Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANDIRI

MATA PELAJARAN OLAHRAGA


MAKALAH RENANG

DISUSUN OLEH :
NAMA : JOHAN PRASTIYO
KELAS : XII MIA 4

SMA NEGERI 3 MUARO JAMBI


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa penulis ucapkan kepada Guru Pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...

Pasir pengaraian, 11 Mei 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB  PENDAHULUAN 
1.1    Latar Belakang
1.2    Tujuan
BAB II PEMBAHASAN 
2.1    Sejarah Olahraga Berenang
2.2    Macam – macam Gaya dalam beBerenang
2.2.1 Gaya bebas
2.2.2 Gaya dada
2.2.3 Gaya punggung
2.2.4 Gaya kupu – kupu
2.2  Resiko Dalam Berenang
2.4  Perlengkapan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa

perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.

Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari

ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.

Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan

di Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun

1603, sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib.

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu

didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan

sejarahnya, olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.

Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896,

renang mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang

putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang

putri. Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming


Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan

Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

1.2       Tujuan

mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan pembaca.

Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal olah raga

Berenang.

1.3       Rumusan masalah

a)      Bagaimana sejarah olahraga Berenang?

b)      Apa saja macam – macam gaya pada olahraga berenang?

c)       Apa resiko yang terdapat pada olahraga berenang?

d)      Apasaja perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan olahraga

berenang?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Sejarah Olahraga Berenang


            Manusia sudah dapat Berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
Berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan
di  "gua peBerenang"  yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat
daya. Catatan tertua mengenaiBerenangberasal dari 2000 SM. Beberapa di antara
dokumen tertua yang menyebut tentangBerenangadalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab, serta Beowulf dan hikayat-hikayat
lain.  Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis
buku mengenai Berenang yang pertama.

            Perlombaan Berenang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah


dibangunnya kolam-kolam Berenang. Saat itu, sebagian besar
pesertaBerenangdengan gaya dada.  Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgendalamperlombaan
Berenang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik Berenang gaya bebas suku
Indian di Amerika Selatan. Berenang merupakan salah satu cabang olahraga
dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru Berenang Olimpiade. Persatuan Berenang dunia,  Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.  Gaya kupu-kupu yang pada
awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri
pada tahun 1952.

2.2   macam – macam Olahraga Berenang

Dalam Berenang untuk rekreasi, orang Berenang dengan gaya dada,  gaya


punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya Berenang yang dilombakan dalam
perlombaan Berenang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya
bebas. Dalam lomba Berenang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan
berbagai macam gaya Berenang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi
Berenang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor
Berenang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang Berenang
dengan gaya krol,  sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal
oleh perenang dalam nomor Berenang gaya bebas. Berikut ini keterangan masing –
masing gaya dalam berenang.

2.2.1    Gaya bebas

            Gaya bebas adalahBerenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan


air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. SewaktuBerenanggaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gayaBerenanglainnya, gaya bebas merupakan gaya Berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam Berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2.2.2    Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya Berenang paling populer untuk Berenang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.Gaya
dada atau gaya katak adalah Berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.  Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
Berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-
kaki.
Dalam pelajaran Berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor Berenang resmi yang diatur Federasi Berenang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
2.2.3    Gaya punggung
Sewaktu Berenanggaya punggung, orangBerenangdengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil
napas. Namun peBerenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, peBerenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya Berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya
Berenang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
2.2.4    Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya Berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air.  Kedua belah lengan secara bersamaan
ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat
dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya Berenang paling baru.
Berbeda dari Berenang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari peBerenang.
Kecepatan Berenang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat Berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas.Dibandingkan dalam gaya Berenang lainnya, perenang gaya
kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.

2.2  Resiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak
sengaja. Kecelakaan di air dapat
menyebabkan cederahingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum
memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam
Berenang, sungai atau laut yang ingin diBerenangi.

Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras


atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam
pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.

Kaca mata Berenang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam
Berenang , bakteri penyebab penyakit di kendalikan dengan pemberian  kaporit. 
Pergantian  air  yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
  2.3   Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus.


Manusia dapat Berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun.Berenang
yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk Berenang dirancang untuk memudahkan manusia


bergerak di air. Pakaian Berenang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti
bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian
Berenang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan
seperti ini ditujukan bagi kegiatan Berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam Berenang terkadang membutuhkan


perlengkapan khusus seperti kaca mata Berenang, ban Berenang, penutup telinga dan
hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan Berenang tersebut ditujukan
untuk memudahkan Berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat Berenang.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berenang adalah olahraga yang


mempunyai banyak macam gaya seperti gaya bebas, gaya punggung,
gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga yang
lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu
menyebabkan kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan
detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam berenang agar
anda bisa nyaman dan selamat ketika berenang.

B. Kritik dan Saran Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…

KARANGANYAR,16 JUNI 2016

GURU MAPEL

MAKALAH RENANG “DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA


PELAJARAN PENJAS”

Disusun oleh: Nama No Kelas


: candra dwi prasetya : 10 : XI TKR 2

Anda mungkin juga menyukai