Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL TENTANG RENANG

MAKALAH

SMPN 11 KOTA TASIKMALAYA

Disusun oleh :
Nandika Cahaya Saputra
KELAS IX D
SMPN 11 KOTA TASIKMALAYA
ARTIKEL RENANG GAYA DADA

Renang Gaya Dada

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam ajang olimpiade.
Karena itu, pamor renang cukup prestisius di dunia. Setiap perlombaannya renang memiliki
banyak variasi gaya. Salah satunya adalah renang gaya dada. Apa itu renang gaya dada

Manfaat Renang Gaya Dada

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh


2. Menghilangkan Stress
3. Membantu Mengurangi Berat Badan
4. Mencegah Penyakit Diabetes
5. Memperpanjang Umur
6. Menguatkan Tulang dan Otot
7. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru

Pengertian Renang Gaya Dada

Renang gaya dada atau disebut juga dengan renang gaya katak adalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air, menggerakkan kaki kearah luar (seperti gerakan
menendang) bersamaan dengan menggerakkan kedua tangan kesamping yang bertujuan
untuk menghasilkan pergerakan yang lebih cepat.

Keberadaan renang gaya dada sudah ada sejak lama. Dari masa ke masa terus mengalami
perkembangan. Awal kemunculanya pun tidak seperti sekarang ini. Berikut sejarah panjang
renang gaya dada.

Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sudah ada sejak zaman batu, terbukti dengan adanya peninggalan lukisan
yang terdapat dalam gua Perenang, Wadi Sora, Mesir Barat. Lukisan tersebut menggabarkan
gerakan yang menirukan katak. Selain itu juga masih ada bukti-bukti lainya.

1. Awal Mula Munculnya Konsep Renang Gaya Dada


Pendapat ini disampikan oleh Profesor Ilmu Bahas Jerman bernama Nicolas Wynman melalui
bukunya berjudul Colymbetes pada tahun 1538. Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai
cara mengurangi bahaya tenggelam saat berenang.

Hanya saja, dalam buku tersebut lebih dominan menjelaskan soal cara berenang gaya dada.
Konsep soal mengurangi bahaya tenggelam saat berenang bukan bahasa utamanya.

Lalu ada juga pengarang asal Perancis, Melchisedech Thevenot yang menulis buku “The Art
of Swimming” pada tahun 1969. Dalam buku tersebut dijelaskan tentang berenang gaya
dada yang umum dipakai saat ini.

2. Pertama Kali Diperlombakan

Lomba renang pertama kali diadakan di Eropa sekitar tahun 1800 masehi. Saat itu sebagian
besar peserta lomba renang menggunakan renang gaya dada. Gaya ini kemudian terus
digunakan, terutama di Inggris hingga tahun 1873.

Dalam ajang olimpiade St. Louis 1904, renang gaya dada diperlombakan secara terpisah.
Renang gaya dada diperlombakan untuk jarak 449 yard atau setara dengan 402 meter.

Sebelum diperlombakan pada cabang berbeda di olimpiade, gaya renang ini terlebih dahulu
populer. Terutama setelah perenang Mathew Webb merenangi teluk Chanel, Inggris
sepanjang 34,21 km pada tahun 1875. Saai itu Mathew Webb berenang dengan
menggunakan gaya dada.

3. Perkembangan Renang Gaya Dada

Di Asia, perkembangan renang dimulai dari berenang dibawah air yang dilakukan oleh
bangsa Jepang. Saat itu gaya renang di bawah air secara berkala dapat mengembangkan
berbagai macam interpretasi, hingga Jepang mencapai sukses pada tahun 1953. Variasi
berenang di bawah air digunakan oleh Teofilo Lidefonso pada olimpiade tahun 1928.

Teofilo mengambil teknik bernapas setelah melakukan satu gerakan dibawah air. Perenang
asal Rusia, Lounitchev juga meniru gaya yang digunakan oleh juara olimpiade renang 1956
asal Jepang, Masaru Furukawa.

Tahun 1957, FINA melarang adanya gerak dada dipermukaan air karena dapat menambah
gerak maju. Adanya larangan tersebut kemudian berkembang gaya dada dengan posisi di
atas permukaan air.

Awal tahun 1960 muncul Power Breastroke atau kekuatan gaya dada yang digunakan oleh
Chet Jastremski seorang perenang asal Amerika. Jastremski menggunakan gerakan kaki.

