Anda di halaman 1dari 9

1.

Candi Borobudur - Magelang, Jawa Tengah

Borobudur merupakan candi peninggalan kerajaan Buddha. Sebagai salah satu


peninggalan Buddha yang terkenal, Borobudur jelas memiliki keistimewaan. Di antaranya
pencapaian estetika arsitektur. Megahnya Borubudur juga menjadi satu daya tarik tersendiri,
khususnya bagi wisatawan.
Orang Indonesia pasti sudah familiar dengan candi ini. Bisa dibilang Borobudur
merupakan satu destinasi wajib untuk wisata, baik liburan keluarga atau kunjungan instansi.
2. Candi Dieng - Dieng, Jawa Tengah

Kompleks candi ini terletak di kawasan wisata dataran tinggi Dieng. Candi Dieng berjumlah 8
bangunan. Nama-namanya diambil dari nama pewayangan. Di antaranya seperti Candi Arjuna,
candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa,Candi Sembadra, Candi Bima, Candi Dwarawati,
dan Candi Gatotkaca.
3. Candi Gedong Songo - Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Sesuai namanya, Candi Gedong Songo berarti sembilan. Namun, saat ini hanya tersisa
lima candi. Candi-candi tersebut terpisah, lokasinya tidak dalam satu area.
Untuk mencapainya, kamu harus berjalan menanjak, karena candi ini letaknya di dataran
tinggi. Jangan khawatir, kamu akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang mempesona.
4. Candi Plaosan - Klaten, Jawa Tengah
Candi Plaosan terbagi menjadi dua bagian. Plaosan Kidul (selatan) dan Plaosan
Lor (utara). Candi ini merupakan peninggalan Buddha, Meski begitu, arsitekturnya
merupakan perpaduan antara Buddha-Hindu.
Candi ini menjadi satu alternatif destinasi yang cocok untuk mengalihkan crowd di
Borobudur dan Prambanan. Bagi sebagian orang, Candi Plaosan sudah tidak asing
lagi. Karena, pernah menjadi lokasi iklan salah satu stasiun TV.
5. Candi Sewu - Klaten, Jawa Tengah

Kompleks Candi Sewu merupakan kumpulan candi Buddha yang berada di sekitar
Prambanan. Popularitasnya tak setinggi Borobudur atau Prambanan.
Candi ini pernah mengalami kerusakan akibat gempa Yogyakarta. Meski begitu,
sekarang Candi Sewu merupakan salah satu kompleks candi yang megah. Luasnya
sekitar 185m x 165m. Tinggi candi utamanya sendiri mencapai 30 meter.
6. Candi Prambanan - Klaten, Jawa Tengah

Candi Prambanan terkenal dengan kisah dari Roro Jonggrang, yang mengisahkan
perempuan dikutuk oleh Bandung Bondowoso menjadi candi. Candi yang
dimaksud itu kini menjadi yang utama.
Bagi millenials, mungkin lebih mengenal candi ini dari salah satu event musik,
Prambanan Jazz. Memang, Candi Prambanan sering menjadi lokasi berbagai event.
Selain itu, di kompleks Prambanan sendiri sering mengadakan acara kesenian yang
patut dinikmati, seperti Ramayana Ballet.
7. Candi Ratu Boko - Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Ratu Boko merupakan satu peninggalan budaya yang berlokasi dekat dengan candi
Prambanan. Keistimewaan candi ini adalah memiliki gerbang yang megah dan area
yang luas dihiasi rerumputan.
Waktu yang paling tepat mengunjungi Ratu Boko ialah saat sunset. Karena,
gerbang megah tersebut berlatar sinar matahari terbenam, yang mana pemandangan
itu sangat indah. Tempat ini semakin hits setelah dijadikan lokasi syuting film
AADC 2.
8. Candi Ijo - Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Ijo berlokasi di dekat Ratu Boko. Lokasinya cukup tinggi dibanding candi-
candi lain di Yogyakarta. Candi Ijo cocok dikunjungi ketika sunrise dan sunset.
Karena letaknya di ketinggian, pemandangan sekitarnya sangat memukau.
9. Candi Cetho - Karanganyar, Jawa Tengah

Kompleks candi digunakan penduduk setempat dan peziarah beragama Hindu


sebagai tempat pemujaan. Candi ini merupakan tempat pertapaan kalangan
penganut kepercayaan asli Jawa atau Kejawen. Satu spot yang menarik dari candi
ini ialah gapuranya. Terkesan estetik, seperti sejumlah pura yang ada di Bali.
10. Candi Tikus - Mojokerto, Jawa Timur

