Anda di halaman 1dari 20

sMAKALAH INDIVIDU

RENANG GAYA DADA

DOSEN PENGEMPUH

(DR.M. RACHMAT KASMAD, M.PD)

DI SUSUN OLEH:

NILANG NUR WULAN SRI ANUGRAH

210301501073

PJKR.D

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

2022-2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esayang telah melimpahkan

rahmatnya kepada saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Saya mengakui bahwa saya

adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal

yang dapat diselesaikandengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah saya

selesaikan.Tidak semua hal dapat saya deskrip-sikan dengan sempurna dalam makalah ini. Maka

dari itu saya bersedia menerima kritik dan saran dari pembacayang budiman sebagai batu

loncatan yang dapat memperbaiki makalah saya di masa datang. Sehingga semoga makalah

berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikandengan hasil yang lebih baik. Dengan

menyelesaikan makalah ini saya

mengharapkan banyak manfaat yang dapat di petik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan

adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita.

Makassar, 14 April 2022

Nilang Nur Wulan Sri Anugrah


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..

DAFTAR

ISI………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..

A. Latar Belakang………………………………………………………………..

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………

A. Sejarah Renang Gaya Dada……………………………………………………

B. Teknik Renang Gaya Dada……………………………………………………

C. Peraturan Dalam Renang Gaya Dada…………………………………………

D. Peralatan Dalam Renang Gaya Dada…………………………………………

E. Manfaat Renang Gaya Dada………………………………………………….

F. Organisasi Yang Menaungi Renang………………………………………….

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..

A. Kesimpulan…………………………………………………………………..

B. Daftar Pustaka………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air, dengan menggerakkan tubuh (tangan dan

kaki) agar tidak tenggelam.

Jauh sebelum olahraga renang di-launching secara resmi, renang sudah dilakukan berabad

sebelumnya. Ditemukannya lukisan perenang di dinding Gua Perenang yang tidak jauh dari

Wadi Sora, Gilf Kebir, Mesir, menjadi bukti adanya renang sudah terdokumentasi dengan jelas

sejak zaman prasejarah. Lukisan-lukisan di gua tersebut menggambarkan orang-orang yang

berenang dengan gaya bebas dan gaya yang menyerupai binatang saat berenang.

Orang-orang Romawi dan Yunani jaman dahulu menjadikan kemampuan berenang sebagai

penilaian mendasar untuk kepentingan militer. Seorang tentara diharuskan dapat bertahan hidup

dalam kondisi apapun, termasuk tenggelam ataupun menyelamatkan diri di air. Para pendekar,

ksatria, dan samurai dituntut untuk bisa menunggang kuda, memasak, memanah, berburu,

bersyair, dan berenang.

Menurut catatan sejarah, pertandingan tertua renang diadakan oleh Kaisar Sigui pada tahun 36

SM. Namun seorang profesor Bahasa, Nikolaus Wynmann menulis buku tentang renang pada

tahun 1538. Buku tersebut ia beri judul Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die
Schwimmkunst (Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang). Buku tersebut dibaca banyak

orang dan sejak itulah, mulai banyak yang mempelajari olahraga renang.

Sementara itu, olahraga renang dikembangkan secara serius oleh masyarakat modern di London,

Inggris pada abad ke-19. Awalnya, di kota tersebut hanya terdapat enam kolam renang. Seiring

dengan perkembangannya, mulai berdiri beberapa asosiasi renang.

Kepopuleran renang semakin tersebar setelah seorang kapten Angkatan Laut Inggris, Matthew

Webb, berhasil menyeberangi Teluk Inggris dengan berenang tanpa menggunakan alat bantuan.

Pada tahun 1875, ia berenang mengarungi perairan yang menghubungkan Perancis dan Inggris

tersebut sejauh 34 km selama 21 jam 45 menit. Keberhasilannya tersebut membuatnya tersohor

dan menjadikan olahraga renang semakin diminati. Pada tahun 1896, untuk pertama kalinya

renang diikutsertakan dalam kejuaran olimpiade di Athena, Yunani.


B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Renang Gaya Dada?

2. Apa Saja Teknik Renang Gaya Dada?

3. Apa Saja Peraturan Dalam Renang Gaya Dada?

4. Peralatan Apa Saja Yang Diperlukan Dalam Renang Gaya Dada?

5. Apa Saja Manfaat Renang Gaya Dada?

6. Organisasi Apa Saja Yang Menaungi Renang?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Sejarah Renang Gaya Dada.

2. Untuk Mengetahui Teknik Renang Gaya Dada.

3. Untuk Mengetahui Peraturan Dalam Renang Gaya Dada.

4. Untuk Mengetahui Peralatan Yang Diperlukan dalam Renang Gaya Dada.

5. Untuk Mengetahui Manfaat Renang Gaya Dada.

6. Untuk Mengetahui Orgsniasi Yang Menaungi Renang.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada popular pada tahun 1875 oleh perenang Inggris MetthewWebb. Metthew

adalah orang pertama yang merenangi teluk Channel (kanal) dengan menggunakan gaya dada.

Gerakanrenang gaya menyerupai katak yang sedang berenang, sehingga gaya ini seringdisebut

dengan gaya katak.Perbedaannya, pada manusia sikap meluncurnya dilakukan dengan kedua

kaki dan tangan lurus, sedangkan pada katak hal ini tidak ditemukan.Gaya dada pada abad 19

sudah diajarkan dan diperlombakan di sekolah-sekolah termasuk sekolah militer, sehingga

dikenaldengan nama gaya sekolah atau “Schoolslag”.Bentuk variasi berenang secara utuh di

bawah air digunakan oleh perenang Teofilo Lidefonso pada Olympiade tahun 1928.Ia

memodifikasi teknik mengambil napas setelah melakukan satu gerakan di bawah air. Begitu pula

perenang Rusia yang bernama Lounitchev meniru juara Olympiade 1956 Masaru Furukawa dari

Jepang.Gerak gaya di bawah permukaan air ternyata menambah cepatnya gerak maju, dan hal ini

kemudian dilarang oleh FINA (Induk Organisasi Renang Dunia) sejak tahun 1957. Peraturan ini

kemudian merangsang untuk mengembangkan gaya dada dengan posisi di atas permukaan air.

Perenang Amerika, Chest Jastremski tampil berperan pada awal tahun 1960 dengan “Power

Breast Stroke” (kekuatan gaya dada), sehingga untuk beberapa saat Amerika Serikat memegang

supremasi pada gaya ini.Pada tahun 1966 perenang Rusia, Nikolai Pankain mulai

mengembangkan gerak gaya dada yang dapat menambah kecepatan gerak tangan melakukan fase

istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama-sama di bawah dada. Hal
ini merupakan pembaharuan dalam irama dari gayanya dengan kemungkinan agak sedikit

menunda posisi pengambilan napas. Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya

dada Eropa. Gaya ini berbeda dengan gaya dada Amerika.Juara dunia dari Inggris, David Wilkie

yang menjuarai 200 meter gaya dada pada Olympiade tahun 1976 menggunakan cara

membiarkan gerakan tubuh banyak ke atas, dengan demikian akan membawa bahu dan

punggung atas keluar dari permukaan air.Cara yang dilakukan David Wilkie kemudian

mengundang para ahli Rusia untuk mengadakan penelitian setelah Olympiade

Montreal.Pendekatan ilmiah dan keuntungan dari gerakan ini dimanfaatkan Rusia, sehingga pada

decade 1970-an para perenangnya mendominasi ranking dunia gaya dada.

B. Teknik Renang Gaya Dada

1. Gerakan Meluncur

Gerakan meluncur merupakan gerak awal dalam olahraga renang. Diperlukan teknik yang baik

dalam gerakan meluncur agar atlet dapat bergerak lebih cepat saat melakukan awalan pada ajang

perlombaan.
Dengan teknik yang benar dan tepat atlet tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Teknik

gerakan meluncur dilakukan dengan:

 Berdiri di pinggir kolam dengan posisi salah satu kaki menempel di dinding. Sedangkan

kaki yang lain berdiri menopang tubuh.

 Posisi badan membungkuk, usahakan sejajar dengan permukaan air dan lurus dengan

tangan hingga mengapit telinga.

