Anda di halaman 1dari 13

Negara kita sebuah semenanjung kecil yang dikelilingi laut.

Kabanyakan kampung
kita terbina di tepi sungai-sungai. Di Bandar-bandar pula banyak kolam renang
dibina untuk kegunaan rakyat. Ada juga sekolah yang mempunyai kolam renang
sendiri. Oleh itu, Peluang untuk belajar berenang terbuka dengan luasnya dan kita
harus menggunakan peluang ini sepenuhnya.Hampir setiap hari kita membaca
dalam surat khabar atau mendegar berita di radio dan televisyen tentang kanakkanak dan orang dewasa yang mati lemas. Jadi , kebolehan dan kemahiran
berenang akan membolehkan kita menyelamatkan nyawa sendiri atau
menyelamatkan nyawa orang lain. Berenang adalah menyeronokkan.
Renang juga merupakan salah satu jenis sukan yang murah dan ia baik untuk
membina dan mengembangkan kecerdasan fizikal secara menyeluruh misalnya
kekuatan otot, ketahanan kardiovaskular, ketahanan otot dan kelenturan. Renang
boleh disertai oleh semua dari peringkat bayi hingga peringkat dewasa atau tua.
Mereka yang cacat juga boleh melibatkan diri dalam aktiviti renang dan tidak
ketinggalan juga mereka yang menghidap penyakit sistem saraf, penyakit lumpuh ,
penyakit lelah/ asma dan sebagainya. Renang juga dijadikan sebagai terapi untuk
menyembuhkan kecederaan otot.
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari zaman Batu telah ditemukan di dalam gua
para perenang dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang berasal
dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian
27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya).
Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang
pertama kali, Colymbetes. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar
menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur
Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard
Cavill, menggunakan sentakan mengibas.
Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari
gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
Zaman
Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam gua para perenang dekat Wadi Sora (atau Sura)
dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya
anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi
ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English
Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat
perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga
ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari
gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal
dari
sekitar
4000
tahun
sebelum
masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi.
Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x
60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir
dari
2000
tahun
sebelum
masehi
menunjukkan
variasi
dari
gaya
bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya,
orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang
berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel
47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah
dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian
dan
Bourbon.

Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun
mempraktikkan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi
mereka.
Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang
bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia
(Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di
Yunani
menunjukkan
gambar
perenang-perenang
500
tahun
sebelum
masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun
sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia
mencuri
pisau
dan
lompat
keluar
kapal.
Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh,
ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang
telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam
ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai perenang yang baik.
Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para
perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.
DiJepun renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan
kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas),
yang pertama kali dikenal sebagai perlumbaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang
renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga
dikenal sejak saat itu.
Abad
Pertengahan
hingga
tahun
1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam
Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan
dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin
konservatif,
dan
ia
telah
ditentang
oleh
gereja
pada
akhir
abad
pertengahan.
Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat
renang umum tanpa busana bagi anak-anak. Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang
pelampung.
Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku
renang Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar
belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau
sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku
tentang
renang,
menyatakan
bahwa
manusia
dapat
berenang
lebih
baik
dari
ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang
menyatakan bahawa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot
menulis Seni Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal Asosiasi Chinkiang untuk
Menyelamatkan Hidup dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah
ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia
sepuluh, tahun 1716.
Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis
Gymnastik fr die Jugend (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang
renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang,
termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts
menulis buku lain Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht (Buku pelajaran kecil
tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat pancing untuk
membantu
dalam
belajar
berenang.
Buku beliau menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan
hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air,
ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Beliau yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap
pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di
Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di
Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang
melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka
berenang pada usia yang masih sangat muda.

