Anda di halaman 1dari 11

Gerak Aktivitas Renang

KELOMPOK RENANG:

AHMAD FAUZAN
ANGGITA PRAMESWARI
BOBBY KURNIAWAN
DANNY DERMAWAN
JIMI PAHRIDO
TRI RAMA NOVIA
Pendahuluan

Renang adalah upaya untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat)


semua bagian tubuh ke atas permukaan air. Renang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan bantuan. Renang adalah cabang olahraga yang menggunakan
anggota tubuh terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak di dalam air.
Sejarah Renang
• Renang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu,
bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. Temuan
lukisan tentang perenang pada sebuah dinding batu di
dalam gua adalah bukti adanya aktivitas berenang di masa
lalu.
• Sebagai sebuah cabang olahraga, renang mulai dikenal
pada abad ke-19 di London, Inggris. Pada tahun 1837,
hanya ada enam buah kolam renang di kota. Sejak itu,
renang semakin populer. Bahkan, pada tahun 1869,
muncullah beberapa asosiasi olahraga renang.
• Renang kemudian semakin dikenal dunia sehingga pada
tahun 1896, renang resmi menjadi salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade modern yang
diselenggarakan di Athena, Yunani.
• Di Indonesia, kepopuleran renang diawali di Kota Bandung,
yaitu dengan dibangunnya kolam renang Cihampelas pada
tahun 1904. Setelah itu, kolam renang pun dibangun di
beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan
Surabaya.
Induk-induk organisasi renang
Fédération Internationale de
Natation (Fina) adalah induk
organisasi internasional olahraga
renang. Organisasi ini diakui oleh
Komite Olimpiade Internasional.
Selain renang, FINA juga
merupakan induk organisasi
internasional polo air, selam,
renang indah, dan renang
perairan terbuka.
Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI) adalah
organisasi yang mengatur
kegiatan olahraga renang di
Indonesia. PRSI berdiri pada
tanggal 21Maret 1951 di Jakarta
dengan ketua umum pertamanya
adalah Prof. dr. Poerwo
Soedarmo.
Manfaat Renang
1. Menghilangkan Stres
Selain meningkatkan energi tubuh, berenang membuat tubuh dan pikiran
menjadi rileks. Tak heran jika banyak orang yang merasa lebih santai dan
terbebas dari rasa stres dengan berenang.
2. Meningkatkan Stamina Tubuh
Berenang secara rutin akan membuat stamina tubuh meningkat dan daya
tahan jantung pun menjadi lebih baik. Selain itu, orang yang rajin berenang
lebih mudah sembuh saat mengalami cedera otot. Jika Anda merasa sering
mudah lelah.
3. Meringankan Sakit dan Nyeri
Aktivitas berenang membuat tidak membuat jaringan ikat dalam tubuh menjadi
tegang sehingga olahraga ini sangat baik dilakukan oleh orang yang
memiliki keterbatasan fisik. Berenang juga berguna untuk meringankan sakit
dan nyeri pada penderita sakit punggung kronis, artritis, dan osteoporosis.
4. Mencegah Obesitas
Jika Anda adalah penderita obesitas dan ingin menurunkan berat badan,
cobalah untuk berenang secara rutin. Gerakan renang membuat hampir
seluruh bagian tubuh bekerja sehingga jumlah kalori yang dibakar sangat
besar. Berenang selama 1 jam dapat membakar 800–900 kalori.
5. Sarana Bermain dan Rekreasi
Hampir semua anak dan balita sangat menyukai permainan air. Karena itu,
kolam renang dapat menjadi sarana bermain, rekreasi, dan belajar anak.
Selain menyehatkan, berenang bisa merangsang gerakan motorik anak, otot
anak akan berkembang, tubuhnya lentur, dan pertumbuhan badan
meningkat.
6. Menumbuhkan Sikap Positif
Berenang sangat baik untuk menumbuhkan sikap-sikap positif dalam diri
seseorang. Orang yang rutin berenang pada umumnya memiliki keberanian,
rasa percaya diri, dan kemandirian yang tinggi.
Teknik Renang
1. Gaya Bebas
