M YUSRIL SAPUTRA
210301502179
PJKR K/11
Daftar isi................................................................................................2
Kata Pengantar.....................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. TUJUAN.........................................................................................4
C. MANFAAT...................................................................................4
BAB II.....................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................5
A. Sejarah Renang Gaya Bebas.........................................................5
B. Pengertian Renang Gaya Bebas..................................................6
C. Tekhnik Renang Gaya Bebas Dan Manfaatnya............................9
D. Beberapa Kesalahan Dalam Renang Gaya Bebas.....................15
E. Lomba Renang Gaya Bebas.......................................................19
BAB III..................................................................................................20
PENUTUP............................................................................................20
A. KESIMPULAN..............................................................................20
C. SARAN.........................................................................................21
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat yang telah di berikan kepada saya,
sehingga saya dapat menyusun makalah ini, mengenai aktivitas air, yaitu renang.
Makalah ini saya buat agar dapat dimengerti oleh saya sendiri dan orang lain.
Apabila
terdapat kesalahan, mohobn berikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Agar
saya bisa melakukan perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat dalam kegiatan
belajar mengajar, khususnya di sekolahan. Sehingga dapat mempermudah dalam
proses belajar mengajar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilandasi atas dasar hobi saya berenang, dan untuk memenuhi tugas dari bapak
guru, itu sebabnya saya selaku penyusun mengangkat olahraga renang ini
sebagai makalah.
Semua rang didunia ini, pasti sudah tidak asing lagi tentang apa itu olahraga
renang. Namun sebagian orang tidak mengatahui seluk beluk renang itu sendiri.
Disini, saya mengemukakan tentang sejarah renang, macam – macam gara
renang, manfaat renang, dan masih banyak lagi uraian yang saya paparkan dalam
makalah ini.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang.
B. TUJUAN
- Mencari informasi tentang olahraga renang khususnya renang gaya bebas
C. MANFAAT
Dapat lebih mengerti tentang bagaimana cara berenang dengan gaya bebas
dan teknik-teknik yang harus diperhatikan serta lebih tahu kesalahan yang sering
terjadi pada perenang sehingga dapat dihindari atupun diperbaiki.
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya
bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian
dengan mudah mengalahkan perenang Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris
waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke
sana ke mari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya
dada.
Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur
Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai
sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah
angka tahun yang paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan
kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik
turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. Gaya renang campuran
yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill, putra
dari instruktur renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia
sejak 1879. Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang
mahir, Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika
Dick dan "Tums" sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat
Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun.
Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam
Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100
yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang
dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti merangkak
(crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill
disebut gaya krol (crawl).
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang
mengadakan tur di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat
Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang
dipelajarinya dari Kieran. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi
gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
Gaya ini diambil dari gaya cara berenang seekor binatang. Oleh sebab itu gaya ini
juga disebut gaya Crawl, yang berarti merangkak, nama lain gaya ini juga disebut
gaya "renang anjing" (dog style)dan "renang rimau" (harimau).
Untuk gaya crawl ini sudah sejak dulu dilakukan yaitu pada (Assyra +1000 Sebelum
masehi, Yunani +570 sebelum masehi) telah direnangkan. Ini terbukti dari gambar-
gambar pada benda-benda kuno.
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan
jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling
ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh
kekiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi
Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba
renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja,
kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya
masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl)
digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas,
sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.Dan pengertian lainnya yaitu
Suatu bentuk gerakan yang direnangkan oleh perenang dengan gaya apa saja
dalam suatu perlombaan, kecuali dalam nomor perlombaan gaya ganti perorangan
dan gaya ganti estafet, gaya bebas berarti gaya lain apa saja yang bukan gaya
punggung, gaya dada atau gaya kupu-kupu, tetapi kebanyakan perenang
mengartikan gaya bebas adalah gaya crawlyang artinya merangkak.
1.Versi Standart
Dimana ketepatan gerakan lengan dapat diklasifikasikan sebagai “sudut siku-siku
(right-angle)”. Ketika salah satu lengan telah masuk seluruhnya maka lengan yang
lain siap dipertengahan gerak. Pada tahap ini ketepatan lengan kira-kira satu sama
lain pada sudut siku-siku. Perenang sedikit menggulingkan badan (body-roll) dan
gerakan lengan dilakukan dengan seksama.
