DISUSUN OLEH:
NAMA : M. NAUFAL AQILAH TAQWA
NIS : 201116003101
GURU PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH:
NAMA :
NIS :
GURU PEMBIMBING :
A. Sejarah Renang
Agar dapat melakukan renang gaya dada dengan baik, kita harus menguasai
teknik dasarnya. Apa dan bagaimana teknik dasar renang gaya dada? teknik
dasar renang gaya dada sebagai berikut.
1. Gerakan Meluncur
Cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap permulaan, berdiri kangkang selebar bahu di atas kolam dengan
kedua tangan lurus di samping badan.
2. Gerakan akan meluncur dengan tolakan kedua kaki dengan kedua
tangan diayun ke depan hingga kedua tangan lurus ke atas menempel
telinga.
3. Kedua tangan dan kepala lebih dahulu masuk ke dalam kolam.
4. Selama meluncur di dalam air, posisi tubuh horizontal.
2. Gerakan Kaki
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Sikap permulaan, kedua tangan memegang ring di kolam kemudian
tubuh lurus ke belakang rata-rata air dan pandangan mata ke arah
dinding kolam.
2. Gerakan dengan kedua lutut ditarik ke arah depan kemudian kedua kaki
diletakkan hingga kedua kaki kembali ke posisi lurus.
3. Gerakan ini dilakukan berulang kali supaya dapat melakukan gerakan
kaki gaya dada dengan baik dan benar sehingga dapat memperoleh
dorongan tubuh ke depan.
3. Gerakan Lengan
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Sikap permulaan, berdiri di tepi kolam menghadap ke arah kolam,
kemudian kedua kaki dikaitkan dinding kolam hingga posisi tubuh
telungkup.
2. Posisi kedua, tangan lurus ke depan dengan lengan menempel di telinga.
3. Kedua tangan ditarik ke belakang dengan siku tangan ditekuk. Setelah
sampai di samping tubuh kedua tangan diputar ke depan dada kemudian
tangan kembali ke posisi lurus ke depan.
4. Gerakan ini dilakukan berulang kali hingga menguasai teknik dasar
renang gaya dada dengan baik dan benar.
Seperti pada gaya renangan lain-lainya, maka beberapa bentuk kesalahan sering
terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti:
a. Posisi lutut turun, akibatnya pinggul naik
Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih
dengan menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat
melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah
di lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep
tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan kebawah,
melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga mendekati
kepinggul.
b. Mengambil napas terlalu dini
Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang
kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.
c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.
Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau
mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat
melipat, lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat
itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.
d. Melakukan tarikan terlalu dalam
Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada, bisa berakibat terhentinya
gerakan di saat akhir tarikan. Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi
tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan
mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.
Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan setiap orang dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal
yang menghalangi seperti sakit.