Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat
untuk memenuhi tugas Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta menambah
wawasan saya tentang Olahraga Renang.

1.2 Maksud dan Tujuan


Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang
olahraga renang. Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan
sebaik-baiknya.

MAKALAH RENANG 1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di
kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam
berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu,
gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak
final.

2.2 Sejarah
Renang telah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang
berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat
Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua
nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi
ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient. Stempel lilin Mesir
yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat
perenang yang diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain
mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan
dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada.

MAKALAH RENANG 2
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul
Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum
masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki
kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta
juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum
masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga
ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang
Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno
Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan
renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga
tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi
mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari
ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan
gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi, dan makam kuno di
Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia
kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan
yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar
kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan
(snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan
memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah
menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia
semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah
relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris
menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering
menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian
terhormat Samurai, dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun
36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang

MAKALAH RENANG 3
pertama kali dikenalsebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman
menjelaskan tentang renang,yang dengan sukses digunakan dalam perang
melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

2.2.1 Sejarah Renang Di Indonesia


Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan
oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa Indonesia
hanya dilakukan di sungai atau danau tanpa teknik memadai namun
perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar.
Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang
Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima
menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang
kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952
P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki
1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah
menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami
kemajuan hingga sekarang.

2.3 Dasar Belajar Renang


2.3.1 Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar
renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan
mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan
pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya:
 Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
 Saling mencipratkan air ke muka teman
 Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
 Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
 Main tebak – tebakan di dalam air
 Berjalan mengelilingi kolam
 Bermain kereta keretaan di air.

MAKALAH RENANG 4
2.3.2 Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan mengapung, caranya adalah:
 Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.
 Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan
dalam sikap mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
 Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan
telapak kaki menempel pada dinding kolam.
 Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan
kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam
sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih
dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan
memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.

2.3.3 Latihan Pernafasan


1. Teknik gerakan pernafasan
a. Sikap Permulaan
 Berdiri kongkang di kolam dasar
 Membungkukkan tubuh rata dengan air
 Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke
depan.
b. Gerakan
 Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan,
sehingga mulut mengambil nafas.
 Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala
berada di belakang samping tubuh.
 Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar
dapat mengatur irama pengambilan nafas.
 Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan
menghembuskan di dalam air.

MAKALAH RENANG 5
2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
 Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
 Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata
melihat ke depan sedikit.
 Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu,
putarkan kepala ke samping kanan/kiri berporos leher. Sehingga mulut
dan mulut di atas permukaan air.
 Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu
masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.

2.4 Macam-macam Gaya Dalam Olahraga Renang


2.4.1 Renang Gaya Bebas

Gambar 1. Renang Gaya Bebas


Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan
dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian
dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke
kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

MAKALAH RENANG 6
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik
dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam
berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga
gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah
terlatih maupun para pemula.

1. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di
dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar /
horizontal yaitu :
 Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
 Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
 Otot-otot perut dan leher rileks
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya
bebas adalah:
 Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
 Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki
 Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari
permukaan air
 Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian
 Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki, antara lain:
 Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk
di pinggir kolam.
 Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan
yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian
gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada
pangkal paha.
 Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam
dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil

MAKALAH RENANG 7
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan
pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai
stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan
streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut:
 Tungkai digerakkan dari pangkal paha
 Lutut dan pergelangan kaki melentur
 Ujung kaki lurus
 Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan
4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
 Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku
dibengkokkan.
 Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong
sampai lengan lurus ke belakang.
 Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan
dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari
secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan
ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas:
 Siku tinggi (di atas air dan di air)
 Telapak tangan rendah saat di atas air
 Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
 Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
 Ibu jari menyentuh paha
 Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
 Ada dorongan kelajuan
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :

MAKALAH RENANG 8
 Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar
bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
 Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang
telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian
 Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam,
gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak)
 Gerakan-gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga
atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapung yang
dimaksud adalah mengapung pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup).
Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan
tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan
tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk
kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan
adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan
kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1. Tahanan depan (frontal resistance)
2. Tahanan gesekan air (skin tiction)
3. Tahanan pusaran air (Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan
mengurangi kecepatan perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan
luncuran gaya renang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran
ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang
menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara:
 Luncuran dengan pertolongan dua orang
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya

MAKALAH RENANG 9
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut
dan pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu:
 Luncuran aktif dari dinding kolam
 Luncuran aktif dari dasar kolam
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam
streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl
(sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu
tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan
kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan
kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik
(pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam
air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara
karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara-cara pengambilan nafas:
 Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan
dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut
dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan.
Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
 Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan
kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil
menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
 Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal.
 Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah
belakang.
 Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk – bentuk latihan pernafasan:
 Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit
(dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke
dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas

MAKALAH RENANG 10
permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian
putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.
 Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari:
• Posisi badan
• Gerakan kaki
• Gerakan Lengan
• Gerakan pengambilan nafas
• Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam
suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain:
 Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur
dari pinggir kolam.
 Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai
dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).