2. Gaya “Tenaga”
Adalah suatu tipe”agresif” dari gaya bebas. Setiap memasukan lengan dengan
gerakan menombak. Awal gerakan tanpa persiapan meluncur. Kekuatan diterapkan
segera setelah memasukan tangan. Ketepatan dari kedua lengan ialah ketika satu
lengan masuk ke dalam air, maka lengan yang lain pada posisi telah melewati sudut
siku-siku.
Disini biasanya irama yang baik adalah dengan dua pukulan gerak kaki.
3. Gaya “meluncur”
Gaya ini sering digunakan oleh perenang yang mempunyai berat badan ringan
sehingga memungkinkan perenang meluncur di air tanpa mengalami kesukaran.
Sifat-sifat yang perlu diperhatikan dalam gaya ini ialah setiap memasukan tangan di
dekat permukaan air dan bertahan di depan badan sebelum mulai menarik.
Menunda masuknya lengan menyebabkan lengan yang berlawanan mengejar yang
lain. Adapun irama lengan ketika lengan yang masuk, lengan yang lain melakukan
tarikan dan pada susut 45°terhadap permukaan air. Ketika lengan masuk di bawah
permukaan air, kedua lengan pada sudut 90°. Masuknya lengan dengan meluncur
sehingga jumlah menggulingkan badan dibatasi.
Perenang menggunakan enam pukulan kaki dengan tiga pukulan ke bawah untuk
setiap gerakan lengan.
j. Pernapasan ke belakang.
Kepala bergerak dari sumbu yang mengganggu posisi badan dan merusak posisi
rata-rata air. Bernapaslah dengan memutar kepala lebih ke samping dan sedikit ke
depan.
Kesalahan ini akan menyebabkan gerak timbul dengan tiba-tiba dan turun
m.Tahap mendorong berhenti terlalu awal.
Hal ini akan monghalangi sikap mengguling dengan baik. Meneruskan tahap
dorongan tangan, empat sampai enam inchi di dalam air.
Manfaat Renang
Aktivitas renang dapat dilakukan sebagai kegiatan rekreasi, hobi, atau olahraga. Jika
dilakukan secara rutin, berenang akan memberikan banyak manfaat untuk tubuh,
baik
secara fisik maupun psikis. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat
diperoleh
dengan berenang.
1. Menghilangkan Stres
Selain meningkatkan energi tubuh, berenang membuat tubuh dan pikiran menjadi
rileks. Tak heran jika banyak orang yang merasa lebih santai dan terbebas dari rasa
stres dengan berenang.
Renang adalah salah satu jenis olahraga yang boleh dilakukan, bahkan disarankan
untuk ibu hamil, selama kehamilannya sehat dan normal. Berenang membuat otot
perut dan otot bahu ibu hamil menjadi kuat serta meredakan nyeri sendi.
Selain bagi ibu, berenang juga baik untuk kesehatan janin. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Melpomene Institute of Minneapolis juga membuktikan bahwa
wanita hamil yang rutin berenang memiliki risiko keguguran yang lebih rendah.
5. Baik untuk Penderita Kanker Payudara
Menurut para ahli medis, berenang sangat bermanfaat untuk menguatkan kembali
otot-otot yang melemah pada penderita kanker payudara yang telah menjalani
operasi. Namun, sebelum memutuskan rutin berenang, pasien kanker payudara
harus berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.
6. Mencegah Obesitas
Jika Anda adalah penderita obesitas dan ingin menurunkan berat badan, cobalah
untuk berenang secara rutin. Gerakan renang membuat hampir seluruh bagian
tubuh bekerja sehingga jumlah kalori yang dibakar sangat besar. Berenang selama
1 jam dapat membakar 800–900 kalori.
Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang
lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya
ini dengan baik. Berikut ini beberapa kesalahan yang biasa terjadi sewaktu berenang
gaya bebas.
