Anda di halaman 1dari 18

KLIPING OLAHRAGA

CABANG OLAHRAGA ATLETIK

GURU PEMBIMBING
Bapak Ilman S.Pd

DISUSUN OLEH:
Eka Hijratul
Kania Putri Cahayani
Natasha Kezia Thiodore
Nova Hidayanti
Novita Indira Sari
Skandinavia Ilmi Adriati

SMAN 1 KUALA KAPUAS


OLAHRAGA
KELAS X IPA 1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt.atas berkat dan
rahmad-Nya. Kami dapat menyelesaikan tugas kliping olahraga
tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini. Kami mengucapkan
rasa terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak mulinnoor kepala SMAN 1 Kuala kapuas.
2. Bapak Mahar Mulidiono S.Pd wakasek kurikulum SMA 1
kuala kapuas.
3. Bapak madya untung wakasek kesiswaan SMA 1 Kuala
kapuas.
3. Bapak zainal Rifin S.Ag. wakasek sarana SMA 1 Kuala kapuas.
4.Bapak Drs santa Budi wakadek humas SMA 1 Kuala kapuas.
5.Bapak ilman .SPd. sebagai pembimbing 1 yang telah
memberikan arahan. saran dan pengertian yang sangat berarti
atas terselesainya pembuatan kliping olahraga ini.
6. Siswa-siswi SMAN 1 kuala kapuas khusus klas XI IPA 1 yang
bersedia memberikan dorongan atas terselesainya kliping
olahraga ini.
Semoga amal dan ibadah mereka menapatkan balasan dari
Allah SWT Aammin.

Kuala Kapuas, 1 Februari 2020


Daftar Isi

Judul.........................................................................i
Kata Pengantar....................................................ii
Daftar Isi................................................................iii
Bab 1 Cabang Olahraga Atletik
A.Pengertian cabang olahraga
atletik............................................................1
B.Macam macam cabang olahraga
atletik.............................................................2
Kesimpulan .........................................................iv
Penutup.................................................................v
Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari,
lempar, lompat, dan jalan. Kata ini berasal dari bahasa
Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan
cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade
pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga
atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).
Sejarah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun
776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah
perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The
Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua
tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di
Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games
Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai
perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta
kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan
memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527
Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The
Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa
Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma.
Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang
bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan
bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan
senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di
arena resmi maupun tidak resmi.
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai.
Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim
sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825
tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua
diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan
tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson
di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai
1841. Eeck Military Academy di mana Woolwich
menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada
tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan
digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek
di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat
dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek.
Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun
1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita
pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan
dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola
internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF
menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada
tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti
kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth
Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas
professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final
dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor
Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi
selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang
lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di
Amerika Serikat sampai runtuh di bawah tekanan
profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru
bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA
T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang
lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di
USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa
modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan,
mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
Lintasan dan lapangan dalam ruang
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim
indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar
selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor
adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur.
Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang
lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam
lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event
lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m
dan 110/100m halang rintang (diganti dengan sprint 60m
dan 60 m halang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang
55m sprint dan 55m halang rintang di tingkat SMA) dan lari
10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m halang rintang.
Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang
normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan
memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh
yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih
jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri
perlombaan duel di Madison Square Garden (New York)
lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba
marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam
keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan
400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di
kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan
lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan
menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak
peluru ditambahkan hanya untuk event outdoor, di mana
normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor
pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan
indoor (terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban
seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain, terutama
Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga
dilombakan, bahkan di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-
event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang
rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon
untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak
peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor.
Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon.

Lintasan dan lapangan luar ruang


Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan
diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah
berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa
lintasan tua berukuran 440 yard di mana ada beberapa
lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena
keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan
yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir
atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan
bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu
belokan. Jalur ini bisa ada di luar atau di dalam lintasan,
membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat
umum di mana lintasan itu akan mengelilingi sebuah
lapangan bermain yang dipakai untuk American Football,
sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya
dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai
rumput atau karpet buatan, dan tempat di mana tim
menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi
lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan
di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan
ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa
merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.

1. Lari

Lari menjadi induk dari semua olahraga yang ada di dunia.


Dalam perkembangannya, lari dibagi dengan beberapa jenis
dan nomor. Ada lari jarak pendek dengan 3 nomor yaitu 100
m, 200 m, dan 400 m. Lalu ada lari jarak menengah dengan
nomor 800 m, dan 1500 m. Kemudian lari jarak jauh yang
mempertandingkan nomor lari 5000 m, 10.000 m, dan
42.195 m.
Selain itu ada juga lari estafet, yang dilakukan secara
bergantian dengan empat pelari menggunakan tongkat.
Nomor lari estafet yaitu 4 X 100 , 4 X 400. Terakhir adalah
lari gawang. Ini adalah jenis lari yang menggunakan
beberapa rintangan semacam gawang kecil dengan jarak
tertentu. Nomor lari gawang gawang ada 110m, dan 400m.

2. Jalan Cepat
Bedanya dengan lari, gerakan pada cabang olahraga atletik
jalan cepat dilakukan secara terus menerus tanpa adanya
hubungan terputus dengan area tanah. Setiap kali
melangkah, maka kaki harus menyentuh tanah sebelum kaki
yang satunya akan melangkah ke depan.
3. Lompat Jauh

Ini adalah cabang olahraga atletik dengan


mempertandingkan jarak terjauh lompatan sebagai
pemenangnya. Kamu harus lari sekencang mungkin sebelum
akhirnya melompat dengan mendarat di atas bak yang berisi
pasir. Ada beberapa gaya untuk lompat jauh, gaya jongkok.
4. Lompat Tinggi
Lompat tinggi adalah cabang olahraga atletik yang berupa
lompatan. Lompat tinggi juga merupakan gerakan yang
dilakukan untuk melompat setinggi-tingginya melewati
mistar atau penghalang setinggi-tingginya. Atlet yang
melompat paling tinggi tanpa mengenai mistar adalah
pemenangnya.

5. Lompat Galah
Hampir sama dengan lompat tinggi, lompat galah juga
gerakan untuk melompat setinggi-tingginya dengan
melawati mistar. Namun, pada lompat galah kamu
diharuskan menunggunakan galah untuk mencapai
lompatan tertinggi. Pelompat dalam lompat galah tidak
boleh menjatuhkan mistar atau pembatas yang menghalang,
karena jika pelompat menjatuhkan mistar tersebut sebanyak
3 kali, maka si pelompat akan didiskualifikasi.

6. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik di bagian
lempar, dimana benda yang dilempar adalah peluru yang
terbuat dari logam besi bulat. Tolak peluru dilakukan
dengan cara mendorong atau menolak peluru sejauh-
jauhnya dengan menggunakan satu tangan

7. Lempar Lembing
Lempar Lembing juga bagian dari cabang olahraga atletik
dalam kategori lempar, dimana benda yang digunakan
merupakan tombak panjang yang berujung runcing. Tujuan
dari lempar lembing yaitu untuk melempar lembing atau
tombak sejauh-jauhnya.

8. Lempar Cakram
Cabang olahraga atletik ini menjadi bagian dari kategori
melempar. Benda yang digunakan berupa cakram yang
biasanya terbuat dari kayu dan lempengan besi yang
berbentuk bulat. Atlet yang terjauh dalam melempar adalah
pemenangnya.

9. Lontar Martil
Lontar martil atau lempar martil menjadi cabang olahraga
atletik dari kategori melempar yang terakhir. Hampir sama
dengan melempar cakram, dimana pemenang ditentukan
berdasarkan jauhnya hasil lemparan. Martil yang digunakan
memiliki bobot berbeda-beda.

kesimpulan
atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga. Proses
keterampilan gerak dasar lari jarak pendek dapat
dilaksanakan melalui olahraga tradisional. Dalam permainan
tradisional banyak aktivitas gerak yang bisa dimodifikasi
dalam mendorong siswa untuk aktif bergerak dalam
pembelajaran. Melalui permainan tradisional adalah
pembelajaran yang monoton membuat rendahnya
keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa dan juga
upaya peneliti untuk melestarikan permainan warisan
leluhur nenek moyang kita. Berdasarkan hasil pengolahan
dan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa proses
pembinaan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek
melalui permainan tradisional dapat meningkatkan
keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa.

Anda mungkin juga menyukai