Kelas: XII-IPS 1
Olahraga Renang
A. Sejarah
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan
di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat
daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara
dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para
Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.
Orang Yunani dan Romawi menjadikan berenang sebagai kebutuhan vital
dalam kemiliteran. Para tentara dituntut untuk mahir berenang dan menjadi perenang
yang tangguh. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa
dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama yang berjudul Perenang
atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über
die Schwimmkunst). Sejak saat itu, mulai banyak orang yang mempelajari dan
melakukan olahraga renang. Masyarakat modern pertama yang mengembangkan
aktivitas berenang sebagai olahraga ialah Britania Raya, dan pada abad ke-19
kompetisi berenang diadakan di London di enam kolam buatan manusia. Perlombaan
renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur
Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam
perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya
bebas suku Indian di Amerika Selatan.
B. Pengertian
Renang adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan
melatih sistem kardiovaskular. Berenang selama satu jam dapat membakar kalori
yang hamper sama dengan berlari tanpa berdampak pad tulang dan persendian.
Berenang dapet meningkatkan detak jantung tanpa membuat tubuh stress,
mengencangkan otot, membangun kekuatan, dan membangun daya tahan. Berenang
sangat berguna sebagai alat pendidikan, sebagai rekreasi yang sehat, menanamkan
keberanian, percaya diri, dan sebagai terapi yang terkadang dianjurkan oleh dokter,
serta untuk keselamatan diri atau orang lain.
C. Ukuran kolam
Standar ukuran kolam renang lebar jalur kolam 2,25 m, jangkauan tolakan berenang ±
1,50 m, panjang tubuh dan empat tolakan renang adalah 8 m, kedalaman air
setinggi dagu dari ibu-ibu, bukan anak-anak. Kedalaman bak kolam berbeda dengan
kedalaman air. Material yang digunakan adalah sebagai berikut:
Bak poliester jarang digunakan, kecuali untuk bak-bak yang langsung
terpasang dan berukuran kecil. Selain itu, bak jenis ini umumnya kurang kuat.
Bak beton biasanya jarang dicat dan kedap air. Agar tampilannya lebih
menarik, dilapisi dengan keramik atau gelas mosaik dan batu alam. Dengan
batu alam kolam berkesan lebih natural.
c) Gaya Punggung
Renang gaya punggung merupakan salah satu gaya berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas,
tetapi dengan posisi tubuh terlentang ke permukaan air. Kedua tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayun. Mulut dan hidung
berada diluar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut
atau hidung.
Berikut beberapa teknik dalam renang gaya punggung:
1) Posisi badan
2) Gerakan tungkai
3) Gerakan lengan
4) Pernapasan
5) Koordinasi gerak
d) Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan di gerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua
kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor
ikan atau lumba-lumba. Udara diembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum
kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Berikut beberapa teknik renang gaya kupu-kupu:
1) Posisi badan
2) Gerakan kaki
3) Gerkan lengan
4) Pernapasan
5) Koorinasi gerakan