Anda di halaman 1dari 14

Renang Materi Gaya Bebas

Disusun oleh:

Melsyitha Putri / XI Mipa 4

SMA NEGERI 2 BOGOR

Jalan Keranji Ujung 1 Budi Agung,Tanah Sareal,Bogor, 16165

Telepon/Fax (0251)8318761Website: www.sman2kotabgr.sch.id

Email: smandabogor@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Renang
Materi Gaya Bebas” ini.

Tidak lupa,kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Mardiawan selaku guru pelajaran
Penjaskes, yang telah memberikan kesempatan dan membimbing kami serta semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasa pada makalah ini. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki kekurangan kami.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Bogor, 6 Oktober 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................

Daftar Isi ...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ………………….........................................................................

1.1 Latar Belakang ………….………………......................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. ………………

2.1. Sejarah Renang Gaya Bebas ...........................................................................................

2.2. Pengertian Renang Gaya Bebas.......................................................................................

2.3 Teknik Renang Gaya Bebas..............................................................................................

2.4 Kesalahan Yang Sering Terjadi…………………………………………………………

2.5 Lomba Renang Gaya Bebas…………………………………………………………….

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................

3.1. Kesimpulan......................................................................................................................

3.2. Saran.................................................................................................................................

Daftar pustaka.........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua orang di dunia tentu pernah mendengar olahraga renang. Olahraga air yang
tidak memerlukan peralatan khusus ini banyak disukai oleh berbagai kalangan dari mulai
anak-anak hingga lanjut usia. Akan tetapi, tidak semua orang tau tentang sejarah dibalik
olahraga yang satu ini.

Maka dari itu, bersamaan dengan makalah ini saya ingin mengemukakan tentang
sejarah renang gaya bebas, teknik-teknik dasar gaya bebas hingga kesalahan-kesalahan dalam
renang bebas serta masih banyak yang lainnya lagi

Berenang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan cara mengayunkan
lengan dan kaki. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di
kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.

Diharapkan dengan makalah ini, orang- orang dapat mengetahui informasi lebih
terperinci mengenai olahraga renang materi gaya bebas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Renang Gaya Bebas

Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang
dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris
waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari.
Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.

Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur
Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Namun di Inggris
Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus
melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. Gaya renang campuran
yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya trudgen.

Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill, putra dari
instruktur renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879.
Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles,
Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan "Tums" sedang
mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan
gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal
di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba
renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang
dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti merangkak (crawl) di
dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol (crawl).

Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan
tur di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels
memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran. Gaya krol
Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.

2.2 Pengertian Renang Gaya Bebas

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan
kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh
ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya
berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang
Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya
bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau
gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain,
gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang
gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.

2.3 Teknik Renang Gaya Bebas

1. Posisi Tubuh

Berenang dengan gaya bebas tak sesepele itu, posisi tubuh tetap harus tepat dan sewaktu
Anda melakukannya posisi badan perlu streamline. Streamline di sini artinya mulai dari kaki
hingga kepala sejajar dan lurus. Ini adalah awal ketika Anda masuk ke dalam air dan
memosisikan diri.

2. Teknik Meluncur

Melatih cara meluncur sangatlah penting agar dapat menghindari kesalahan yang
berakibat pada cedera anggota tubuh. Maka dari itu, berikut ini langkah-langkahnya:

 Pertama, ambil posisi dengan berdiri di tepi kolam renang di mana satu kaki harus menempel di
dinding kolam.
 Bungkukkan tubuh ke depan dan pastikan bahwa posisinya sejajar dengan permukaan air sambil
juga meluruskan kedua tangan.
 Tolakkan kaki yang tadinya menempel di dinding kolan sekuat tenaga dan jaga keseimbangan
tubuh serta pertahankan supaya tetap lurus.
 Pastikan posisi tangan dan kaki tetap lurus sejajar dengan permukaan air hingga berhenti.
 Selama dalam kondisi meluncur, jangan lupa untuk mengambil napas dan usahakan
melakukannya dengan benar.
 Langkah tersebut dapat dilakukan secara berulang kali hingga akhirnya kecepatannya stabil dan
sudah melesat jauh ke depan.

