Anda di halaman 1dari 15

KLIPING

OLAHRAGA RENANG

Nama : CANDRA DINATA


Kelas : IX c

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang


dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan
lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan


terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan
dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang
Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di
Indonesia.
Sejarah Olahraga Renang

Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian


besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John
Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang
setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang
Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari,
Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke
bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak
Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade
Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya
bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu
pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-
kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang
tersendiri pada 1952.

Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse


Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan
Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan
Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu
pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat
rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang
Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade
Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951,
dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya.
Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952
Kolam renang

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara


lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang
Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m
dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari
1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding
kolam yang dilengkapi balok start.
via: blogspot.com

Berikut adalah prestasi lengkap Elfira Rosa Nasution:


 Atlet Terbaik Nasional SIWO/PWI Jaya (1980, 1981, 1983),
mendapat 9 -medali emas dalam kejuaraan antar klub di Jakarta, 1983
 PON XI, Jakarta, 1985, ia meraih 8 emas, 2 perak.
Saudari Elsa yang berprestasi di ajang
perlombaan renang ternyata tidak hanya Elfira, namun ada lagi si
bungsu yang bernama Kevin Rose Nasution. Iya, dia bernama
Kevin, namun Kevin bukanlah pria, ia adalah seorang wanita
tulen.
PRESTASI LENGKAP KEVIN ROSE NASUTION:

via: msports.net

Dinamakan kevin karena sang ayah Raja Nasution menginginkan anak laki-laki.

Kebetulan juga, waktu masih dalam kandungan ada seorang pesepakbola terkenal

bernama Kevin. Jadilah ia diberi nama Kevin Rose Nasution.


PRESTASI LENGKAP YESSY V YOSAPUTRA:

via: antaranews.com

Ada lagi atlet muda kelahiran 27 Agustus 1994 yang berhasil memecahkan rekor

di ajang perlombaan Sea Games tahun 2011 saat usianya masih berumur 17 tahun.

Ia bernama Yesy V Yosaputra.

Yessy Yosaputra berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya belum pernah

terpecahkan selama 18 tahun. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

Rekor yang dipecahkan oleh Yessy adalah renang nomor 200 meter gaya

punggung putri, ia berhasil menyelesaikannya dalam waktu 2 menit 15,73 detik.

Rekor sebelumnya dipegang oleh seorang perenang asal Filipina yang bernama

Akiko Thomson dengan 2 menit 16,76 detik pada tanggal 13 Juni 1993.

Berikut adalah prestasi lengkap Yessy V Yosaputra

 Juara 3 nomor 100 meter gaya bebas Horizon Cup 2001

 Juara pertama 100 meter gaya punggung kelompok umur IV Kejurnas Renang

2007

 Medali perak di nomor 200 meter gaya punggung PON 2008 Kaltim

 Medali perak pada nomor 10.000 meter Asian Beach Games 2010 Oman
 Medali emas nomor 200 meter gaya punggung SEA Games 2011 (rekor SEA

Games)

 Medali Perunggu 4 x 200m estafet gaya bebas putri SEA Games 2011

Selain para atlet renang wanita, Indonesia juga memiliki atlet renang pria yang

berprestasi. Salah satunya adalah seorang pria kelahiran Makassar pada tanggal 21

Januari 1989 yang bernama Jessica P. Laurens.

Walaupun bernama Jessica, ia adalah seorang pria tulen. Pada tahun 2008, pria ini

berhasil meraih medali emas tingkat nasional pada nomor 50 meter gaya kupu-

kupu.

PRESTASI LENGKAP I GEDE SIMAN SUDARTAWA:

via: sportanews.com

Selain Jessica, atlet renang pria berprestasi lainnya yaitu I Gede Siman Sudartawa

dari Bali yang tinggal di Riau. I Gede berhasil memecahkan dua rekor gaya

punggung dan ganti beregu pada Sea Games tahun 2011 lalu. Ia juga

mendapatkan medali emas dan perak dalam berbagai kejuaraan.