Catie Ball yang juga merupakan seorang perenang asal Amerika meraih kesuksesan saat
mengkombinasikan gerakan pergantian tangan dengan menggunakan tendangan kaki.
Amerika Serikat memegang supermasi dengan gaya yang digunakan oleh Catie Ball.
Nikolai Pankin perenang asal Rusia mengembangkan gerak yang dapat menambah kecepatan
pada awal tahun 1966. Pengembangan gaya dada oleh Nikolai Pankin kini disebut dengan
renang gaya dada Eropa. Gaya ini memiliki beberapa perbedaan dengan gaya dada Amerika
Serikat.

Perenang asal Eropa Barat, Walter Kusch menggunakan renang gaya dolphin pada awal tahun
1970. Dalam ajang olimpiade 1976 David Wilkie menjuarai olahraga renang 200 meter
dengan meggunakankan gaya ini. Gaya yang digunakan oleh David Wilkie menarik perhatian
para ahli dari Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah diadakannya olimpiade
Montreal.

Teknik Renang Gaya Dada

Seperti halnya gaya renang yang lain, teknik renang gaya dada juga harus diperhatikan.
Terutama agar dapat berenang dengan lebih efektif. Berikut beberapa teknik renang gaya
dada tersebut:

1. Gerakan Meluncur

Gerakan meluncur merupakan gerak awal dalam olahraga renang. Diperlukan teknik yang
baik dalam gerakan meluncur agar atlet dapat bergerak lebih cepat saat melakukan awalan
pada ajang perlombaan.

Dengan teknik yang benar dan tepat atlet tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Teknik
gerakan meluncur dilakukan dengan:

Berdiri di pinggir kolam dengan posisi salah satu kaki menempel di dinding. Sedangkan kaki
yang lain berdiri menopang tubuh.

Posisi badan membungkuk, usahakan sejajar dengan permukaan air dan lurus dengan tangan
hingga mengapit telinga.

Melompat untuk memulai luncuran. Lakukan dengan mendorong kaki pada dinding dengan
kuat. Melompat dilakukan dengan mengarahkan badan ke depan.

Setelah masuk kedalam air, posisi badan harus lurus ke arah depan dari lengan hingga kaki.
Dengan demikian atlet dapat melakukan luncuran sejauh mungkin.
Usahakan jaga keseimbangan saat melakukan luncuran dalam air.

2. Gerakan Tangan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat melakukan gerak meluncur posisi tangan harus
lurus sejajar dengan permukaan air. Posisi ini bertujuan untuk membelah air.

Bagian ini harus dilakukan dengan benar karena ujung tangan menjadi pengarah kemana
tubuh akan bergerak. Jika ujung tangan mengarah ke atas, maka tubuh akan naik ke
permukaan. Demikian juga sebaliknya.

Setelah melakukan teknik gerak meluncur, selanjutnya adalah teknik melakukan gerak
tangan. Lengkapnya seperti ini:

Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah melakukan gerak meluncur.

Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan, pastikan telapak tangan
terbuka dan tegak lurus dengan arah tarikan. Gerakan ini bertujuan agar tubuh terdorong
oleh tarikan kedua tangan.

Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat sedang melakukan gerak
meluncur.

Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak di dalam air.

3. Gerakan Kaki

Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat berenang. Oleh sebab itu,
gerakan kaki harus dilakukan dengan baik. Teknik ini dilakukan dengan aturan:

Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar dengan permukaan air.

Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah samping (gerakan ini seperti seekor
katak yang sedang berenang) dengan menekuknya ke arah samping.
Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.

Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di tengah. Tetap pastikan kaki
lurus dengan permukaan air.

Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai gerakan kaki di awal.

Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk menghasilkan
kaki yang kuat perlu melakukan latihan, seperti olahraga berlari, bersepeda, atau olahraga
lain yang dapat menguatkan kaki.

Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas, lanjutkan dengan latihan membiasakan
gerakan kaki agar dapat berenang dengan baik dan lebih mudah melakukan gerakan di dalam
air.

4. Gerakan Mengambil Napas

Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan mengambil napas.
Mengambil napas dilakukan setelah melakukan gerakan tangan. Berikut cara melakukan
gerakan mengambil napas pada renang gaya dada:

Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada. Saat berada di posisi ini,
angkat bahu dan leher ke permukaan air.

Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan dengan mendorong bahu
untuk meluruskan tangan seperti sedang meluncur.

Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air. Dengan demikian saat akan
mengambil napas lagi ada waktu mengambik napas yang lebih banyak.

5. Koordinasi Gerakan

Teknik terakhir agar bisa melakukan renang gaya dada dengan sempurna adalah
mengkombinasikan seluruh gerakan dari meluncur, gerakan tangan, gerakan kaki, dan
gerakan mengambil napas. Urutan yang tepat untuk melakukan renang gaya dada dengan
baik dan sempurna adalah sebagai berikut:

Meluncur
Gerakan tangan

Gerakan mengambil napas

Gerakan kaki

Urutan di atas adalah koordinasi gerakan untuk renang gaya dada.

Manfaat Renang Gaya Dada

Sebagaimana olahraga lainya, renang gaya dada juga memiliki manfaat yang luar biasa dalam
bidang kesehatan. Diantaranya:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Zat kolesterol meruopakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi jika kelebihan dapat
mengakibatkan berbagai penyakit. Kolesterol yang berlebihan biasanya didapatkan dari
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans yang berlebihan.

Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya kolesterl dalam darah dan dapat mengakibatkan
penyakit jantung. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh
adalah dengan berolahraga secara teratur.

Salah satunya adalah berenang dengan gaya dada. Dengan rutin melakukan olahraga renang
kesehatan jantung tetap terjaga.

2. Menghilangkan Stress

Olahraga renang dapat menghilangkan stress. Banyak hal yang mengakibatkan stress.
Dengan berenang, terutama renang dengan menggunakan gaya dada dapat membuat pikiran
menjadi rileks.

Untuk menghilangkan stress, berenang akan lebih baik jika bersama dengan orang terdekat,
seperti keluarga atau sahabat.

3. Membantu Mengurangi Berat Badan

Bagi yang bermasalah dengan berat badan. Cara alami untuk menurunkan berat badan
adalah dengan melakukan olahraga renang. Dengan rajin melakukan olahraga renang berat
badan dapat turun secara signifikan.

Hal ini karena saat berenang seluruh anggota tubuh bergerak. Secara otomatis gerakan ini
dapat membakar lemak dan berat badan akan turun serta meningkatkan massa otot.

4. Mencegah Penyakit Diabetes


Diabetes umumnya diderita oleh orang tua yang disebabkan oleh hormon insulin dalam
tubuh yang terganggu. Presentase diabetes menurun pada anak adalah 80% yang memiliki
riwayat genetik yang sama. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat
yang diimbangi dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang dapat diterapkan adalah renang. Berenang paling tidak dua kali
dalam seminggu dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan melancarkan
peredaran darah.

5. Memperpanjang Umur

Orang yang ajtif bergerak cenderung memiliki umur yang panjang dari pada orang yang lebih
banyak menghabiskan waktu untuk duduk berlama-lama. Dengan bergerak seluruh anggota
tubuh dapat bergerak secra maksumal.

Salah satunya dengan melakukan renang dengan gaya dada, secara otomatis seluruh tubuh
bergerak saat melakukan gerakan-gerakan dalam renang.

6. Menguatkan Tulang dan Otot

Saat berenang dengan gaya dada otot-otot seluruh tubuh bergerak dari kepala hingga kaki.
Dengan berenang secara rutin dapat menghasilkan otot yang kuat. Sehingga massa otot tidak
berkurang drastis di usia muda.

Mempertahankan massa otot dapat menjaga tulang menjadi lebih kuat. Semakin kuat tulang
dan otot, semakin kecil kemungkinan terserang osteoporosis di usia tua nanti.

7. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru

Merasa cepat lelah saat beraktivitas. Bisa jadi kebugaran jantung dan paru-paru mengalami
penurunan. Olahraga renang dapat mengatasi masalah ini. Butuh asupan energi dan oksigen
yang stabil agar bisa membuat gerakan renang yang berulang.

Renang merupakan olahraga yang meningkatkan detak jantung. Jika otot jantung kuat, maka
pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat. Hal ini
mengakibatkan oksigen mengalir lebih banyak ke setiap organ tubuh.Itulah sejumlah
manfaat renang gaya dada. Sebenanya manfaat tersebut juga dapat kita rasakan pada gaya
renang lain. Yang penting tetaplah berolahraga secara teratur demi kesehatan yang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai