Anda di halaman 1dari 16

By. Thomas Tande, S. Sos.

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN


KESEHATAN
KELAS VIII( SEMESTER
PJOK ) GENAP
T.P. 2023 / 2024

By. Guru Mata Pelajaran


Thomas Tande, S.Sos.
Pertemuan ke 9
Materi Pokok
AKTIVITAS RENANG
KOMPETENSI DASAR

3.8. Memahami gerak spesifik salah satu gaya renang dalam bentuk perlombaan .
4.8. Mempraktekkan gerakspesifik salah satu gaya renang dalam bentuk perlombaan.

NDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Memahami gerak spesifik renang gaya bebas


2. Memahami gerak spesifik gerakan lengan, gerakan kaki dan mengambil napas pada renang
gaya bebas
3. Mempraktekkan renang gaya dada secara sederhana dan atau tradisional.
Tujuan Pembelajaran

Diharapkan peserta didik dapat :


1. Menjelaskan pengertian aktivitas renang.
2. Mengidentifikasikan gaya-gaya yang digunakan dalam renang.
3. Memaparkan aktivitas gerak spesifik renang gaya Bebas
4. Mempraktekkan aktivitas renang gaya dada secara sederhana dan atau tradisional.

raian Materi Pokok.


A. Pengertian dan Asal-usul Renang

Olahraga renang berbeda dengan olahraga lain, karena segala


aktivitasnya dilakukan di air. Renang merupakan salah satu jenis
olahraga yang baik bagi kesehatan .
Dalam renang semua otot yang ada dalam tubuh kita bekerja, sehingga mengalami pertumbuhan
dan perkembangan.
Olahraga renang dimulai sejak abad ke 19 di London, Inggris sekitar tahun 1837. Pada tahun
1888 renang mulai berkembang di Amerika serikat dan pada tahun 1920 Amerika berhasil merajai
perlombaan renang Internasional.
Pada mulanya gaya renang yang dipertandingkan adalah gaya dada. Gaya baru yang pertama
adalah “ side arm stroke atau side stroke” yang merupakan gaya ganti dimana sisi perenang berada di
air.
Pada tahu 1902, Richard Cavil perenang Australia membuat rekor baru , yaitu berenang sejauh 100
meter dalam waktu 48,6 detik dimana Cavill menggunakan gaya Arm stroke, akan tetapi mengubah
tendangan atau gerakan kaki dari gaya guntingan menjadi kipasan keatasdam ke bawah. Gaya ini
selanjutnya dikenal dengan nama Australia crawl.
Pada tahun 1935, lahirlah macam-macam gaya renang, diantaranya ; gaya dada (Breast stroke) ,
gaya Bebas ( Front crawl ), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu ( Butterfly stroke) .
Sejarah renang di Indonesia di mulai di kota Bandung. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan kolam
renang yang bernama Cihampelas pada tahun 1904.
Perkembangan olahraga renang ditandai dengan dibentuknya perkumpulan renang, antara lain
Bandungsche Zwembond atau yang disebut dengan Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917.
Perlombaan cabang olahraga renang di Indonesia untuk pertama kalinya diselenggarakan pada
tahun 1948 di kota Surakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) . Gaya renang yang diperlombakan
pada saat itu adalah gaya bebas, gaya punggung, dan gaya dada.
Pada tanggal 24 Maret 1951 didirikanlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat
dengan nama PBSI dengan ketuanya Poerwosoedarmo. Pada tahun 1952, PBSI diterima menjadi
anggota FINA (organisasi renang dunia) . Pada tahun 1957, PBSI diubah menjadi PRSI . (Sumber :
www.pbprsi.org.)
Ada 4 macam gaya yang sering
diperlombakan dalam renang ; yaitu :
Renang Gaya Bebas (Front Crawl)
Renang Gaya Dada (Breast Stroke)
Renang Gaya Punggung (Back Crawl)
Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Style/Dolphin
Style)

A. Sejarah Renang Gaya Bebas (Freestyle/Front Crawl )


Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno.
Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun
1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah
mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun demikian,
pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan,
karena banyak memercikkan air ke sana ke mari.
Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.
sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen
mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka
tahun yang berbeda-beda, tetapi tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Namun
di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki
lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. Gaya renang campuran
yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill, putra dari instruktur
renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879. Frederick Cavill
memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums),
Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan "Tums" sedang mengembangkan gaya trudgen,
mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik
turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney.
Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100 yard
dengan catatan waktu 58,8 detik.
Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill,
"seperti merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill
disebut gaya krol (crawl).
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan tur di
Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels memutuskan untuk
menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh
Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
Renang gaya bebas ialah berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Karakteristik
renang gaya bebas adalah posisi badan yang berada dalam satu garis lurus dan ketika gerakan
pemulihan gerakan kedua tangan di atas permukaan air.
Sumber: Wikipedia
B. Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