2.4.2 Renang Gaya Punggung

Gambar 2. Renang Gaya Punggung


Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi
punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga
orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan

MAKALAH RENANG 11
tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding
tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh.
Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang
napas dengan mulut atau hidung.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
1. Posisi badan
Pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk
mempertahankan posisi tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
2. Wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk
mengambil nafas
3. Kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang
air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan
kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki:
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian
lakukan gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas.
Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalu di
atas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.

MAKALAH RENANG 12
2.4.3 Renang Gaya Kupu-kupu

Gambar 3. Renang Gaya Kupu-kupu


Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara
bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan
ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan
kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang
paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar
gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya,
perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk
dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Terdapat dua macam gerakan renang pada renang gaya ini, yaitu saat
lengan diatas air dan dibawah air.

MAKALAH RENANG 13
2.4.4 Renang Gaya Dada

Gambar 4. Renang Gaya Dada


Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara
kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan
tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu
kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada
adalah:
 Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar
pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
 Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping
hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air

MAKALAH RENANG 14
2.5 Manfaat Renang Bagi Tubuh
Adapun manfaat renang antara lain:
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada
tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung,
pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air,
tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang
mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama
tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan
paru-paru.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi
(bagi yang masih dalam pertumbuhan).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang
karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita
menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air.
Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara
efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami
hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke
laut dll).
7. Menghilangkan stres
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih
relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu
meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih
adem, badan pun bebas gerah.

MAKALAH RENANG 15
2.6 Organisasi FINA
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation,
disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang.
Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang,
FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang
indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne,
Swiss.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha
memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah
jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional
untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang
indah.
FINA didirikan 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London bertepatan
dengan berakhirnya Olimpiade London 1908. Pendirinya adalah induk organisasi
renang dari Belgia, Britania Raya, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman,
Hongaria, dan Swedia.
Anggota FINA bertemu dalam pertemuan reguler yang disebut Kongres.
Kongres FINA terdiri dari Kongres Umum dan Kongres Teknis. Kongres Umum
(General Congress) berwenang memutuskan semua persoalan di dalam FINA.
Kongres Teknis (Technical Congress) memutuskan semua masalah teknis yang
berkaitan dengan kejuaraan renang. Keputusan Kongres Teknis bisa dibatalkan
oleh Kongres Umum.

2.7 Fasilitas dan Peralatan dalam Renang


2.7.1 Kolam Renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk
kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok
start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

MAKALAH RENANG 16
2.7.2 Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada
seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali
lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan
menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan
kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di
lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di
lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan
catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1,
dan 8.

2.7.3 Pengukur Waktu


Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal
papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan
dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-
American Games1967 di Winnipeg, Kanada.

2.7.4 Balok Start


Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu
ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan
balok start tidak melebihi 10°.

MAKALAH RENANG 17
2.7.5 Peraturan
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas,
perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah
air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan
badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi
pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut
ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh
perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk
naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti
estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your
marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak
sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

2.7.6 Nomor Perlombaan


Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak
tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang
diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m.
Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
Gayaganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon10 km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk
nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

MAKALAH RENANG 18
Gayapunggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gayadada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gayabebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Gayaganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai
keempatgaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan:gaya kupu-
kupu,gaya punggung,gaya dada, dangaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti
perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang
perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai
dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya
kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

2.7.7 Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian
renang yang disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai
topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk
mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama
kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat
mempengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya
sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.

MAKALAH RENANG 19
BAB III
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini antara lain:


1. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam
berenang.
2. Olah raga renang di Inddonesia berkembang pesat pada tahun 1951 setelah
Indonesia bergabung dengan PBSI.
3. Terdapat 4 gaya berenang yang diperlombakan, yaitu gaya bebas, gaya
punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu.
4. Manfaat olah raga renang antara lain:
 Membentuk otot
 Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
 Menambah tinggi badan
 Melatih pernafasan
 Membakar kalori lebih banyak
 Self safety
 Menghilangkan stres
5. Organisasi renang Internasional bernama FINA (Fédération Internationale
de Natation)

MAKALAH RENANG 20
DAFTAR PUSTAKA

Muhajir, Ali S.G. 2011. Penjasorkes. Jakarta: Yudhistira.


http://adelkudel30.wordpress.com/olahraga/makalah-renang/
http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-
renang.html#ixzz109sdIj6m
http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-renang/

MAKALAH RENANG 21

Anda mungkin juga menyukai