing, yang jika tertelan dan masuk kedalam tubuh akan
berbahaya pada sistem pencernaan kalian. Bahkan, pinworm ini dapat bertahan
hidup dalam air dengan suhu panas selama 10 hari.
Aroma Kaporit
Jika kalian sering berenang, tentu tak asing dengan bau kaporit kan? Nyatanya, bau
tersebut bukanlah berasal dari kaporit itu sendiri.
Air yang berbau tersebut adalah hasil pencampuran klorin dengan keringat, urin,
ataupun cairan-cairan lain yang dikeluarkan oleh tubuh.
Faktanya, jika kolam renang tersebut bersih maka seharusnya tidak memiliki bau
apapun.
Menurut survey yang dilakukan oleh CDC (Center of Disease Control), membuktikan
bahwa dari 1000 orang dewasa 20% diantaranya mengaku jika pernah buang air kecil
di kolam renang umum.
Jika kalian pernah merasakan mata perih ketika berada di kolam, hal itu sebenarnya
tidak wajar. Karena kejadian tersebut bisa terjadi akibat klorin yang sudah
tercampur oleh urine manusia.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa adanya kontaminasi bakteri E.Coli
yang ditemukan di feses manusia. Pada beberapa penelitian tersebut, menemukan
bahwa 58% sampel dari kolam renang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Lumayan berbahaya juga ya? Hmm…
Risiko Yang Terjadi Setelah Berenang
Selain risiko ketika berenang, kalian juga perlu mengetahui risiko yang dapat
menanti kamu setelah berenang di kolam renang umum, antara lain:
Influenza
Tak bisa dihindari bahwa air kolam juga dapat menjadi media perpindahan dari
virus influenza. Hal ini bisa terjadi dan menyerang ketika daya tahan tubuh sedang
menurun.
Selain itu, ada juga kemungkinan infeksi cacing. Hal ini dapat terjadi ketika kamu
tidak mandi setelah berenang. Hal ini bisa terjadi dimana larva cacing tersebut
masuk kedalam tubuh melalui kuku tangan dan kaki.
Infeksi Mata
Sepertinya hal ini adalah hal yang sering dikeluhkan orang-orang setelah berenang.
Infeksi ini biasa terjadi karena adanya bakteri jenis Naegleriasis dan
Acanthamoebiasis.
Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kamu mandi dengan air panas setelah
berenang di kolam renang.
Jika masalah ini terjadi, cepat hubungi dokter untuk penanganan yang tepat.
Itulah materi renang yang bisa penulis sampaikan pada kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
“Materi Renang: Pengertian, Sejarah,
Manfaat, Prinsip, Teknik Dasar,
Macam Gaya, dan Risiko Renang”,
diakses dari
https://situbisa.com/materi-
renang/