1. Posisi Badan
Pada saat berenang menggunakan gaya bebas posisi badan harus telungkup dengan sikap
badan, dan mendatar (streamline). Keadaan badan harus rileks, usahakan posisi kepala,
punggung, dan tungkai dapat sedatar mungkin dengan permukaan air. Dahi, bahu, tumit dan
pantat pada posisi rata-rata air. Posisi badan yang mendatar dan lurus berguna untuk
memperkecil hambatan ketika berenang.

2. Teknik Pernapasan
Pernapasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamline. Putaran kepala
untuk pernapasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang
badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan
udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut
dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri, dimulai setelah akhir dari gerakan
tangan menarik (full).
Kemudian setelah istirahat (recovery), kepala segera masukkan ke dalam air dan keluarkan udara
dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk
mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara pengambilan nafas adalah sebagai berikut.
Lengan kanan di ayunkan sampai kebelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala
menengok kearah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas
air menuju ke arah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup
udara.
Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya dengan lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak
ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan air melalui hidung
atau mulut.
Sikap awal dari sikap awal berdiri kangkang muka belakang di dasar kolam dangkal.
Badan membungkuk, lengan kanan ke arah depan, lengan kiri ke belakang.
Kepala masuk kedalam air.
Bentuk-bentuk latihan pernapasan adalah sebagai berikut.
Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang
dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau
ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air, hirup udara sebanyak-banyaknya
melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan
udara.
Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur di pinggir kolam.

3. Gerakan Lengan
Gerakan tangan pada renang gaya bebas dibagi menjadi tiga tahap yaitu sebagai berikut.
Gerakan menarik (pull), dimulai dari posisi lurus ke depan, kemudian dengan ditarik silang di
bawah dada dengan siku dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push), setelah siku sampai pada bidang vertikal bahu, dilanjutkan dengan
gerakan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
Gerakan istirahat (recovery),
setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang, dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air, diikuti lengan bawah dan jari-jari secara rileks, kemudian
digeser ke depan di atas permukaan air selanjutnya jari-jari dimasukkan ke dalam air.

4. Latihan Koordinasi Gerakan Renang Gaya Bebas


Latihan koordinasi gerakan renang gaya bebas adalah latihan yang terpadu dari semua unsur
gerakan yang ada dalam renang gaya bebas. Mulai dari gerakan meluncur yang dilanjutkan
dengan gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan pernapasan dengan seksama, sehingga
terwujudlah suatu renang gaya bebas yang baik. Hal yang terpenting dalam gerakan renang
gaya bebas adalah koordinasi gerakan. Ini merupakan pengatur keseimbangan dan tenaga
penggerak atau pendorong.
Dalam renang gaya bebas lengan dan kaki tidak bekerja sendiri-sendiri, irama gerakan kaki
harus disesuaikan dengan irama gerakan lengan. Pada renang gaya bebas ada berapa macam
gerakan koordinasi yang dihitung dari beberapa kali gerakan kaki dalam suatu gerakan lengan
lengkap kiri kanan.
Ada perenang yang menggunakan dua kali pukulan, empat kali pukulan, enam kali pukulan, dan
delapan kali pukulan. Namun yang paling sering digunakan adalah enam kali pukulan. Artinya
setiap tiga kali (tiga pukulan) gerakan kaki satu kali gerakan lengan.
Bentuk latihan koordinasi antara lain dengan latihan yang diawali dari posisi berdiri di air pada
kedalaman setinggi dada. Lakukan luncuran dengan telungkup ke depan dan gerakan dasar
menarik tangan. Perhatian diarahkan pada ketepatan mengambil nafas sambil melakukan
gerakan lengan. Melakukan pengambilan napas dari sisi lengan yang melakukan gerakan. Buanglah
nafas saat muka berada di dalam air. Usahakan jangan menahan nafas terus menerus.
P E N U T U P

Demikian untuk materi Renang dalam pertemuan kita saat, semoga apa yang pak
guru sampaikan melalui slide pembelajaran hari ini dapat memberikan
pengetahuan dan pembelajaran bagi kalian semua. Selamat belajar dan
mencoba.
SELAMAT BELAJAR

SAMPAI JUMPA PADA PERTEMUAN SELANJUTNYA

Anda mungkin juga menyukai