Anda di halaman 1dari 7

Makalah PJOK

Sejarah Renang, Gaya Bebas, dan Gaya Punggung

Kelompok 1 :
1. Abhista Ardra P (1)
2. Acintya Cornelia Perwitasari (2)
3. Alifiana Khansa (3)
4. Calvinsha Carmayla (9)
5. Davu Mumtaz (11)
6. Dizka Rizkita Feby (16)

7. Raden Rara Nadia Rafa Callysta (29)


A. Pengertian Renang
merupakan satu di antara cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya untuk
menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas permukaan
air.

B. Sejarah Renang

 Sejarah Renang Dunia


Perlombaan renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya
bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang
memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang
melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya
samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena
1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902,
Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional
dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-
an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap
sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.

 Sejarah Renang Indonesia


Pada zaman Hindia Belanda, tepatnya pada 1917, sebuah perkumpulan renang
bernama Perserikatan Berenang Bandung atau dibentuk di Bandung, Jawa Barat.Pada
tahun berikutnya, perkumpulan yang lebih luas yaitu Perserikatan Berenang Jawa
Barat atau West Java Zwembond didirikan, lalu disusul oleh berdirinya Perserikatan
Berenang Jawa Timur pada tahun 1927.
Sejak saat itu, perlombaan renang antar daerah mulai sering diadakan. Rekor yang
tercipta pada perlombaan tersebut juga dicatat sebagai rekor di Belanda. Pada 1936,
perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatatkan rekor 59,9 detik untuk
lomba renang nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas, Bandung.
Pet Stam pun dikirim sebagai wakil Belanda untuk Olimpiade Berlin 1936.

Pada 21 Maret 1951 atau enam tahun setelah Indonesia merdeka, dibentuklah induk
olahraga renang Tanah Air yang diberi nama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
(PBSI) dengan Prof. dr. Poerwo Soedarmo sebagai ketuanya.Para perenang Indonesia
pun bisa tampil pada Olimpiade Helsinki 1952. Pada kongres keempat tahun 1957,
atas permintaan peserta kongres, kata "Persatuan" dalam PBSI diganti menjadi
"Perserikatan".Selanjutnya pada kongres yang kelima, selain memilih anggota
kepengurusan yang baru, juga disepakati perubahan nama Perserikatan Berenang
Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia
(PRSI).Perubahan nama itu dilakukan dengan pertimbangan adanya dua organisasi
olahraga di Indonesia yang bernama sama, yaitu PBSI (renang) dan PBSI (bulu
tangkis).Nama PRSI pun digunakan hingga saat ini sebagai induk olahraga renang di
Indonesia.
C. Gaya Bebas
Renang gaya bebas adalah gaya renang yang dilakukan dengan posisi tubuh menelungkup
atau menghadap ke air, dengan gerakan tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan
air.

Tata cara melakukan gaya bebas yang baik dan benar yaitu :
1. Posisi Tubuh

Sikap badan pada teknik dasar renang gaya bebas harus menghadap ke air mulai dari kaki
hingga kepala dan tetap sejajar dengan permukaan air.

2. Posisi Meluncur
Cara meluncur renang gaya bebas sebagai berikut:

 Berdiri di pinggir kolam dan salah satu kaki menempel pada dinding kolam.
 Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan
diluruskan.
 Pertahankan agar badan tetap lurus.
 Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai
berhenti. Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan meluncur.

3. Gerakan Kaki
Sumber kekuatan dari gerakan kaki renang gaya bebas adalah pangkal paha. Cara melakukan
teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas sebagai berikut :

 Latihan gerakan kaki dapat dilakukan secara bersama-sama pada waktu latihan
meluncur.
 Berdiri menghadap dinding kolam, kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
 Kedua kaki diluruskan ke belakang dengan posisi badan telungkup.
 Kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian dalam keadaan lemas (rileks).
 Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha.

