Anda di halaman 1dari 22

Makalah Ujian Praktik

RENANG

Nama : Karenina Elka Dennisa


Kelas : XII IPA 2
SMAN 7 KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I

Pendahuluan

1.1. Dasar
Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga renang yang dibuat untuk memenuhi
tugas Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta menambah wawasan saya tentang
Olahraga Renang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang.
Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan sebaik-baiknya.

1.3.Sistematika Penulisan Makalah


Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub bab-sub
bab pada setiap isi babnya. Adapun sitematika makalah ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan 3 sub bab yang menjelaskan dasar pembuatan makalah
ini dan maksud dan tujuan dari pembuatan majalah ini serta sistematika penulisannya.

BAB II PEMBAHASAN
Bab pembahasan merupakan inti dari makalah ini yang berisikan penejelasan olahraga
renang tentang devinisi renang, sejarah renang,gayadalam renang serta penejelasan
cara melakukakannya serta penejelasan tentang manfaat olah raga renang. Bab
pembahasan ini terdiri dari 12 sub bab.

BAB III PENUTUP

Bab penutup merupakan bab terakhir dari makalah ini yang berisikan
kesimpulan dari makalah ini dan saran sebagai masukan dari penulis.

BAB II
Pembahasan

2.1. Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.
Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari
ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renangmembuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba
renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.2. Sejarah
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari
zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah
barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya

dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan
yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga
ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang
menunjukkan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga
menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum masehi. Istana Indian
Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m
x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi.
Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya
bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan,
dan dalam mosaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan,
Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali
membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan
yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang
bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang orang
Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun
sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang
-perenang 500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan
pada sebuah kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah
mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau
dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu
pernapasan (snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan
memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan
bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika
kapal mereka dihancurkan.

Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850
tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para
perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai,
dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum
masehi,diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenalsebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang
renang,yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma.
Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.
2.2.1 SEJARAH RENANG DI INDONESIA
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa
kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan
disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di jaman
jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk
P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju
pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik
Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun
1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952
Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi
P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami kemajuan
hingga sekarang.
2.3. Dasar Belajar Renang
2.3.1 Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat
sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan
dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
Berkejar kejaran di kolam yang dangkal
Saling mencipratkan air ke muka teman

Memasukkan kepala dan badan ke dalam air


Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
Main tebak tebakan di dalam air
Berjalan mengelilingi kolam
Bermain kereta keretaan di air.

2.3.2 Meluncur
Setelah mengetahu sifat sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan mengapung, caranya adalah :
Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam
sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki
menempel pada dinding kolam.
Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang
menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan
meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih
dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit
kolam dan menggerak gerakkan kaki.

2.3.3 Latihan Pernafasan


1. Teknik gerakan pernafasan
a. Sikap Permulaan

Berdiri kongkang di kolam dasar


Membungkukkan tubuh rata dengan air
Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
b. Gerakan
Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut
mengambil nafas.
Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh.
Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur
irama pengambilan nafas.
Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.

2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas


Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding
kolam.
Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke
depan sedikit.
Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke
samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke
dalam air dan buang nafas di dalam air.

2.4. Macam macam gaya dalam olahraga renang

Gaya bebas
Gaya dada

Gaya Kupu kupu


Gaya Punggung

2.4.1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya
berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

1.Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
Otot otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan


tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain
membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu
kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun
dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga
tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
Tungkai digerakkan dari pangkal paha
Lutut dan pergelangan kaki melentur
Ujung kaki lurus
Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.

4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari jari secara rileks digeser
ke depan permukaan air kemudian jari jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan
lengan pada renang gaya bebas :
Siku tinggi (di atas air dan di air)
Telapak tangan rendah saat di atas air
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
Ibu jari menyentuh paha
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf s
Ada dorongan kelajuan Bentuk bentuk latihan gerak lengan :
Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan

Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah
dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki
bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga
atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah
mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju
dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan
dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang
disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan
yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1. Tahanan depan (frontal resistance)
2. Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi
kecepatan perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang
yang lain (kecualigayapunggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif

Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran
ini dapat dilakukan dengan cara :
Luncuran dengan pertolongan dua orang
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
Luncuran aktif dari dinding kolam
Luncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang
dijadikan sebagai satu satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran
kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis
sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air.
Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas
dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai
setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery)
kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu
pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara cara pengambilan nafas :
Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan
gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup

udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama
melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil
menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk bentuk latihan pernafasan
Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam
yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke
kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak
banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di
dalam air keluarkan udara.
Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
Posisi badan
Gerakan kaki
Gerakan Lengan
Gerakan pengambilan nafas
Pengambilan nafas

9. Latihan koordinasi gerakan


Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian
latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam
latihan koordinasi gerakan antara lain :
Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.

Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik,
berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk meningkatkan
ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan sungguh-sungguh.
2.4.2 Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung


menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke
depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan
gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya
punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam
dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara
kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang
gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut,
adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
a.dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil
nafas
c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.

2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada
gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan
gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung

3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan
nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan
air, tinggal mengatur waktunya saja.
2.4.3 Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua
belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip
ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di
luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya
kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya
renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan
perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan
Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan
menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan
Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang,

yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.


2.4.4. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah
air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak
sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang
gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki.
Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap kaluar dan siap mendorong
Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga
membentuk lingkaran di bawah permukaan air.

2.5. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air


Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan
kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai
berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar
renang meliputi

Gerakan mengapung
Gerakan meluncur
Cara bernafas di dalam air
Hal hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam
renang adalah sebagai berikut :
Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat tempat orang berkumpul
Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke
dalam kolam
Berenang memakai baju renang
Memahami teknik teknik dasar renang dengan baik dan benar

2.6. Ketrampilan renang membawa korban


Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan
cara menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si
korban. Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong
korban kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya
bebas.
Latihan gerakan kaki gaya bebas
Gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian,

gerakannya dimulai dari pangkal paha.


Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari
berusaha membuat bidang sekecil mungkin.
Saat saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
Siku siku lurus di tarik sejajar dengan badan

Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring
ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan
dilepaskan di dalam air.

2.6. Hal hal yang harus dilakukan sebelum berenang


Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah :
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang kekang otot pada saat
berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak gerakkan
badan (senam kecil) atau dengan berlari lari kecil.
Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat
menyesuaikan dengan suhu air.
Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk bentuk latihan
lainnya.

Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.


Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat
menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning kuningan
(mangkak)
Berjalan jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok
merupakan kesenangan yang menarik.
Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam
berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban
tubuh menjadi lebih berat.

2.7. Hal hal yang harus dilakukan sesudah berenang :


Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam
kolam renang biasanya kotor.
Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat loncat
atau dengan cara yang lain.
Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
Istirahat cukup
Makan cukup

2.8. Manfaat Renang bagi Tubuh


Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak

bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih
besar karena harus melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan
otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan
kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya,
berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang
masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat,
lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi
yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar
sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang
tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas
gerah.

2.10. Organisasi FINA


Federasi Renang Internasional (Fdration Internationale de Natation,
disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang. Organisasi ini
diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang, FINA juga
merupakan induk organisasi internasional polo air,selam, renang indah, dan renang
perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne,Swiss. Induk organisasi
olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap
negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan
olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas
olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan
renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.

Anda mungkin juga menyukai