Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

“RENANG”

DISUSUN OLEH :
DHIRLY TRY JULIAKSHARI
KELAS : 9.10
MATA PELAJARAN : PJOK
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Renang" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Olahraga Renang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratnawati S.Pd selaku guru


Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.

Takalar, 27 Maret 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 
1.1    Latar Belakang
1.2    Tujuan
1.3    Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN 
2.1    Sejarah Olahraga Berenang
2.2    Macam – macam Gaya dalam beBerenang
2.2.1 Gaya bebas
2.2.2 Gaya dada
2.2.3 Gaya punggung
2.2.4 Gaya kupu – kupu
2.2  Resiko Dalam Berenang
2.4  Perlengkapan

BAB III PENUTUP


3.1     Kesimpulan
3.2     Kritik dan Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa


perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.
Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air,
mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama
diperkenalkan di Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara
itu. Pada tahun 1603, sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang
sebagai pelajaran wajib. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang
tingkat internasional selalu didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan
dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh
yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896,
renang mulai dipertandingkan di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-
perenang putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-
perenang putri. Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de
Swimming Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang adalah
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Renang juga adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-
kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

Pengamanan dalam olahraga ini juga sangat baik. Mulai dari penyelamatan
diluar air maupun didalam air. Penyelamatan dalam air seperti, menyelam,
mengapung, dan meloncat.

Untuk memadukan renang dengan seni maka digunakan loncat indah untuk
memperindah gerakan pada saat melakukan gerakan meloncat dan agar saat badan
kita masuk ke dalam air dalam keadaan benar dan sempurna sehingga menghindari
terjadinya cedera.
1.2 Tujuan
mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan
pembaca. Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal olah
raga Berenang.

1.3 Rumusan masalah


a)      Bagaimana sejarah olahraga Berenang?
b)      Apa saja macam – macam gaya pada olahraga berenang?
c)      Apa resiko yang terdapat pada olahraga berenang?
d)      Apa saja perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan olahraga
berenang?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Sejarah Olahraga Berenang


            Manusia sudah dapat Berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua
mengenai Berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah
ditemukan di "gua peBerenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,
Mesir barat daya. Catatan tertua mengenaiBerenangberasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentangBerenangadalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab, serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.
Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku
mengenai Berenang yang pertama.

Perlombaan Berenang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah


dibangunnya kolam-kolam Berenang. Saat itu, sebagian besar
pesertaBerenangdengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgendalamperlombaan
Berenang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik Berenang gaya bebas suku
Indian di Amerika Selatan. Berenang merupakan salah satu cabang olahraga dalam
Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru Berenang Olimpiade. Persatuan Berenang dunia, Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada
awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya
tersendiri pada tahun 1952.

2.2   Macam – Macam Olahraga Berenang

Dalam Berenang untuk rekreasi, orang Berenang dengan gaya dada,  gaya


punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya Berenang yang dilombakan
dalam perlombaan Berenang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada,
dan gaya bebas. Dalam lomba Berenang nomor gaya bebas, perenang dapat
menggunakan berbagai macam gaya Berenang, kecuali gaya dada, gaya punggung,
dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya
kupu-kupu, Federasi Berenang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan
dalam nomor Berenang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang
Berenang dengan gaya krol,  sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir
secara universal oleh perenang dalam nomor Berenang gaya bebas. Berikut ini
keterangan masing – masing gaya dalam berenang.

2.2.1    Gaya bebas

            Gaya bebas adalahBerenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan


air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik turun ke atas dan ke bawah. SewaktuBerenanggaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gayaBerenanglainnya, gaya bebas merupakan gaya Berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam Berenang
yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam
gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun
para pemula.

2.2.2    Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya Berenang paling populer untuk Berenang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama.Gaya dada atau gaya katak adalah Berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap.  Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang Berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan
dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-
kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Dalam pelajaran Berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya


bebas. Di antara ketiga nomor Berenang resmi yang diatur Federasi Berenang
Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

2.2.3    Gaya Punggung
Sewaktu Berenang gaya punggung, orang Berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang
mudah mengambil napas. Namun peBerenang hanya dapat melihat atas dan tidak
bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, peBerenang memperkirakan dinding tepi
kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas,
namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang
gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding
kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di
antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding
kolam.

Gaya punggung adalah gaya Berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya Berenang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.

2.2.4    Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya Berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.  Kedua belah lengan secara
bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan
ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-
kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat
mulut ketika kepala berada di luar air.

Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya Berenang


paling baru. Berbeda dari Berenang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar
gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
peBerenang. Kecepatan Berenang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat Berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas.Dibandingkan dalam gaya Berenang lainnya,
perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan
mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

2.2  Resiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun
tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cederahingga kematian akibat
tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu
kedalaman kolam Berenang, sungai atau laut yang ingin di Berenangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus
deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh
alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.

Kaca mata Berenang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari
iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di
kolam Berenang , bakteri penyebab penyakit di kendalikan dengan pemberian
kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang
sehat.

2.3   Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian


khusus. Manusia dapat Berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi
apapun.Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang
membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan
bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk Berenang dirancang untuk memudahkan


manusia bergerak di air. Pakaian Berenang biasanya terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian.
Pakaian Berenang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air,
rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan Berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam Berenang terkadang


membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata Berenang, ban Berenang,
penutup telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan Berenang
tersebut ditujukan untuk memudahkan Berenang dan menghindari risiko yang timbul
akibat Berenang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti
gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada
olahraga yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu
menyebabkan kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan detail
mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam berenang agar anda bisa
nyaman dan selamat ketika berenang.

3.2 Kritik dan Saran


Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
DAFTAR PUSTAKA

Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa

www.wikipedia.com

www.google.com

http://profesormakalah.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-renang.html

Buku Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas VII Sekolah

Menengah Pertama: Grafindo

Buku Pendidikan Jasmani untuk SMP kelas IX: Grafindo

Anda mungkin juga menyukai