 Melompat untuk memulai luncuran. Lakukan dengan mendorong kaki pada dinding

dengan kuat. Melompat dilakukan dengan mengarahkan badan ke depan.

 Setelah masuk kedalam air, posisi badan harus lurus ke arah depan dari lengan hingga

kaki. Dengan demikian atlet dapat melakukan luncuran sejauh mungkin.

 Usahakan jaga keseimbangan saat melakukan luncuran dalam air.

2. Gerakan Tangan

Bagian ini harus dilakukan dengan benar karena ujung tangan menjadi pengarah kemana tubuh

akan bergerak. Jika ujung tangan mengarah ke atas, maka tubuh akan naik ke permukaan.

Demikian juga sebaliknya.

Setelah melakukan teknik gerak meluncur, selanjutnya adalah teknik melakukan gerak tangan.

Lengkapnya seperti ini:

 Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah melakukan gerak

meluncur.
 Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan, pastikan telapak tangan

terbuka dan tegak lurus dengan arah tarikan. Gerakan ini bertujuan agar tubuh terdorong

oleh tarikan kedua tangan.

 Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat sedang melakukan gerak

meluncur.

 Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak di dalam air.

3. Gerakan Kaki

Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat berenang. Oleh sebab itu, gerakan kaki

harus dilakukan dengan baik. teknik ini dilakukan dengan aturan:

 Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar dengan permukaan air.

 Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah samping (gerakan ini seperti

seekor katak yang sedang berenang) dengan menekuknya ke arah samping.

 Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.

 Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di tengah. Tetap pastikan kaki

lurus dengan permukaan air.

 Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai gerakan kaki di awal.

Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk menghasilkan kaki

yang kuat perlu melakukan latihan, seperti olahraga berlari, bersepeda, atau olahraga lain yang

dapat menguatkan kaki.

Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas, lanjutkan dengan latihan membiasakan

gerakan kaki agar dapat berenang dengan baik dan lebih mudah melakukan gerakan di dalam air.
4. Gerakan Mengambil Napas

Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan mengambil napas. Mengambil

napas dilakukan setelah melakukan gerakan tangan. Berikut cara melakukan gerakan mengambil

napas pada renang gaya dada:

 Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada. Saat berada di posisi

ini, angkat bahu dan leher ke permukaan air.

 Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan dengan mendorong bahu

untuk meluruskan tangan seperti sedang meluncur.

 Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air. Dengan demikian saat

akan mengambil napas lagi ada waktu mengambik napas yang lebih banyak.

5. Koordinasi Gerakan

Teknik terakhir agar bisa melakukan renang gaya dada dengan sempurna adalah

mengkombinasikan seluruh gerakan dari meluncur, gerakan tangan, gerakan kaki, dan gerakan

mengambil napas. Urutan yang tepat untuk melakukan renang gaya dada dengan baik dan

sempurna adalah sebagai berikut:

 Meluncur

 Gerakan tangan

 Gerakan mengambil napas

 Gerakan kaki
C. Peraturan Dalam Renang Gaya Dada

Ada beberapa jenis lomba yang dilakukan untuk renang gaya dada, seperti jarak lomba renang.

Jarak perlombaan renang ada bermacam-macam, seperti antara 100 dan 200 meter untuk putra

dan putri. Dalam perlombaan, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, beberapa diantaranya

adalah:

1. Dua tangan harus didorong ke muka bersamaan dengan arah dari dada di bawah permukaan

air, lalu dikembangkan ke samping dan dibawa ke belakang kembali dalam waktu yang

sama dan simetris.

2. badan harus tetap telungkup dan dua bahu sejajar di permukaan air.

3. Kedua kaki ditarik bersama ke badan dengan lutut ditekuk dan terbuka. Setelah itu,

lanjutkan dengan kedua kaki yang digerakkan melingkar ke luar dan dirapatkan lagi.

Gerakan kaki harus kompak, simetris, dan dalam bidang datar yang sama. Selain itu, nggak

boleh melakukan gerakan kaki ke atas dan ke bawah di bidang yang lurus.

4. Menyentuh dinding saat pembalikan atau finish harus dilakukan dengan kedua tangan yang

kompak dan sama tinggi dengan kedua bahu mendatar.

