Anda di halaman 1dari 10

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3:

• Nayla Husna

• Nurmala Sari

• Rachel Cory Manurung

• Rahma Amelia

• Rahmat Juliansyah

• Ririn Teresa Sinurat

• Salsabila Amelyan

• Samuel Alex Sandro T

• Sepira Dwi Rahmadhani

• Syafiq Ryan

• Tasya Anisa Gunawan

• Windi Rahmania Imanda

Guru pembimbing : Coach Remi Novita s.pd


BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.

A.PENGERTIAN RENANG.

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

B. SEJARAH RENANG.

Perlombaan renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang


berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya
bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang
memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang
melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya
samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena
1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902,
Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang
Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada
tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum
dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan
pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West
Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond)
didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering
diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor
di Belanda.[1]
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik
untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam
dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh
Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang
Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba
dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]
C.MACAM MACAM GAYA RENANG :

1.Gaya Dada atau Gaya Katak (Breaststroke).

gaya katak, dilakukan dengan memosisikan dada di atas permukaan air. Kemudian, gerakkan
tangan dan kaki seperti seekor katak yang sedang berenang.Saat tangan melakukan gerakan,
posisik kedua kaki dalam keadaan lurus. Sebaliknya, ketika kedua kaki sedang mengayuh, luruskan
kedua tangan lurus ke depan.Gerakan-gerakan tersebut terbilang cukup mudah dilakukan. Tak
heran jika gaya dada menjadi yang digemari para pemula dibandingkan gaya renang lainnya.

2.Gaya Bebas (Freestyle/ Front Crawl).

Gaya renang yang pertama adalah gaya bebas. Gaya bebas merupakan teknik berenang yang
menggunakan kebebasan tangan dan kaki untuk melakukan gerakan agar badan kita dapat
meluncur dengan cepat. Nama lain gaya bebas adalah gaya free swim. Gaya bebas ini adalah jenis
gaya renang yang paling umum dan paling banyak dilombakan. Renang Internasional. Tidak

mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang gaya bebas.Teknik gaya bebas yakni
dengan berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara
bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan keluar
dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.

3.Gaya Kupu Kupu

Gaya kupu-kupu merupakan teknik renang yang didapat dari pengembangan gaya dada, pada
teknik dasar renang gaya kupu kupu yang harus dimiliki adalah kekuatan lengan. Nama lain gaya
kupu-kupu adalah gaya butterfly stroke.Gaya kupu-kupu juga dikenal dengan sebutan gaya lumba-
lumba karena gerakannya yang menyerupai lumba-lumba.Gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan
yang besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan, dikombinasi dengan dorongan kaki bersamaan.

Teknik gaya renang kupu-kupu dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan
secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum
diayunkan ke depan di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah
kaki secara bersamaan menekan ke bawah.Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk
mendorong badan bergerak ke depan. Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan
mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun menyerupai
gerakan sirip ekor lumba-lumba.

4.Gaya punggung.
Jenis gaya renang yang terakhir adalah gaya punggung. Gaya punggung merupakan teknik renang
dengan posisi badan terlentang melihat ke atas, sedangkan punggung berada di permukaan air.
Nama lain gaya punggung adalah backstroke, dan sering diperlombakan di event-event
internasional.Dalam lomba, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari
dalam kolam, bukan di atas balok start. Saat sedang berenang gaya ini, posisi wajah berada di atas
air sehingga memudahkan perenang dalam proses pengambilan nafas.

Teknik renang gaya punggung yaitu dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh.Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah
berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.

D. MANFAAT RENANG.

• Membentuk Otot.

Mulai dari otot kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak
bawah, sampai telapak kaki harus bergerak saat berenang.Selain itu, saat bergerak di dalam air,
tubuh akan mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan massa air. Dengan demikian,
otot-otot tubuh menjadi lebih lentur dan kuat.