Era
Olimpiade
modern
setelah
tahun
1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat
juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya
empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk
pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu
1:22.20
untuk
100
m
gaya
bebas.
Hajos juga memenangi pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana
dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut
termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya
adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga
diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang
sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur
lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua
dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya
punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun
1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu),
hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang
didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah
satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan.
Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan
polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman
dengan
sangat
mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama
Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan
Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas,
dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada
gaya
dada
atau
tendangan
menggunting
dari
Trudgen.
Beliau menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk
menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang
Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah
anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masingmasing
nantinya
menjadi
perenang
kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi
gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi
perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya
punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade
musim
panas
tahun
1904).
Perlumbaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya
yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh,
dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai
penari balet dalam air, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia
ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan
lengan,
kaki
dan
leher.
Kellerman mengubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta
kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya.
Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun
1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de
Natation
de
Amateur)
dibentuk.
Terdapat bukti bahawa manusia mula berenang kira-kira 4000 tahun yang lalu. Bukti-bukti ini terdapat
dalam simbol hiroglif, seni arca purba orang Assyiria, lagenda yunani dan kitab injil. Renang juga
menjadi sebahagian daripada latihan tentera pada zaman dahulu terutama tentera Rom dan Yunani.
Pada zaman kelam Eropah sukan air termasuk renang dihentikan kerana dikatakan melalui air banyak
penyakit
menular.
Kolam renang pertama dibuka di Liverpool,England pada tahun 1828. London pula merupakan Bandar
pertama memperkenalkan sukan renang yang diperandingkan pada tahun 1837 London sendiri
mempunyai
enam
kolam
renang

Pada zaman dahulu, sukan renang dihargai sebagai satu untuk gaya tahan dan bukan sebagai satu
perlumbaan kecepatan (Races Against Time ) . cabaran pada zaman itu ialah untuk menguji kebolehan
dan
daya
tahan
diri
dengan
perenang
menyeberangi
Selat
Inggeris.
Pada tahun 1875, Captain Matthew Webb dari Shropshire, England menjadi orang pertama berenang di
Selat Inggeris. Beliau berenang dari Dover ke Calais, perancis dalam masa 21 jam 45 minit. Pada tahun
1956, rekodnya dipecahkan oleh orang Mesir, Hassan Abdul Rahim yang berenang menyeberangi Selat
Inggeris dalam masa 10 jam 50 minit.
Renang indah (bahasa Inggris: synchronized swimming) atau renang sinkronisasi adalah olahraga yang
memadukan unsur-unsur renang, senam, dan tari. Olahraga ini dipertandingkan secara beregu, tunggal,
duet, atau trio. Renang indah memadukan kekuatan dan ketahanan fisik dengan keluwesan,
keanggunan, nilai artistik, dan kemampuan menahan nafas sewaktu berada di dalam air. Berkembang
awal tahun 1900-an di Kanada, renang indah adalah olahraga yang didominasi wanita.
Renang indah sudah menjadi salah satu cabang eksibisi sejak Olimpiade Helsinki 1952, tapi baru mulai
dipertandingkan sejak Olimpiade Los Angeles 1984. Pertandingan renang indah di olimpiade dan
kejuaraan dunia renang indah tidak terbuka untuk pria. USA Synchro dan Synchro Canada adalah
kejuaraan
nasional
di
AS
dan
Kanada
yang
menerima
peserta
pria.
Atlet renang indah dituntut memiliki kekuatan fisik, kelenturan tubuh, dan kemampuan aerobik yang
tinggi dalam melakukan gerakan yang tersinkronisasi. Di hadapan juri, perenang indah melakukan dua
set
gerakan
wajib
yang
terdiri
dari
gerakan
teknis
dan
gerakan
bebas.
Renang indah diatur Federasi Renang Internasional (FINA). Di Indonesia, renang indah berada di bawah
naungan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), dan dipertandingkan di Kejuaraan Nasional
Renang Indah Kelompok Umur serta Pekan Olahraga Nasional. Renang indah antara lain juga
dipertandingkan
dalam
Kejuaraan
Renang
Asia.
Sejarah renang indah sebagai olahraga yang dipertandingkan dan memiliki organisasi dimulai sejak awal
abad ke-20, walaupun ditemukan bukti-bukti bahwa orang di zaman kuno sudah melakukan gerakangerakan seperti balet di dalam air. Pertandingan renang indah pertama kali dilakukan tahun 1890 dan
1891 di Berlin, serta tahun 1892 di London. Pada waktu itu, pertandingan renang indah hanya boleh
diikuti peserta pria.
Wanita pertama kali mengikuti pertandingan renang indah pada tahun 1907. Pada awalnya, renang
indah (synchronized swimming) disebut sebagai artistic swimming, ornamental swimming, figure
swimming, pattern swimming, atau scientific swimming. Sekelompok wanita Kanada pimpinan atlet polo
air sekaligus penyelam bernama Margaret Sellers mengembangkan olahraga ornamental swimming yang
teknik
dasar
renang
dengan
teknik
untuk
menyelamatkan
orang
tenggelam.
Pada tahun 1907, pebalet Annette Kellerman dari Australia menari balet di dalam akuarium di New York
Hippodrome dan mendapat perhatian luas dari publik Amerika Serikat. Selanjutnya pada tahun 1915,
mahasiswa Universitas Wisconsin, Katherine Curtis mengembangkan renang indah dengan mencampur
gerakan
sulit
di
dalam
air
dengan
gerakan
selam.
Pada
tahun
1923,
Katherine Curtis mendirikan klub balet air bernama Modern Mermaids di Universitas Chicago, dan
menjadikan balet air sebagai salah satu atraksi dalam pameran dagang Century of Progress Worlds Fair
tahun
1934
di
Chicago.
Pebalet air Annette Kellerman menjadi inspirasi bagi film Million Dollar Mermaid. Film tersebut dibintangi
Esther Williams yang juga juara AS renang gaya bebas dan atlet renang olimpiade mewakili AS. Gadis
muda mulai menggemari renang indah setelah MGM membuat serangkaian film musikal bertemakan
olahraga renang sepanjang tahun 1940-an dan 1950-an. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, juara
renang asal Ft. Lauderdale, Charkie Phillips menghidupkan kembali balet air di televisi dalam acara
The Brady Bunch Variety Hour, The Big Show, dan bersama Miss Piggy dalam film The Great Muppet
Caper.
Setelah melakukan pertunjukan keliling dunia, perenang AS yang mempertontonkan eksibisi renang
indah di Olimpiade Roma 1960. Namun baru pada Olimpiade Los Angeles 1984, renang indah dijadikan
salah satu cabang pertandingan di olimpiade. Pada waktu itu, cabang renang indah di olimpiade memiliki
dua jenis pertandingan, duet dan tunggal.
Sekarang, cabang renang indah di olimpiade hanya mempertandingkan kategori duet (2 perenang) dan
beregu (satu regu 8 perenang). Kejuaraan nasional renang indah di Amerika Serikat merupakan satusatunya kejuaraan di dunia yang mempertandingkan kategori trio (3 perenang).
Pada abad ini , ramai rakyat di semenanjung Malaysia menunjukkan minat dalam aktinviti-aktiviti sukan
renang terancang ( organized swimming activities ) . oleh kerana minat rakyat terhadap renang
terancang begitu besar maka beberapa buah kelab renang ditubuhkan tidak lama kemudian, antaranya

Penang Swimming Club pada tahun 1903, Penang Chinese Swimming Club pada tahun 1928, European
Swimming Club pada tahun-tahun 1930-an di Ipoh ,Taiping dan Kuala Lumpur dan Kinta Swimming Club
di
Ipoh
pada
tahun
1936.
Kelab-kelab renang ini sangat aktif. Taraf sukan renang dinaikkan pada tahun 1931 dengan pengelolaan
The Malayan Chinese Olympiad. Sukan ini diteruskan setiap tahun sehingga 1937, dengan penyertaan
kelab-kelab
renang
dari
Pulau
Pinang,
Perak,
Johor
dan
Melaka.
Selepas perang dunia kedua minat sukan renang giat dipulihkan. Banyak pertandingan renang
dikelolakan di antara kelab kelab renang orang Asia dari Singapura, Pualu Pinang , Ipoh dan Kuala
Lumpur.
Pada tahun 1955, The Malayan Amateur Swimming Union ditubuhkan. Dengan pertubuhan persatiuan
ini, pertandingan antara kelab renang digantikan dengan pertandingan antara negeri. Pada tahun 1956,
Malaya menyertai dalam 5 jenis acara sukan, iaitu olahraga,angkat berat, renang, menembak dan hoki.
Untuk sukan renang hanya dua perenang lelaki dihantar. Mereka ialah Fong Seow Hor dan Lim Heng
Chek.
Sekarang persatuan renang di Malaysia dinamai Amateur Swimming Union, Malaysia (ASUM) .
presidennya Ghazali Bujang dan setiausaha Kehormat Allan Hoh. Alamat ASUM ialah 1049, jalan 17/42,
46400
Petaling
Jaya,
Selangor
Darul
Ehsan.
ASUM sekarang adalah ahli gabungan badan renang dunia , Federation Internationale de Nation Amateur
(FINA). Mulai tahun 1956 Malaysia ikut serta dalam beberapa pertandingan renang antarabangsa,
termasuklah sukan Olimpik , sukan komanwel, sukan asia , sukan SEAP/SEA dan kejohanan Asia.
Dalam sukan SEA XV di Kuala Lumpur, pada tahun 1989, Nurul Huda Abdullah , perenang Malaysia
memungut lapan pingat emas dan mencipta empat rekod renang sukan SEA untuk acara 200 meter
gaya bebas (4;21.98), acara 200 meter Medley individu (4;59.61). Nurul huda juga dihadiahkan The
Coca-cola
Outstanding
Female
Athlete
Of
The
15th
SEA
games.
Seorang lagi perenang kita yang cemerlang ialah Jeffrey Ong. Jeffrey Ong yang dikenali sebagai King Of
Malaysian Pools memungut dua pingat emas untuk acara 400 meter dan 1500 meter gaya bebas
(lelaki) dalam empat skan SEA berturut-turut iaitu pada tahun 1987 dijakarta, 1989 di Kuala Lumpur ,
1991 di Manila dan 1993 di singapura. Beliau memungut dua pingat perak untuk acara-acara yang sama
di Kejohanan Renang Asia pada tahun 1988 di Beijing dan di sukan Asia,1990 di Beijing juga. Di World
Student Games, Sheffield, 1991 beliau memungut satu pingat perak untuk acara 1500 meter gaya
bebas.
Beliau jiga mewakili Malaysia di sukan olimpik pada tahun 1988 di Seoul dan 1992 di Barcelona. Beliau
telah bersara daripada pertandingan . seorang pemegang biasiswa Kementeria Sukan, Jeffrey Ong telah
menerima Sarjana Muda Penyiaran (Bachelor Of Broadcasting) dari University of Southern California.
Cita-cita
Jeffrey
Ong
adalah
menjadi
penyiar
sukan.
Perenang Anthony Ang dari Perak yang berumur 16 tahun diramalkan mengambil tempat Jeffrey Ong.
Anthony telah mendapat biasiswa dari International Olyimpic Committee (I.O.C) untuk berlatih di Bolles
School di Florida dan akan mewakili Malaysia di sukan SEA di Chiangmai pada Disember, 1995 dengan
harapan memungut pingat emas untuk acara 100 meter kupu-kupu.
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renang yang indah dan baik.
Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak
mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para
bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket
masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk
untuk berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang
Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang
Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan
Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang
diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan
KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam
tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan

Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan
Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan
Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraankejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil keluar sebagai
juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di
Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat
itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.
Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya
bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam
Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di
bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri
menduduki urutan ke 8.
Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang.
Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa
Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam
renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di
tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan
penjajah.
Hingga tanggal 20 March 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan Zwembond
Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh
Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan
Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan
komisi teknik.
Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta
selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia FINA
(singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).
Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI. Oleh karena itu
kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga
berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan perlombaan
renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan
Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.
Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952, Indonesia
mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali
Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia
dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengna menghasilkan
susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi
teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini memilih kembali
kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.
Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung
Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan
yang baru dengan ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan
dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi
singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.
Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama kalinya mengadakan
pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana
pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap dipercayakan
kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI)
menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi olahraga yang
mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi
di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik
dengan 2 orang anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil
menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara
Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta,
kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua
umum D. Soeprajogi.
Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang
diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah Persatuan. Hingga sekarang
PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya
bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik
di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya
ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan
adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota
FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil
bahagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.
Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 27 April 1968. Salah satu
keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada
D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri
atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.
Pada tahun 1844 dua orang asli Amerika Utara bernama Flying gull dan Tobacco dijemput menyertai
pertandingan renang di London. Mereka menggunakan gaya sendiri yang lebih kurang sama dengan
gaya rangkak yang digunakan hari ini. Gaya renang flying Gull dan Tobacco ini belum pernah digunakan
oleh para perenang Eropah. Sebenarnya gaya renang mereka ini telah biasa digunakan oleh penduduk
Amerika,
Afrika
Barat
dan
kepulauan
pasifik
sejak
turun-temurun.
Hari ini gaya renang disebutkan The Crawl. Perenang Frederick Cavill kemudian memperkenalkan
renang gaya rangkak ini dari London ke Australia Cavill memperbaiki gaya ini dan menamakannya The
Australian
crawl.
Pada 1902, anak Cavill, Richard, menggunakan gaya The Australian Crawl ini untuk beenang satu ela
dalam masa 58.6 saat. Seorang lagi anak Cavill ,Sidney memberikan latihan gaya ini kepada para
perenang di San Francisco , Amerika Syarikat. Salah seorang pelatihnya, J.Scott Leary berjaya menjadi
perenang
Amerika
Utara
yang
melakukan
renang
100
ela
dalam
masa
60
saat.
Gaya renang Cavill menjadi semakin popular, seorang perenang bernama Charles Daniels memperbaiki
lagi gaya Cavill ini. Dia menamakannya The American Crawl. Pada 1910, Charles Daniels , dengan
menggunakan gaya The American Crawl berjaya mencipta rekod baru dengan berenang 100 ela dalam
masa
54.8
saat.
Gaya rangkak juga digunakan oleh penghuni pulau Hawaii. Duke Kahananoku dari Hawaii menggunakan
gaya ini untuk memenangi acara renang 100 meter di sukan Olimpik pada tahun 1912 dan 1920. Johnny
Weismuller, dari Amerika Syarikat, yang berumur 21 tahun memenangi acara renang 100 meter dalam
masa
59
saat
Pada sukan Olimpik 1924. Weismuller mencipta rekod baru dalam 67 acara renang sebelum beliau
bersara daripada renang pertandingan untuk menjadi bintang filem. Beliau berlakon sebagai Tarzan di
Hollywood .
Pada 1896 hanya acara gaya bebas (free style) dipertandingkan disukan Olimpik. Ini bermakna para
perenang dibenarkan menggunakan pelbagai gaya dan interpretasi untuk berenang. Pada tahun 1900, 3
acara
renang
telah
ditetapkan
iaitu
acara
gaya
kuak
lentang
(
backstroke
)
.
Pada tahun 1912, perenang wanita diberi peluang bertanding dalam acara renang gaya bebas. Kini ,
acara-acara renang termasuklah acara gaya bebas, acara gaya kuak lentang, acara gaya kuak dada,
acara gaya kupu-kupu, acara gaya Medley individu, acara gaya medley berganti-ganti, acara gaya bebas
berganti-ganti, acara junam dan acara 3 renang segerak.

MANCHESTER, England Juara dunia Ryan Lochte dan pemenang pingat emas Olimpik, Kirsty Coventry
mengetuai cabaran kejohanan renang jarak dekat dunia, iaitu kejohanan antarabangsa terakhir sebelum
Olimpik
Beijing.
Lochte dan Coventry, kedua-duanya jaguh dalam acara kuak lentang dan rampaian individu, mengalih
tumpuan seketika dari kolam renang 50 meter bersaiz Olimpik, ke kolam bersaiz 25 meter pada
kejohanan
di
sini.
Kejohanan selama lima hari itu bermula hari ini.Perenang Amerika Syarikat, Lochte mempamer
kecemerlangan pada kejohanan renang jarak dekat dunia 2006 di Shanghai dengan mencipta rekod baru
dunia acara 200 meter kuak lentang individu, 200 meter rampaian individu dan 400 meter rampaian
individu.
Perenang Zimbabwe, Coventry pula berdepan saingan Margaret Hoelzer dalam acara 200 meter kuak
lentang, setelah hilang penguasaan dalam acara kegemarannya itu apabila tewas kepada pemenang
pingat
perak
acara
1,500
meter
gaya
bebas
Olimpik
Larsen
Jensen,
tahun
lalu.
Marleen Veldhuis, yang memecah rekod dunia acara 500 meter gaya bebas di kejohanan Eropah di
Eindhoven bulan lalu, mengetuai cabaran perenang Belanda. China yang baru menamatkan kejohanan
pemilihan Olimpik turut menghantar wakil.Afrika Selatan turut menampilkan tiga daripada empat
perenang terbaik mereka iaitu Roland Schoeman, Ryk Neethling dan Lyndon Ferns yang menjalani
latihan
di
Amerika
Syarikat.
mereka antara kuartet emas acara gaya bebas berganti-ganti 4X100m Olimpik 2004.Schoeman meraih
gangsa dalam 100 meter gaya bebas dan perak dalam 50 meter gaya bebas pada Olimpik lalu.
Neethling mencatat emas treble di kejohanan renang jarak dekat dunia 2006 dalam acara 100m dan
200m gaya bebas serta rampaian individu.Kami mempunyai harapan pingat dalam beberapa acara,
juga berharap memecah beberapa rekod dunia, kata ketua jurulatih Afrika Selatan dari Jerman, Dirk
Lange.Afrika Selatan turut menampilkan juara dunia 50 meter kuak lentang, Gerhard Zandberg.
REFLEKSI KAJIAN
Alhamdulillah bersyukur kami kehadrat Illahi kerana dengan izin dan limpah kurnianya dapat juga kami
menyiapkan kerja kursus renang bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani ini dengan jayanya walaupun
terpaksa menghadapi beberapa masalah dalam menyiapkan kerja kursus ini seperti kekurangan bahan
rujukan, komputer yang digunakan rosak dengan tiba-tiba dan tiada elektrik semasa ingin menyiapkan
kerja kursus ini.
Namun dengan berkat kesungguhan dan azam yang tinggi untuk menyiapkannya kami dapat
menyiapkan juga kerja kursus renang bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani ini pada masa yang
ditetapkan walaupun terpaksa melalui banyak masalah dalam menyiapkannya.
Dalam menyiapkan tugasan ini, kami telah mempelajari banyak perkara mengenai renang iaitu sejarah
perkembangan renang di Malaysia dan dunia. Kami telah mengetahui banyak perkara berkaitan
perkembangan renang di malaysia seperti kelab-kelab renang yang di tubuhkan pada awal pembabitan
negara ini dalam sukan renang dan jaguh-jaguh sukan renang yang pernah mengharumkan nama
negara ini. Kami juga telah mengetahui tentang perkembangan sejarah renang dunia seperti penciptaan
gaya renang yang baru dan tokoh renang yang berjaya mencipta rekod dunia.
Sepertimana yang diketahui, banyak dugaan atau rintangan yang terpaksa ditempuhi dalam usaha
menyiapkan tugasan ini. Masalah masa, tidak memahami konteks soalan, wang dan sebagainya terus
menghantui kami. Hal ini menjadi lebih rumit berikutan semester ini merupakan semester pendek yang
memerlukan kami membuat kerja yang banyak dalam masa yang singkat.
Banyak kerja kursus dan aktiviti yang bertembung pada suatu masa sehingga melemahkan semangat
kami namun sebagai seorang pendidik kami telah melihatnya sebagai suatu cabaran yang harus
ditempuhi dan kami perlu berfikiran positif untuk menanganinya. Kami telah berusaha sedaya upaya
untuk menyiapkannya pada masa yang ditetapkan.
Kami berusaha dengan selalu menemui pensyarah pembimbing matapelajaran ini untuk berbincang
dengannya tentang kemuskilan yang dihadapi oleh kami dalam menyiapkan kerja kursus ini. Selain itu,
kami juga kerap mengunjungi perpustakaan untuk mencari bahan-bahan yang diperlukan bagi
menyiapkan kerja kursus ini sebagai rujukan.

Bagaimanapun berkat tunjuk ajar pensyarah matapelajaran ini serta pensyarah- pensyarah lain dari
Jabatan Pendidikan Jasmani dan Kesihatan Institut Perguruan Kota Bharu (IPKB) akhirnya kami dapat
mengatasi masalah yang dihadapi tadi dan seterusnya kami dapat menyiapkan kerja kursus Renang bagi
matapelajaran Pendidikan Jasmani ini dengan jayanya pada masa yang ditetapkan.
Kesimpulannya, kami berpuas hati dengan kerja yang dilakukan oleh kami dalam menyiapkan kerja
kursus ini dan dari kerja kursus ini kami telah mempelajari banyak perkara berkaitan renang iaitu
perkembangan renang di Malaysia dan Dunia seperti kelab-kelab renang yang di tubuhkan, jaguh-jaguh
sukan renang yang pernah mengharumkan nama Malaysia, perkembangan sejarah renang dunia seperti
penciptaan gaya renang yang baru, tokoh renang yang berjaya mencipta rekod dunia
dan banyak lagi yang boleh di gunakan oleh kami apabila menjadi guru kelak.
\
BIBLIOGRAFI
1)
HELEN
TEN,
(1995)
.RENANG.
PENERBIT
FAJAR
BAKTI
SDN.
BHD
.
SHAH
ALAM
,SELANGOR.
2) TAM & LYE. (1994) .ASAS DAN TEKNIK RENANG,PERSATUAN PERENANG AMATEUR, UTUSAN
PUBLICATIONS AND DISTRIBUTOR SDN.BHD. KUALALUMPUR.
3) MARY ANN HURLEY AND AZOO DESIGN.(2001). TEACHING SWIMMING AND WATER SAFETY.
AUSTRALIA:HUMAN KINETIC,SOUTH AUSTRALIA.
4) BARTELS,R.,1969. SWIMMING FUNDAMENTALS.CHARLES. OHIO ; E,MERRILL PUB .CO. COLUMBUS
5) KATZ,J.,1993, SWIMMING FOR TOTAL FITNESS, NEW YORK ; MAIN STREET BOOKS,DOUBLE DAY
6) SIRI GLOSARI SUKAN. RENANG.,1998. DEWAN BAHASA DAN PUSTAKA,KUALA LUMPUR
7) WWW.WIKIPEDIA.COM.SWIMMING//.COM
8) http ://WWW.YAHOO.COM
9) http://www.ayorenang.com
BIL
PERKARA
DENGAN
TANDATANGAN DAN CATATAN TAMBAHAN
KAMARUL
MOHD BULIAMI BIN DOLLAH

