Anda di halaman 1dari 28

Pengertian Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi
dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat
dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan
putaran tangan.

Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah
ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.

Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik
dimana seorang atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan
koreografinya yang kental dengan nuansa akrobatik, balet dan tari modern
dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali
(rope), gada (club), dan simpai (hoop).

Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade


dan pertandingan senam irama internasional, sementara itu senam aerobik
misalnya, merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta
melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.

Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa.


Namun akhirnya Jepang mulai mempelopori untuk menciptakan nomor putra
dalam senam irama meski hal ini masih berlaku di kalangan Jepang
saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-tama karena senam
ini dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar di
bidang seni. Dalam perkembangannya, senam irama sangat banyak
mengadopsi gerakan balet dan waktu itu tari balet ini juga identik dimiliki
oleh kaum hawa.
Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya
memang dilakukan oleh kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah
raga kaum hawa dan sampai sekarang telah menjadi tradisi yang demikian.

HERBEAUTY

15 things only girls who live life to the maximum understand

LEARN MORE→

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Senam –


Sejarah, Manfaat, Prinsip, Irama, Lantai, Seluk Beluk, Para Ahli
Sejarah Senam Irama
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-
1810), Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970).
Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang
menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak
tertentu.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad
ke 19 dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system
(sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai
“gymnastik estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi
dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.

Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri


Western Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam
program latihan yang diciptakan Beecher ini, yang dikenal dengan istilah
“grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan
musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak itu
mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh,
gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900,
semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic
Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang
mengembangkan hal serupa.

Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan


menciptakan gagasan gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar
dari gaya-gaya sebelumnya, yakni Medau menciptakan suatu sistem gerak
senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali, gada, dan simpai)
sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet
kontemporer, tari atau akrobat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri
kemudian memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada
tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah
menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah menjadi senam
irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam
cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963,
sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen,
Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di
tahun 1984 di Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan
kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Kebugaran Jasmani

Unsur dan Jenis Senam Irama


Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal
ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh,
kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam
irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan

Jenis Macam Aliran Senam Irama


1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte
tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan
dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan
yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih
terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan
system senam irama.

2.

Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques
Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam
bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan
music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa
gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya
terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang
dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat
senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.

3.

Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban
tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:
Dressur dan Prestasi olahraga
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Seni Tari –
Fungsi, Peranan, Jenis, Contoh, Para Ahli

Gerakan Dasar Senam Irama


 1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah biasa (looppas)


Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di
samping badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit,
dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan
melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

 Kaki mengeper pada sendi lutut.


 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah
kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu”
langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak
kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah
kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua
kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan
2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai
berikut.
  Gerakan kaki mengeper pada lutut.
 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan.
Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki
kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan
mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

 Tidak ada saat berhenti;


 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
 Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki
kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini
dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)

 Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


 Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
 Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan
langkah irama 2/4.
 Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
 Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
 Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)


1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.
2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi
menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan.
Pada jenis langkah ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.

 2. Gerakan Ayunan Tangan


a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke


depan.
2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan
tangan kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping


kanan
2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti
kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada
hitungan 1 dan 2.

c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan


Berat Badan
1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping
kanan.
2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan
memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan
berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper

d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke


depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4,
tetapi arahnya berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan


1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan
direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke
atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil
membungkukkan badan ke depan, ujung tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap
semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

 3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan


Ayunan Lengan
a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke
belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua
lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke
belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang
dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan


melingkar di atas kepala aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam
satu lingkaran di atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan
lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam
satu lingkaran di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan
lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan


horizontal ke kiri dan ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke
Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan


ditarik ke dada dan didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan
setinggi bahu aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan
lurus ke samping kanan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri
di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula

h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara


Bergantian
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke
kaki kanan dan kiri secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan
direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan
badan membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian,


Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis

Senam Irama Dengan Alat


Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula
dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics
(senam irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics.
Pada senam irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam
Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik
secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola
(balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).

Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara
beregu.Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.

Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat
dipegang oleh jari-jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah
jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau plastik. Kompetisi berat
bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya: Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap
lagi, boleh digelundungkan baik di lantai maupun pada tubuh si
pesenam sendiri.

Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat
memegang yang khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi
pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh
salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri
dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan
bahu.
Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun
oleh kedua tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke
atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar
ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama
waktu rangkaian yang sudah ditentukan.

Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat
sebuah simpai tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih,
kuning atau warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud
tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm
diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh
satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan simpai
dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya. Misalnya:
Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip.
Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut teknik dan
peraturan-peraturan yang berlaku.

Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter
tidak termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud
tongkat (stick) untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan
terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber glass.
Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar,
mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-
macam lemparan.

Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan
botol. Panjang gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul, melempar dan
menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi
music. Lapangan yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang
ditutup oleh matras yang berukuran 12 X 12 cm.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bola Voli

Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama


Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki
oleh putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.

1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah
Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya
irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

2.

Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).


Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang
tekun dan akan makan waktu yang cukup lama.

3.

Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam
yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini
membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama.Maka demi
terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pencak Silat

Komponen Kesegaran Jasmani Dalam Senam


Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang Terdapat Dalam Senam
Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri
sendir, melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa
komponen.Pemisahan atau membeda-bedakan komponen-komponen itu
saaatu sama lain hanya mungkin dalam perbincangan teori, karena selalu saja
ada bagian-bagian yang tak dapat dipisahkan. Ada empat komponen dasar
yang mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran
jasmani serta sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya
tahan dan relaksasi.Keempat komponen dasar tersebut dapat dilakukan
melalui kegiatan senam.

 Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght”
merupakan komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas
fisik yang memerlukan pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan
mengerahkan tenaga dalam melawan bebanatau tahanan.Otot-otot yang
kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung menjadi lemah, kendor,
kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan
berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat.

Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta


tegangan otot diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu
juga untuk memelihara bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu
diingat bahwa tidak setiap pekerjaan memerlukan kekuatan otot yang sama.
Karena itu tidak sepatutnya kita berharap agar setiap orang memiliki
kekkuatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang
menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menari beban seperti pada tarik
tambang atau menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan
menjunjung.

Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan


kecepatan, contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan
dan kecepatan disebut “power” memang peranan penting dalam keterampilan
olahraga.Otot-otot terdiri atas sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara
genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap individu.Jumlah fibril yang lebih
banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari yang kurang.Artinya
dapat lebih kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih
besar, fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada
hubungannya dengan kekuatan dan daya tahannya.

 Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau
beberapa persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu
persendiaanyaitu persendian engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang
bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu tulang-tulang leher, punggung,
pinggang.

Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan


derajat kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya
gerakan mengambil bola (cock) rendah dekat net pada permainan bulu
tangkis, di mana pemain harus melangkahkan kaki secara penuh sambil
menyodorkan tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini kekuatan dan
kecepatan bekerja, tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.
 Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup
panjang tanpa sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti
pulih dalam waktu yang wajar. Daya tahan adalah kemampuan menunda
kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini sebenarnya sama
pengertiannya dengan yang terdahulu.

Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima
jam dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter
dan lain-lain. Namun demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut
kemampuan kerja sistem cardio vascular respiratory (sistem peredaran darah
dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.

1. Daya tahan otot


Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot yang
bekerja untuk sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua
hal yaitu kekuatan otot dan pengerahan (suplai) darah terhadap
kelompok-kelompok otot tersebut.Otot-otot dengan kekuatan yang
lebih besar mempunyai daya tahan yang lebih besar pula. Dengan kata
lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan kelelahan dikurangi.
Sebagai contoh misalnya seseorang yang tangannya berotot kuat akan
dapat melakukan gerakan push up lebih banyak jumlahnya
dibandingkan dengan berotot kurang kuat.

2.

Daya tahan cardio vascular respiratory


Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan
daerah yang mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif,
serta menyangkut sisa-sisa metabolism kea lat-alat pengeluarannya.Itu
semua berhubungan dengan kekuatan dan tonus (tegangan)
jantung.Kerja paru-paru, peredaran darah dan mobilisasi cadangan
energi dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan kerja.
Jantung adalah otot seperti otot-otot yang lain bila terlatih menjadi
lebih kuat dansebagai akibatnya dapat memompa darah lebih banyak,
dengan demikian maka denyut nadi lebih tenang.

Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani
yang meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal
denyutannya.Latihan daya tahan cardio vascular respiratory selain
memperkuat jantung yang berarti melancarkan peredaran darah juga
mempengaruhi kapasitas vital yaitu jumlah O2 yang dapat diambil oleh
paru-paru pada saat bernafas, sehingga tarikan nafas pada saat istirahat
tidak dalam.

 Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi.Komponen
ini sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara jasmaniah maka
relaksasi adalah kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada
saraf otot.Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot dapat
disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif.Saraf
dan otot harus berada dalam tegangan yang optimal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Pengaturan


Kadar Gula Darah Dalam Tubuh

Manfaat Senam Irama


1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan
kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi,
kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan
kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan
masalah gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka
akan terwujud interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai