Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

OLAHRAGA RENANG

Disusun oleh:
Nama : 1. Muhammad Akbar
2. Erna Ulfa
3. Sayu Dimanda

Kelas : X IPA 2

SMA NEGERI 1 JAWAI


TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Olahraga
Renang “. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran yang menbangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat
dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya di sekolahan. Sehingga dapat
mempermudah dalam proses belajar mengajar

.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk dipelajari dan
dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak lepas dari pada
air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan kita, jika tidak
ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu berenang merupakan
olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan
(obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis.
Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila
kita melakukannya secara benar dan rutin. Namun kenyataannya, banyak yang
enggan mempelajari cabang olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya.
Padahal berenang terbilang minim resiko, olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Untuk
menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan melakukan
gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak kram otot
sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung
secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar
suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis.
Oleh karena hal tersebut di atas, untuk mengetahui lebih banyak tentang
renang, penulis memaparkan makalah yang berjudul “Olahraga Renang”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, sejarah dan fasilitas renang?
2. Apa saja teknik dasar pada renang?
3. Bagaimana jenis-jenis gaya yang terdapat dalam renang?
4. Apa manfaat renang dalam kehidupan manusia?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian, sejarah, dan fasilitas renang.
2. Mengetahui teknik dasar pada renang
3. Mengetahui jenis-jenis gaya yang terdapat dalam renang.
4. Mengetahui manfaat renang dalam kehisupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Sejarah, dan Fasilitas Renang


2.1.1 Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang dilakukan di air, dengan menggerakkan tubuh
(tangan dan kaki) agar tidak tenggelam. Olahraga renang merupakan upaya
untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh
ke atas permukaan air. Pengertian renang menurut Erlangga dalam bukunya
Rangkuman Pengetahuan Penjas-orker (2010), cabang olahraga renang adalah
olahraga air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot
tubuh, jantung, paru-paru, dan juga membantu meningkatkan perasaan berani.

2.1.2 Sejarah Renang

Renang sudah ada sejak zaman prasejarah, pada saat itu renang digunakan
untuk bertahan hidup karena belum ada alat transportasi yang memadai. Bukti
perkembangan sejarah olahraga pada masa prasejarah terlihat dari relief yang
terdapat di dinding gua.
Dengan adanya ditemukan lukisan yang perkiraan usia 4000 SM di padang
pasir Kebir menjadi salah satu penemuan terkenal. Dokumen lainnya seperti
dalam Epos Gilgamesh, Oddysey, Iliad,dan Alkitab juga mencatat adanya
kegiatan berenang pada masa itu. Sekitar tahun 1800, tepatnya pada tahun
1828, perlombaan renang diadakan di Eropa dengan dibangunnya kolam
renang yang dibuka secara umum. Pada saat itu, gaya yang berkembang hanya
berupa gaya dada dan itulah gaya yang menjadi awal lahirnya sejarah renang
gaya dada yang kemudian diikuti munculnya dengan gaya-gaya baru dalam
olahraga renang.
Di Indonesia sejarah renang dimulai dari zaman Kerajaan Majapahit. Pada
masa Kerajaan Majapahit renang bertujuan masih ditujukan untuk menangkap
ikan, berperang dan melakukan pembajakan pada kapal-kapal musuh.
Beberapa bukti adanya aktivitas renang di Indonesia ditandai dengan
ditemukannya relief atau gambar yang terdapat di dinding candi.
Pada bangunan peninggalan kerajaan masa lampau juga dapat kita temui
kolam-kolam air yang digunakan untuk berenang, seperti situs Taman Sari
(Water Castle) yang terdapat di Yogyakarta. Peninggalan itulah yang menjadi
bukti kuat bahwa renang memang sudah ada dari zaman kerajaan masa lampau.
Namun, belum dapat dipastikan gaya renang apa yang digunakan pada masa
itu.
Di Indonesia, pembangunan kolam renang untuk pertama kalinya dibangun
di Cihampelas, Bandung pada tahun 1904, kemudian diikuti pembangunan
kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta yang
diperuntukkan hanya untuk orang-orang kulit putih (bukan pribumi).
Perlombaan cabang olahraga renang di Indonesia untuk pertama kalinya
diselenggarakan pada tahun 1948 di kota Surakarta di Pekan Olahraga Nasional
(PON). Gaya renang yang diperlombakan pada saat itu adalah gaya bebas, gaya
punggung, dan gaya dada.

2.1.3 Fasilitas Renang


1 Kolam Renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang
Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50
m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai
dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari
dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian
lainnya adalah 1,0 m
2 Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan
dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang
lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada
seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali
lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk
lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang ditempatkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam
babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat
diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang
tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6
lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara
berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3 Pengukur Waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam.
Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan
finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-
American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
4 Balok Start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan
waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara
0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5
m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak
melebihi 10°.

2.2 Teknik Dasar Pada Renang


Ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini. Akan tetapi, sebelum
mempelajari berbagai macam gaya berengang, ada beberapa teknik dasar yang
perlu diketahui. Sebagai berikut.
1. Teknik Pernapasan
Kemampuan mengatur napas adalah kunci keberhasilan seorang perenang.
Untuk melatihnya, berdirilah di tepi kolam dengan rendah dan wajah
berada di atas permukaan air. Tarik napas melalui mulut, tahanlah selama
beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air, lalu embuskan napas melaui
hidung. Latihan pernapasan ini sebaiknya Anda lakukan sebanyak 10
hingga 15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi latihan
tersebut secara rutin sampai Anda menemukan irama sendiri
2. Teknik Mengapung
Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang adalah tubuh harus
rileks dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang perlu Anda kuasai,
yaitu mengambang dalam posisi telentang dan mengambang berdiri. Untuk
mengapung telentang, berdirilah dengan kaki menginjak dasar kolam dan
kepala menghadap ke atas. Pegang tepi kolam, tarik badan ke belakang
secara perlahan dengan posisi tangan lurus sampai telinga terendam air.
Lakukan 10–15 kali sampai Anda menemukan posisi seimbang yang pas.
Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan menyelam ke dalam air
sambil tangan tetap berpegangan pada tepi kolam. Tarik napas dalam-
dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi kolam sambil
menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan seperti
ayam mengepakkan sayap.
3. Teknik Meluncur.
Meluncur adalah menggerakkan tubuh secara horizontal di bawah
permukaan air. Untuk melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan
berdirilah dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu
telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai
tolakan untuk meluncur. Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan
meluncurlah sejauh mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke arah
depan. Usahakan agar posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga
sejajar dengan lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga 15 kali
sampai Anda menemukan keseimbangan

2.3 Jenis-jenis Gaya Renang


1. Gaya Bebas (free style)

Gambar 1. Renang gaya bebas

Gaya renang bebas (freestyle) adalah gaya renang sederhana yang


mudah dipelajari. Perenang pemula bisa meluncurkan badan secara cepat
dalam air. Gaya meluncur ini bisa lebih cepat tanpa perlu khawatir. Meski
namanya renang gaya bebas, tetapi ada beberapa rangkaian gerakan yang
perlu diperhatikan. Mengutip dari hellosehat.com, berikut gerakan dasar
untuk gaya renang bebas:
a. Bagian perut dan wajah menghadap ke air dan mengapung. Setelah itu
regangkan tubuh sebisa mungkin. Pandangan mata dan postur tubuh
tetap lurus ketika berenang.
b. Sedangkan bagian kaki diusahakan tetap lurus, kemudian gerakkan kaki
ke atas dan ke bawah secara bergantian. Usahakan tendangan kaki cepat
dan konstan.
c. Sementara itu Bagian lengan lurus ke depan dan gerakan seperti
mendayung. Usahakan Bagian lengan tetap lurus dan mendayung
secara bergantian.
d. Usahakan lengan kaki berada di bawah tubuh sampai bawah, lalu
gerakkan keluar lengan dari air sampai kembali ke dalam air di depan
kepala.
e. Gerakan lengan keluar air dan mendayung ini dilakukan secara terus-
menerus. Usahakan lengan terdorong ke depan.
f. Kemudian putar kepala untuk menarik napas. Caranya putar ke arah
samping sementara Bagian sisi lengan terangkat ke atas. Usahakan juga
salah satu telinga memutar ketika terendam air. Kepala yang keluar dari
air ini untuk bernapas ketika berenang.
2. Gaya Dada (breast stroke)

Gambar 2. Renang gaya dada


Gaya renang kedua adalah gaya dada menggunakan gerakan seperti
katak ketika berenang. Renang gaya ada disebut juga gaya katak karena
gerakannya mirip. Selain itu teknik berenang ini menggunakan dorongan
tangan dan kaki ke depan. Ketika di dalam air, gaya dada membutuhkan
dorongan dari bawah ketika kepala melakukan pernapasan. Perenang
pemula perlu latihan lanjutan untuk gerakan renang dada. Gaya renang ini
cenderung santai dan tidak menghabiskan energi. Cara berenang gaya dada
yaitu:
a. Ketika di dalam air usahakan Bagian perut dan wajah menghadap ke
air. Kemudian luruskan kaki dan regangkan jari-jari kaki.
b. Lutut ditekuk perlahan dari arah bawah kemudian menendang keluar.
Seperti gerakan katak, lutut yang ditekuk ini kemudian melingkar
setengah lingkaran ke arah luar supaya tubuh tetap maju.
c. Bagian lengan dan bawah dada kemudian diluruskan, lalu kembali ke
lengan depan. Gerakan ini seakan membelah air.
d. Sementara itu bagian kepala diangkat ke atas ketika kedua tangan mulai
menyatu. Kepala ke atas ini untuk menarik pernapasan.
3. Gaya Kupu-kupu (butterfly)

Gambar 3. Renang gaya kupu-kupu


Gaya renang kupu-kupu membutuhkan kekuatan lengan. Gaya renang
ini merupakan pengembangan gaya dada. Pusat gerakan berada di Bagian
lengan seperti gerakan lumba-lumba. Sementara itu Bagian kaki lurus
dirapatkan dan bergerak sesuai gerakan badan. Tetapi renang gaya kupu-
kupu membutuhkan gerakan lebih cepat dari gaya bebas. Berikut cara
melakukan gaya renang kupu-kupu:
a. Bagian perut dan wajah berada segaris dan menghadap air.
b. Bagian kepala sampai ujung kaki usahakan tetap berdekatan. Alu
gerakkan tubuh dari kepala sampai ujung kaki seperti lumba-lumba
yang berenang di bawah air.
c. Bagian tangan masuk ke dalam air secara bersamaan, sementara posisi
lengan sejajar dengan bahu
d. Sementara itu bahu dan pinggul melakukan dorongan. Tarik lengan ke
Bagian atas permukaan air kemudian mulai bergerak lagi.
e. Ketika menarik napas, usahakan dagu berada di permukaan air ketika
gerakan mendorong. Wajah ke atas ini untuk pernapasan.
4. Gaya Punggung (back stroke)

Gambar 4. Renang gaya punggung


Dalam kompetisi olahraga, salah satu gaya renang yang diperlombakan
adalah gaya punggung. Gaya ini kerap disebut sebagai salah satu gaya
renang yang paling sulit dipelajari. Namun, apabila sudah berhasil dikuasai,
gaya punggung justru akan menjadi yang cukup enak dilakukan karena
memungkinkan perenang mengambil napas lebih leluasa. Berikut teknik
melakukan gaya punggung.
a. Gaya punggung ini menggunakan gerakan kedua lengan ke atas lalu
gerakkan kaki katak atau seperti gunting.
b. Prinsip gaya renang punggung yaitu posisi badan, gerakan kaki,
gerakan lengan, pengambilan napas, dan gerakan keseluruhan.
c. Renang gaya punggung merupakan gerakan dengan posisi tubuh
telentang di atas air.
d. Telinga berada di air sedangkan wajah menghadap ke atas (udara).
Setelah itu tubuh direnggangkan kemudian gerakan lengan dan kaki
searah.

2.4 Manfaat Renang dalam Kehidupan Manusia


Aktivitas renang dapat dilakukan sebagai kegiatan rekreasi, hobi, atau
olahraga. Jika dilakukan secara rutin, berenang akan memberikan banyak
manfaat untuk tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Berikut ini adalah
beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan berenang.
1. Menghilangkan Stres
Selain meningkatkan energi tubuh, berenang membuat tubuh dan pikiran
menjadi rileks. Tak heran jika banyak orang yang merasa lebih santai dan
terbebas dari rasa stres dengan berenang.
2. Meningkatkan Stamina Tubuh Berenang secara rutin akan membuat
stamina tubuh meningkat dan daya tahan jantung pun menjadi lebih baik.
Selain itu, orang yang rajin berenang lebih mudah sembuh saat mengalami
cedera otot. Jika Anda merasa sering mudah lelah, cobalah berenang untuk
membantu memperbaiki stamina tubuh.
3. Meringankan Sakit dan Nyeri
Aktivitas berenang membuat tidak membuat jaringan ikat dalam tubuh
menjadi tegang sehingga olahraga ini sangat baik dilakukan oleh orang
yang memiliki keterbatasan fisik. Berenang juga berguna untuk
meringankan sakit dan nyeri pada penderita sakit punggung kronis, artritis,
dan osteoporosis.
4. Baik untuk Ibu Hamil
Renang adalah salah satu jenis olahraga yang boleh dilakukan, bahkan
disarankan untuk ibu hamil, selama kehamilannya sehat dan normal.
Berenang membuat otot perut dan otot bahu ibu hamil menjadi kuat serta
meredakan nyeri sendi. Selain bagi ibu, berenang juga baik untuk kesehatan
janin. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Melpomene Institute of
Minneapolis juga membuktikan bahwa wanita hamil yang rutin berenang
memiliki risiko keguguran yang lebih rendah.
5. Baik untuk Penderita Kanker Payudara
Menurut para ahli medis, berenang sangat bermanfaat untuk menguatkan
kembali otot-otot yang melemah pada penderita kanker payudara yang
telah menjalani operasi. Namun, sebelum memutuskan rutin berenang,
pasien kanker payudara harus berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.
6. Mencegah Obesitas
Jika Anda adalah penderita obesitas dan ingin menurunkan berat badan,
cobalah untuk berenang secara rutin. Gerakan renang membuat hampir
seluruh bagian tubuh bekerja sehingga jumlah kalori yang dibakar sangat
besar. Berenang selama 1 jam dapat membakar 800–900 kalori.
7. Sarana Bermain dan Rekreasi
Hampir semua anak dan balita sangat menyukai permainan air. Karena itu,
kolam renang dapat menjadi sarana bermain, rekreasi, dan belajar anak.
Selain menyehatkan, berenang bisa merangsang gerakan motorik anak, otot
anak akan berkembang, tubuhnya lentur, dan pertumbuhan badan
meningkat.
8. Menghilangkan Rasa Takut terhadap Air
Berenang bisa menjadi terapi bagi Anda yang memiliki rasa takut (fobia)
terhadap air. Untuk menghindari rasa takut pada air, ada baiknya jika orang
tua membiasakan anaknya bermain air dan berenang sejak bayi.
9. Menumbuhkan Sikap Positif
Berenang sangat baik untuk menumbuhkan sikap-sikap positif dalam diri
seseorang. Orang yang rutin berenang pada umumnya memiliki
keberanian, rasa percaya diri, dan kemandirian yang tinggi.
10. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Berenang bersama teman sekolah atau rekan kerja dapat menumbuhkan
rasa kebersamaan, juga meningkatkan kemampuan beradaptasi dan
bersosialisasi dengan orang lain
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
1. Renang adalah olahraga yang dilakukan di air, dengan menggerakkan
tubuh (tangan dan kaki) agar tidak tenggelam.
2. Sejarah renang, renang sudah ada sejak zaman prasejarah, pada saat itu
renang digunakan untuk bertahan hidup karena belum ada alat transportasi
yang memadai. Bukti perkembangan sejarah olahraga pada masa prasejarah
terlihat dari relief yang terdapat di dinding gua. Di Indonesia,
pembangunan kolam renang untuk pertama kalinya dibangun di
Cihampelas, Bandung pada tahun 1904, kemudian diikuti pembangunan
kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta yang
diperuntukkan hanya untuk orang-orang kulit putih (bukan pribumi).
3. Teknik dasar pada renang yaitu pernafasan, mengapung, dan meluncur.
4. Jenis-jenis gaya renang :
a. Renang gaya bebas (free style)
b. Renang gaya dada (breast stoke)
c. Renang gaya kupu-kupu (butterfly)
d. Renang gaya punggung (back stroke)
5. Manfaat renang bagi kehidupan manusia antara lain:
a. Menghilangkan stress
b. Meningkatkan stamina tubuh
c. Meringankan sakit dan nyeri
d. Baik untuk ibu hamil
e. Baik untuk penderita kanker payudara
f. Mencegan obesitas
g. Sarana bermain dan rekreasi
h. Menghilangkan rasa takut terhadap air
i. Menumbuhkan sikap positif
j. Meningktkan kemanpuan sosial

3.2 Saran
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagi siswa/i. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan guna
memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Renang_(olahraga)
https://katadata.co.id/agung/berita/6231c74ad3ba4/4-macam-gaya-renang-dan-
teknik-gerakannya
https://www.utakatikotak.com/Macam-macam-Gaya-Renang-dan-
Gambarnya/materi/detail/23968
https://www.bola.com/ragam/read/4399461/pengertian-renang-manfaat-dan-
macam-macam-gayanya-yang-perlu-diketahui

Anda mungkin juga menyukai