Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dilandasi atas dasar hobi saya berenang, dan untuk memenuhi tugas dari bapak guru, itu
sebabnya saya selaku penyusun mengangkat olahraga renang ini sebagai makalah.

Semua orang di dunia ini, pasti sudah tidak asing lagi tentang apa itu olahraga renang.
Namun sebagian orang tidak mengetahui seluk beluk renang itu sendiri. Disini, saya
mengemukakan tentang sejarah renang, macam – macam gara renang, manfaat renang, dan
masih banyak lagi uraian yang saya paparkan dalam makalah ini.

B. Pembahasan

Berenang ialah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

1|MAKALAH SEJARAH RENANG


BAB II
PEMBAHASAN

1. SEJARAH RENANG DUNIA


Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di
dalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi
tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey,
Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun
1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama
kali, "Colymbetes". Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar
menggunakan gaya dada. Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada
tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi
bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun
1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada
tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan
variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
Zaman Kuno

Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora
(atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan
gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan
yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini
juga digambarkan pada film English Patient. Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000
dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan
variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul
Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan
yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar
4000 tahun sebelum masehi.

Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun
sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam
renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi

2|MAKALAH SEJARAH RENANG


dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi
dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan
dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi,
termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11),
Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa
yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.

Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno,
namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian
dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun
berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam
600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-
perenang 500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah
kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang
akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang
malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia
berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan
berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia
semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai
sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari
Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering
menggunakan alat bantu renang. di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat
Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,
diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan
renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam
perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

Abad Pertengahan hingga tahun 1800

Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria
dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak

3|MAKALAH SEJARAH RENANG


renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat
menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan.
Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat
renang umum tanpa busana bagi anak-anak. Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang
pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis
pertama kali buku renang "Colymbetes". Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk
mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat
bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung
berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir
bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia
dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari
Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis
Perancis Thevenot menulis "Seni Berenang", menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan
gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi
standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.

Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal "Asosiasi Chinkiang untuk
Menyelamatkan Hidup" dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah
ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada
usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari
Schnepfenthal, Jerman, menulis "Gymnastik für die Jugend" (Olah raga untuk kaum muda),
termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.

Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku
tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada
tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain "Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum
Selbstunterricht" (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri),
merekomendasikan penggunaan alat "pancing" untuk membantu dalam belajar berenang.

Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan
hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar
air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari

4|MAKALAH SEJARAH RENANG


setiap pendidikan. Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam
oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768
kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di
Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya
dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896

Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus


kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah
direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m
gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari
Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500
m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100
m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan
perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20
detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder
penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya
membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.
Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m,
dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga
Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900). Ada dua tambahan pertandingan renang yang
tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai
Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja
dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan
renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada
pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne
dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat
mudah.

5|MAKALAH SEJARAH RENANG


Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris
bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli
dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan
mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen. Dia
menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk
menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua
perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan
bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam
anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan. Teknik menjadi dikenal sebagai
gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara
teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50
yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung
dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim
panas tahun 1904). Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga
sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana
sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan
kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam
renang diukur.

Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika
Serikat sebagai "penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam
tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju
renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman merubah baju renangnya menjadi
berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan
pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi
beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang
dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de
Amateur) dibentuk.

6|MAKALAH SEJARAH RENANG


2. SEJARAH RENANG DI INDONESIA

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renang yang indah
dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar
berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah
diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja. Memang waktu itu ada juga kolam renang
yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya,
sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang. Salah
satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang
Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam
renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai
dari Bandung. Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond
atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini
membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan
sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL. Selain Bandung, Jakarta dan
Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama.
Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang
Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan
Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya,
Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun
antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri
Belanda. Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen,
berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara.
Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian
Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.
Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100
meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk
ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah
masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam
Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.

7|MAKALAH SEJARAH RENANG


Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00
perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa berenang
bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka
seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan
olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah
perjuangan melawan penjajah. Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis
berada di bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21
Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI.
Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr.
Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik. Sejak saat
itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta selanjutnya
dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan
dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).
Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI.
Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah.
Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai
dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula
halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang
menjadi nomor-nomor utama. Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di
Indonesia pada tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di
Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di
Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di
Manila, Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengna
menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris,
bendahara dan 3 komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana
dalam kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D.
Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya. Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres
pada tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa
keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi.
Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan PBSI, diganti

8|MAKALAH SEJARAH RENANG


menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia.
Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama
kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung
pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang
ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama
Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI). Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk
organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang,
singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di
Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris,
bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota. Kemajuan
olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil
menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera,
sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam
tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun
kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2
orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke
VI itu adalah merubah kembali istilah "Persatuan". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan
dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak
bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri
pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga. Pada tahun 1963
Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya ada
beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan
kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran
diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada
tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di Bangkok. Musyawarah PRSI
ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April 1968. Salah satu keputusannya
mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D.
Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang
terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.

9|MAKALAH SEJARAH RENANG


BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan sejak
tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang
adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang"
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai
berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu
gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.

Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda
untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan
tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun
internasional.

Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek buruk
dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah meningkatkan
kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan
mempengaruhi otot mejadi berisi

Saran

Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk
dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit.
Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan
sesudah berenang.

10 | M A K A L A H S E J A R A H R E N A N G

Anda mungkin juga menyukai