Sesuai namanya, gaya bebas tidak terikat pada
teknik atau aturan dasar tertentu. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas akan
membuat tubuh melaju lebih cepat karena dapat
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan
dalam berenang.
Gaya bebas ini sering dilakukan baik oleh para
pemula maupun perenang profesional. Renang
gaya bebas dilakukan dengan menelungkup,
yaitu posisi badan dan wajah menghadap
permukaan air, lalu kaki dan tangan bergerak
untuk menarik dan menendang air.
Tangan digerakkan bergantian dengan gerakan
seperti mengayuh, sedangkan kaki digerakkan ke
atas dan ke bawah. Untuk mengambil napas,
dapat dilakukan saat menoleh ke arah kanan atau
kiri di atas permukaan air. Lakukan saat lengan
digerakkan keluar dari air sehingga posisi tubuh
menjadi miring.
2. Gaya Katak (Gaya Dada)
Gaya berenang yang satu ini dinamakan gaya katak karena
gerakannya persis seperti gerakan katak saat berenang.
Gaya katak atau gaya dada adalah gaya berenang yang
sangat populer untuk renang rekreasi, tetapi juga sering
digunakan oleh para atlet dalam berlomba.
Dalam gaya dada, tubuh diposisikan secara stabil seperti
merangkak di permukaan air, dikombinasikan dengan
gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam
air, sedangkan kepala digerakkan naik turun dari dalam ke
permukaan air sehingga dapat melihat ke depan ketika
berenang.
Meskipun sama-sama menghadap ke arah permukaan air, gaya
katak berbeda dengan gaya bebas. Pada gaya katak, tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Bernapas dapat dilakukan saat
mulut sedang berada di atas permukaan air dalam waktu
lama.
Kaki dan tangan digerakkan secara bergantian. Pada saat kaki
bergerak menendang ke arah luar, kedua belah tangan
diposisikan lurus ke depan. Sebaliknya, pada saat kaki
dalam posisi lurus, kedua tangan digerakkan seperti sedang
membelah air sehingga badan tertarik ke arah depan.
3. Gaya Punggung
Gaya ini dinamakan gaya punggung karena posisi
punggung menghadap ke permukaan air atau
tubuh telentang. Posisi ini memudahkan untuk
bernapas dan membuka mata, tetapi sulit
menentukan arah gerakan tubuh.
Gaya punggung merupakan gaya renang tertua
setelah gaya bebas dan diperlombakan pertama
kali di Olimpiade Paris pada tahun 1900. Gaya
punggung tidak diawali dari atas balok start,
tetapi dari dalam kolam dengan tangan
berpegangan, lutut ditekuk, dan telapak kaki
bertumpu ke dinding kolam.
Pada gaya punggung, kaki bergerak lebih aktif ke
arah atas dan pergelangan kaki harus dijaga agar
selalu lentur, tidak kaku. Gerakan tangan pada
gaya punggung hampir sama dengan gaya
bebas, yaitu digerakkan menuju pinggang seperti
sedang mengayuh.
4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933 dan merupakan
hasil pengembangan dari gaya dada. Gaya renang paling
baru ini termasuk cukup sulit dipelajari. Selain itu, untuk
berenang dengan gaya kupu-kupu, perenang harus
memiliki tenaga yang cukup kuat.
Pada gaya kupu-kupu, kedua lengan bergerak bersamaan
dengan cara membentang, lalu mengepak untuk
mengayuh ke depan. Gerakan menyerupai gerakan
sayap kupu-kupu ini membutuhkan tenaga besar dan
koordinasi yang baik.
Gaya kupu-kupu sering disebut juga gaya lumba-lumba.
Posisi badan harus menghadap ke arah permukaan air,
lalu kedua lengan ditekan ke bawah secara bersamaan,
lalu digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan.
Sementara itu, kedua kaki menendang ke atas dan ke bawah
secara bersamaan, seprti gerakan sirip lumba-lumba.
Pernapasan dilakukan melalui mulut pada saat kepala
berada di luar air. Sebelum kepala muncul ke permukaan
air, udara diembuskan secara kuat dari hidung dan mulut.

Anda mungkin juga menyukai