Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman
Batu telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora
(atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Renang di Eropa dimulai sekitar
tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.Gaya bebas,
yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973
oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang
menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama
tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia,
Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale
de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali
merupakan variasi dari gaya dada.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana sejarah renang ?
 Apa saja gaya dalam renang ?
 Bagaimana penjelasan gaya renang dengan teknik dan gambar ?
C. Tujuan
 Mengulas, mengungkap serta membahas kembali mengenai sejarah
renang.
 Memberikan penjelasan gaya yang ada dalam renang.
 Memberikan penjelasan dari gaya renang berdasarkan teknik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Renang


Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun
sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang
dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga
ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria
yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal
telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari
sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans,
dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah
Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi
tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42,
Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak
pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para
perenang dalam naskah kuno.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah
menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa
Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius
Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif
dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris
menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks
militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang
merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah
menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,
diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan
tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan
bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837,
hanya terdapat 6 kolam renang di kota itu. Popularitas renang terus
membaik, dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul.
Popularitas kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimpyade
dan tercantum sebagai olahraga modern di Athena pada tahun 1896.
Sepanjang perkembangan yang dapat diikuti. Kota Bandung
merupakan kota yang mengawali kegiatan olahraga renang di Indonesia.
Dibuktikan dengan pembangunan kolam renang Cihampelas pada tahun
1904. Sebelum kemerdekaan, telah ada beberapa kolam renang di
beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya.
Dengan adanya beberapa kolam renang, perkembangan cabang
olahraga ini ditandai dengan dibentuknya perkumpulan-perkumpulan
renang, antara lain Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang
Bandung pada tahun 1917. Ketika itu terdapat 7 perkumpulan yang
bernaung di bawah Perserikatan tersebut, termasuk perkumpulan
renang siswa-siswa sekolah di Bandung.

2.2 Gaya Renang

1. Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh
ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan
air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik
dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan
dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam
air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa
orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2. Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya


berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan
sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari
mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup
lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya
berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang
pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk
mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar
dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan
kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-
kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu
tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.

3. Gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi


punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air
sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya
dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan
gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas,
gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok
start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam.
Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah
lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak
zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah
gaya bebas.
4. Gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang


rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.

2.3 Penjelasan Gaya Renang


1. Teknik berenang gaya bebas

Gaya renang bebas adalah gaya renang dengan memposisikan


bagian tubuh menghadap bagian dalam air, Kedua tangan dan kaki
melakukan pengayunan dengan cara membelah tangan dengan
berganti gentian secara terus menerus hingga menuju tujuan si
perenang. Untuk mendapatkan kecepatan, maka perenang harus
melakukan pengayunan kaki dan tangan dengan lebih cepat sehingga
dorongan air akan membuat tubuh semakin cepat dan sampai ketujuan.

2. Teknik berenang gaya kupu kupu

Gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu :

 Posisi atau keadaan kaki lurus samapai dengan telapak kaki.


 Gerakan kaki ke atas dilakukan dengan kaki membengkokan kaki pada
persendian lutut. Bengkoknya kaki ini tidak besar sehingga hanya
sebagian jari-jari kaki saja yang ke luar permukaan air.
 Tendangan kaki ke bawah dilakukan dengan keras terutama pada
punggung kaki. Dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah kaki
dari sikap membengkok.
 Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki lurus dari sikap
yang bengkok.
 Setelah tendangan kaki ke arah bawah selesai atau berakhir. Maka kaki
digerakkan ke arah atas dari posisi kaki yang lurus, kemudian ditekuk
pada persendian lutut.
Gerakan lengan pada renang gaya kupu-kupu :

 Lengan saat akhir dayungan untuk persiapan recoveryLengan


saat pelaksanaan recovery dengan cara melemparkan lengan ke
arah samping permukaan air.

 Lengan saat akhir recovery dimana kedua tangan masuk ke


dalam permukaan air di depan kepala pada garis bahu.

 Kedua lengan masuk ke dalam permukaan air dengan posisi sikap


tunduk.

 Kedua lengan mulai untuk melakukan tarikan ke arah luar.

 Kedua lengan mulai bergerak ke arah dalam masih termasuk


dalam tarikan menekuk lengan pada persendian siku.

 Kedua lengan mulai dengan dorongan ke arah dalam.

 Kedua lengan saat akhir dayungan dimana posisi kedua ibu jari
menyentuh paha.

3. Teknik berenang gaya punggung


Gerakan tangan pada renang gaya punggung :

 Posisi awal tangan lurus di atas kepala perenang


 Ayunkan tangan ke belakang, dekat dengan pinggang
 Angkat tangan ke permukaan air hingga kembali ke posisi awal
 Angkat tangan ke permukaan air hingga kembali ke posisi awal
 Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satu dan lakukan
secara bergantian
 Ketika akan memasukan tangan ke dalam air, usahakan telapak
tangan yang masuk ke dalam air terlebih dahulu, hal ini ditujukan
untuk memperkecil tekanan dari air.

Gerakan kaki pada renang gaya punggung :


 Posisi kaki tidak terlalu dekat dengan permukaan air, posisi kaki
sebaiknya agak masuk ke dalam kolam agar kecepatan yang dihasilkan
maksimal dan juga memudahkan kepala untuk tetap berada di atas
permukaan air.
 Posisi kedua kaki berdekatan antara kaki yang satu dengan kaki yang
lain.
 Posisi telapak kaki agak diluruskan hingga menjadi lurus, sejajar dengan
tulang kaki.
 Kaki digerakan naik – turun secara bergantian (kaki kanan – kaki kiri).
 Kaki digerakan cukup cepat agar arah renang tetap lurus ke depan.
 Gerakan kaki harus konstan, tidak bisa berhenti sejenak agar arah
renang tidak berbelok atau melenceng.
4. Teknik berenang gaya katak / dada

Gaya katak adalah gaya yang sangat mudah untuk dilakukan,


dalam gaya ini kedua kaki ditekukkan. Lalu, tangan dirapatkan ke dada
saat kaki membuka tangan tutup begitupun sebaliknya. Gaya ini
memang sulit jika belum terbiasa dilakukan. Gaya tersebut, dengan sela-
sela perjalanan mengambil nafas dan mengatur agar bisa terkontrol
dengan baik. Pada saat mengatur nafas, kepala sedikit diangkat dan
menengok kemudian masuk ke air kembali menengok, hal itu dilakukan
hingga selesai sampai tujuan. Pengaturan nafas ini memang sangat
penting, supaya anda tidak mengalami kelelahan dalam berenang.
Untuk bagian kaki dan tangannya, perenang melakukan gerakan
layaknya katak dengan menekuk dan meluruskan kembali tangan dan
kaki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya
seperti gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu.
Namun seperti pada olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga
mempunyai resiko yang mampu menyebabkan kematian, oleh karena itu
perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang
dan tata cara dalam berenang agar anda bisa nyaman dan selamat
ketika berenang.
3.2 Saran
Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/12/renang-gaya-dada-katak-
pengertian-teknik-dasar.html
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/12/renang-gaya-kupu-adalah-
pengertian-teknik-dasar.html
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/12/renang-gaya-bebas-
pengertian-teknik-dasar-tips-adalah.html
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/03/teknik-renang-gaya-
bebas.html
http://one-sport-station.blogspot.co.id/2015/04/teknik-dasar-renang-
gaya-dada.html

Anda mungkin juga menyukai