Disusun oleh :
Bella Adila
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“RENANG “
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Renang
B. Sejarah Renang
C. Sejarah Gaya Katak
D. Sarana Prasarana Renang
E. Tata Cara Melakukan Gerakan Gaya Dada Atau Gaya Katak
Dan Kesalahan Yang Sering Terjadinya
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua orang di dunia ini, pasti sudah tidak asing lagi tentang apa itu olahraga
renang. Namun sebagian orang tidak mengetahui seluk beluk renang itu sendiri.
Dilandasi atas Nilai saya belum ada, dan untuk memenuhi tugas dari bapak guru,
itu sebabnya saya selaku penyusun mengangkat olahraga renang ini sebagai
makalah.
B. Pembahasan
Berenang ialah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Renang
B. Sejarah Renang
Telah di mulai sejak berabad-abad tahun yang lalu sebelum ada pencatatan sejarah
dimana manusia belum menganal tentang tulisan. Sebagai salah satu bukti tertua
yang menjelaskan tentang olahraga renang adalah dengan ditemukannya lukisan
mengenai perenang dalam sebuah dinding goa pada zaman batu.
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan
dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki
gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang
dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes.
Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan
untuk mengurangi resiko bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut
berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Prancis Melchisédech Thévenot menulis buku The
Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya
dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah
perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada
sementara perenang suku Indian menggunakan gaya bebas. Hingga tahun 1873,
orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang
pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu
diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan
nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu
diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
1. Kolam Renang
Standar ukuran kolam renang yang dikeluarkan oleh federation
Internationale de Natation (FINA), organisasi yang mengatur kompetisi
air. Panjang kolamnya adalah 50 m dan memiliki lebar 25 m serta
memiliki lintasan dengan lebar 2,5 m per masing-masing lintasan, dan
memiliki kedalaman minimum 2 m, volume air 2.500 m3, suhu air antara
25-28 oC, dab intensitas cahayanya lebih dari 1.500 lux
2. Balok Start
Tinggi balok start antara 0,5 m sampai 0,75 m dari permukaan air. Ukuran
Balok start 0,5 m x 0,5 m dengan kemiringan tidak boleh melebihi 10
derajat, balok start ini memiliki lapisan dari bahan anti licin pada
permukaannya.
3. Lintasan
Adapun ukuran lebar lintasan pada kompetisi resmi adalah 2,5 m dan
jaraknya sekiran 0,2 di luar lintasan pertama ataupun terakhir. Tali lintasan
dibedakan engan menggunakan warta hijau untuk lintasan nomor 1 dan 8,
biru untuk lintasan 2,3,6,dan 7, dan warna kuning untuk lintasan 4 dan 5
4. Pengukur Waktu
5. Pakaian Renang
E. Tata Cara Melakukan Gerakan Gaya Dada Atau Gaya
Katak Caranya :
Gaya dada dilakukan dalam posisi terlungkup dalam air (dada nempel ke air), posisi
tubuh stabil, lalu bergerak maju dengan gerakan tangan dan kaki secara simultan. Kedua
kaki digerakkan dengan cara menendang-nendang ke luar air dan Kedua tangan lurus ke
arah depan. Kedua tangan lalu dibuka ke posisi samping, ini bertujuan supaya badan
lebih mudah dan cepat untuk melaju ke arah depan. Menggunakan gaya dada saat
berenang memungkinkan perenang dapat mengambil nafas saat mulut sedang berada di
atas air setelah 2 – 4 kali gerakan tangan dan kaki. Namun gaya dada memiliki kecepatan
paling lambat dibandingkan dengan teknik renang lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang
perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua
mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa
macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan
gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang
berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang
maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional
dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak
terjangkit efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat
berenang itu sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran
darah, meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot
mejadi berisi
B. Saran