AZROL

YANG

DIBINCANGKAN
SIAPA

BIN

KAMARUZAMAN

PENGHARGAAN
Bersyukur kehadrat illahi dengan limpah kurnia dan izinnya dapat juga kami menyiapkan kerja kursus
Renang bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani ini walaupun telah banyak cabaran yang di hadapi
semasa menyiapkan tugasan ini. Di sini kami ingin mengucapkan berbanyak-banyak terima kasih
kepada pensyarah kami kerana tidak jemu jemu memberi tunjuk ajar dan membimbing kami dalam
menyiapkan kerja kursus ini.
Kami juga turut berterima kasih dan memberikan setinggi-tinggi penghargaan kepada pensyarahpensyarah lain di Institut Perguruan Kota Bharu yang telah memberi tunjuk ajar dan menyumbang idea
kepada kami dalam menyiapkan kerja kursus ini dengan jayanya.
Kami juga ingin mengucapkan berbanyak banyak terima kasih kepada semua yang terlibat dalam
menyiapkan kerja kursus ini terutama dikalangan guru pelatih PISMP Pendidikan Jasmani 1 kerana
sentiasa tolong-menolong dan bekerjasama antara satu sama lain serta bersemangat tinggi dalam usaha

untuk menyiapkan kerja kursus Renang bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani yang telah diberikan
oleh pensyarah.
Diharap segala maklumat yang telah kami perolehi semasa menyiapkan tugasan ini dapat kami gunakan
sebaik-baiknya untuk menghadapi cabaran semasa menjadi guru pelatih atau selepas kami menjadi guru
kelak. Sekian.