4. Gerakan Tangan

Gerakan tangan dalam renang gaya bebas dilakukan dengan mengayunkan kedua tangan ke
depan secara bergantian. Cara melakukannya sebagai berikut :

 Kedua tangan dilemparkan ke depan secara bergantian kemudian tangan mendayung.


 Pada waktu tangan mendayung, tubuh sedikit miring.
 Agar tubuh dapat melaju lurus ke depan, tangan masuk ke kolam pada satu detik.

5. Pernapasan
Teknik pengambilan napas dalam renang gaya bebas adalah dengan cara kepala menoleh
secara konsisten ke salah satu arah yaitu kanan atau kiri. Berikut cara pengambilan napas
renang gaya bebas :

 Mengambil napas dengan memiringkan kepala hingga mulut di atas permukaan air,
kemudian muka kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan napas.
 Posisi kepala saat bernapas pada renang gaya bebas adalah memiringkan kepala ke
satu arah, yaitu ke kanan atau kiri saja.
 Teknik pengeluaran napas pada renang gaya bebas dilakukan bersamaan dengan
tangan mendayung.

D. Gaya Punggung
Gaya punggung (Backstroke) merupakan gaya renang yang dilakukan dalam posisi telentang
alias menghadap permukaan air dengan punggung sebagai tumpuannya. Gerakan ini mirip
dengan gaya bebas namun dengan posisi terbalik dan sangat mengandalkan kesadaran
spasial, waktu dan keseimbangan.
1. Posisi Tubuh

 Posisi tubuh lurus dan sejajar dengan air


 Bagian pinggul agak turun sekitar 2-5 cm dari permukaan untuk menjaga gerakan kaki
di bawah air.
 Kepala dalam posisi diam menghadap ke atas dengan leher rileks.
 Ketinggian air pada kepala harus menutupi bagian telinga Anda.
 Pandangan mata harus melihat fokus ke atas untuk menjaga gerakan tetap dalam satu
garis lurus.

2. Gerak Tangan
Tips untuk mempelajari gerakan ini adalah, “Jari kelingking masuk, ibu jari keluar”. Poin yang
harus diperhatikan adalah :

 Posisikan salah satu lengan di atas permukaan air dengan telapak tangan menghadap
ke luar dan lengan lurus sejajar dengan bahu.
 Putar lengan ke arah belakang melewati kepala, lalu masukkan telapak tangan ke
dalam air dengan jari kelingking terlebih dahulu.
 Kemudian putar sedikit tubuh pada sisi lengan yang berada di dalam air.
 Saat lengan berada di dalam air, tekuk siku hingga membentuk sudut 90 derajat dan
dorong ke arah pinggul.
 Luruskan lengan setelah mencapai pinggul. Pastikan telapak tangan menghadap ke
tubuh, lalu keluarkan dengan posisi ibu jari terlebih dahulu.
 Atur ritme gerakan kedua lengan secara bergantian. Saat satu lengan sudah lurus
sejajar pinggul, satu lengan lainnya memasuki permukaan air.
3. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang gaya punggung juga hampir sama dengan gaya bebas. Teknik ini
juga dikenal sebagai tendangan flutter dengan menggunakan pinggul sebagai porosnya. Hal
yang harus diperhatikan adalah :

 Posisikan kedua kaki dalam kondisi lurus dan jarak berdekatan, lalu selalu melakukan
tendangan dari pinggul, bukan dari lutut.
 Pergelangan kaki harus dalam kondisi rileks dan sedikit tekuk lutut saat mendayung.
 Lakukan tendangan naik-turun secara bergantian di bawah permukaan air. Tendang
sekuat tenaga dan atur ritme untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan.

4. Pernapasan
Dan untuk pernapasan pada gerak punggung adalah satu napas per siklus lengan, artinya
menarik napas saat salah satu lengan melewati telinga dan buang napas saat lengan lainnya
lewat. mengatur pola pernapasan serileks mungkin, sehingga bisa berenang jauh lebih lama
tanpa membuat cepat lelah.

Anda mungkin juga menyukai