Berikut adalah prestasi I Gede Siman Sudartawa:

 Emas Porprov Bali 2009

 1 emas nomor 100 meter gaya punggung SEA Games 2011

 1 emas nomor 200 meter gaya punggung SEA Games 2011

 1 emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2011

 1 emas nomor 4×100 meter estafet gaya ganti beregu putra SEA Games 2011

 Memecahkan rekor SEA Games di nomor 100 meter gaya punggung putra (55,59

detik)

 Memecahkan rekor SEA Games di nomor 4×100 meter gaya ganti beregu putra (3

menit 41,35 detik)

PRESTASI LENGKAP AHMAD RIJALI:

via: antarakalsel.com

Ahmad Rijali biasa dipanggil Utung adalah seorang pemuda yang memiliki

cacat pada kakinya sejak lahir di Balangan, Kalimantan Selatan pada 2


Desember 1989 silam. lahir dengan kondisi seperti itu membuat hidupnya

serba kekurangan. Namun ia bertekat bahwa kecacatan bukanlah akhir

dari kehidupan.

Utung tinggal di sebuah perkampungan pada kawasan lereng Pegunungan

Meratus. Kondisi ekonomi keluarganya tidaklah baik, ayahnya hanya

seorang buruh sadap karet. Ia mencoba bertahan hidup walaupun dalam

kondisi serba kekurangan. Ibunya Siji Jubaidah telah meninggal dunia.

Karena kemiskinan yang dideritanya, ia hanya mampu bersekolah hingga

lulus Sekolah Dasar. Ia ingin melanjutkan sekolah namun niat itu ia

urungkan karena tidak punya biaya.

Demi membantu ekonomi keluarga, utung bekerja sebagai pemancing ikan

dengan cara “menyumpit”. Menyumpit adalah cara menangkap ikan

dengan berenang di sungai air deras dengan alat yang disebut sumpit. Ia

terlihat berenang kesana kemari dengan lincahnya di Sungai Pitap.

Aksinya ini lalu dilihat oleh dokter Ferry. Dokter Ferry adalah seorang

pengurus organisasi atlet cacat kabupaten Balangan. Utung lalu diajak

oleh bergabung dengan atlet cacat se kabupaten balangan oleh dokter

Ferry.

Hari demi hari dilalui Utung dengan kehidupan seadanya, guna menopang

kehidupannya, ia mencoba bekerja dengan memancing ikan, atau

menangkap ikan dengan cara “menyumpit.” Menyumpit yakni menangkap


ikan dengan cara berenang di air deras atau menyelam untuk menangkap

ikan dengan dibantu alat atau senjata yang disebut sumpit. Ia pun terlihat

berenang ke sana kemari di Sungai Pitap, anak Sungai Balangan yang

berair deras dan berhulu ke Pegunungan Meratus.

Melihat kebiasanya berenang itulah yang kemudian diketahui oleh seorang

pengurus organisasi atlet cacat Kabupaten Balangan, dokter Ferry.

Kemudian ia berlatih renang di kolam renang Tanjung Kabupaten

Tabalong. Melalui latihan keras itulah Utung berhasil meraih medali pada

kejuaraan renang.

Berikut Prestasi lengkap Ahmad Rijali:

 Medali perunggu Asean PARA Games 2011 atau Pesta Olahraga Difabel Asia

Tenggara 2011 nomor renang 50 meter gaya punggung kelas s8

 Medali emas Pekan Paralimpiade Nasional kelas S8 gaya punggung 100 meter

 Medali perunggu Pekan Paralimpiade Nasional kelas S8 gaya punggung 50 meter

 Medali emas Pekan Paralimpiade Nasional kelas s8 gaya punggung 50 meter

 Medali perunggu Asean PARA Games 2014 atau Pesta Olahraga Difabel Asia

Tenggara 2013 nomor punggung 100 meter

 Medali perak Asean PARA Games 2014 50 meter gaya punggung

 Medali perunggu Asean PARA Games 2014 100 meter gaya bebas
ATLIT RENANG LUAR NEGERI

Pria ini adalah perenang spesialis gaya kupu-kupu. Meski tak terlalu tinggi
untuk kalangan perenang—tingginya ‘hanya’ 174 cm—namun ia cukup lincah
di dalam air

Federico Grabich, 26 (Argentina)


Rio adalah Olimpiade kedua baginya. Jika tidak sedang sibuk berlatih, ia
senang bermain golf—seperti yang terlihat di akun Instagramnya.  

Anda mungkin juga menyukai