Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH BOLA VOLI

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Bola Voli


Dosen Pengampu Probo Anung Ismoko, M.Or.

Disusun Oleh:
1. Randyka Cahya Saputra (2185201025)
2. Satria Admaja Bakti (2185201045)
3. Wimpi Mahendra Putra (2185201026)
4. Rafi Shallawa ( 2185201033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI


STKIP PGRI PACITAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita curahkan kepada Tuhan YME karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sejarah Bola Voli”
sebagai tugas kelompok mata kuliah “BOLA VOLI‘’pendidikan Jasmani Kesehatan
Dan Rekreasi’’.

Dalam penyusunan penulisan makalah ini sudah pasti tidak lepas dari bantuan banyak
pihak dan dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah BOLA VOLI bapak, Rekan-rekan kelas dan semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah
wawasan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
penulisan berikutnya.

Pacitan, 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Bagaimanakah Sejarah Bola Voli Di DUNIA
B. Bagaimanakah Sejarah Bola Voli Di Indonesia
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Permainan bola besar adalah jenis olahraga yang menggunakan bola berukuran
sangat besar sebagai objek dan bagian anggota tubuh sebagai penggeraknya atau
alatnya. cabang olahraga ini dimainkan 2 tim yang masing-masing timnya berjumlah 6
orang di sebuah lapangan. Untuk melakukan atau memainkannya, pemain harus
menggunakan bola besar yang memiliki diameter lebih dari 50 cm. Tentunya permainan
bola yang sangat besar berbeda dengan permainan bola yang sangat kecil, karena jika
menggunakan bola berukuran yang sangat kecil dan alat pemukul sebagai
penggeraknya, sebaliknya jika permainan bola besar memiliki beberapa tujuan dan
fungsi bagi para pemainnya, antara lain ; menstabilkan berat badan, menjaga stamina
tubuh, dan membentuk kemampuan konsentrasi.

Dalam dunia olahraga terdapat beberapa contoh permainan bola besar yang
kerap dimainkan dan populer di masyarakat. Salah satunya adalah olahraga bola voli
yang merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup banyak digemari masyarakat
yang suka di bidang olahraga, termasuk masyarakat Indonesia. Semua masyarakat,
mulai dari anak-anak sampai dewasa telah mengenal olahraga satu ini sejak dulu. Bola
voli merupakan salah satu jenis olahraga yang dimainkan secara beregu. Setiap regu
terdiri dari enam orang pemain yang saling berhadapan, salah satunya bertugas sebagai
libero (pemain khusus bertahan).

Setiap regu memenangkan permainan dengan menciptakan angka atau poin


dalam setiap babak. Sementara itu, servis dilakukan secara bergilir (rotasi) pada posisi
pemain se-arah jarum jam. Dikarenakan secara beregu, olahraga bola voli ini
membutuhkan kerja sama yang baik antar pemain. Selain itu, dibutuhkan berbagai
teknik dan strategi yang harus dikuasai setiap pemain.
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur
Pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari
1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di
Lockport, New York pada tahun 1870, dan William G. Morgan menghembuskan nafas
terakhirnya pada tahun 1942.

YMCA merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan


ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh
Yesus.Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William.Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette.Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G.
Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan
basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan
sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan.Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat
macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan
yang terakhir adalah bola tangan (handball).Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Nama permainan ini semula disebut
“Minonette” yang hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini
tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran
jasmani para buruh di samping bersenam secara massal.William G. Morgan kemudian
melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang
olah raga yang dipertandingkan.

Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih
mem-volibola. pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther
Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut
juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut,
Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat
leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan
oleh banyak pemain.Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam
permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola
agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah
lawan). B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Sejarah Bola Voli Di DUNIA
2. Bagaimanakah Sejarah Bola Voli Di INDONESIA
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah bola voli di Dunia
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah bola voli di Indonesia
3. Untuk mengetahui apakah sejarah bola voli di Dunia dan di Indonesia
D. Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat guna memberikan informasi kepada pendidik tentang Sejarah Bola
Voli Di Indonesia dan Di Dunia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagaimanakah Sejarah Bola Voli Di DUNIA

Bola voli petama kali di temukan di Amerika Serikat Pada 9 Februari 1895.
Tokoh penemu bola voli bernama William G. Morgan. William G. Morgan merupakan
seorang instruktur pendidikan jasmani atau dalam bahasa Inggris disebut Director of
Phsycal Education. William G. Morgan adalah instruktur olahraga di YMCA (Young
Men's Chistian Association). Morgan membuat dirinya sebagai instruktur pendidikan
jasmani. Dalam menciptakan permainan Mintonette, Morgan sangat memerlukan waktu
lebih kurang lebih selama empat tahun lamanya dengan mencampurkan beragam dan
banyak dari jenis permainan olahraga.