Bangunan Candi Tikus menyerupai tempat pentirtaan atau pemandian, yakni


sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hal lain yang menarik ialah
adanya dua jenis batu bata dengan ukuran berbeda yang digunakan dalam
pembangunan candi ini.
Kaki candi terdiri atas susunan bata merah berukuran besar, ditutup dengan
susunan bata merah yang lebih kecil. Selain kaki bangunan, pancuran air yang
terdapat di candi ini juga ada dua jenis, yakni terbuat dari bata dan yang terbuat
dari batu andesit.
11. Candi Kalasan

Candi kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, tepatnya sekitar 16 Km ke arah timur dari kota yogyakarta. Dalam prasasti Kalasan
dikatakan bahwa candi ini bahwa candi ini di sebut juga candi kalibening, sesuai nama Desa
tempat candi tersebut berada. Menurut pendapat beberapa ahli purbakala, candi kalasan ini telah
mengalami
tiga kali pemugaran.

12. Candi Sari

Candi Sari terletak sekitar 10 Km dari dari pusat Yogyakarta, hanya sekitar 3 Km dari candi
Kalasan. Tepatnya candi ini di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi sari ditemukan kembali pada awal abad ke- 20 dalam
keadaan rusak berat. Candi sari berbentuk persegi panjang, dengan ukuran 17,30 x 10 m.
1. Candi Padas

Candi Padas terletak di sungai Pakerisan, Dusun Penangka, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang,
Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.Candi Padas di sebut juga Candi Kawi atau biasa juga di
juluki Candi Tebing Kawi. Candi Padas tetap menjadi tempat bersembahyang umat Hindu
hingga sekarang.

2. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo terletak di Candi, Kecamatan Bandungan, Jawa Tengah. Pada Tahun 1740
oleh shir thomas Stamford Raffles yang mengungkapkan. pada waktu itu Raffles hanya
menemukan 7 buah bangunan candi sehingga dia menyebutkannya dengan Candi Gedong pitu.
Van Stein Callefels arkeolog dari Belanda pada tahun 1908-1911 melakukan penelitian di lokasi
kompleks Candi Gedong Songo dan kemudian menemukan juga 2 bangunan candi lain Sehingga
total candi yang di temukan, menjadi 9 buah. Dengan di temukannya 2 candi lain, maka nama
Gedong Pitu di ubah menjadi Gedong Songo.
3. Candi Penataran

Candi Penataran terletak di desa penataran, Kecamatan Ngelegok, Bilitar. Tepatnya di lereng
barat daya Gunung Kelud pada ketinggian 450 meter di ata permukaan air laut. Candi penataran
merupakan salah satu candi yang merupakan peninggalan sejarah yang amat mempesona jika di
lihat dari sisi keindahan dan juga budayanya. Candi penataran adalah komplek percandian yang
terluas di jawa timur.
4. Candi Muara Takus

Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XII Koto Kampar, Kabupaten
Kampar, Provinsi Riau. Candi muara takus merupakan candi terbesar di pulau sumatera. Di luar
area candi terdapat tembok yang melilingi kompleks candi sampai ke pinggir sungai kampar
kanan.

5. Candi Sewu

Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Provinsi
Jawa Tengah dengan jarak 17 Km dari kotaYogyakarta. Candi Sewu merupakan situs candi
Buddha terbesar setelah Candi Borobudur di magelang. Nama Candi Sewu sendiri bukan berarti
Candi Sewu mempunyai bangunan candi berjumlah sewu (Seribu), Candi Sewu hanya memiliki
bangunan berjumlah 257.
6 Candi Mendut

Candi Mendut terletak di desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Malang Jawa Tengah.
Letaknya sangat Strategis yaitu kurang lebih 3 Km dari Candi Borobudur, sekitar 50 Km sebelah
utara Kota Yogyakarta. Candi Mendut adalah salah satu Candi Buddha yang cuku penting
peranannya di Jawa. Candi Mendut berjumlah jelas karena sampai saat ini sebenarnya belum
ada data yang akurat mengenai waktu persisnya Candi Mendut di bangun.
7. Candi Brahu

Candi Brahu dibangun dengan gaya dan kultur Buddha, didirikan abad 15 Masehi.
Pendapat lain, candi ini berusia jauh lebih tua ketimbang candi lain di sekitar Trowulan. Menurut
buku Bagus Arwana, kata Brahu berasal dari kata Wanaru atau Warahu. Nama ini didapat dari
sebutan sebuah bangunan suci seperti disebutkan dalam prasasti Alasantan, yang ditemukan tak
jauh dari candi brahu. Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok pada tahun 861 Saka atau 9
September 939.
Ciri-cirinya:
Candi Brahu merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja Brawijaya.
Anehnya dalam penelitian, tak ada satu pakarpun yang berhasil menemukan bekas abu mayat
dalam bilik candi. Lebih lebih setelah ada pemugaran candi yang dilakukan pada tahun 1990
hingga 1995.

8. Candi Ngawen

Ciri-ciri nya:
Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya mempunyai bentuk yang
berbeda dengan dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Sebuah patung Buddha
dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya nampak berada pada salah
satu candi lainnya. Beberapa relief pada sisi candi masih nampak cukup jelas, di antaranya
adalah ukiran Kinnara, Kinnari, dan kala-makara.

Candi Ngawen adalah candi Buddha yang berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah
Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang. Menurut perkiraan, candi ini
dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Keberadaan candi Ngawen ini kemungkinan besar adalah yang tersebut dalam prasasti Karang
Tengah pada tahun 824 M.
9. Candi Tegowangi

Candi Tegowangi berdenah bujursangkar menghadap ke barat, berukuran 11,20 m x 11,20 m


dengan tinggi 4,35 m. Pondasinya terbuat dari bata, sedangkan batur kaki dan sebagian tubuh
yang tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi berlipit dan berhias. Tiap sisi kaki candi
ditemukan tiga panil tegak yang dihiasi raksasa duduk jongkok, kedua tangan diangkat ke atas
seperti endukung bangunan candi. Di atasnya terdapat tonjolan-tonjolan berukir melingkari kaki
candi, di atas tonjolan terdapat sisi genta yang berhias.
Pada bagian tubuh candi, di tengah-tengah pada setiap sisinya terdapat pilar polos yang
menghubungkan badan dan kaki candi. Di sekeliling tubuh candi dihiasi relief cerita Sudamala
yang berjumlah 14 panil yaitu 3 panil di sisi utara, 8 panil di sisi barat dan 3 panil sisi selatan.
Cerita ini berisi tentang ruwatan (pensucian) Dewi Durga dalam bentuk jelek dan jahat menjadi
Dewi Uma dalam bentuk baik yang dilakukan oleh Sadewa, salah satu dari Pandawa. Sedangkan,
pada tubuh candi terdapat yoni dengan ceret (pancuran) berbentuk naga.
Di halaman candi terdapat beberapa arca, yaitu Parwati Ardhanari, Garuda berbadan manusia
dan sisi candi di sudut tenggara. Berdasarkan arca-arca yang ditemukan dan adanya yoni di bilik
candi maka candi ini berlatar belakang agama Hindu.
10. Candi Sumberawan

Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan Singosari,


Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini Merupakan peninggalan
Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu.
Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
+/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari, candi ini dibuat dari batu andesit dengan
ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m dibangun pada ketinggian 650 mDPL, di kaki bukit Gunung
Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga
yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.
Ciri-cirinya:
Candi ini terdiri dari kaki dan badan yang berbentuk stupa. Pada batur candi yang tinggi
terdapat selasar, kaki candi memiliki penampil pada keempat sisinya. Di atas kaki candi berdiri
stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan
Padma, sedang bagian atas berbentuk genta (stupa) yang puncaknya telah hilang.
11. Candi Semar

Candi Semar berada di depan Candi Arjuna dan saling berhadapan. Candi ini berbentuk persegi
panjang dengan atapnya berbentuk seperti rumah limas, hanya lurus dan memang seperti
terpotong. alas dari candi semar memiliki tinggi sekitar 50 cm. Di bingkai pintu gerbang terdapat
ukiran kepala naga dan juga ornamen. Sedangkan diatas pintu terdapat ukiran kalamakara.
Bagian samping kanan dan kiri terdapat lubang yang mirip seperti jendela, namun berukuran
kecil. Disamping candi terdapat 4 lubang, 2 di bagian kanan dan 2 lagi di bagian kiri candi,
sedangakan pada bagian belakang terdapat 3 lubang jendela. Didalam candi hanya terdapat
ruangan kosong, yang diduga dulu digunakan sebagai gudang senjata.

12. Candi Gatutkaca

Terdapat 5 candi di Kompleks candi Gatutkaca. Candi-candi tersebut adalah candi Gatutkaca,
Candi Petruk, Candi Gareng, Candi Nakula, dan Candi Sadewa. Dari kelima candi tersebut
hanya candi gatutkaca saja yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Sedangkan candi-candi
lainnya hanya tinggal reruntuhan batu.

Candi Gatutkaca memiliki fondasi utama berebentuk persegi dengan tinggi fondasi 1 meter.
Sedangkan bagian samping kanan kiri dan bagian belakang candi menjorok keluar. Dan disetiap
sisi dinding candi juga terdapat lekukakn yang biasanya untuk menaruh arca.

Anda mungkin juga menyukai