Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kami sehingga makalah ini dapat di selesaikan. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini dan  berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.
Maka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga
semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih
baik. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
di  petik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah  pengetahuan kita.

Serang, Januari 2022

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan
paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak
usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya
memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.
  Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang
dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi
dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air. Olahraga air
yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan
paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini
banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya
memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah perkembangan renang gaya dada ?
2. Apa itu renang gaya dada ?
3. Bagaimana teknik dalam renang dada ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Agar pembaca mengetahui tentang sejarah perkembangan renang gaya dada
2. Agar pembaca tahu aoa itu renang gaya dada
3. Mengetahui teknik-teknik dari renang gaya dada

D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Manfaat
lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan dapat dijadikan acuan belajar ,khususnya bagi para siswa dan umumnya
bagi kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Renang Gaya Dada


Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada
atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju
lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,
setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam
pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA),
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Manusia sudah berenang
gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang,
dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru
gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan
relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman
bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes.
Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk
mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar
gaya dada. Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis
buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa
dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin
Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang
suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang
suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang
berenang gaya dada.Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan
diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar
34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45
menit.Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali
mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m).
Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai
popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan
gaya dada, menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak
tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang
kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu. Berenang dibawah air pada
waktu itu merupakan ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa Jepang mengadakan
suatu studi yang intensif terutama dalam rangka mengebangkan renang gaya kupu-
kupu . Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya renangan
di bawah air secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-macam interprestasi .
Bentukvariasi berenang dengan secara utuh dibawah air digunakan oleh TEOFILO
LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi teknik mengambil nafas
setelah melakukan satu gerakan di bawah air .
Begitu pula perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olmphiade
1956 Masarufukara dari Jepang. Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata
menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957. peraturan dapat
mengembangkan gaya dada dengan posisi diatas permukan air, sekarang berorentasi
dan berpikir denganbanyak membuat efiesiengerak tangan, sebagai modikasi dari
keyakinan bahwa kaki memberi dorongan. Perenang Amerika Chaet jastremskitampil
berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya
dada).
Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan
gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase
istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah
dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan
agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan
kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada
Amerika Serikat .
Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin
pada gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai
200meter gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan
gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan
bagian punggung atas keluar dari permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie
kemudian menggundang para ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah
Olmpiade Montreal.
Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi
dengan rangking dunia pada gaya dada . Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia
keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan
“streamline”.
a. Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim
kepala di bawah permukaan air , pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas
permukaan air (sikap tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil
nafas , dimana kedua lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga
kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan mengambil udara dari atas
permukaan air cukup dengan mengangkat bagian kepala dengan leher. Diputar
b. Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan , seluruh kepala , bahu ,
lengan atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak
terangkat naik.

B. Teknik Dasar Renang Gaya Dada


Ada beberapa teknik dasar renang gaya dada, yaitu meluncur, gerakan kaki,
gerakan lengan, dan mengambil napas.

1. Latihan gerakan meluncur


    Gerakan meluncur di air sangat menyenangkan, dilakukan perorangan, maupun
berpasangan. Latihan meluncur ini merupakan latihan pengenalan air bagi seorang
pemula. Latihan meluncur ini menjadi penting, antara lain menghilangkan rasa takut
dalam air, menyesuaikan suhu tubuh (badan), menghindari resiko/cidera.
Pelaksanaannya:
Satu kaki ditekuk menempel pada dinding kolam.
a. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan
diluruskan mengapit telinga.
b. Tolakkan kaki yang menempel di dinding kuat-kuat, badan akan meluncur ke
depan.
c. Kedua kaki lurus ke belakang dan kedua tangan lurus ke depan.
d. Tubuh lurus di atas permukaan air (stream line).

2. Latihan gerakan kaki


    Latihan gerakan kaki dilakukan dengan beberapa model pembelajaran, yaitu:
a. Gerakan kaki dengan meluncur ke depan ± 5 m, ± 10 m.
b. Gerakan kaki dengan berpasangan.
c. Gerakan kaki dengan pelampung.
    Pelaksanaannya:
a. Sikap badan tertelungkup.
b. Kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
c. Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan.
d. Kedua kaki ditarik ke samping dengan kedua tumit dirapatkan.
e. Kemudian kedua kaki diluruskan sambil membuat lecutan pada waktu
ditutupkan.
f. Pergelangan kaki tetap lemas.
g. Lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga
akan terasa adanya dorongan badan meluncur ke depan.

     Nilai yang ada dalam setiap berlatih gerakan kaki renang gaya dada, yang harus
diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai disiplin:
   - Gerakan kaki secara konsisten dengan irama gerakan yang rileks tidak kaku,
dilakukan berulang-ulang.
   - Gerakan kaki harus selalu menjadi kekuatan untuk mendorong tubuh (badan) ke
depan.
   - Gerakan kaki harus tetap dipertahankan dengan irama gerakan yang benar.
b. Nilai keberanian:
   - Pada saat gerakan kaki dilakukan, sikap konsisten, tidak cepat putus asa.
   - Menambah kekuatan pada saat gerakan kaki dilakukan.
   - Memiliki keyakinan dengan kemampuan penguasaan gerakan kaki yang dimiliki.
c. Nilai kebersihan;
   - Selama di dalam kolam renang tidak membuang sampah.
   - Kesehatan atau kebersihan kulit terjaga dengan pori-pori terbuka/bersih.
   - Dengan zat kimia yang terkandung di dalam air kolam renang berupa (kaporit) zat
ini dapat membantu mengencangkan sekaligus membersihkan kotoran yang melekat
pada kulit.

