Anda di halaman 1dari 7

Makalah Renang

Novisda Dwi Rachmadini

9D / 29

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,mandi,atau
melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia
juga berenang di sungai, danau, dan, laut sebagai bentuk rekreasi.

Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya :

a. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran orkes penjaskes.


b. Mengetahui seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan olah raga renang.
c. Sebagai tambahan pengetahuan tentang renang.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Renang

Berenang telah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Hal ini terbukti
berdasarkan legenda-legenda tentang orang-orang yang telah melakukan renang dengan tujuan
tertentu, seperti halnya Leander pada masa pacarannya dengan Hero. Ia berenang karena
kekasihnya berada jauh di seberang Sungai Hellespont (Dardenelles) di Asia Minor (Turki).
Kemudian, seorang kapten perang tentara Romawi, yaitu Horatius yang terluka saat berperang
seorang diri. Horatius melarikan diri dari musuhnya dengan berenang menyeberangi Sungai
Tibet.

Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di Jepang
melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603, sekolah-sekolah
di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh karena itu, tidak heran
jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu didominasi oleh perenang-perenang
dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang ini salalu mengambil jarak
tempuh yang relative jauh.

Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896, renang
mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang putra. Pada tahun
1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang putri.
Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming Association
(ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI).

2.2. Sejarah Perkembang Renang di Indonesia

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah
dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar
berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah
diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan
tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa
membayar tiket masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah
kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat
kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia
dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau


Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7
perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya
OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan


berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti :
Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan
pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga
menjadi rekor di negeri Belanda.

2.3. Pengertian renang

Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan, dikatakan
demikian karena pada saat berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga semua otot
dapat berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat. Dalam olahraga renang ada
empat macam gaya yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Gaya bebas (craw)


2. Gaya punggung (back craw)
3. Gaya dada (breast stroke)
4. Gaya kupu-kupu (butterfly)

Renang merupakan olahraga air yang murah dan bagus bagi kesehatan dan pembentukan
tubuh. Agar dapat mencapai prestasi yang baik, perlu latihan yang baik, benar, teratur dan
sungguh-sungguh. Sebelum berenang sebaiknya diawali dengan pemanasan dan pengenalan air
sehingga terhindar dari resiko cidera.

 Maksud dan tujuan pengenalan air adalah :


 Mengetahui keadaaan di dalam air;
 Mengetahui tekanan di dalam air;
 Penyesuaian diri dengan air, baik pernapasan maupun rasanya di dalam air.

Manfaat Renang bagi Tubuh

1. Meningkatkan kualitas jantung dan peredaraan darah. Jantung merupakan organ tubuh
yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut
mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran
sertamenghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru. Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen
yang sangatdiperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan
melatihkerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil
oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam
tubuh menjadi lancar sehingga energi yangdiperlukan dapat terpenuhi
3. Mempengaruhi otot. Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan
otoakan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan
bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatanlebih berisi / padat.

BAB III GAYA RENANG

3.1. Renang Gaya Bebas (Craw)

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.
Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang yang lainnya, gaya bebas merupakan salah satu gaya berenang
yang dapat membuat tubuh perenang melaju lebih cepat di dalam air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang
dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa
banyak orang, baik yang sudah terlatih maupun bagi para pemula yang mau belajar renang.

3.1.1. Gerakan Kaki

 Kaki kanan dan kaki kiri digerakkan mencambuk ke atas dan ke kiri bawah terus
menerus secara bergantian.
 Untuk memperoleh cambukan yang kuat, saat mencambuk ke bawah lutut sedikit
dibengkokkan serta otot paha diregangkan.
 Pada saat mencambuk ke atas, otot-otot di daerah pantat berkontraksi hingga kaki
bergerak ke atas permukaan air.
 Setiap cambukan dibantu dengan melecutkan pergelangan kaki untuk menambah daya
dorong tubuh ke depan.

3.1.2. Gerakan Lengan

 Entry : tangan diliruskan jauh ke depan, lalu ujung jari tangan masuk ke dalam air
secara rileks.
 Catch : tangan digerakkan “menangkap” ke samping luar, lalu diputar lagi ke dalam
air untuk persiapan melakukan gerak selanjutnya.
 Pull : diawali dengan gerakan akhir pada catch. Posisi siku 90˚di bawah bahu, ujung-
ujung jari tangan menghadap ke bawah.
 Release : lengan diluruskan kembali di samping paha, lakukan gerakan menekan
melalui lecutan oleh pergelangan tangan ke atas.
 Recovery : diawali dengan gerakan akhir release, lakukan gerakan “menjangkau”,
lengan tangan lurus ke depan dengan rileks.

3.1.3. Gerakan Mengambil Napas

 Ambil udara melalui mulut, lalu dikeluarkan melalui mulut dan hidung secara
bersamaan.
 Bernapaslah ketika tangan menjangkau jauh ke depan.
 Gerakan mengambil udara di lakukan ke satu arah, yaitu samping kiri atau ke samping
kanan.

3.2. Renang Gaya Punggung (Back Stroke)

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan
start dari dalam kolam.

3.2.1. Gerakan Kaki

o Kaki kanan dan kaki kiri digerakkan mencambuk ke atas dan ke bawah terus
menerussecara bergantian.
o Saat mencambuk, lutut dibengkokkan serta otot quadriceps dan otot psoas diregangkan.
o Lutut dicambukan dengan kuat sehingga punggung agak keluar dari permukaan air.
o Saat kaki mencambuk ke bawah, kaki diluruskan dan pergelangan tangan kaki ditahan.
o Kemudian, lutut ditekuk 45˚.

3.2.2. Gerakan Lengan

o Entry : tangan dijangkaukan jauh ke belakang. Ujung jari tangan masuk ke dalam air
secara rileks dan segaris dengan bahu. Panggul diangkat ke permukaan air.
o Pull : diawali dengan sikap lengan yang lurus. Saat menekan air, siku ditekuk 90˚ ke
samping. Telapak tangan diangkat beberapa sentimeter ke atas permukaan air.
o Push : ketika siku berada tepat dekat pinggang, tangan bergerak ke bawah. Tangan
membentuk huruf “S” disamping badan pada saat melakukan pull dan push.
o Recovery : lengan diangkat dari dalam air dengan ibu jari keluar lebih dahulu. Lengan
menyamping dan pergelangan tangan diputar ke luar saat berada pada sudut 90˚.

3.2.3. Gerakan Mengambil Napas

o Udara diambil ketika lengan melakukan recovery.


o Udara dikeluarkan pada saat melakukan pull-push.
o Udara dihirup melalui mulut dan dibuang melalui mulut serta hidung secara bersama-
sama.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya bebas,
gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga yang lainnya,
olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu menyebabkan kematian, oleh karena itu
perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam
renang agar anda bisa berenang dengan nyaman dan selamat pada saat anda mau berenang.

B. Kritik dan Saran


Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai