Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH CABANG OLAHRAGA RENANG

DOSEN PEMBIMBING
Dr. ALFROKI MARTHA,M.Pd

Disusun oleh :
Nama : MILA SILSIA, SP., M. Pd
Kelas : 22111341

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS ADZKIA
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Renang merupakan olahraga yang populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Renang
menjadi salah satu olahraga yang sangat populer di Indonesia. Tak hanya atlet profesional,
namun berenang juga bisa dilakukan oleh semua kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa.
Selain menjadi olahraga, renang juga kerap dijadikan sebagai sarana rekreasi masyarakat,
khususnya ketika memasuki akhir pekan.

Olahraga renang memiliki beragam gaya, seperti gaya bebas, dada, kupu-kupu, dan
punggung. Masing-masing gaya tersebut memiliki gerakan khas yang bisa menjadi pilihan saat
melakukan olahraga air ini. Hal inilah yang membuat olahraga renang sampai sekarang masih
eksis dan digemari semua kalangan. Renang adalah olah raga yang melombakan kecepatan atlet
renang dalam berenang. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang
menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan
pemenang babak semifinal maju ke babak final.

Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai
dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula
halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang
menjadi nomor- nomor utama.

Olahraga renang di Sekolah Alam SDIT Ar Royyan menjadi olahraga raga yang disenangi
oleh peserta didik. Selain memiliki fasilitas berupa kolam renang anak-anak dan dewasa,
karakteristik peserta didik juga menjadi hal pendukung lainnya sehingga olahraga ini diminati.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah berdasarkan uraian di atas terdapat masalah yang diidentifikasi,
antara lain:
1. Masih kurangnya pemahaman siswa mengenai sejarah renang
2. Masih kurangnya pemahaman siswa mengenai macam-macam gaya renang
3. Masih kurangnya pemahaman siswa pada manfaat renang

C. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana, sejarah renang dunia dan Indonesia?
2. Apa pengertian olahraga renang ?
3. Apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan olahraga renang ?
4. Bagaimana dasar belajar renang ?
5. Apa saja macam-macam gaya renang ?
6. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahra renang?
7. Apa manfaat olahraga renang?

B. Tujuan Masalah
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran olahraga.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga renang. .
3. Memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam olahraga renang.
4. Meningkat minat siswa dalam melaksanakan aktivitas air.
BAB II

A. Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua
perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Gambar-
gambar yang ada di dalam gua tampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing
mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan-gerakan yang berkaitan
dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada hubungannya dengan berenang.
Gua ini juga diterjemahkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang
bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga
ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Asyur yang menunjukkan
variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga
menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian
Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 mx
60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam
kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada orang Het, Minoa, dan masyarakat Timur
Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan dalam mosaik di
Pompeii.
Ada juga beberapa hal yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno
Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali
membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia
tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di
Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi,
dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun sebelum
masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king
Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang
ke angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan melompat keluar. Sepanjang malam dan
dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang dibuat dari buluh, ia berenang
kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang
telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya
tenggelam ketika kapal mereka hancur.
Julius Caesar juga dikenal sebagai perenang yang baik. Sejumlah peninggalan dari
850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para
perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dancatatan
sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar
Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai lomba renang. Cerita
rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang sukses digunakan dalam perang melawan
bangsa Roma. Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya
kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada
1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya
trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang
gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga
dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de
Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu- kupu yang pada awalnya merupakan
salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