The Front Crawl is one of the fastest and most common swimming styles. This stroke, typically used in freestyle
swimming competitions, has many variations. Since this stroke is highly efficient in terms of energy output in relation to
the speed and force of the stroke exerted, many swimmers adapt the style to fit their needs.
When swimming a front crawl, one's body is face down in the water as your arms stroke up behind your ear, scooping
the water behind you as your legs kick up and down in a flutter kick. With each alternating stroke of the arms, your body
will roll slightly to each side, allowing for air intake. Due to the position of the swimmer's chest, there is minimal drag,
which is why this stroke is so easy to master and why it's the fastest stroke.
Swimmer's Tip: Try to push off from the wall the same way each time, this will help you build muscle memory and
make your laps faster in the future.

In addition to the Front Crawl, the Breaststroke is an easy swim style to master for beginners because the stroke allows
for more stability and for the head to be above water much of the time. The best way to describe this stroke is to break
up the arm movements into three steps: outsweep, insweep, and recovery. Your legs work in tandem with your arms in
the frog kick.
The outsweep begins with your hands pressed palms together in front of you as if you are praying. Then, the hands
sweep outward, parallel to the surface, but moving away from the midline of your body. Next, your hands point
downward to push the water back and propel you forward. This is the insweep. As you sweep the water back, your

hands move towards your chest for a brief recovery period as you position your hands in the starting position.
When doing your frog kick, be sure to keep your knees close to the surface of the water to prevent drag. Don't forget to
use the biggest thrust in your kicking movement during the biggest movement of your arms in the insweep.
Swimmer's Tip: If you're a beginner, you may not know realize the importance of wearing the right swimsuit. By
wearing a streamlined, fitted swimsuit like a competitive swimmer, your body will move more easily in the water,
improving your technique. A competitive swimming style suit will also be less distracting because it will stay in place.

Where the Front Crawl is easy, the Butterfly is as difficult. For experienced swimmers, the Butterfly requires strength,
speed and skill different from other swim styles. Since the swimmer's arms and legs move simultaneously, the Butterfly
requires more strength and energy than the Front Crawl.
As the most difficult and newest swim style recognized by the International Swimming Foundation, the Butterfly stroke is
often not recommended for beginners. If the swimmer has any flaw in their technique, the stroke doesn't work well and it
can be frustrating. The simultaneous movement of the arms and legs, combined with the drag of having your chest out
of the water at the peak movement, make this move challenging.
The Butterfly stroke begins with a similar arm movement to the breaststroke, but in the outsweep, the arms reach out in
a "Y," pressing downward as the arms move in a strong semi-circle. After, the arms should be positioned pointing
straight back. When pushing the water in the "Y" position, the arms move only 1/3 towards to hips until the stroke begins
again. The swimmer's legs move in a dolphin kick motion to help with speed and stability.
Swimmer's Tip: Always swim with good technique. It's better to swim slower and do a stroke correctly than to rush and
get in the habit of using bad form. If you can, ask a friend who familiar with swim strokes to observe your technique to
make sure you're on the right track. A little helpful critique can go a long way, especially with a difficult stroke.

Ah, the Backstroke. Old Baloo the Bear from The Jungle Book movie knew this stroke well. Though he was able to float
around luxuriously with food on his belly, we recommend eating after your swim. As the most awkward stroke in terms of
arm movement, the Backstroke is done on the swimmer's back, like the name suggests.
Though this stroke allows for easy breathing, since your head is facing away from the water, it does require some skill to
direct where you are swimming. No doubt your first go will send you into the next lane, but after a little practice you'll be
able to navigate properly.
Similar to the Front Crawl, swimmers combine a backward, alternating arm scoop with a flutter kick to propel them
through the water. With each stroke the palm of the hand is always facing away from the direction you are swimming,
pulling the water towards your feet. Your alternating kicks in a flutter kick movement will help stabilize your body in the
water, though your arms are responsible for most of your speed.
Swimmer's Tip: Vary your swim work outs. Be sure to incorporate easy and hard swim strokes into your routine so you
develop skills that will keep you from getting bored. Also, it's best to swim often and to incorporate drills in your work out.
Drills help refine your technique and will extend your exercise time.

Anda mungkin juga menyukai