5. Dilarang berenang di bawah permukaan air selain untuk satu kali gerakan lengan dan satu

kali gerakan kaki sesudah start dan pembalikan.


D. . Peralatan Yang Diperlukan Dalam Renang Gaya Dada

1. Baju dan Celana Renang

Gunakanlah baju dan celana renang saat hendak berenang, karena pakaian tersebut akan

memudahkan kamu dalam berenang. Apabila kamu terbiasa dengan menggunakan pakaian

seperti kaos, maka segera ganti karena kaos justru akan menyulitkan kamu ketika berenang. Baju

dan celana renang telah dirancang khusus untuk digunakan minim menyerap air, sehingga ketika

digunakan badan kamu akan tetap terasa ringan.

2. Kacamata Renang

Pernahkah kamu setelah selesai berenang matanya terasa perih dan memerah? Kamu dapat

mengurangi efek ini dengan mengenakan kacamata renang. Tanpa memanfaatkan kacamata

renang, air akan masuk secara bebas sehingga membuat mata kamu terasa perih dan gatal. Akan

sangat berbahaya apabila karena perih dan gatal mata kamu kucek, itu akan mnyebabkan iritasi

mata.

3. Pelampung Renang

Pelampung berfungsi untuk membantu kamu mengapung diatas air dan melatih kaki untuk

medorong. Selain itu fungsi dari pelampung renang ini sangat berguna untuk menyeimbangkan

badan, sehingga badan tidak dapat dengan mudah tenggelam.

4. Topi Renang

Rambut akan terasa mengganggu saat renang, selain menambah beban (karena rambut menyerap

air) juga menyulitkan mata melihat karena tertutup rambut, apalagi jika rambutnya panjang.

Kamu membutuhkan topi untuk memudahkan saat bergerak kedepan, karena topi renang terbuat

dari bahan yang licin dan minim menyerap air sehingga akan membuatmu melesat saat berenang.
5. Pull Buoys

Nah, jika Pull Buoys berbeda dengan pelampung renang atau kickboard. Pull Buoys berguna

untuk melatih anggota badan bagian atas. Tangan akan berusaha membuat gerakan tarikan agar

supaya badan dapat melaju tanpa bantuan kaki, karena kaki harus menjepit Pull Buoys dengan

rapat maka otomatis kaki tidak dapat membantu saat berenang.

6. Kaki Katak

Kamu pasti pernah mendengar istilah kaki katak. Ya, kaki katak ini berfungsi untuk membantu

kamu dalam melakukan tendangan atau tolakan sehingga dapat melaju dengan cepat. Meskipun

dengan bantuan kaki katak ini akan membuat kamu terasa berat saat menendang tetapi

tolakkannya terasa lebih kuat.


E. Manfaat Renang Gaya Dada

Sebagaimana olahraga lainya, renang gaya dada juga memiliki manfaat yang luar biasa dalam

bidang kesehatan. Diantaranya:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Zat kolesterol meruopakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi jika kelebihan dapat

mengakibatkan berbagai penyakit. Kolesterol yang berlebihan biasanya didapatkan dari

mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans yang berlebihan.

Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya kolesterl dalam darah dan dapat mengakibatkan

penyakit jantung. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh

adalah dengan berolahraga secara teratur.

Salah satunya adalah berenang dengan gaya dada. Dengan rutin melakukan olahraga renang

kesehatan jantung tetap terjaga.

2. Menghilangkan Stress
Olahraga renang dapat menghilangkan stress. Banyak hal yang mengakibatkan stress. Dengan

berenang, terutama renang dengan menggunakan gaya dada dapat membuat pikiran menjadi

rileks.

Untuk menghilangkan stress, berenang akan lebih baik jika bersama dengan orang terdekat,

seperti keluarga atau sahabat.

3. Membantu Mengurangi Berat Badan

Bagi yang bermasalah dengan berat badan. Cara alami untuk menurunkan berat badan adalah

dengan melakukan olahraga renang. Dengan rajin melakukan olahraga renang berat badan dapat

turun secara signifikan.

Hal ini karena saat berenang seluruh anggota tubuh bergerak. Secara otomatis gerakan ini dapat

membakar lemak dan berat badan akan turun serta meningkatkan massa otot.

