Anda di halaman 1dari 7

Renang Gaya Dada

1. Pengertian Renang Gaya Dada

Renang gaya dada atau disebut juga dengan renang gaya katak adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
menggerakkan kaki kearah luar (seperti gerakan menendang) bersamaan
dengan menggerakkan kedua tangan kesamping yang bertujuan untuk
menghasilkan pergerakan yang lebih cepat.

2. Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu, terbukti dengan adanya
peninggalan lukisan yang terdapat dalam gua Perenang, Wadi Sora, Mesir
Barat. Lukisan tersebut menggabarkan gerakan yang menirukan katak. Selain
itu juga masih ada bukti-bukti lainya.

 Awal Mula Munculnya Konsep Renang Gaya Dada


Pendapat ini disampikan oleh Profesor Ilmu Bahas Jerman bernama Nicolas
Wynman melalui bukunya berjudul Colymbetes pada tahun 1538. Dalam buku
tersebut dijelaskan mengenai cara mengurangi bahaya tenggelam saat
berenang. Hanya saja, dalam buku tersebut lebih dominan menjelaskan soal
cara berenang gaya dada. Konsep soal mengurangi bahaya tenggelam saat
berenang bukan bahasa utamanya. Lalu ada juga pengarang asal Perancis,
Melchisedech Thevenot yang menulis buku “The Art of Swimming” pada tahun
1969. Dalam buku tersebut dijelaskan tentang berenang gaya dada yang
umum dipakai saat ini.

 Pertama Kali Diperlombakan


Lomba renang pertama kali diadakan di Eropa sekitar tahun 1800 masehi.
Saat itu sebagian besar peserta lomba renang menggunakan renang gaya
dada. Gaya ini kemudian terus digunakan, terutama di Inggris hingga tahun
1873. Dalam ajang olimpiade St. Louis 1904, renang gaya dada
diperlombakan secara terpisah. Renang gaya dada diperlombakan untuk jarak
449 yard atau setara dengan 402 meter.

Sebelum diperlombakan pada cabang berbeda di olimpiade, gaya renang


ini terlebih dahulu populer. Terutama setelah perenang Mathew Webb
merenangi teluk Chanel, Inggris sepanjang 34,21 km pada tahun 1875. Saat
itu Mathew Webb berenang dengan menggunakan gaya dada.

 Perkembangan Renang Gaya Dada


Di Asia, perkembangan renang dimulai dari berenang dibawah air yang
dilakukan oleh bangsa Jepang. Saat itu gaya renang di bawah air secara
berkala dapat mengembangkan berbagai macam interpretasi, hingga Jepang
mencapai sukses pada tahun 1953. Variasi berenang di bawah air digunakan
oleh Teofilo Lidefonso pada olimpiade tahun 1928.
Teofilo mengambil teknik bernapas setelah melakukan satu gerakan dibawah
air. Perenang asal Rusia, Lounitchev juga meniru gaya yang digunakan oleh
juara olimpiade renang 1956 asal Jepang, Masaru Furukawa.
Tahun 1957, FINA melarang adanya gerak dada dipermukaan air karena
dapat menambah gerak maju. Adanya larangan tersebut kemudian
berkembang gaya dada dengan posisi di atas permukaan air.
Awal tahun 1960 muncul Power Breastroke atau kekuatan gaya dada yang
digunakan oleh Chet Jastremski seorang perenang asal Amerika. Jastremski
menggunakan gerakan kaki.
Catie Ball yang juga merupakan seorang perenang asal Amerika meraih
kesuksesan saat mengkombinasikan gerakan pergantian tangan dengan
menggunakan tendangan kaki. Amerika Serikat memegang supermasi
dengan gaya yang digunakan oleh Catie Ball.
Nikolai Pankin perenang asal Rusia mengembangkan gerak yang dapat
menambah kecepatan pada awal tahun 1966. Pengembangan gaya dada
oleh Nikolai Pankin kini disebut dengan renang gaya dada Eropa. Gaya ini
memiliki beberapa perbedaan dengan gaya dada Amerika Serikat.
Perenang asal Eropa Barat, Walter Kusch menggunakan renang gaya dolphin
pada awal tahun 1970. Dalam ajang olimpiade 1976 David Wilkie
menjuarai olahraga renang 200 meter dengan meggunakankan gaya ini.
Gaya yang digunakan oleh David Wilkie menarik perhatian para ahli dari
Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah diadakannya olimpiade
Montreal.
Teknik Renang Gaya Dada

Seperti halnya gaya renang yang lain, teknik renang gaya dada juga harus
diperhatikan. Terutama agar dapat berenang dengan lebih efektif. Berikut
beberapa teknik renang gaya dada tersebut:

1. Gerakan Meluncur

Gerakan meluncur merupakan gerak awal dalam olahraga renang. Diperlukan


teknik yang baik dalam gerakan meluncur agar atlet dapat bergerak lebih
cepat saat melakukan awalan pada ajang perlombaan.

Dengan teknik yang benar dan tepat atlet tidak perlu mengeluarkan tenaga
ekstra. Teknik gerakan meluncur dilakukan dengan:

 Berdiri di pinggir kolam dengan posisi salah satu kaki menempel di


dinding. Sedangkan kaki yang lain berdiri menopang tubuh.
 Posisi badan membungkuk, usahakan sejajar dengan permukaan air dan
lurus dengan tangan hingga mengapit telinga.
 Melompat untuk memulai luncuran. Lakukan dengan mendorong kaki
pada dinding dengan kuat. Melompat dilakukan dengan mengarahkan
badan ke depan.
 Setelah masuk kedalam air, posisi badan harus lurus ke arah depan dari
lengan hingga kaki. Dengan demikian atlet dapat melakukan luncuran
sejauh mungkin.
 Usahakan jaga keseimbangan saat melakukan luncuran dalam air.
2. Gerakan Tangan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat melakukan gerak meluncur posisi
tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air. Posisi ini bertujuan untuk
membelah air.

Bagian ini harus dilakukan dengan benar karena ujung tangan menjadi
pengarah kemana tubuh akan bergerak. Jika ujung tangan mengarah ke atas,
maka tubuh akan naik ke permukaan. Demikian juga sebaliknya.

Setelah melakukan teknik gerak meluncur, selanjutnya adalah teknik


melakukan gerak tangan. Lengkapnya seperti ini:

 Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah


melakukan gerak meluncur.
 Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan, pastikan
telapak tangan terbuka dan tegak lurus dengan arah tarikan. Gerakan ini
bertujuan agar tubuh terdorong oleh tarikan kedua tangan.
 Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat sedang
melakukan gerak meluncur.
 Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak di
dalam air.
3. Gerakan Kaki
Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat berenang. Oleh
sebab itu, gerakan kaki harus dilakukan dengan baik. teknik ini dilakukan
dengan aturan:

 Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar dengan


permukaan air.
 Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah samping
(gerakan ini seperti seekor katak yang sedang berenang) dengan
menekuknya ke arah samping.
 Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.
 Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di tengah.
Tetap pastikan kaki lurus dengan permukaan air.
 Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai gerakan
kaki di awal.
Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk
menghasilkan kaki yang kuat perlu melakukan latihan, seperti olahraga
berlari, bersepeda, atau olahraga lain yang dapat menguatkan kaki.

Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas, lanjutkan dengan


latihan membiasakan gerakan kaki agar dapat berenang dengan baik dan
lebih mudah melakukan gerakan di dalam air.
4. Gerakan Mengambil Napas
Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan mengambil
napas. Mengambil napas dilakukan setelah melakukan gerakan tangan.
Berikut cara melakukan gerakan mengambil napas pada renang gaya dada:

 Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada. Saat


berada di posisi ini, angkat bahu dan leher ke permukaan air.
 Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan dengan
mendorong bahu untuk meluruskan tangan seperti sedang meluncur.
 Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air. Dengan
demikian saat akan mengambil napas lagi ada waktu mengambik napas
yang lebih banyak.
5. Koordinasi Gerakan
Teknik terakhir agar bisa melakukan renang gaya dada dengan sempurna
adalah mengkombinasikan seluruh gerakan dari meluncur, gerakan tangan,
gerakan kaki, dan gerakan mengambil napas. Urutan yang tepat untuk
melakukan renang gaya dada dengan baik dan sempurna adalah sebagai
berikut:

 Meluncur
 Gerakan tangan
 Gerakan mengambil napas
 Gerakan kaki
Urutan di atas adalah koordinasi gerakan untuk renang gaya dada.

Manfaat Renang Gaya Dada


Sebagaimana olahraga lainya, renang gaya dada juga memiliki manfaat yang
luar biasa dalam bidang kesehatan. Diantaranya:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh


Zat kolesterol meruopakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi jika
kelebihan dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Kolesterol yang berlebihan
biasanya didapatkan dari mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak
jenuh atau lemak trans yang berlebihan.

Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya kolesterl dalam darah dan dapat
mengakibatkan penyakit jantung. Cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan berolahraga secara
teratur.

Salah satunya adalah berenang dengan gaya dada. Dengan rutin melakukan
olahraga renang kesehatan jantung tetap terjaga.
2. Menghilangkan Stress
Olahraga renang dapat menghilangkan stress. Banyak hal yang
mengakibatkan stress. Dengan berenang, terutama renang dengan
menggunakan gaya dada dapat membuat pikiran menjadi rileks.

Untuk menghilangkan stress, berenang akan lebih baik jika bersama dengan
orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat.

3. Membantu Mengurangi Berat Badan


Bagi yang bermasalah dengan berat badan. Cara alami untuk menurunkan
berat badan adalah dengan melakukan olahraga renang. Dengan rajin
melakukan olahraga renang berat badan dapat turun secara signifikan.

Hal ini karena saat berenang seluruh anggota tubuh bergerak. Secara
otomatis gerakan ini dapat membakar lemak dan berat badan akan turun
serta meningkatkan massa otot.

4. Mencegah Penyakit Diabetes


Diabetes umumnya diderita oleh orang tua yang disebabkan oleh hormon
insulin dalam tubuh yang terganggu. Presentase diabetes menurun pada anak
adalah 80% yang memiliki riwayat genetik yang sama. Penyakit ini dapat
dicegah dengan melakukan pola hidup sehat yang diimbangi dengan
olahraga.

Salah satu olahraga yang dapat diterapkan adalah renang. Berenang paling
tidak dua kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan metabolisme
tubuh dan melancarkan peredaran darah.

5. Memperpanjang Umur
Orang yang ajtif bergerak cenderung memiliki umur yang panjang dari pada
orang yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk berlama-lama.
Dengan bergerak seluruh anggota tubuh dapat bergerak secra maksumal.

Salah satunya dengan melakukan renang dengan gaya dada, secara otomatis
seluruh tubuh bergerak saat melakukan gerakan-gerakan dalam renang.

6. Menguatkan Tulang dan Otot


Saat berenang dengan gaya dada otot-otot seluruh tubuh bergerak dari
kepala hingga kaki. Dengan berenang secara rutin dapat menghasilkan otot
yang kuat. Sehingga massa otot tidak berkurang drastis di usia muda.
Mempertahankan massa otot dapat menjaga tulang menjadi lebih kuat.
Semakin kuat tulang dan otot, semakin kecil kemungkinan terserang
osteoporosis di usia tua nanti.

7. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru


Merasa cepat lelah saat beraktivitas. Bisa jadi kebugaran jantung dan paru-
paru mengalami penurunan. Olahraga renang dapat mengatasi masalah ini.
butuh asupan energi dan oksigen yang stabil agar bisa membuat gerakan
renang yang berulang.

Renang merupakan olahraga yang meningkatkan detak jantung. Jika otot


jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak
dan lebih cepat. Hal ini mengakibatkan oksigen mengalir lebih banyak ke
setiap organ tubuh.

Itulah sejumlah manfaat renang gaya dada. Sebenanya manfaat tersebut juga
dapat kita rasakan pada gaya renang lain. Yang penting tetaplah berolahraga
secara teratur demi kesehatan yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai