Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RENANG GAYA PUNGGUNG

Disusun Oleh :

NAMA : RATNA
NPM : 6021102
DOSEN PENGAMPU : M. SHUDY MPd
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA
KESEHATAN DAN REREASI
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2022
KATAPENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telahmelimpahkan rahmatnya kepada kami sehingga makalah ini dapat di
selesaikan. Kami jugaingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang
telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai 
data danfakta pada makalah ini.Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang
mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan 
sangatsempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan.
Tidak semua haldapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah
ini.Maka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budimansebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa
datang. Sehinggasemoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan
dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini
kami mengharapkan banyak manfaat yang dapatdi petik dan diambil dari makalah
ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapatmenambah pengetahuan kita.

Rancakalong, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………...
…………………………………………..i

DAFTAR ISI……………...……………………………………………………... ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………1
Sejarah renang gaya punggung………………………………………………...2

B.     Rumusan Masalah……………………………………………………………...4

C.     Tujuan Penulisan……………………………………………………………….4

BAB II  PEMBAHASAN

A.Teknik renang gaya punggung........................................................................................5


1. Teknik posisi badan………………..……………………………………………….5
2. Teknik gerakan kaki………………………………………………………………..6
3. Teknik pernapasan………………………………………………………………….7
4. Teknik gaya punggung………………………….………………………………….8

BAB III PENUTUP

A.       Kesimpulan………………………………………………………………………….9

B.       Saran……………………………………………………...........................................9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...…………………10


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah
ditemukan di dalam gua para perenang dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian
barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11,
Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor
bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, Colymbetes.
Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar
menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973
oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi
bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena.
Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan
sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang
Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur)
dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai
akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa Pengertian Berenang itu sendiri?
2.    Apakah pengertian Gaya Punggung?
3.    Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung?
4.    Bagaimana membedakan Gaya Bebas dengan Gaya Punggung?
5.    Bagaimana tehnik berenang Gaya Punggung ?
C.    Tujuan
1.    Mengetahui pengertian berenang Gaya Punggung
2.    Mengetahui perbedaan renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung
3.    Mengetahui kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung
4.    Mengetahui Teknik Gaya Punggung
5.    Mengetahui manfat renang
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Berenang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang.
B.     Gaya punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada
di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau
hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga
perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu
yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam
dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di
antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di
dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
C.    Kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung
Beberapa macam kesalahan yang sering terjadi pada gaya punggung, berikut
dengan upaya perbaikan yang dapat dikerjakan sebagai berikut:
1.             Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di
saat melakukan gerakan naik-turun, seringkali menjadi penghambat bagi
diperolehnya daya luncur yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari
ditariknya paha ke atas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata
menjadi kendala atau hambatan yang luarbiasa besarnya bagi tercapainya titik
luncur maksimal pada tubuh. Akibat lain dengan gerakan kaki seperti ini, daya
dorong tidak dapat dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak
menendang dengan punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari
kaki. Sementara itu prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerakan naik- turun dari
pangkal paha dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhir dorongan.
v  Penanggulangan:
Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model dasar,
dimana irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara
tarikan lutut ke atas permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.Bila cara
diatas tidak mencapai hasil, dapat dikerjakan dan diinstruksikan kepada yang
bersangkutan untuk tidak menggunakan gerakan kaki, seringkali instruksi itu
berakibat kaki digerakan seadanya dan kenyataannya justru perenang
mengerjakan gerakan kaki yang diperlukan. Instruksikan kepada yang
bersangkutan, bahwa lecutan punggung kaki bukan hasil dari tarikannya lutut ke
atas permukaan air, melainkan saat kaki mengerjakan fase istirahat atau fase
dimana kaki kebawah, diikuti dengan lekukan kaki pada lutut sebagai akibat
turunnya tungkai kaki bawah/betis dan bukan karena lutut yang ditarik.
2.             Pada Fase Istirahat, Lengan Kurang Vertikal; akibat kurang vertikalnya
lengan disaat mengerjakan fase istirahat, maka daya jangkau tangan tidak
maksimal. Cenderung akan jatuh ke permukaan air lebih dekat dibanding bila
melalkukan fase istirahat dengan sikap yang vertikal. Dengan makin pendeknya
jangkauan tersebut, fase menyapu kedalam atau inward sweep yang seharusnya
membentuk pola “S” akan menjadi tarikan lurus. Pengaruh yang timbul dari
tarikan tangan yang cenderung lurus, akan menimbulkan dorongan ke kiri dan ke
kanan tubuh.
v   Penanggulangan:
Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase
istirahat, yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.Dengan
memutar lebih awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan
air, bisa lengan tertarik lurus.

D.    Membedakan renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung


Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya
punggung. Perbedaan antara lain :
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada
renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi
tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :

v  dada, bahu, dan panggul berada di dalam air


v  wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk
mengambil nafas
v  kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2.   Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki
pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
v  duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan
gerakan kaki
v  dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
v  dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3.             Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas.
Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau
diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
4.             Teknik Gaya Punggung

1.           Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal
yaitu :
v Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
v Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
v Otot – otot perut dan leher rilek.
2.           Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan
tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
v  Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
v  Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
v  Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan
air.
v  Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
v  Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
v  Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir
kolam.
v  Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain
membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun
secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
v  Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu
kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik
turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3.           Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator
dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline.
Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
v  Tungkai digerakkan dari pangkal paha
v  Lutut dan pergelangan kaki melentur
v  Ujung kaki lurus
v  Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4.           Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
v  Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
v  Gerakan mendorong (push)
v  Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
v  Istirahat (Recovery)
v  Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan
dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
v  Siku tinggi (di atas air dan di air)
v  Telapak tangan rendah saat di atas air
v  Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
v  Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
v  Ibu jari menyentuh paha
v  Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
v  Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
v  Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
v  Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah
dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
v  Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki
bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau
penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

5.           Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud
adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang
yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi
setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan
dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang
disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan
yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
v  Tahanan depan (frontal resistance)
v  Tahanan gesekan air ( skin tiction)
v  Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi
kecepatan perenang.
6.           Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan
luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung atau telentang), luncuran
ada dua macam, yaitu :
v  Luncuran dengan pertolongan dua orang
v  Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
v  Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
v  Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
7.           Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine.
Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu
putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari
permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain,
pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke
kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull).
Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air
keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya
air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus
dilakukan dengan cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
v  Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan
dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan
menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada
saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
v  Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil
menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
v  Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
v  Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
v  Kepala masuk ke dalam air.

8.           Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan


Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
v  Posisi badan
v  Gerakan kaki
v  Gerakan Lengan
v  Gerakan pengambilan nafas
v  Pengambilan nafas
9.           Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu
rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
v Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
v Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
E.     Manfaat Renang Bagi Tubuh
1.      Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh
tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen
sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan
untuk bergerak.
2.      Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam
proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan
meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak.
Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi
lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3.      Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja
terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan
bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada
di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau
hidung.Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
B.     Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=hxehWr-
LJcXl0gTCja_ACA&q=makalah+renang+gaya+punggung&oq=makalah+re
nang+&gs_l=psy-
ab.3.3.0l10.20099.24124.0.28069.15.15.0.0.0.0.221.1868.1j13j1.15.0..2..0...1.1.6
4.psy-ab..0.15.1866...0i131k1.0.znTB_m4iRhA
http://makalahrenanggayapunggung.blogspot.co.id/2016/03/makalah-renang-
gaya-punggung.html
http://www.artikelmateri.com/2015/12/renang-gaya-punggung-adalah-
pengertian-teknik-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai