Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH RENANG GAYA

KATAK ATAU GAYA DADA

Disusun Oleh

Farhan Alfiyandira Wicaksono

10.1

SMA ANGKASA LANUD SULAIMAN

KABUPATEN BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas rahmatnya

Dalam penulisan makalah ini penulis dapat menyelesaikan penyusunan

makalah

Yang berjudul “RENANG GAYA KATAK ATAU DADA”

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberi yang setimpal kepada

mereka yang telahmemberikan bantuan,dan dapat menjadi semua bantuan

ini sebagai ibadah,amin ya robal alamin


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan

paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia

dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan

olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!

 Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang

dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan

mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.

Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan

jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia

dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya

memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.

Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah kemerdekaan,

sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan

cabang olahraga yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia

ini, sehari-harinya tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting

didalam kehidupan kita, sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup.

Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang

kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang

atau arthritis. Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan

apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.


Untuk menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan

melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak

kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak

jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang

agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara

berenang perlahan-lahan selama 5 menit.


BAB II

PEMBAHASAN

1.      Renang Gaya Dada

Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada

atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,

namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah

kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua

belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih

cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut

gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali

gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya berenang yang satu ini dinamakan gaya katak karena gerakannya

persis seperti gerakan katak saat berenang. Gaya katak atau gaya dada adalah gaya

berenang yang sangat populer untuk renang rekreasi, tetapi juga sering digunakan

oleh para atlet dalam berlomba.

Dalam gaya dada, tubuh diposisikan secara stabil seperti merangkak di

permukaan air, dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki

berada di dalam air, sedangkan kepala digerakkan naik turun dari dalam ke

permukaan air sehingga Anda dapat melihat ke depan ketika berenang.

Meskipun sama-sama menghadap ke arah permukaan air, gaya katak

berbeda dengan gaya bebas. Pada gaya katak, tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Bernapas dapat Anda lakukan saat mulut sedang berada di atas permukaan air

dalam waktu lama.

Kaki dan tangan digerakkan secara bergantian. Pada saat kaki bergerak

menendang ke arah luar, kedua belah tangan diposisikan lurus ke depan.

Sebaliknya, pada saat kaki dalam posisi lurus, kedua tangan digerakkan seperti

sedang membelah air sehingga badan tertarik ke arah depan.

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke

permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.

Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di

depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan

maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang

sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,

setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.

Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam

pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga

nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya

dada adalah perenang yang paling lambat.

a.       Gerakan Kaki

 Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)

 Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki

kiri dan kaki kanan saling berjauhan)


 Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki

kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)

b.      Gerakan Tangan

 Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling

bertemu & menempel)

 Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke

samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)

 Luruskan tangan kembali.

c.       Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas

 Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.

 Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan

kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam

lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada

diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang

Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia

Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama

Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya

menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi

bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The

Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada

sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.


Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang

memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang

suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang

suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang

berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang

pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu

diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali

mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada

waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang.

Mulai popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan

menggunakan gaya dada, menjadi orang pertama merenangi teluk

Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada

dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya

kupu-kupu. 

Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan ketentukan yang diperbolehkan

dan bangsa Jepang mengadakan suatu studi yang intensif terutama dalam rangka

mengebangkan renang gaya kupu-kupu . Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada

tahun 1953 dan gaya renangan di bawah air secara kontinyu dapat mengembangkan

bermacam-macam interprestasi . Bentuk variasi berenang dengan secara utuh dibawah air

digunakan oleh TEOFILO LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi


teknik mengambil nafas setelah melakukan satu gerakan di bawah air . Begitu pula

perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olmphiade 1956 Masarufukara

dari Jepang.

Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata menambah gerak maju dan

dilarang FINA sejak tahun 1957. peraturan dapat mengembangkan gaya dada dengan

posisi diatas permukan air, sekarang berorentasi dan berpikir denganbanyak membuat

efiesiengerak tangan, sebagai modikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi dorongan.

Perenang Amerika Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960

dengan POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya dada). Catie Ballmemperoleh sukses

ketika ia mempekondinasikan pergantian dati tangan dengan sangat cakapnya

menggunakan tendangan kaki dan untuk beberapa saat Amerika serikat memegang

supremasi pada gaya ini

Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak

gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat,

menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini

merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit

menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya

dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .

Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin pada

gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai 200meter

gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan

tubuh banyak keatas pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan bagian

punggung atas keluar dari permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian
menggundang para ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade

Montreal.

Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi

dengan rangking dunia pada gaya dada. Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia

keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan

‘’streamline’’.

a.    Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim kepala

di bawah permukaan air , pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan air

(sikap tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua

lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat

untuk lurus kedepan mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan

mengangkat bagian kepala dengan leher. diputar

b.   Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan , seluruh kepala , bahu , lengan

atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.

2.      Teknik Renang Gaya Dada

1.      Gerakan kaki (Kicking)

a.  Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung

membentuk gerak kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat

yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak

mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan

kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’ ,

kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri
dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak

ini sering disebut dengan istilah propeller , dimana pergelangan kaki dan

tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya .

b.   Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak

dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini

disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible) .

c.   Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki

tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak

kaki dolpin di bawah permukan air .

d.   Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan

semaksimal mungkin , sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak

berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik

tungkaikaki bawah agak berat dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan

bantuan sediokit kedua belah paha dibuka .

e.  Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat

diperlukan dan penting . Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai

tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan

tendangan dan menutup lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu

akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan .

Beberapa bentuk latihan

a.   Di tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan rangkaian gerak

secara berjenjang .
b.    Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal.

c.    Tanpa menggunakan papan latihan , kedua lengan lurus kedepan.

d.   Bisa diberikan dengan sikap terlentang , lakukan rangkaian gerak kaki gaya

dada.

2.      Pernafasan (Breathing)

Bentuk bentuk latihan

a.  Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua

lengan di lipat di belakang punggung , lakukan irama mengambil nafas dari

permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan kedepan , di mana

dada sedikit di angkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air

dengan menundukan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah

permukaan air melalui hidung.  Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi

terbiasa, dan biasanya apabila sudah terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan

tidak dikerjakan sebab langsung dapat menguasai.

b. Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di

kombinasikan dengan kaki.

3.      Kordinasi kaki-nafas

Kordinasi gerak antara kaki dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada

yang mengerjakan kepala sebagai kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki

mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan

air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar
mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang . Pendapat

lain dan juga banyak di kerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses

menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala di angkat dan

selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri kedua kaki ditarik mendekati

pinggul (saat melakukan fase istirahat)

Beberapa bentuk latihan

a.  Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam lakukan

rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut di atas.

b.   Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan latihan

gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti

pendapat kedua.

c.   Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa menggunakan

papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh , prinsip yang

sama seperti mengguanakan papan latihan dapat di lakukan di sini.

d.   Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua lengan tidak lus di samping,

tetapi di lipat di punggung . Hal ini di kerjakan terutama untuk

menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju

sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi.

4.      Rotasi tangan (Hand Rotation)

a.   Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward

and catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik

–mfase istirahat).
b.  Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push),

dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase

mendorong – fase istirahat atau Outward and catch – pull – push –recivery.

c.   Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur

dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong

di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari

telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing.

d.   Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika

melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi Amerika Utara.

e.  Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase

istirahat sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.

Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari:  VERSI AMERIKA UTARA

a.    Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan.

b.   Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga

lebih lebar dari perpanjangan garis bahu.

c.    Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan

fase membuka , dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high

elbow) untuk memutar pergelangan tangan .

VERSI EROPA TIMUR

a.    Fase istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan


b.  Fase membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka

kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara

telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-

45.Dan sudut yang di bentuk antaraa lengan bawah dengan tangan pada

pergelangan adalah 15-30.

c.   Fase mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase

membuka keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak

tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga

bertemu , kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis

lurus di bawah dagu.

VERSI CANADA

Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di

kerjakan pada versi Eropa Timur juga di kerjakan pada versi Canada. Fase

istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase

mendorong, fase menutup kedalam (Inward sweep) di lakukan setelah

berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan atau

ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua

telapak tangan.Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi

telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45. atau rata-rata 40.

5.      Kordinasi nafas- tangan

a.    Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan

melakukan akhir fase menarik.


b.  Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase

mendorong.

c.   Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi Canada mengambil nafas di

lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward sweep) .

Beberapa bentuk latihan

a.  Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi gerak antara tangan

dengan nafas seperti halnya latihan tangan .

b.  Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan rangkaian korinasi tangan

dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua kaki dan memegang

pinggul atau paha yang bersangkutan.

6.      Renang lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan)

Beberapa bentuk latihan

a.   Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catc – up .

b.   Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak menggunakan papan .

7.      Perbaikan gaya

Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering

terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti:
a.    Posisi lutut turun , akibatnya pinggul naik:

Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih

dengan menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu

saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki

bawah di lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan

konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan

kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga

mendekati kepinggul.

b.   Mengambil nafas terlalu dini:

Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang

kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.

c.   Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.

Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau

mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat

melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan

melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.

d.   Melakukan tarikan terlalu dalam;

Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya

gerakan di saat akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi

tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan

mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan :

Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada

menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam

keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan

diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah

air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang

berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di

permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.

Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam

pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga

nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya

dada adalah perenang yang paling lambat.

B.     Saran

Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi

diharapkan setiap orang dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang

menghalangi seperti sakit.


DAFTAR PUSTAKA
https://plus.google.com/110125454452349428593/posts/WYgNsu5kXFu
http://ummyune.blogspot.com/2014/03/makalah-renang-gaya-dada-gaya-
bebas-dan.html

Anda mungkin juga menyukai