Tentunya ini sangat dapat di jelaskan bahwa permainan Mintonette adalah


gabungan dari empat macam olahraga yang disatukan dalam sebuah permainan.
Keempat jenis olahraga tersebut terdiri dari olahraga basket, baseball, tenis dan bola
tangan. Pada tahun 1896, Permainan Mintonette yang kemudian berubah nama menjadi
volley ball, Pada saat diselenggarakan presentasi pertandingan perdana di International
YMCA Training School. Ketika itu Dr. Luther Halsey Gulick selaku Director of the
Professional Physical Education Training School memberikan surat panggilan untuk
Morgan karena tertarik untuk menyelenggarakan presentasi permainan yang telah
Morgan ciptakan.

Pada keadaan tersebut, Morgan juga memberitahukan bahwa permainan Bola


Voli ini bisa dilakukan baik di luar ruangan maupun dalam ruangan yang terpenting
ukuran lapangan sesuai dengan ukuran yang Morgan Ciptakan. Dengan tujuan membuat
bola mampu bergerak hingga melewati net dari wilayah tim sendiri sampai ke wilayah
lawan, permainan ini tidak mempunyai batasan dalam jumlah pemain. Maka sebab itu
permainan bola voli berkembang sangat pesat sekali, YMCA mulai menyelenggarakan
kejuaraan bola voli secara rutin dalam lingkup nasional. Selanjutnya, permainan bola
voli dengan cepat akhirnya dikenal ke seluruh penjuru dunia. Di Polandia, pertandingan
bola voli untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 1974 dengan antusiasme yang
cukup besar baik dari para peserta maupun penonton yang ingin menyaksikan
pertandingan tersebut. Untuk menaungi kegiatan bola voli dalam lingkung
internasional, didirikanlah sebuah Federasi Bola Internasional atau dikenal dengan nama
International Voli Ball Federation (IVBF) pada tahun 1984 dengan 15 anggota negara
dan berkedudukan di Paris, Prancis.

B. Sejarah Bola Voli Di INDONESIA

Munculnya olahraga permainan bola voli di Indonesia untuk pertama dan


terakhir kalinya yaitu pada tahun 1928. Ketika itu permainan bola voli hanya dimainkan
oleh para bangsawan dan orang-orang belanda yang bisa membangun lapangan. Para
guru pendidikan jasmani dan juga tentara memiliki peran dalam pengenalan dan
perkembangan olahraga bola voli di Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat suka sekali
melakukan permainan di asrama dan juga di lapangan terbuka. Tidak hanya itu para
mereka juga gemar mengadakan pertandingan bola voli antar kelompok gabungan. Tak
lama kemudian terbentuklah PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Dan pada
akhirnya tidak memerlukan waktu yang sangat lama untuk pekembangan olahraga bola
voli di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai sekolah khusus bola
voli dan klub bola voli, terutama di kota – kota besar. Fenonema seperti ini harus diberi
paham kemudian diakui dengan ditetapkannya nama organisasi PBVSI (Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia) pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta pada masa itu. Dan
dibarengi juga dengan itu juga, mengadakan pertandingan kejuaraan olahraga bola voli
nasional untuk yang pertama kalinya di Indonesia.

Pada pertandingan secara resmi di Indonesia dimulai menjelang digelarnya


Asian Games IV pada tahun 1962 dan dilanjutkan dengan Ganefo I di tahun berikutnya,
yaitu tahun 1963 sehingga perkembangan permainan bola voli semakin cepat melesat
dan berkembang. Hal tersebut untuk semua kategori, baik pertandingan tim laki-laki
maupun tim perempuan. Pada tahun 1951 tepatnya pada bulan Oktober, bola voli mulai
dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) II yang diadakan di Jakarta.
Ukuran Lapangan Bola Voli adalah 9 meter x 18 meter dengan garis batas
serang pemain belakang memiliki jarak 3 m dari garis tengah. Sementara garis tepi
lapangannya harus yang berukuran 5 cm.

Adapun Syarat-syarat bermain Bola Voli antara lain :


1. Bola harus berbentuk bulat
2. Bahan yang digunakan terbuat dari kulit yang lunak atau bahan sintetis
3. Diameter bola antara 65-67 cm dan dengan massa sebesar 260-280 gram.
4. Bola memiliki kombinasi warna.
5. Dalam satu regu terdiri dari 6 Pemain
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat
karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat membentuk kekompakan
tim serta dapat menjalin hubungan bai kantar klub bola voli. Bola voli di dunia
Pendidikan sudah sangat cepat berkembang dengan bukti bahwa banyak bibit-bibit
pemain dari daerah terpencil yang bermain bola voli sangat mahir.

B. SARAN

Saya selaku dan sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala
saran dan kritikan bagi para pembaca yang budiman guna untuk memperbaiki pada
masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur
yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai