Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang kolam renang. Manusia
juga berenang sungai, danau, dan laut bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
olahraga melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang
diperlombakan gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan
tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.2. Sejarah
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari
zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah
barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya
dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan
yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient. Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini
berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan
pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi
dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga
menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum masehi. Istana Indian
Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x
60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam
kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur
Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di
Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan,
Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktikkan olah raga tersebut, sering kali
membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa
dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di
Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi,
dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun
sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia
king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan
datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang
malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari
buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa
ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika
bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850
tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari musium Inggris menunjukkan para perenang,
yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di
Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah
menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar
Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang.
Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam
perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
2.3.2 Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan mengapung, caranya adalah :
• Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.
• Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
• Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki
menempel pada dinding kolam.
• Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang
menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan
meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih
dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit
kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
a. Sikap Permulaan
b. Gerakan
• Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut
mengambil nafas.
• Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang
samping tubuh.
• Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur
irama pengambilan nafas.
• Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
• Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan
sedikit.
• Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke
samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
• Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam
air dan buang nafas di dalam air.
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke
bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring
dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih
untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan
oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
1.Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
• Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rileks) jangan sampai keluar dari permukaan air.
• Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
• Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain
membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
• Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggir kolam dengan salah satu
kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun
dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga
tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
•Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
•Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke
depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan
lengan pada renang gaya bebas :
•Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
•Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan
diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
•Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas
(boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas berperan sebagai tenaga
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapung yang dimaksud adalah
mengapung pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju
dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah
kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang
menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang
maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe,
yaitu :
1. Tahanan depan (frontal resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi
kecepatan perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan luncuran gaya renang
yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini
dapat dilakukan dengan cara :
• Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang
dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran
kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis
sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air.
Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas
dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai
setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery)
kepala segera masukkan ke dalam air keluarkan udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu
pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
• Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan
udara melalui hidung atau mulut air.
• Sikap awal berdiri kangkang membelakang di dasar kolam dangkal
• Badan membungkuk, lengan kanan kearah depan, lengan kiri kearah belakang.
• Posisi badan
• Gerakan kaki
• Gerakan Lengan
• Pengambilan nafas
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian
latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam
latihan koordinasi gerakan antara lain :
• Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil
napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar
air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua
belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah
lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horizontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya
pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan :
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil
nafas
c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan
kaki
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan
nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalu diatas permukaan air,
tinggal mengatur waktunya saja.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang
gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih
besar.
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang
kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya
terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan
• Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan
• Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang,
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya
katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut
gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang
gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki.
Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
• Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap keluar dan siap mendorong
• Gerakan meluncur
Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam
Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
• Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke
kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan
dilepaskan di dalam air.
• Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat
menyesuaikan dengan suhu air.
lainnya.
• Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat
menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
• Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok
merupakan kesenangan yang menarik.
• Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam
berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh
menjadi lebih berat.
2.7. Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
• Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam
kolam renang biasanya kotor.
• Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat
atau dengan cara yang lain.
• Istirahat cukup
• Makan cukup
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak
bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih
besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-
otot tubuh.
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Pernapasan kita menjadi lebih sehat,
lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.