3. Latihan gerakan tangan


    Pelaksanaannya:
a. Kedua kaki dikaitkan pada dinding kolam.
b. Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air.
c. Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua
telapak tangan mengayuh air.
d. . Kemudian kedua tangan kembali diluruskan ke depan.
e. Lakukan secara berulang-ulang.
f. Dapat dilakukan dengan bantuan papan luncur.
  
Nilai-nilai yang ada dalam setiap gerakan lengan renang gaya dada, yang
harus diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai kedisiplinan:
   - Kesungguhan lengan bergerak, secara teratur dan konsisten.
   - Memperhatikan arah gerakan ke depan.
   - Menjaga gerakan lengan tidak ke luar permukaan air.
b. Nilai keberanian:
   - Mengerahkan kekuatan gerakan lengan, agar tetap konsisten.
   - Mempertahankan daya tahan tubuh, tetap di permukaan air.
   - Mengurangi resiko sekecil apapun pada saat bergerak dengan gaya dada.
c. Nilai kebersihan:
   - Dengan bergerak secara konsisten, lengan akan lebih kuat otot-ototnya.
   - Kebersihan terjaga, dengan pori-pori kulit terbuka.
   - Membunuh kuman/bibit penyakit/jamur.

4. Latihan mengambil napas


    Prinsipnya sama dengan cara melakukan latihan gerakan tangan.
a. Pada saat kedua tangan ditarik ke samping, dagu diangkat ke atas
permukaan air sambil menghirup udara
(bernapas).
b. Lakukan secara berulang-ulang.

Pernapasan Renang Gaya Dada


      Pernapasan pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat (memutar)
kepala ke arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga mulut keluar dari
permukaan air. Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin, secukupnya untuk dapat
bernapas, selain itu untuk menjaga tetap dalam posisi streamline. Demikian juga pada
waktu rekaveri lengan, kepala diturunkan sedikit sehingga hanya sebagian kecil dari
rambut yang masih di atas permukaan air. Pengambilan napas dilakukan pada waktu
kepala naik ke atas permukaan air, mulut dibuka lebar sehingga udara dapat masuk
secara langsung. Pengeluaran udara dilakukan pada saat kepala akan keluar dari
permukaan air, hembusan udara dilakukan melalui mulut secara cepat (eksplosif).

5. Latihan koordinasi gerakan kaki, lengan, dan pernapasan


    Pelaksanaannya:
a. Latihan koordinasi antara gerakan kaki, lengan, dan mengambil napas dilakukan
dalam keadaan meluncur.
b. Gerakan tangan dan kaki tidak dilakukan bersama-sama, gerakannya dilakukan
secara bersautan/berkesinambungan antara gerakan lengan dan gerakan kaki.
c. Sikap kedua lengan mulai membuka ke samping dan kedua kaki mendekati
pinggul.
d. Setelah membuka tangan, dilanjutkan siku membentuk sudut di bawah tubuh
dan kedua kaki bergerak mendekati pinggul.
e. Pada saat kedua lengan menekan ke bawah permukaan air dengan cepat segera
mengambil napas.
f. Sesaat setelah lengan mengakhiri putaran di bawah dagu, dorong ke depan lurus
dan napas dikeluarkan di permukaan air bersamaan kedua kaki mendorong ke
belakang.
g. Kedua lengan lurus ke depan, kedua kaki lurus ke belakang, badan rileks, dan
pandangan ke depan.
h. Lakukan berulang-ulang dengan jarak yang cukup jauh, sehingga kombinasi
gerakan secara keseluruhan dapat dilakukan.

6. Ketentuan gaya dada


    Dalam perlombaan renang gaya dada, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi
oleh para perenang. Bagi para perenang yang melanggar ketentuan-ketentuan renang
akan diberi peringatan ataupun didiskualifikasi dari perlombaan.
Ketentuan gaya dada, antara lain:
a. Mulai dari dayungan tangan pertama sesudah start atau pembalikan posisi badan
tetap telungkup dan kedua tangan segaris dengan permukaan air.
b. Gerakan kedua tangan harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa
gerakan bergantian.
c. Kedua tangan harus didorongkan ke depan bersama-sama dari dada dan harus
ditarik ke belakang di bawah permukaan air, kecuali pada waktu start atau
pembalikan.
d. Gerakan kedua kaki harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan
bergantian.
e. Gerakan kaki dengan tendangan beralun seperti lumba-lumba tidak
diperkenankan.
f. Pada waktu pembalikan atau finis harus dilakukan dengan kedua tangan secara
bersamaan, baik di atas atau di bawah permukaan air.

BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun
bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman
Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya
punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal.
Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak
prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit
efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri
adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas
vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi

B.     Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang
mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan
apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.

MAKALAH
RENANG GAYA DADA
Disusun Oleh :

MUALLIM

Kelas VIII

SMP ATTAUFIQIYAH
BAROS SERANG
2022

Anda mungkin juga menyukai