• Meningkatkan Kemampuan Fungsi Jantung dan Paru-paru.

Berenang dapat dikategorikan sebagai latihan lari dalam air. Sebab, seperti berlari, gerakan
mendorong dan mendorong air dengan anggota tubuh, terutama tangan dan kaki, dapat
memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

• Menambah Tinggi badan.


Seseorang yang berenang secara tidak sadar akan menggerakkan seluruh tubuhnya, terutama
bagian kaki dan kanan. Ini otomatis akan berpengaruh dalam pertumbuhan tinggi badan.

• Melatih Pernapasan .
Berenang dapat membuat sistem pernapasan menjadi lebih kuat. Jika berenang dilakukan
secara rutin, pernapasan akan menjadi lebih sehat dan lancar.Oleh sebab itu, seorang perenang
sudah seharusnya memahami teknik pernapasan yang benar. Dengan demikian, udara yang
ditarik semakin maksimal sehingga memungkinkan untuk menahan napas dalam waktu yang
lama selama berada di dalam air.

• Membakar Kalori.
Renang termasuk olahraga yang direkomendasikan untuk orang dengan kelebihan berat badan
(overweight). Pasalnya, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air sehingga
membutuhkan energi yang lebih tinggi. Ini menyebabkan pembakaran kalori dalam tubuh
lebih efektif.
• Mengatasi radang sendi.
Gejala penyakit bisa muncul seiring dengan pertambahan usia. Untuk mengatasinya, kamu
bisa berenang selama 2.5 jam dalam seminggu.
• Melatih kelenturan otot.

Berenang dapat mengencangkan otot dada, lengan, perut, paha, kaki dan punggung bagian atas.

• Menurunkan berat badan. Berenang gaya dada selama 30 menit bisa membakar 200 kalori. Untuk
hasil yang efektif, lakukan selama 2 hingga 3 kali dalam seminggu.

E. TEKNIK RENANG GAYA DADA.

1.Posisi Badan dan Kepala

Posisikan badan menghadap ke permukaan air dengan rileks agar tubuh tidak
tenggelam. Kemudian, posisikan kepala 80 persen di dalam air dengan wajah sedikit
terangkat untuk memudahkan mengambil napas. Perenang bisa mengambil napas
setelah satu hingga dua kali gerakan tangan dan kaki. Bagi yang sudah terbiasa,
mereka bisa menambahkan gerakan. Kemudian, ambil napas ketika mulut berada di
atas permukaan air.

2.Gerakan Kaki

Gerakan kaki berpengaruh pada kecepatan gerak dalam air. Karena itu, sebelum
masuk ke dalam air, disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dulu guna
mencegah kram saat berenang.Kemudian, posisikan badan tengkurap di permukaan
air, dengan kedua kaki lurus ke belakang. Tekuk kedua kaki ke area dalam hingga
hampir menyentuh bokong, dengan kedua bagian tumit saling berdekatan.Setelah itu,
lakukan gerakan menendang hingga kaki dalam posisi lurus guna mendapat kecepatan
maksimum. Praktikkan dengan cepat dan kuat untuk membantu mendorong badan di
dalam air.
3. Gerakan Tangan

Sembari melakukan gerakan kaki, kedua belah tangan diluruskan ke depan.


Kemudian, kedua tangan dibuka ke samping tubuh seperti membelah air. Ini bertujuan
untuk meningkatkan kecepatan berenang. Setelah melakukan gerakan tangan seperti
membelah air, istirahatkan tangan dalam beberapa detik. Lakukan dalam posisi lurus
ke depan dan siap melakukan gerakan membelah air selanjutnya.Gerakan tangan ini
tak hanya membantu meningkatkan kecepatan berenang saja, tapi juga dapat
menstabilkan posisi badan di dalam air.

E. TEKNIK DASAR OLAHRAGA RENANG

1.Teknik Mengapung.

Untuk berlatih teknik ini, Grameds bisa melakukannya dengan dua macam cara, yaitu
mengapung berdiri atau mengapung telentang. Untuk melatih kemampuan
mengapung berdiri, Grameds perlu berdiri di pinggir kolam. Untuk
keamanan, pilihlah kolam renang yang tidak terlalu dalam. Pastikan
semuanya aman dan secara perlahan, mulailah menyelam dengan
tangan berpegangan pada tepi kolam.Setelah itu, tarik nafas dalam-
dalam dan coba dorong badan Grameds menjauh dari tepi kolam.
Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan air. Jangan lupa
gerakkan tangan seperti kepakan sayap ayam dan kaki bergerak
seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada. Sementara untuk
melatih kemampuan mengapung dengan telentang,  Grameds bisa
memposisikan badan tegak namun kepala menghadap tegak ke atas.
Jangan lupa untuk menginjak dasar kolam renang.Setelah itu, pegang
tepi kolam, luruskan kaki, luruskan, dan pastikan telinga terendam di
dalam air. Untuk menemukan posisi yang seimbang, banyak ahli yang
menyarankan untuk melakukan tahapan-tahapan di atas sebanyak 10
sampai 15 kali.

2.Teknik Pernapasan.

Pernafasan sangat penting dalam olahraga renang karena kekuatan


dan kecepatan seorang perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan
nafas Grameds. Pertama, Grameds berdiri di tepi kolam dengan
rendah, namun pastikan wajah tetap berada di atas permukaan air.
Kedua, bernafaslah melalui mulut. Tahan beberapa waktu dan
masukkan kepala Grameds ke dalam air. Jangan lupa hembuskan
melalui hidung Grameds. Yang perlu diingat adalah menghirup nafas
melalui mulut dan menghembuskannya melalui hidung. 

3.Teknik Meluncur.
Teknik ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan tubuh di awal
renang. Teknik meluncur dilakukan dengan meluncurkan tubuh
secara horizontal di bawah permukaan air.

F.PERATURAN DALAM OLAHRAGA RENANG

Dalam olahraga renang terdapat beberapa peraturan yang diterapkan


dalam kejuaraan. Berikut ini adalah beberapa peraturannya:

1. Pemain dipersilakan naik ke balok start (gaya bebas, punggung,


dada) begitu wasit memberi aba-aba dengan meniupkan peluit
panjang. Jika yang diperlombakan gaya punggung, peserta masuk ke
kolam untuk bersiap-siap dengan menghadap ke dinding.

2. Untuk melompat atau meluncur, peserta harus menunggu aba-aba.


Selama belum ada aba-aba untuk memulai, peserta tetap berada
dalam posisi start. Instruksi wasit berupa instruksi “siap”.
3. Perlu diketahui, posisi start untuk gaya punggung adalah dengan
memegang besi di bagian bawah balok start. Sementara itu kaki
perenang ditumpukan pada dinding kolam. Lutut dikondisikan
menekuk di antara dua lengan ya.Untuk renang gaya bebas, dada, dan
kupu-kupu, posisi start membungkuk ke arah air di atas balok start.
Pastikan lutut juga ditekuk.

G.PERALATAN OLAHRAGA RENANG

Peralatan yang dibutuhkan saat renang:

1.Pakaian renang. 8.Lintasan dan lain lain.

2.Pelampung Renang.

3.Sepatu renang.

4.Kacamata Renang.

5.Pencatat Waktu.

6. Topi Renang.

7.Balokstart.

Standar Ukuran Kolam Renang


Ukuran kolam renang menurut standar FINA adalah sebagai berikut:

• Panjang kolam renang: 50 m

• Lebar kolam renang: 25 m

• Lebar setiap lintasan kolam renang: 2,5 m


• Jumlah lintasan kolam renang: 8

• Kedalaman minimal kolam renang: 1,35 m – 2 m

• Temperatur air kolam renang: 25-28o C

Anda mungkin juga menyukai