Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEPAK TAKRAW

DOSEN PENGAMPUH: Paryadi, S,Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

Nama : Nober lamba


Nim : 1605105072

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Karena atas
karunia-Nyalah, kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya seni
berupa makalah yang berjudul Sepak Takraw.
Makalah ini disusun sebagai sarana untuk mengetahui masalah Sepak Takraw.
Selain itu,makalah ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan,
potensi, dan bakat yang ada pada diri masing-masing individu atau kelompok.
Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi
seluruh individu maupun kelompok.Kami mengucapkan terimah kasih atas segala
masukan dan saran untuk perbaikan makalah ini selanjutnya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………….………………….i
Daftar isi…………………………………………………………………….……..ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG …..………………………………………………………1
1.2 RUMUSAN MASALAH………......……………………………………..……1
BAB 2. LANDASAN TEORI………............………......………………………….2
2.1 PENGERTIAN SEPAK TAKRAW..........................………………………..…2
2.2 PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW DIINDONESIA ………..……....….2
BAB 3. PEMBAHASAN.................................................................................…….3
3.1 BENTUK PERMAINAN SEPAK TAKRAW..….............................................3
3.2 PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK TAKRAW...............................…..3
3.3 TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW...........................................................…3

BAB 4. PENUTUP....................................................................................................4

4.1 KESIMPULAN……………………………………………………..………….4

4.2DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG


Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa
Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di
Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan
sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah melayu. Ketika pemerintahan
Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477).

Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan
menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada
era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan
peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi
dimainkan di lapangan ganda badminton.
Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan
tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah
King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's
Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bertolak dari latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
a. Bagaimana bentuk dan peraturan permainan sepak Takraw ?
b. Bagaimana teknik dasar sepak takraw ?
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN SEPAK TAKRAW


Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli,
dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola
dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World
Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.
Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melaka (1402 - 1511) dan dikenal
sebagai Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan
pemain berdiri membentuk lingkaran.
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika
pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 -
1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana
membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja
Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad
Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan
angka. Di Filipina permainan ini disebutsipa, di Burma chinlone, di Laos kator, dan di
Thailand takraw.
sejarah sepak takraw adalah Olahraga sepaktakraw adalah transformasi dari
permainan yang dalam bahasa Malayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut
Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di
Laos disebut Kator.
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan
menggunakan bola yang terbuat dari rotan yang dianyam bulat. Transformasi ini terjadi
pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan
peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi
dimainkan di lapangan ganda badminton.
Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan
tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah
King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's
Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).

2.2 PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW DIINDONESIA


Menurut sejarah perkembangannya, Sepak Takraw berasal dari olahraga
tradisional Indonesia, yaitu : Sepak Raga. Daerah – daerah di Indonesia yang semula
mengembangkan permainan ini adalah : Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi
Selatan. Semula permainan sepak raga dimainkan oleh sekelompok bangsawan di
daerah – daerah tersebut, kemudian berkembang menjadi permainan rakyat. Sepak raga
dimainkan oleh enam sampai Sembilan orang secsara melingkar di suatau tempat
terbuka, sebagai hiburan dan pengisi waktu luang dikala orang menunggu waktu senja.

2.3 PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW INTERNASIONAL


Pada tahun 1965 Sepak Takraw merupakan satu cabang olahraga yang
dipertandingkan Pesta Olahraga South Asia Peninsulars Games ( SEAP GAMES )
yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali yang diikuti oleh Laos, Thailand, Singapura
dan Malaysia. Pada tahun 1977 jumlah Negara yang mengikuti SEAP Games diperluas
dengan Negara Asia lainnya, yaitu, Indonesia, Brunei dan Philifina; dan nama SEAP
Games diubah menjadi South Asian Games ( SEA GAMES).
Pada tingkat internasional Sepak Takraw dipertandingkan pada kejuaraan : SEA
Games, ASIAN Games, World Sepak Takraw Championship, World Woman Sepak
Takraw Championship, World Youth Sepak Takraw Championship, King`s Cup
Thailand, Merdeka Games, Arafura Games, Anniversary Cup dan POM asia tenggara.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 BENTUK PERMAINAN SEPAK TAKRAW


Dalam Permainan sepaktakraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan
dipisahkan oleh jaring (net) pada bagian tengah lapangan yang berbentuk persegi empat
panjang dan rata seperti dalam permainan badminton. Tangan adalah bagian tubuh
yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang terutama digunakan untuk
menyentuh bola adalah kaki dan kepala.
Tujuan dari setiap regu adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga
dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran. Tekong
yang melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bahagian belakang
gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bahagian depan gelanggang dan
memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan. Tiap regu akan bertukar
tempat setiap berakhir set. Bentuk permainan Sepak takraw tidak jauh berbeda dengan
permainan bola volley, dengan perbedaan :
 Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
 Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola tiga kali berturut – turut
 Posisi pemain bertahan, tidak diputar

a) Pemain
 Dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang
 Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan "TEKONG";
 Dua orang pemain depan, dikiri dinamakan Apit Kiri yang dikanan Apit Kanan;
 Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai

b) Lapangan
 Panjang Lapangan: 13,42 meter.
 Lebar Lapangan : 6,10 meter.
 Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
 Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat
melakukan sepakan permulaan (service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
 Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis
seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan
sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar
kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
 Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
Jaring (net):
 Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran
lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71
m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat
dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jarring 1,55 dari tanah atau
lantai
 Bola terbuat dari bahan rotan atau fiber. Lingkaran bola 41 sampai 43 cm.

c) Angka ( point )
Angka kemenangan untuk satu set adalah 21 point. Jika kedua regu mendapat 20
angka sama, wasit meneruskan pertandingan setelah berunding dengan regu yang
menerima service untuk ditambah 5 angka. Jika kedua regu sama-sama memenangi
satu game maka diteruskan dengan game terakhir (rubber set). Pemenang games (set)
ke-3 adalah pemenang pertandingan itu. Angka kemenangan untuk set ke-3 adalah 18
point.

d) Permulaan Permainan
Sebelum permainan dimulai, wasit melakukan undian (Toss) dengan
mempergunakan uang logam (toss of coin) untuk memilih bola atau tempat.
Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II)
dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru
lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set) pertama,
selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai permainan set kedua.

e) Sepakan Permulaan
 Tekong (Server) itu hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran.
 Apit Pelambung bola haruslah berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah lapangan).
 Apit yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
 Regu yang menerima service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
 Service dianggap sah walaupun bola menyentuh jaring.

f) Kesalahan atau Pelanggaran


1. Bagi regu yang melakukan servis:
 Apit sebagai pelambung masih memainkan bola, (melempar bola kepada
teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi) setelah wasit
menyebut posisi angka/skor.
 Apit mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati bawah net
ketika melakukan lambung bola.
 Tekong saat melakukan sepak mula bersamaan sambil melompat.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.

2. Kesalahan atau pelanggaran bagi regu yang menerima servis ialah berusaha
mengalihkan perhatian lawan atau mengganggu pihak lawan yang sedang
berkonsentrasi.

3. Kesalahan atau Pelanggaran pada kedua pihak:


 Ada pemain mengambil bola di lapangan lawan.
 Mempermainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan/menjepit bola diantara lengan dan badan dua, dan diantara kaki dan
badan.
g) Time Out
Setiap angka 11 maka kedua regu diperkenankan untuk melakukan time out selama
satu menit, dan yang diijinkan hanya lima orang saja di garis belakang

3.2 PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK TAKRAW


1. Lapangan

 Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x


6,10 m
 Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila
dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
 Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm,
diukur dari pinggir sebelah luar.
 Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
 Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
 Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius
90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
 The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada
ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah
garis lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah
lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

2. Ukuran Tiang Net

 Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
 Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
 Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

3. Jaring atau Net

 Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar
6 – 8 cm.
 Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
4. Bola Takraw

Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :

 Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.

 Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.

5. Pemain-pemain

 Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari
3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain
cadangan.
 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong”
sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
 Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut
“Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”.

6. Kesalahan–kesalahan
a. Kesalahan Pihak Penyepak Bola

 Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada


teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit
menyebut posisi angka.
 Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis
bawah net ketika melakukan lambung bola.
 Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam
lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
 Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
 Bola jatuh diluar lapangan.
 Bola tidak melewati net.

b. Kesalahan Pihak Penerima Service


Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara
keras atau membuat keributan).
c. Kesalahan kedua Pihak

 Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.


 Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
 Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net
kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
 Memainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki
dengan bola.
 Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

7. Sistem perhitungan angka

 Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh


angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
 Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi
angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai
batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25
poin.
 Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set
pertama atau kedua termasuk Tie Break.
 Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan
dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14,
pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya
angka 17.
 Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
 Pergantian pemain :1.

1.Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu
pertandingan.

2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer
atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.3
3.Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah
melakukan pergantian pemain kali.4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat
diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.

8. Posisi pemain pada saat service

 Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan


masing-masing dalam posisi siap bermain.
 Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis
lingkaran service.
 Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
 Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.

9. Official (petugas pertandingan)


Suatu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :

 2 orang Technical Delegotate


 6 orang juri (dewan hakim)
 1 orang Official Refree
 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
 6 orang penjaga garis samping dan belakang

10. Pinalty (hukuman)


Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman
pernyataan dari wasit apabila :

 Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada
wasit atas keputusan yang diambil.
 Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan
yang diambil.
 Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang
memimpin pertandingan.
 Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau
melemparkannya dengan keras.
 Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

11. Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan
kartu sebagai berikut:
1.1. Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap
tata tertib seperti yang diatas.
1.2. Kartu Merah

 Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
 Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan
lain-lain.

3.3 TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW

Sepak Sila
Menurut Sulaiman (2004: 18), sepaksila adalah menyepak bola dengan menggunakan
kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk menerima dan menguasai bola,
mengumpan untuk serangan smash dan untuk menyelamatkan serangan lawan.
Teknik melakukan Sepaksila :

 Berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu.


 Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh separuh panjang lengan, jadi
badan lebih dekat terhadap bola karena kaki pemukul berada dengan posisi
seperti orang bersila (ditekuk).
 Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu.
 Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki sepak pada bagian
bawah bola.
 Kaki tumpu agak ditekuk sedikit dan badan dibungkukan sedikit.
 Kedua tangan dibuka dan di bengkokan pada siku untuk menjaga
keseimbangan.
 Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak dikencangkan.

 Bola disepak ke atas lurus melewati kepala.

Sepak Kuda (Sepak Kura)

Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau
dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan,
memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang
rendah.

Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki).
Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan
dari bloking.
Menapak
Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan
untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan
menyelamatkan bola dekat net (jaring).

Sepak Simpuh atau Sepak Badek


Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar.
Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam
usaha penyelamatan.

Main Kepala (heading)


Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk
menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.

Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola
untuk dapat dimainkan selanjutnya.

Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola,
digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.
Membahu

Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari
serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan
terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Sepak Takraw adalah kata Malaysia untuk menendang. Takraw adalah kata
Thai untuk bola tenunan tangan awalnya digunakan dalam permainanJadi permainan
adalah menendang bola dasarnya. " Regu adalah Malaysia untuk "tim" empat orang,
tiga starter dan satu pemain pengganti.

Olah raga ini menjadi Takraw resmi dikenal sebagai . Takraw adalah kata
Malaysia untuk kick dan Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan, karena itu
Takraw secara harfiah berarti untuk menendang bola. Pemilihan nama ini untuk
olahraga pada dasarnya merupakan kompromi antara Malaysia dan Thailand,dua
negara raksasa olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Google [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak Takraw

Usli L (2009). Sepak Takraw. Bandung: STKIP Pasundan Cimahi

http://adrianuskakunsi.blogspot.com/2017/04/makalah-sepak-takraw.html

Anda mungkin juga menyukai