Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kami sehingga makalah ini dapat di selesaikan. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.
Maka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga
semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih
baik. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
di petik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita.

Rancakalong, Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan
paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia
dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan
olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang
dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan
mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air. Olahraga air yang satu
ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan
saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh
faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan
baik, benar, dan yang paling penting aman.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1.Bagaimana sejarah perkembangan renang gaya dada ?
2.Apa itu renang gaya dada ?
3.Bagaimana teknik dalam renang dada ?

C.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.Agar pembaca mengetahui tentang sejarah perkembangan renang gaya dada
2.Agar pembaca tahu aoa itu renang gaya dada
3.Mengetahui teknik-teknik dari renang gaya dada

D.Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Manfaat lain dari
penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat
dijadikan acuan belajar ,khususnya bagi para siswa dan umumnya bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Renang Gaya Dada


Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada atau
gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan
tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran
berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor
renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat. Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman
Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat
daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan
dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya
menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi
bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada. Pada
tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of
Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang
ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku
Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku
Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya
dada.Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang
pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu
diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.Olimpiade St. Louis
1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara
terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada,
gaya punggung, dan gaya bebas.
Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai
popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya
dada, menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun 1930
mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi
cikal bakal renang gaya kupu-kupu. Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan
ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa Jepang mengadakan suatu studi yang intensif
terutama dalam rangka mengebangkan renang gaya kupu-kupu . Seperti hasilnya Jepang
mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya renangan di bawah air secara kontinyu dapat
mengembangkan bermacam-macam interprestasi . Bentukvariasi berenang dengan secara
utuh dibawah air digunakan oleh TEOFILO LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia
memodesikasi teknik mengambil nafas setelah melakukan satu gerakan di bawah air .
Begitu pula perenang rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olmphiade
1956 Masarufukara dari Jepang. Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata menambah
gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957. peraturan dapat mengembangkan gaya
dada dengan posisi diatas permukan air, sekarang berorentasi dan berpikir denganbanyak
membuat efiesiengerak tangan, sebagai modikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi
dorongan. Perenang Amerika Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960
dengan POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya dada).
Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak
gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat,
menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini
merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit
menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya
dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .
Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin pada
gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai 200meter
gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh
banyak keatas pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas
keluar dari permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para
ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal.
Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi
dengan rangking dunia pada gaya dada . Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia
keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan
“streamline”.
a.Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim kepala di
bawah permukaan air , pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan air (sikap
tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua lengan
melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus
kedepan mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian
kepala dengan leher. diputar
b.Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan , seluruh kepala , bahu , lengan
atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.

B. Teknik Dasar Renang Gaya Dada


Ada beberapa teknik dasar renang gaya dada, yaitu meluncur, gerakan kaki,
gerakan lengan, dan mengambil napas.
1. Latihan gerakan meluncur
Gerakan meluncur di air sangat menyenangkan, dilakukan perorangan, maupun
berpasangan. Latihan meluncur ini merupakan latihan pengenalan air bagi seorang pemula.
Latihan meluncur ini menjadi penting, antara lain menghilangkan rasa takut dalam air,
menyesuaikan suhu tubuh (badan), menghindari resiko/cidera.
Pelaksanaannya:
a. Satu kaki ditekuk menempel pada dinding kolam.
b. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan
diluruskan mengapit telinga.
c. Tolakkan kaki yang menempel di dinding kuat-kuat, badan akan meluncur ke depan.
d. Kedua kaki lurus ke belakang dan kedua tangan lurus ke depan.
e. Tubuh lurus di atas permukaan air (stream line).

2. Latihan gerakan kaki


Latihan gerakan kaki dilakukan dengan beberapa model pembelajaran, yaitu:
a. Gerakan kaki dengan meluncur ke depan ± 5 m, ± 10 m.
b. Gerakan kaki dengan berpasangan.
c. Gerakan kaki dengan pelampung.
Pelaksanaannya:
a. Sikap badan tertelungkup.
b. Kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
c. Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan.
d. Kedua kaki ditarik ke samping dengan kedua tumit dirapatkan.
e. Kemudian kedua kaki diluruskan sambil membuat lecutan pada waktu ditutupkan.
f. Pergelangan kaki tetap lemas.
g. Lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga akan
terasa adanya dorongan badan meluncur ke depan.

Nilai yang ada dalam setiap berlatih gerakan kaki renang gaya dada, yang harus
diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai disiplin:
- Gerakan kaki secara konsisten dengan irama gerakan yang rileks tidak kaku, dilakukan
berulang-ulang.
- Gerakan kaki harus selalu menjadi kekuatan untuk mendorong tubuh (badan) ke depan.
- Gerakan kaki harus tetap dipertahankan dengan irama gerakan yang benar.
b. Nilai keberanian:
- Pada saat gerakan kaki dilakukan, sikap konsisten, tidak cepat putus asa.
- Menambah kekuatan pada saat gerakan kaki dilakukan.
- Memiliki keyakinan dengan kemampuan penguasaan gerakan kaki yang dimiliki.
c. Nilai kebersihan;
- Selama di dalam kolam renang tidak membuang sampah.
- Kesehatan atau kebersihan kulit terjaga dengan pori-pori terbuka/bersih.
- Dengan zat kimia yang terkandung di dalam air kolam renang berupa (kaporit) zat ini
dapat membantu mengencangkan sekaligus membersihkan kotoran yang melekat pada
kulit.

3. Latihan gerakan tangan


Pelaksanaannya:
a. Kedua kaki dikaitkan pada dinding kolam.
b. Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air.
c. Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua telapak tangan
mengayuh air.
d. Kemudian kedua tangan kembali diluruskan ke depan.
e. Lakukan secara berulang-ulang.
f. Dapat dilakukan dengan bantuan papan luncur.
Nilai-nilai yang ada dalam setiap gerakan lengan renang gaya dada, yang harus
diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai kedisiplinan:
- Kesungguhan lengan bergerak, secara teratur dan konsisten.
- Memperhatikan arah gerakan ke depan.
- Menjaga gerakan lengan tidak ke luar permukaan air.
b. Nilai keberanian:
- Mengerahkan kekuatan gerakan lengan, agar tetap konsisten.
- Mempertahankan daya tahan tubuh, tetap di permukaan air.
- Mengurangi resiko sekecil apapun pada saat bergerak dengan gaya dada.
c. Nilai kebersihan:
- Dengan bergerak secara konsisten, lengan akan lebih kuat otot-ototnya.
- Kebersihan terjaga, dengan pori-pori kulit terbuka.
- Membunuh kuman/bibit penyakit/jamur.

4. Latihan mengambil napas


Prinsipnya sama dengan cara melakukan latihan gerakan tangan.
a. Pada saat kedua tangan ditarik ke samping, dagu diangkat ke atas permukaan air sambil
menghirup udara
(bernapas).
b. Lakukan secara berulang-ulang.
Pernapasan Renang Gaya Dada
Pernapasan pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat (memutar)
kepala ke arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga mulut keluar dari
permukaan air. Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin, secukupnya untuk dapat
bernapas, selain itu untuk menjaga tetap dalam posisi streamline. Demikian juga pada
waktu rekaveri lengan, kepala diturunkan sedikit sehingga hanya sebagian kecil dari
rambut yang masih di atas permukaan air. Pengambilan napas dilakukan pada waktu
kepala naik ke atas permukaan air, mulut dibuka lebar sehingga udara dapat masuk secara
langsung. Pengeluaran udara dilakukan pada saat kepala akan keluar dari permukaan air,
hembusan udara dilakukan melalui mulut secara cepat (eksplosif).

5. Latihan koordinasi gerakan kaki, lengan, dan pernapasan


Pelaksanaannya:
a. Latihan koordinasi antara gerakan kaki, lengan, dan mengambil napas dilakukan dalam
keadaan meluncur.
b. Gerakan tangan dan kaki tidak dilakukan bersama-sama, gerakannya dilakukan secara
bersautan/berkesinambungan antara gerakan lengan dan gerakan kaki.
c. Sikap kedua lengan mulai membuka ke samping dan kedua kaki mendekati pinggul.
d. Setelah membuka tangan, dilanjutkan siku membentuk sudut di bawah tubuh dan kedua
kaki bergerak mendekati pinggul.
e. Pada saat kedua lengan menekan ke bawah permukaan air dengan cepat segera
mengambil napas.
f. Sesaat setelah lengan mengakhiri putaran di bawah dagu, dorong ke depan lurus dan
napas dikeluarkan di permukaan air bersamaan kedua kaki mendorong ke belakang.
g. Kedua lengan lurus ke depan, kedua kaki lurus ke belakang, badan rileks, dan
pandangan ke depan.
h. Lakukan berulang-ulang dengan jarak yang cukup jauh, sehingga kombinasi gerakan
secara keseluruhan dapat dilakukan.
6. Ketentuan gaya dada
Dalam perlombaan renang gaya dada, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh
para perenang. Bagi para perenang yang melanggar ketentuan-ketentuan renang akan
diberi peringatan ataupun didiskualifikasi dari perlombaan.
Ketentuan gaya dada, antara lain:
a. Mulai dari dayungan tangan pertama sesudah start atau pembalikan posisi badan tetap
telungkup dan kedua tangan segaris dengan permukaan air.
b. Gerakan kedua tangan harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan
bergantian.
c. Kedua tangan harus didorongkan ke depan bersama-sama dari dada dan harus ditarik ke
belakang di bawah permukaan air, kecuali pada waktu start atau pembalikan.
d. Gerakan kedua kaki harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan
bergantian.
e. Gerakan kaki dengan tendangan beralun seperti lumba-lumba tidak diperkenankan.
f. Pada waktu pembalikan atau finis harus dilakukan dengan kedua tangan secara
bersamaan, baik di atas atau di bawah permukaan air.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan
sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di
"gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya.
Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa
macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-
kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-
beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat
membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat
nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek
buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah
meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru –
paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi

B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang
mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa
yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
MAKALAH
RENANG GAYA DADA

Disusun Oleh :

Arman Padlika
Nurfajar Wahyudin
Rian Herdiansyah

Kelas VII – B

SMP NEGERI 1 RANCAKALONG


2019

Anda mungkin juga menyukai