Kesalahan pertama, wajah berada diatas air. Jika Anda melakukan hal ini, maka
bagian bawah badan Anda akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga
tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya,
benamkanlah wajah Anda kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak
ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang
menyorot). Dengan wajah menghadap agak ke depan, Anda akan memiliki
pandangan yang baik. Sebaliknya, jika wajah Anda menghadap tegak lurus ke dasar
kolam, Anda akan berenang seperti kuda bendi yang mengenakan kacamata kuda.
Kalau nabrak-nabrak gimana?
Kesalahan kedua, kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas. Ini
akan merusak keseimbangan dan irama Anda. Solusinya, cukup tolehkan kepala
Anda ke samping, dengan satu telinga Anda tetap tercelup didalam air. Namun Anda
jangan semata-mata menolehkan kepala Anda saja. Miringkanlah tubuh Anda, maka
dengan sendirinya kepala Anda akan menoleh dan Anda bisa menghirup nafas
dengan mudah dan leluasa.
Kesalahan ketiga, lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh Anda
tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan
membesar dan kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai dari
paha. Jangan tekuk lutut Anda. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga kelenturan
ayunan kaki Anda.
Kesalahan keempat, kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan
inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan kaki Anda.
Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk
menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap
lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh
selama berenang. Karena gerakan tangan adalah sumber utama propulsi, maka
gerakan tangan yang benar akan menciptakan propulsi yang besar sehingga laju
Anda akan semakin cepat.
Dalam renang gaya bebas, gerakan tangan pada dasarnya terdiri dari empat fase: 1)
mengayuh, 2) pemulihan, 3) masuk kembali ke air, dan 4) ekstensi. Keempat fase
tersebut dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri. Diantara
kesalahan yang sering terjadi adalah mengayuh tidak dilakukan secara penuh.
Mengayuh yang benar dilakukan sampai dengan tangan pengayuh mencapai
pahakita. Adalah sebuah kesalahan jika tangan kita mengayuh hanya sampai sejajar
dada kita. Jika ini terjadi, propulsi yang ditimbulkan pun tidak akan optimal.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tangan kita turun sesudah masuk kembali
kedalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan menghambat laju kita.
Disamping itu, jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil nafas,
maka wajah kita tidak akan bisa menyembul dari permukaan air dengan optimal
sehingga kita menjadi kurang nyaman dalam mengambil nafas. Yang benar, begitu
tangan Anda masuk kembali kedalam air, sorongkanlah lurus kedepan sejajar
permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda terapung yang terletak jauh di
depan Anda. Inilah fase ekstensi yang benar.
1. Posisi Kepala
Pada saat berenang, orang terkadang berada pada posisi kepala. Padahal,
detail kecil ini yang akan membuat kita berenang nyaman dan membuat tubuh
bagian bawah tidak tenggelam terlalu dalam di udara.
Perenang biasanya berenang dengan posisi kepala tinggi sehingga menimbulkan
ketegangan pada leher yang kemudian akan menyebabkan pinggang dan kaki
tenggelam di udara.
Memang sebagian besar kasus ini timbul karena adanya saat mengambil udara.
Solusi:
Pertama, pandangan Anda harus ke bawah. Hal ini akan membuat leher rileks,
rileks, dan menjadikan tubuh berbentuk horisontal.
Jika Anda dianalogikan seekor ikan paus yang memiliki lubang di punggung untuk
bernafas, posisi tubuh horizontal akan membuat mudah bernafas melalui lubang di
punggung.
Sementara itu, jika posisi leher Anda terlalu mendongak ke atas, maka lubang di
punggung akan tertutup udara karena posisinya di bawah kepala hingga tidak dapat
bernafas.
Jika Anda lakukan ini dengan benar, maka bagian tubuh ke arah pinggang hingga
kaki akan terangkat di udara dan mengurangi hambatan dengan udara.
b. Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di
London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang
Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak
elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari.
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah
kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Kedua
belah lengan secara bergantian digerakkan jauh k depan dgn gerakan
mengayuh, sementra kedua belah kaki secara bergantian dicambukan naik turun
ke atas dn k bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air.
C. SARAN