3. Teknik Lengan

Pada gerakan lengan atau tangan juga ada tekniknya tersendiri. Supaya teknik renang
dalam gaya bebas dapat dilakukan secara sempurna, ada 2 jenis latihan yang kiranya perlu untuk
Anda coba dan praktikkan, yakni:

Latihan di Tempat

 Ketika melakukan latihan gerakan lengan atau tangan di tempat, awali dengan posisi berdiri di
mana sambil membungkukkan tubuh dan meluruskan kedua tangan.
 Tariklah ke bawah tangan kanan Anda seraya menekan air hingga akhirnya ada di bawah tubuh.
 Ketika tangan sudah ada atau sampai di bawah tubuh, secara cepat bengkokkan atau tekuk siku
dan angkat tangan.
 Lakukan langkah tersebut secara bergantian pada tangan kanan dan juga kiri.
 Diperlukan latihan gerakan berulang untuk bisa menyempurnakannya tanpa membuat kesalahan
sehingga latihan di tempat bisa dianggap selesai.

Latihan Sambil Meluncur

 Dalam melakukan latihan tangan sambil meluncur, pastikan untuk melemparkan lebih dulu
kedua tangan ke depan secara bergantian dan dengan tangan tersebut, mulailah melakukan
gerakan mendayung.
 Sewaktu mendayung dengan kedua tangan secara bergantian, miringkanlah tubuh sedikit.
 Masukkan tangan ke dalam air satu detik supaya laju tubuh ketika melakukan latihan ini bisa
terus stabil dan seimbang lurus ke depan.

4. Teknik Kaki
Setelah posisi tubuh, teknik meluncur dan teknik lengan, teknik gerakan kaki pun
menjadi hal yang vital untuk dipelajari juga. Untuk menjadi mahir dalam gerakan kaki, Anda
perlu melakukan latihan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 Lakukan latihan gerakan kaki secara bersamaan dengan waktu latihan meluncur.
 Atau bisa juga Anda lakukan dengan mengambil posisi berdiri menghadap dinding kolam sambil
kedua tangan berpegangan ke dinding kolam.
 Luruskan kedua kaki ke belakang dengan posisi tubuh menelungkup.
 Gerakkan kaki ke atas dan bawah bergantian dan pastikan kedua kaki harus berada dalam kondisi
yang rileks atau lemas. Karena jika terlalu tegang atau kaku, hasil gerakan tentu tak akan
menjadi baik.
 Pada saat melakukan gerakan kaki, pastikan memulai dari pangkal paha.

5. Teknik Pernapasan

Dalam renang, memang gaya yang paling nyaman untuk mengambil napas adalah gaya
punggung, namun bukan berarti gaya bebas terlalu sulit dalam melakukan hal tersebut. Untuk
teknik pernapasan dalam gaya bebas, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda tahu:

 Miringkan kepala sampai mulut berada di atas permukaan air, lalu inilah kesempatan bagi Anda
untuk mengambil napas.
 Muka setelah itu harus kembali menghadap masuk ke dalam air dan barulah napas dihembuskan.
 Saat pengambilan napas, perenang gaya bebas hanya diperbolehkan memiringkan kepala pada
satu arah saja. Jika ingin ke kiri yang kiri saja dan kalau ke kanan, kanan saja.
 Pastikan gerakan saat mengambil napas Anda lakukan di saat yang sama ketika tangan bekerja
mendayung.
6. Teknik Koordinasi Pernapasan dan Gerakan Lengan

Teknik berikutnya yang juga sangat penting untuk dikuasai adalah koordinasi antara
gerakan lengan dan juga teknik pernapasan. Berikut adalah langkah dalam membuat teknik
gerakan Anda sempurna dan maksimal:

 Ambil posisi awal di mana gerakan meluncurlah yang perlu dilakukan dan kemudian gerakan
tangan dapat menyusul.
 Setelahnya, lemparkan gerakan lengan ke depan dan lakukanlah gerakan secara bergantian
seperti yang sudah dijabarkan pada teknik lengan.
 Ketika melakukan gerakan mendayung, jangan lupa untuk memiringkan kepala ke satu arah saja
supaya bisa mengambil napas.
 Setelah itu, hadapkan muka Anda kembali ke dalam air supaya bisa mengembuskan napas yang
sudah diambil.
 Secara berkelanjutan dan terus-menerus Anda bisa melakukan gerakan ini.
 Latihlah secara berulang kali agar hasilnya makin baik dan maksimal.

7. Teknik Koordinasi Gerakan Lengan dan Kaki

Setelah mengetahui mengetahui bagaimana cara latihan dalam memadukan gerakan


pernapasan dan juga gerakan lengan yang baik dan sempurna, teknik koordinasi lainnya juga
perlu untuk Anda latih. Supaya gerakan lengan dan kaki dapat berimbang sehingga menciptakan
gerakan harmonis dan baik, berikut adalah langkah-langkah untuk dilatih dan dipraktikkan.

 Di awal, tentu gerakan meluncurlah yang perlu dilakukan.