4. Mencegah Penyakit Diabetes

Diabetes umumnya diderita oleh orang tua yang disebabkan oleh hormon insulin dalam tubuh

yang terganggu. Presentase diabetes menurun pada anak adalah 80% yang memiliki riwayat

genetik yang sama. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat yang

diimbangi dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang dapat diterapkan adalah renang. Berenang paling tidak dua kali dalam

seminggu dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan melancarkan peredaran darah.
5. Memperpanjang Umur

Orang yang ajtif bergerak cenderung memiliki umur yang panjang dari pada orang yang lebih

banyak menghabiskan waktu untuk duduk berlama-lama. Dengan bergerak seluruh anggota

tubuh dapat bergerak secra maksumal.

Salah satunya dengan melakukan renang dengan gaya dada, secara otomatis seluruh tubuh

bergerak saat melakukan gerakan-gerakan dalam renang.

6. Menguatkan Tulang dan Otot

Saat berenang dengan gaya dada otot-otot seluruh tubuh bergerak dari kepala hingga kaki.

Dengan berenang secara rutin dapat menghasilkan otot yang kuat. Sehingga massa otot tidak

berkurang drastis di usia muda.

Mempertahankan massa otot dapat menjaga tulang menjadi lebih kuat. Semakin kuat tulang dan

otot, semakin kecil kemungkinan terserang osteoporosis di usia tua nanti.

7. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru

Merasa cepat lelah saat beraktivitas. Bisa jadi kebugaran jantung dan paru-paru mengalami

penurunan. Olahraga renang dapat mengatasi masalah ini. butuh asupan energi dan oksigen yang

stabil agar bisa membuat gerakan renang yang berulang.

Renang merupakan olahraga yang meningkatkan detak jantung. Jika otot jantung kuat, maka

pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat. Hal ini mengakibatkan

oksigen mengalir lebih banyak ke setiap organ tubuh.


Itulah sejumlah manfaat renang gaya dada. Sebenanya manfaat tersebut juga dapat kita rasakan

pada gaya renang lain. Yang penting tetaplah berolahraga secara teratur demi kesehatan yang

lebih baik.

F. . Organisasi Yang Menaungi Renang

Organisasi induk internasional renang bernama Fédération Internationale de Natation (FINA)

didirikan pada tanggal 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London, Inggris. Saat itu, FINA

diprakarsai oleh delapan federasi renang, yakni Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris

Raya, Jerman, Prancis, dan Swedia. Organisasi ini juga menaungi selam, polo air, renang indah,

dan renang perairan terbuka. Sekarang organisasi ini berpusat di Lausanne, Swiss. Cabang-

cabang olahraga tersebut yang diikutsertakan oleh FINA dalam Kejuaraan Renang Dunia FINA.

Untuk skala nasional, olahraga renang dan sejenisnya berada dalam naungan Persatuan Renang

Seluruh Indonesia (PRSI). Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 1951.

Awalnya, di Indonesia hanya ada beberapa kolam renang. Namun sarana tersebut masih sangat

jarang karena hanya bisa diakses oleh kaum bangsawan dan orang-orang Belanda.

Namun saat Jepang datang ke Indonesia, kolam renang dibuka aksesnya untuk masyarakat

umum. Sejak saat itulah, semakin banyak rakyat Indonesia yang bisa melakukan olahraga

renang di kolam renang.


PENUTUP

BAB III

A. Kesimpulan

GAYA DADA atau GAYA KATAK adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke

permukaan air, namun berbeda darigaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua

belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belahtangandiluruskan di depan. Kedua

belah tangan dibuka ke samping sepertigerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke

depan. Gerakan tubuh meniru gerakankataksedang berenang sehingga disebut gaya katak.

Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-

kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renangrekreasi. Posisi tubuh stabil

dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang

pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.


B. Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com/literasi/olahraga-renang/

http://nsnovitano.blogspot.com/2016/10/materi-renang-gaya-dada.html

https://www.kompas.com › Bola › Sports

https://www.decathlon.co.id/in/content/41-peralatan-penting-saat-olahraga-renang

https://www.jurnalponsel.com/renang-gaya-dada/

Anda mungkin juga menyukai