B. Sejarah Renang di Indonesia


Olahraga renang di Indonesia sudah mulai dikenal pada tahun 1904 di Bandung. Hal
ini bermula dari berdirinya kolam renang yang ada di daerah Cihampelas, Bandung. Dari sini
pula bisa dikatakan sejarah olahraga renang di Indonesia dimulai.
Dikutip dari Buku Jago Renang oleh Sandra Arhesa, olahraga renang waktu itu
disebut hanya dapat dinikmati oleh orang-orang kulit putih dan para bangsawan saja. Oleh
karena itu, pada awal kemunculannya, olahraga renang tidak begitu dikenal oleh masyarakat
Indonesia secara umum.
Organisasi renang pertama di Indonesia kemudian baru lahir pada 1917. Organisasi
ini diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung yang bermula
dari perkumpulan renang tingkat sekolah.
Selanjutnya, pada 1918 hingga 1927, organisasi renang lainnya pun mulai terbentuk
di beberapa daerah lainnya di Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Jawa Barat, Pasuruan,
dan Jawa Timur. Sejak saat itu, olahraga renang mulai dilombakan.
Pada tanggal 21 Maret 1951 setelah terbentuknya PBSI (Perserikatan Berenang
Seluruh Indonesia) Sejak itu olahraga renang di Indonesia maju pesat PBSI diterima menjadi
anggot PORI (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia) yang kemudian dirubah menjadi
KOI (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 PBSI diterima menjadi anggota FINA dan
IOC pada Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959
PBSI berubah menjadi PRSI (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami
kemajuan hingga sekarang.

C. Pengertian Renang
Renang merupakan satu di antara cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya untuk
menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas permukaan air.
Berikut beberapa pengertian renanag menurut para ahli:
1. Menurut Muhajir (2004:166), renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab
hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan
kekuatan perenang bertambah meningkat.
2. Menurut Budiningsih (2010:2), renang adalah satu di antara olahraga air yang
dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan
sehingga badan terapung di permukaan air.
3. Menurut Abdoelah (1981:270), renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di
air, baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
4. Menurut Erlangga (2010:75), renang merupakan olahraga air yang sangat
menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan
membangkitkan perasaan berani.

D. Dasar Belajar Renang


1. Pengenalan Air

Gambar 1. Pengenalan Air


Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang
lain, misalnya:

a. Berkejar-kejaran di kolam yang dangkal


b. Saling mencipratkan air ke muka teman
c. Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
d. Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

2. Meluncur

Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur
dan mengapung, caranya adalah :
a. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.
b. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan
dalam sikap mengembang dan meluncur.

Gambar 2. Meluncur

3. Latihan Pernafasan

a. Teknik Gerakan Pernafasan


1) Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
a) Membungkukkan tubuh rata dengan air
b) Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke
depan.
2) Gerakan
a) Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan,
sehingga mulut mengambil nafas.
b) Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada
di belakang samping tubuh.
b. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
1) Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang
dinding kolam.
2) Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke
depan sedikit.
3) Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di
atas permukaan air.

Gambar 3.
Gerak Dasar Mengambil Nafas

4. Latihan Mengapung
Mengapung merupakan salah satu teknik dasar olahraga renang. Teknik mengapung juga
memengaruhi pergerakan gaya renang. Oleh sebab itu, ketika melakukan latihan dasar
renang, sebaiknya jangan hanya mencoba satu posisi atau gaya.
5. Latihan Gerakan Kaki
Pada tahap pertama latihan dasar renang, mulailah dengan latihan kaki gaya bebas. Sebab,
teknik gaya bebas atau front crawling merupakan teknik berenang yang paling mudah
dipelajari dan dilatih. Baca juga: Apa Saja Gerakan Koordinasi Renang Gaya Dada?
6. Latihan Gerakan Lengan dan Tangan
Gerakan lengan dalam renang gaya bebas dilakukan dengan mengayunkan kedua tangan
ke depan secara bergantian. Jika salah satu tangan berada di depan tubuh, tangan yang
lainnya berada di belakang tubuh. Pastikan jari kelingking menyentuh permukaan air
terlebih dahulu, saat akan mengayunkan tangan. Apabila salah satu tangan sedang
mengayun, tangan yang satunya haruslah lurus sejajar dengan permukaan air. Gerakan
mendorong lengan ke depan harus dilakukan bersamaan dengan gerakan kaki menendang
ke atas dan ke bawah.
7. Posisi Tubuh Saat Meluncur
Dalam latihan dasar renang khususnya renang gaya bebas, posisi tubuh yang benar adalah
sejajar dengan air. Sementara, posisi tangan lurus ke depan dan kaki lurus ke belakang.
Ketika meluncur di air, pastikan tubuh dalam keadaan rileks.
E. Macam – Macam Gaya dalam Olahraga Renang
1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke
depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian
dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air,
saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat
di air.

Gambar 4. Renang Gaya Bebas

Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi
Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang
kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada,
gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik
renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal
oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya
bebas.
a. Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :

1) Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air

2) Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air

3) Otot – otot perut dan leher rilek.


b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan
tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :

1) Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari

2) Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.

3) Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan
air.

4) Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.


c. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
1) Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku
dibengkokkan.
2) Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai
lengan lurus ke belakang.
3) Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks
digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

2. Renang Gaya Dada


Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan
maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu
kali gerakan tangan- kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gambar 4. Renang Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam
pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA),
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
a. Gerakan Kaki
1) Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
2) Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki
kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
3) Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak
kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling
bertemu & menempel)
2) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu
ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke
bawah)
3) Luruskan tangan kembali.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
1) Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
2) Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan
kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

3. Renang Gaya Punggung

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke


permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi
tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga
perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Gambar 5. Renang Gaya Punggung

Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu
yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
a. Gerakan Kaki
1) Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah
menghadap ke atas)
2) Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak
melenceng/ berbelok
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
2) Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
3) Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal

c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas


Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada
masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau
belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini
bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.

4. Renang Gaya Kupu – Kupu

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah
dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat- kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan


kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang
lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari
ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang
terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam
lomba renang pada tahun 1933.

Gambar 6. Renang Gaya Kupu-kupu

Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat
mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya
kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang
lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan
besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.
a. Gerakan Kaki

1) Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk.
Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama
lainnya.
2) Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
3) Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga
memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke
depan.
b. Gerakan Tangan
1) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
2) Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai
ke belakang.
3) Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air
dan ayunkan kembali depan.

c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas


Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke
bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita
sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan
tangan dilakukan bergantian.

B. Perlengkapan Renang

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus.


Manusia dapat Berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang
yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk Berenang dirancang untuk memudahkan


manusia bergerak di air. Pakaian Berenang biasanya terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian
Berenang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan
seperti ini ditujukan bagi kegiatan Berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam Berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata Berenang, ban Berenang, penutup
telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan Berenang tersebut
ditujukan untuk memudahkan Berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat
Berenang.

C. Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang


1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
a) Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot
pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara
menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
b) Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih
dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.

c) Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
2. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang

a) Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena
air di dalam kolam renang biasanya kotor.
b) Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil
loncat-loncat atau dengan cara yang lain.
c) Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)

D. Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh
tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen
sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan
untuk bergerak.
2. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam
proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan
meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak.
Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi
lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi
3. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus
menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat.
Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.
4. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi
yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
5. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yang terkena penyakit asma untuk berenang karena
sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi
lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
6. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi
yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat efektif membakar sekitar
24% kalori tubuh.
7. Keamanan diri
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal
yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan udara (jatuh ke laut
dll).
8. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih rileks.
Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu
meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih
adem, badan pun bebas gerah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah diperlombakan
sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua
perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua
mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya
diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Sebelum menerapkan renang dengan berbagai gaya, maka kita harus melakukan
beberapa latihan dasar yaitu pengenalan air, meluncur, pernafasan, mengapung, Gerakan
kaki, Gerakan lengan dan tangan, dan posisi tubuh saat meluncur. Gaya berenang tersebut
mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk dapat mencapai
kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk
yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek
buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah
meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru –
paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi, menambah tinggi badan, melatih pernafasan,
membakar kalori lebih banyak, keamanan diri, dan menghilangkan stress.

B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang
mengahalanginya seperti sakit.
DAFTAR PUSTAKA

https://adelisahutabarat.wordpress.com/olahraga/makalah-renang/

https://erwinmakalah.blogspot.com/2018/11/makalah-renang.html

https://homecare24.id/contoh-renang-gaya-dada/

https://kumparan.com/info-sport/perkembangan-renang-di-indonesia-dimulai-pada-tanggal-
berapa-1yDdPk9NL8P/full

https://www.bola.com/ragam/read/4399461/pengertian-renang-manfaat-dan-macam-macam-
gayanya-yang-perlu-diketahui?page=2

https://www.gramedia.com/literasi/olahraga-renang/

https://www.kompasiana.com/irhashinsaniy/648d403308a8b54634145d12/sejarah-renang-di-
indonesia,

https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-sejarah-renang-di-indonesia-lengkap-beserta-
manfaatnya-kln.html

https://www.zonareferensi.com/macam-macam-gaya-renang/

Anda mungkin juga menyukai