 Kedua kaki gerakkanlah ke atas dan ke bawah secara bergantian dan pangkal paha dapat menjadi
pusat gerakan.
 Lengan kanan tariklah ke bawah dada sambil menekuk bagian siku, lalu lanjutkan dengan lengan
kanan didorong ke belakang dan luruskan.
 Pastikan ketika melakukan gerakan di atas, telapak tangan hadapkan ke belakang tepat di sisi
paha.
 Lengan kanan kemudian tariklah ke atas dengan menekuk siku, dilanjutkan dengan memasukkan
telapak tangan ke depan hingga lurus.
 Lengan kiri tariklah ke bawah seperti yang dilakukan pada gerakan lengan kanan sebelumnya.
 Secara bergantian, Anda perlu menggerakkan lengan kanan dan kiri.

8. Teknik Koordinasi Kaki, Lengan dan Pernapasan

Teknik koordinasi gerakan belum selesai karena yang paling penting lainnya pun Anda
perlu melatih koordinasi teknik dasar. Berikut ini bisa disimak dan dipraktikkan akan latihan
teknik dasar yang dimaksud:

 Ambil posisi awal yang benar untuk meluncur.


 Lakukanlah gerakan kaki dengan secara bergantian dipukulkan naik-turun.
 Lengan juga perlu digerakkan dengan melemparnya ke arah depan dan dilakukan secara
bergantian.
 Saat lengan bekerja mendayung, miringkan kepala ke satu arah seperti yang sebelumnya sudah
dijelaskan agar dapat mengambil napas. Lalu muka bisa kembali menghadap ke bawah atau ke
dalam air untuk bisa mengembuskan napas yang baru saja diambil.

Proses pengambilan napas bisa Anda lakukan sesudah minimal selesai 1 set gerakan,
yakni mencakup gerakan tangan kanan dan kiri. Hanya saja, pengambilan napas khusus bagi
perenang profesional adalah saat sesudah melakukan 8 set gerakan dan hal tersebut tak sulit lagi
bagi mereka.

2.4. Kesalahan Yang Sering Terjadi

1. Wajah berada diatas air.


Jika Anda melakukan hal ini, maka bagian bawah badan Anda akan cenderung
untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan Anda
akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah Anda kedalam air, dengan wajah
menghadap ke bawah agak ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu
senter yang sedang menyorot).

2. Kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas.


Ini akan merusak keseimbangan dan irama Anda. Solusinya, cukup tolehkan
kepala Anda ke samping, dengan satu telinga Anda tetap tercelup didalam air.

3. Lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun.


Akibatnya, tubuh Anda tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air.
Tahanan air pun akan membesar dan kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya,
ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut Anda.

4. Kesalahan gerakan tangan.


Perlu diketahui, gerakan tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang paling
utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong,
pada dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah,
atau dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga
keseimbangan tubuh selama berenang.

2.4 Lomba Renang Gaya Bebas


Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a. Untuk pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 800 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

b. Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

c. Pembagian kelompok umur


1) Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2) Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3) Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4) Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ø Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada pada
permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian mengayuh dan
mendorong air kebelakang, Selain itu gerakan kaki juga digerakkan keatas kebawah menyambuk
air.

Ø Teknik dasar berenang diperlukan agar dapat melaju secara optimal. Teknik tersebut yang harus
diperhatikan diantaranya gerakan tangan, gerakan kaki, dan cara pengambilan napas, yang tidak
kalah penting juga bagaimana cara mengkombinasi diantara ketiga gerakan tersebut.

Ø Semua gerakan akan lebih evisien ketika dilakukan dengan rileks dengan badan selalu sejajar
dengan tubuh dan permukaan air serta teknik yang benar dalam berenang juga mempengaruhi
laju gerakan tubuh.

3.2 Saran
Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan kemajuan, tapi
benahi dulu kesalahan dan benarkan teknik baru kemudian praktikkan sampai benar-benar bisa.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/11297303/renang_gaya_bebas

http://sepengatahuanku.blogspot.co.id/2012/11/makalah-renang-gaya-bebas.html

http://gudangdocumen.blogspot.co.id/2016/09/makalah-renang-gaya-bebas.html

http://www.artikelmateri.com/2015/12/renang-gaya-bebas-pengertian-teknik-dasar-tips-
adalah.html

https://docs.google.com/document/d/1Tq1aRZGkPkMpE3Fthy7Ux-
VOHz1bXm3WL_TV7TdFk7E/edit

http://olahragapedia.com/teknik-renang-gaya-bebas

http://www.academia.edu/11297303/renang_gaya_bebas

Anda mungkin juga menyukai